DASAR HUKUM PENANAMAN/ INVESTASI 1. UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL 2. PERPRES NO. 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MATERI 9 HUKUM PERUSAHAAN
Advertisements

Lembaga yang Berwenang Mengkoordinasikan Investasi
SUMBER: Pokok-Pokok Substansi PERATURAN PEMERINTAH NO 24 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN INDUSTRI SUMBER:
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Pertemuan 11 Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Penyelenggara Urusan Penanaman Modal.
Tata cara Penanaman Modal
Penyelesaian sengketa Penanaman Modal dan Sanksi
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
PENANAMAN MODAL (UU No.25 Th.2007)
KOPERASI.
PERTEMUAN 8 KOPERASI.
Perizinan Dalam PMDN dan PMA
Pertemuan 7 Daerah Usaha Penanaman Modal. Daerah usaha dalam UU No.25/2007 tidak mengatur secara secara khusus untuk berusaha bagi Penanam Modal. Tapi.
PENANAMAN MODAL 1. (UU No.25 Th.2007) Penanaman Modal  Segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dlm negeri maupun penanam modal.
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN
PELAYANAN PUBLIK OLEH BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM)
LATAR BELAKANG Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya (fundamental human rights). Membangun.
UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2014
SOSIALISASI IZIN USAHA TOKO MODERN DAN PUSAT PERBELANJAAN
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
HUKUM INVESTASI dan PENANAMAN MODAL
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
LATAR BELAKANG PP TENTANG KAWASAN INDUSTRI
PENYELENGGARAAN URUSAN PENANAMAN MODAL
PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG
STRATA BANGUNAN BERTINGKAT
KOPERASI Oleh YAS.
Solo-Salatiga, Maret 2016 Direktorat Impor
PENDIRIAN BADAN USAHA Zainal Abidin.
KEBIJAKAN DASAR PENANAMAN MODAL
Perekonomian Indonesia
HUKUM INVESTASI GIOFEDI RAUF, SH.,MH..
KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Bab XII Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Wajib Daftar Perusahaan
UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG KETENAGALISTRIKAN
HUKUM INVESTASI DAN PASAR MODAL
PRINSIP DASAR PENGATURAN PERKA BKPM NO. 13 TAHUN 2009
By : Koperasi By :
PENGERTIAN, ASAS, DAN PRINSIP KOPERASI
BADAN-BADAN USAHA AMALUDIN, SIP, MM.
HUKUM PENANAMAN MODAL ASING
Disampaikan oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi
Dalam Pasal 12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 telah ditentukan menjadi 3 bidang usaha: 1. Bidang Usaha Terbuka 2. Bidang Usaha Tertutup 3. Bidang.
PERIZINAN PENANAMAN MODAL
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
KOPERASI Oleh: Rhido Jusmadi.
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
PERTEMUAN 8 KOPERASI.
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
Wajib Daftar Perusahaan
FIERA INAYA MARTADIPUTRI TIARA DWI PUTRI
KOPERASI.
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN JASA KONSTRUKSI
By : Koperasi By :
Otoritas Jasa Keuangan
Landasan, Fungsi, Landasan, dan Sendi Dasar Koperasi
PEMBERIAN HAK ATAS TANAH
Hukum Investasi dan Pasar Modal
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
KOPERASI.
PAPARAN DISPMPPTSP PROVSU
PENANAMAN MODAL Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan.
Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara.
SOSIALISASI IZIN PAMERAN, KONVEKSI DAN SEMINAR DAGANG
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah PERTEMUAN – 11 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
Badan Kepegawaian Negara Balikpapan, 21 Februari 2019
Transcript presentasi:

DASAR HUKUM PENANAMAN/ INVESTASI 1. UNDANG-UNDANG NO. 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL 2. PERPRES NO. 27 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) 3. PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN NOMOR 147 TAHUN 2009 TENTANG PENDELEGASIAN KEWENANGAN PEMBERIAN IZIN USAHA, IZIN PERLUASAN, IZIN USAHA KAWASAN INDUSTRY, DAN IZIN PERLUASAN KAWASAN INDUSTRY DALAM RANGKA PTSP KEPADA KEPALA BKPM 4. PERKA BKPM NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN DAN TATA CARA PERMOHONAN PENANAMAN MODAL 5. PERPRES NOMOR36 TAHUN 2010 TENTANG DAFTAR BIDANG USAHA TERBUKA DAN BIDANG USAH TERTUTUP

Pengertian PENANAMAN MODAL/INVESTASI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT ADIL DAN MAKMUR BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PERLU DILAKSANAKAN PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL YANG BERKELANJUTAN DENGAN BERLANDASKAN DEMOKRASI EKONOMI UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERNEGARA. UNTUK MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL DAN MEWUJUDKAN KEDAULATAN POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA DIPERLUKAN PENINGKATAN PENANAMAN MODAL UNTUK MENGOLAH POTENSI EKONOMI MENJADI KEKUATAN EKONOMI RIIL DENGAN MENGGUNAKAN MODAL YANG BERASAL, BAIK DALAM NEGERI MAUPUN LUAR NEGERI. DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN PEREKONOMIAN GLOBAL PERLU DICIPTAKAN IKLIM PENANAMAN MODAL YANG KONDUSIF, PROMOTIF, MEMBERIKAN KEPASTIAN HUKUM, KEADILAN, DAN EFISIENSI DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN EKONOMI NASIONAL. ADAPUN PENGERTIAN PENANAMAN MODAL ITU SENDIRI YAITU:  PENANAMAN MODAL ADALAH BENTUK KEGIATAN MENANAM MODAL, BAIK PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI MAUPUN PENANAMAN MODAL ASING UNTUK MELAKUKAN USAHA DI WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA.  PENANAMAN MODAL DIBAGI MENJADI DUA BAGIAN, YAITU: 1. PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN), DAN 2. PENANAMAN MODAL ASING (PMA).

 PMDN ADALAH KEGIATAN MENANAMKAN MODAL UNTUK MELAKUKAN USAHA DI WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA YANG DILAKUKAN OLEH PENANAM MODAL DALAM NEGERI DENGAN MENGGUNAKAN MODAL DALAM NEGERI.  PMA ADALAH KEGIATAN MENANAM MODAL UNTUK MELAKUKAN USAHA DI WILAYAH NEGERA REPUBLIK INDONESIA YANG DILAKUKAN OLEH PENANAM MODAL ASING, BAIK YANG MENGGUNAKAN MODAL ASING SEPENUHNYA MAUPUN YANG BERPATUNGAN DENGAN PENANAM MODAL DALAM NEGERI.  MODAL ITU SENDIRI PENGERTIANNYA ADALAH ASET DALAM BENTUK UANG ATAU BENTUK LAINNYA YANG BUKAN UANG YANG DIMILIKI OLEH PENANAM MODAL YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS.

ASAS PENANAMAN MODAL/INVESTASI  PENANAMAN MODAL DISELENGGARAKAN BERDASARKAN ASAS: 1. KEPASTIAN HUKUM; 2. KETERBUKAAN; 3. AKUNTABILITAS; 4. PERLAKUAN YANG SAMA DAN TIDAK MEMBEDAKAN ASAL NEGARA; 5. KEBERSAMAAN; 6. EFISIENSI KEADILAN; 7. BERKELANJUTAN; 8. BERWAWASAN LINGKUNGAN; 9. KEMANDIRIAN; 10. KESEIMBANGAN KEMAJUAN DAN KESATUAN EKONOMI NASIONAL

Bentuk badan usaha dan kedudukan Penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan dalam bentuk badan usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum atau usaha perseorangan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penanaman modal asing wajib dalam bentuk perseroan terbatas berdasarkan hukum Indonesia dan berkedudukan di dalam wilayah negara Republik Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh undang-uridang. Penanam modal dalam negeri dan asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk perseroan terbatas dilakukan dengan: 1. Mengambil bagian saham pada saat pendirian perseroan terbatas; 2. Mebeli Saham, dan 3. melakukan cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pengembangan penanaman modal bagi usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi pemerintah wajib menetapkan bidang usaha yang dicadangkan untuk usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi serta bidang usaha yang terbuka untuk usaha besar dengan syarat harus bekerja sama dengan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi. Pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi melalui program kemitraan, peningkatan daya saing, pemberian dorongan inovasi dan perluasan pasar, serta penyebaran informasi yang seluas- luasnya.

sanksi  Penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang melakukan penanaman modal dalam bentuk perseroan terbatas dilarang membuat perjanjian dan/atau pernyataan yang mengaskan bahwa kepemilikan saham dalam perseroan terbatas untuk dan atas nama orang lain.  Dalam hal penanaman modal dalam negeri dan penanam modal asing membuat perjanjian dan/atau pernyataan sebagaimana dimaksud, perjanjian dan/atau pernyataan itu dinyatakan batal demi hukum.

 Dalam hal penanam modal yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan perjanjian atau kontrak kerja sama dengan pemerintah melakukan kejahatan korporasi berupa tindak pidana perpajakan, penggelembungan biaya pemulihan, dan bentuk penggelembungan biaya lainnya untuk memperkecil keuntungan yang mengakibatkan kerugian negara berdasarkan temuan atau pemeriksaan oleh pihak pejabat yang berwenang  Badan usaha atau usaha perseorangan yang tidak memenuhi kewajiban dapat dikenai sanksi administrative berupa: 1. peringatan tertulis; 2. pembatasan kegiatan usaha; 3. pembekuan kegiatan usaha dan/ atau fasilitas penanaman modal; atau 4. pencabutan kegiatan usaha dan/ atau fasilitas penanaman modal.

Dalam rangka mewujudkan misi pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sibolga, Pemerintah Kota sibolga sangat menyadari bahwa investasi memiliki peran yang sangat penting. Aktifitas investasi, baik investasi dalam negeri, lebih-lebih lagi investasi asing sangat menentukan lajunya pertumbuhan ekonomi suatu daerah yang pada gilirannya akan mempengaruhi pula kinerja ekonomi daerah dengan penciptaan lapangan kerja baru yang akan mempertinggi pula kinerja ekonomi daerah serta mempertinggi daya beli masyarakat dan juga menekan angka kemiskinan.

Dikota sibolga sendiri nilai penanaman modal masih sangat kecil, dikarenakan masih banyak potensi-potensi investasi yang masih dapat digali dan dikembangkan menjadi sebuah kekuatan investasi di kota sibolga. Kemudian hal tersebut wajib untuk di promosikan di dalam negeri sampai dengan luar negeri agar produk investasinya berdampak untuk kesejahteraan masyarakat kota sibolga. Disisi lain hal diatas, kecilnya nilai penanaman modal di kota sibolga dikarenakan masih banyaknya pengusaha/investor yang belum mendaftarkan nilai asset/modalnya sehingga pemerintah kota sibolga belum dapat menilai tinggi rendahnya kesuksesan investor untuk menanamkan modalnya di kota sibolga. pemerintah kota sibolga memiliki system pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik (spipise), yang dimana system tersebut secara langsung terintegrasi dengan pemerintah pusat yaitu bkpm (badan koordinasi penanaman modal). Sehingga pemerintah pusat dapat mengetahui nilai investasi sebuah daerah. Dan dapat menghimpum seluruh nilai investasi yang ada di daerah untuk kepentingan nasional.

Perusahaan yang terdaftar pada pemerintah kota sibolga (> 500 JT)

DEMIKIAN DAN TERIMAKASIH