Chapter 1: SINYAL ◘ Pengertian Sinyal ◘ Klasifikasi Sinyal ◘ Sinyal Dasar ◘ Operasi Dasar Sinyal Saptone07 – Polinema 2012.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Meet 6 Fitri Amillia, S.T., M.T.
Advertisements

Pengantar Isyarat Digital, Lec1
OPERASI SINYAL WAKTU DISKRIT dan KONVOLUSI SINYAL
DERET FOURIER: Fungsi Periodik, Deret Fourier, Differensial dan Integral Deret Fourier Tim Kalkulus 2.
BEBERAPA EKSPEKTASI KHUSUS
BAB 2 SINYAL DETERMINISTIK
Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-3 1.
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Rangkaian Listrik
TRANSMISI DAN PENYARINGAN SINYAL
SINYAL DAN SISTEM WAKTU DISKRIT
Pengantar sinyal dan sistem
PENGENALAN SINYAL-SINYAL DASAR
SINYAL SINYAL ADALAH FUNGSI DARI VARIABEL BEBAS YANG MEMBAWA INFORMASI
Deret Fourier Matematika-2.
Dalam Sinyal Waktu-Kontinu & sinyal Waktu Diskrit
Oleh : FITRI UTAMININGRUM, ST, MT
SISTEM DIGITAL Sinyal (signal) Adalah: Adalah:
5.8. Penghitungan Integral Tentu
Pembangkit Random Number. Definisi _1 (i). Himp. Semua hasil yang mungkin dari suatu eksperimen dan dinyatakan dengan S. (i). Himp. Semua hasil yang mungkin.
NILAI HARAPAN (HARAPAN MATEMATIK)
Pembangkit Random Number
RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRIT
Digital Signal Processing (DSP)
Konversi Sinyal Analog ke Sinyal digital dan sebaliknya
Fungsi Kepekatan Probabilitas (Probability Density Function)
Pengolahan Sinyal Digital (Digital Signal Processing)
Representasi Sistem (Permodelan Sistem) Budi Setiyono, ST. MT.
1 Pendahuluan Pertemuan 4 Matakuliah: H0062/Teori Sistem Tahun: 2006.
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2013.
SINYAL Sinyal terjadi dimanapun. Meskipun biasanya memikirkan sinyal sebagai kuantitas listrik, namun sinyal dapat berupa kuantitas apapun. Definisi Sinyal.
Sinyal dan Sistem Waktu Diskrit
TEORI SINYAL DAN SISTEM
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (PSD) ADC dan DAC Oleh : Mulyono
Soal-soal Latihan ADC.
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Pencuplikan dan Kuantisasi
Pengolahan Sinyal Digital (Digital Signal Processing)
Model Sinyal.
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2014.
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
SINYAL TRI RAHAJOENINGROEM, MT T. ELEKTRO - UNIKOM
Analisis Rangkaian Listrik
Analisis Fourier Jean Baptiste Fourier ( , ahli fisika Perancis) membuktikan bahwa sembarang fungsi periodik dapat direpresentasikan sebagai penjumlahan.
Analisis Fourier Jean Baptiste Fourier ( , ahli fisika Perancis) membuktikan bahwa sembarang fungsi periodik (kecuali sinus murni) pada dasarnya.
PENGOLAHAN SINYAL DAN TEKNOLOGI MULTMEDIA
3. Pengenalan Dasar Sinyal
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL
Analisis Daya AC Steady State
3 sks Oleh: Ira Puspasari
Analog dan Digital.
KONVOLUSI Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
SISTEM LINIER.
Induksi Matematik  .
Sebaran Binomial Trinomial dan Multinomial
Karakteristik sinyal statik dan dinamik
Pertemuan 2 Transformasi z
Matematika Diskrit TIF (4 sks) 3/9/ /5/2010.
Pembangkit Random Number
KULIAH TEORI SISTEM DISKRIT MINGGU 3 Dosen Pengampu: Dr. Salmah, M.Si
Konversi Satuan Konversi satuan diperlukan jika jenis satuan yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.
Copyright © Cengage Learning. All rights reserved.
PEMBANGKIT RANDOM NUMBER
SIGNAL WAKTU DISKRIT : DERETAN
Analisa Sinyal dan Sistem
Pengolahan Sinyal.
Pencuplikan dan Kuantisasi (Sampling & Quantization)
Teori Isyarat Oleh Risanuri Hidayat.
PRINSIP DASAR SISTEM ISYARAT ELEKTRONIK OPERASI SINYAL DAN SISTEM
Transcript presentasi:

Chapter 1: SINYAL ◘ Pengertian Sinyal ◘ Klasifikasi Sinyal ◘ Sinyal Dasar ◘ Operasi Dasar Sinyal Saptone07 – Polinema 2012

1.1 Pengertian Sinyal ◙Sinyal didefinisikan sebagai kuantitas fisik yang membawa pesan. ◙Secara matematik sinyal dinyatakan dalam bentuk fungsi satu atau lebih variabel bebas. Contoh : 1 VARIABEL BEBAS x(t) v(x,y,t) 3 VARIABEL BEBAS

◘Notasi x(t) dan v(x,y,t) menyatakan nilai sinyal dari fungsi variabel bebas. ◘Sinyal dengan satu variabel bebas disebut sinyal satu dimensi (1-D). Contoh sinyal (1-D) adalah sinyal suara. Sinyal gambar dan sinyal video adalah contoh dari sinyal dua dimensi (2-D) dan tiga dimensi (3-D). ◘Sinyal waktu kontinyu : sinyal dengan variabel bebas kontinyu, “ t ”, dan terdefinisi pada setiap waktu. ◘Sinyal waktu diskrit : sinyal dengan variabel bebas diskrit, “ n ”, yaitu terdefinisi pada waktu tertentu dan merupakan deretan angka. (sequence of number) 1.1 Pengertian Sinyal

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Sinyal analog : sinyal waktu kontinyu dengan amplitudo bernilai kontinyu. ◘Sinyal digital : sinyal waktu diskrit dengan amplitudo bernilai diskrit yang digambarkan dalam jumlah digit yang terbatas. ◘Sinyal data tercuplik : sinyal waktu diskrit dengan amplitudo bernilai kontinyu. ◘Sinyal boxcar terkuantisasi : sinyal waktu kontinyu dengan amplitudo bernilai diskrit.

1.2 Klasifikasi Sinyal Amplitudo Waktu Sinyal Waktu Kontinyu Sinyal Waktu Diskrit Amplitudo Waktu Sinyal Boxcar Terkuantisasi Sinyal Data Tercuplik

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Sinyal waktu kontinyu/diskrit disebut sinyal simetris (genap), “x even (t)” bila : x(-t) = x(t) untuk semua nilai t ◘Sinyal waktu kontinyu/diskrit disebut sinyal asimetris (ganjil), “x odd (t)” bila : x(-t) = - x(t) untuk semua nilai t Sehingga, x(t) = x even (t) + x odd (t) x(-t) = x even (t) - x odd (t)

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Bila x(t) merupakan sinyal kompleks : x(t)=a(t)+jb(t), maka sinyal tersebut dikatakan simetri konjugat jika : x(-t) = x*(t),x*(t) adalah konjugat dari x(t) ◘Sinyal waktu kontinyu x(t) dan diskrit x[n] akan periodik bila memenuhi : x(t) = x(t + T),T = konstanta positif periode sinyal x[n] = x[n + N],N = konstanta bilangan bulat positip

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Contoh sinyal periodik dengan periode T = 0,2 detik ◘Contoh sinyal periodik diskrit dengan periode N = 8 sampel 0,2 0,40,60,81,00 x(t) t x[n] n

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Sinyal deterministik didefinisikan sebagai sinyal yang dapat ditentukan melalui proses tertentu seperti ekspresi matematis atau aturan tertentu. ◘Sinyal acak adalah sinyal yang dibangkitkan dengan acak dan tidak dapat diprediksi untuk waktu yang akan datang. ◘Sinyal waktu kontinyu x(t) menghasilkan daya sesaat pada sebuah resistansi apabila daya tersebut berbanding lurus dengan kuadrat tegangan atau arus : atau

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Energi total sinyal x(t) tersebut merupakan integral dari daya sesaat, yaitu : ◘Daya rata-rata didefinisikan sebagai energi total dibagi total waktu, sehingga dapat dituliskan : Jika sinyal x(t) periodik dengan periode dasar T maka daya rata-rata menjadi

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Untuk sinyal waktu diskrit, energi total merupakan jumlah kuadrat dari masing-masing nilai x[n], yaitu Daya rata-rata dalam sinyal waktu diskrit dinyatakan sebagai :

1.2 Klasifikasi Sinyal ◘Sinyal energi adalah sinyal yang mempunyai energi terbatas, atau dengan kata lain memenuhi 0 < E < ~. Sebaliknya, bila sinyal mempunyai daya terbatas, atau 0 < P < ~ maka disebut sinyal daya. Sinyal daya mempunyai energi yang tak terbatas. Contoh : Daya rata-rata sinyal waktu kontinyu periodik x(t) kotak dengan periode T = 0,2 detik adalah :

1.3 Sinyal Dasar ◘Sinyal dasar terbagi menjadi : 1. Sinyal Dasar Kontinyu 2. Sinyal Dasar Diskrit ◘Sinyal Dasar Kontinyu memiliki nilai real pada keseluruhan rentang waktu t. Contoh : fungsi step, fungsi impulse, fungsi ramp, sinyal signum, sinyal sinusoida, eksponensial. ◘Sinyal Dasar Diskrit memiliki nilai real pada waktu n dimana n menyatakan nilai integer dari notasi waktu diskrit. Contoh : fungsi step, fungsi impulse, fungsi ramp, sinyal signum, sinyal sinusoida diskrit, eksponensial.

1.3 Sinyal Dasar t u(t) ◙ Unit Step Signal u[n] 1 1 n

1.3 Sinyal Dasar t δ(t) ◙ Unit Impuls Signal δ[n] 1 1 n

1.3 Sinyal Dasar t r(t) ◙ Ramp Signal r[n] 1 n

1.3 Sinyal Dasar ◙ Exponential Signal

1.3 Sinyal Dasar ◙ Sinusoid Signal

1.3 Sinyal Dasar ◙ Function sinc(x) Signal