Pertemuan Ke-1 Ridwan, S.T,. M.Eng Ridwan, S.T, M.Eng
Peta Kegiatan Pembelajaran Teori NoTEMA/TEORIDOSEN PENGAMPU 1Pengenalan Logika InformatikaRidwan, S.T., M.Eng 2Pengantar Logika ProposisionalRidwan, S.T., M.Eng 3Tabel kebenaranRidwan, S.T., M.Eng 4Proposisi Majemuk (e-Learning)Ridwan, S.T., M.Eng 5TautologiRidwan, S.T., M.Eng 6Ekuivalensi logisRidwan, S.T., M.Eng 7PenyederhanaanRidwan, S.T., M.Eng UTS Ridwan, S.T, M.Eng
Peta Kegiatan Pembelajaran Teori NoTEMA/TEORIDOSEN PENGAMPU 9Pengantar Aljabar BooleanAri Budi Riyanto, S.T., M.Pd 10Prinsip Aljabar Boolean (e-Learning)Ari Budi Riyanto, S.T., M.Pd 11Aplikasi Aljabar BooleanAri Budi Riyanto, S.T., M.Pd 12Penyerdehanaan Aljabar BooleanAri Budi Riyanto, S.T., M.Pd 13Ari Budi Riyanto, S.T., M.Pd 14Penyerdahanaan Rangkaian Logika (e- Learning) Ari Budi Riyanto, S.T., M.Pd 15Ari Budi Riyanto, S.T., M.Pd 16UAS
Komponen Penilaian Teori NoKomponenDefinisiBOBOT 1AbsensiProsentase kehadiran mahasiswa pada perkuliahan 10% 2KeaktifanRata-rata nilai keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan interaktif, tutorial maupun diskusi 10% 3TugasRata-rata nilai tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa baik secara individu maupun kelompok 30% 4Ujian Tengah Semester (UTS)Nilai ujian tengah semester25% 5Ujian Akhir Semester (UAS)Nilai ujian akhir semester25% Ridwan, S.T, M.Eng Keterengan : Kehadiran mahasiswa minimal 75 % dari total kuliah
Deskripsi Mata Kuliah Matakuliah ini memberikan suatu metode atau cara yang sistematis dalam berpikir (reasoning).Dengan menggunakn logika, diharapakan dapat mengurangi tindakan menebak dalam menghadapi dan menyelesaikan suatu masalah sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan dengan suatu jawaban yang dikerjakan dengan sistematis. Cara berpikir dengan dasar logika ini dapat dijadikan program dan dilaksanakan oleh komputer sehingga komputer dapat melakukan kemampuan “berpikir” walaupun secara sederhana
Logika Logika dari kata Logos [Bahasa Yunani] Logika merupakan dasar dari semua penalaran (reasoning) Logika digunakan untuk melakukan pembuktian Logika mengatakan yang bentuk inferensi (kesimpulan) yang berlaku dan yang tidak Logika adalah Ilmu yang mempelajari (jalan) pikiran yang diungkapkan dalam bahasa Ridwan, S.T, M.Eng
INFORMATIKA Informatika (Inggris: Informatics) merupakan disiplin ilmu yang mempelajari transformasi fakta berlambang yaitu data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi Informatika mempelajari struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam bentuk informasi. Ridwan, S.T, M.Eng
LOGIKA INFORMATIKA Aturan-aturan logika yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu dalam informatika yang dipergunakan untuk membuktikan validitas suatu argument. Logika merupakan dasar-dasar matematis suatu perangkat lunak, digunakan untuk memformalkan semantik bahasa pemrograman dan spesifikasi program, serta menguji ketepatan suatu program. Ridwan, S.T, M.Eng
SEJARAH LOGIKA Logika lahir bersama-sama dengan lahirnya filsafat di Yunani Logika pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles, pada Abad 4 SM merumuskan logika dengan cara menuliskan argumen/pendapat yang akan bisa dibuktikan kebenarannya Banyak pemikir yang menemukan konsep-konsep lain tentang logika tetapi masih berkisar pada pemikiran Aritoteles Ridwan, S.T, M.Eng
SEJARAH LOGIKA Pada paruh terakhir abad 19 dengan tokoh-tokoh baru dengan pemikiran-pemikiran baru yaitu: Ridwan, S.T, M.Eng
ISTILAH LAIN DARI LOGIKA Logika Simbol (Symbolic Logic) karena mempelajari usaha- usaha menyimbolkan logika secara formal Logika Formal (Formal Logic): Logika sebagai sistem formal yang menjelaskan peranan sekumpulan rumus- rumus ataupun sekumpulan aturan untuk derivasi Ridwan, S.T, M.Eng
ARGUMEN Argumen : Suatu usaha untuk mencari kebenaran dari suatu pernyataan berupa kesimpulan dengan berdasarkan pada kebenaran dari satu kumpulan pernyataan yang disebut premis-presmis Bentuk Argumen : Sekumpulan pernyataan yang terdiri dari premis-premis dan diikuti satu kesimpulan Ridwan, S.T, M.Eng
CONTOH ARGUMEN Semua dosen pandai Nilna adalah dosen Dengan demikian, Nilna pandai Argumen di atas dikatakan logis, karena pernyatan 1 dan 2 Premis, diikuti oleh satu pernyatan berupa kesimpulan yang pasti mengikuti dan berasal dari premis-premisnya. Premis Kesimpulan Ridwan, S.T, M.Eng
CONTOH ARGUMEN Semua manusia berkaki empat Budi seorang manusia Dengan demikian, Budi berkaki empat Contoh argumen ini akan menimbulkan perdebatan meskipun secara teori, kesimpulan tetap mengikuti premis-premisnya. Ridwan, S.T, M.Eng
VALIDITAS ARGUMEN Validitas Argumen : Premis-premis yang diikuti oleh suatu kesimpulan yang berasal dari premis-premisnya dan bernilai benar Validitas yang logis adalah hubungan antara premis-premis dengan kesimpulan yang memastikan bahwa premis- premis benar, maka harus diikuti dengan kesimpulan yang benar juga, yang diperoleh dengan menggunakan aturan- aturan logika. Kesimpulan juga harus berasal dari premis-premisnya Ridwan, S.T, M.Eng
CONTOH VALIDITAS ARGUMEN Semua mamalia adalah hewan berkaki empat. Semua manusia adalah mamalia Dengan demikian, semua manusia adalah binatang berkaki empat. Valid, tetapi premis pertama salah Mengapa argumen di atas valid?? Tautology Valid kebenarannya secara fungsional Ridwan, S.T, M.Eng
Contoh Validitas Argumen Semua Makhluk hidup berkaki dua Manusia adalah makhluk hidup Dengan demikian, semua manusia berkaki dua Tidak valid, tetapi menghasilkan kesimpulan yang benar meskipun tidak mengikuti premisnya. Ridwan, S.T, M.Eng
KESIMPULAN Logika hanya mempermasalahkan bentuk argumen, bukan isi argumen Argumen Logis dikatakan kuat secara logis, jika dan hanya jika memenuhi syarat : a. Argumennya valid b. Semua premis-premisnya bernilai benar Ridwan, S.T, M.Eng
SILOGISME Menurut Aristoteles, silogisme adalah suatu argumen yang terbentuk dari pernyataan-pernyataan dengan salah satu atau keempat bentuk berikut : Huruf A dan B diatas menggantikan suatu kata benda, misalnya ‘manusia’, ‘cuaca’, dan sebagainya yang disebut terms of syllogism atau pokok dari silogisme. Ridwan, S.T, M.Eng
SILOGISME SEMPURNA Suatu silogisme yang berbentuk sempurna (well-formed syllogism) adalah silogisme yang memiliki dua buah premis dan satu kesimpulan, dimana setiap premis memiliki satu pokok (term) bersama dengan kesimpulan dan satu lagi pokok bersama dengan premis laainnya. Contoh Premis : Semua A adalah B Premis : Semua B adalah C Konklusi : Semua A adalah C Pada Premis pertama, A sama dengan A pada kesimpulan, dan ia juga memiliki B yang sama dengan B pada premis kedua Ridwan, S.T, M.Eng
Sejarah Logika Modern Para Pakar yang mengembangkan logika modern : Logika yang dikembangkan bertrand Russell dan Alfred North Whitehead mengenalkan simbol-simbol, misalnya : “and”, “or”, “if..then”, “..if and only if..”, dsb Logika Modern menjadi dasar pembuatan Aljabar Boolean yang dikembangkan oleh George Boole dan menjadi dasar teori pengembangan komputer digital terutama mikroprosessor. Ridwan, S.T, M.Eng
Manfaat Logika Informatika Dari pembuatan konsep, penulisan software hingga cara kerja hardware Beberapa manfaat logika informatika: 1. Membuat Program Contoh, Struktur IF-THEN..ELSE dalam perograman IF Kondisi THEN Statement1 ELSE Statement2; 1. Database Contoh, mencari daftar mahasiswa UAA angkatan 2018 yang memiliki nilai IPK 4 Ridwan, S.T, M.Eng
Penerapan Logika Informatika Search engine google menggunakan prinsip logika dalam pencariannya a. Menggunakan operator AND (Dilambangkan dengan tanda +) Pencarian akan ‘teknik+informatika’ di google akan menghasilkan data yang terdiri dari teknik dan informatika Ridwan, S.T, M.Eng
Penerapan Logika Informatika b. Menggunakan operator OR untuk Pencarian dengan ketentuan ‘teknik OR Informatika’. Hasil pencarian akan menampilkan kata teknik saja atau informatika saja. Ridwan, S.T, M.Eng
Penerapan Logika Informatika c. Menggunakan operator NOT (dilambangkan tanda -) Pencarian dengan ketentuan teknik NOT informatika, dilambangkan dengan ‘teknik – informatika’ akan menghasilkan pencarian kata ‘teknik’ saja, yang tidak mengandung kata ‘infomatika’ Ridwan, S.T, M.Eng