1 SILABUS DAN RPP PADA KURIKULUM SMK Workshop Implementasi Kurikulum SMK 2013 bagi Guru Disdik Provinsi Banten
2 Mengapa berubah RASIONAL PERUBAHAN KUR’13 (tantangan internal dan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola dan materi) Apa saja yang berubah ELEMEN PERUBAHAN KUR’13 perangkat hukum (SKL, SI (KI-KD), Std Proses, Std Penilaian) dan dokumen kurikulum (Silabus-RPP), pola pembelajaran dan penilaian Bagaimana melakukan perubahan APA YANG HARUS DILAKUKAN? (menyusun perangkat dan melaksanakan pembelajaran pendekatan saintifik dan penilaian otentik) Mengapa berubah RASIONAL PERUBAHAN KUR’13 (tantangan internal dan eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola dan materi) Apa saja yang berubah ELEMEN PERUBAHAN KUR’13 perangkat hukum (SKL, SI (KI-KD), Std Proses, Std Penilaian) dan dokumen kurikulum (Silabus-RPP), pola pembelajaran dan penilaian Bagaimana melakukan perubahan APA YANG HARUS DILAKUKAN? (menyusun perangkat dan melaksanakan pembelajaran pendekatan saintifik dan penilaian otentik)
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN Perrenialism Essentialism Progressivism Reconstructionism DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : Hakikat Pendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN NONO STANDARURAIAN 1.KOMPETENS I LULUSAN Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan. 2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi. 3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific 4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio). EVALUASI KURIKULUM: Penetapan Konteks dan Tujuan Pemilihan Model Pelaksanaan Revisi Kurikulum TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. RPJMN SEKTOR PENDIDIKAN Perubahan metodologi pembelajaran Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN SILABUS KURIKULUM SMK 2013 Landasan Teoritis Landasan Filosofis Landasan Yuridis SKLKIKD S ILABUS
KOMPETENSI LULUSAN SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C 5 Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri. Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Pengetahuan: Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian. Keterampilan: Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Standar Isi ditetapkan untuk pencapaian SKL 6 Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang (PP Nomor 32 Tahun 2013). Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang (PP Nomor 32 Tahun 2013). Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran
7 KOMPETENSIDESKRIPSI KOMPETENSI Sikap Spiritual1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalahh Keterampilan (kelas X-XI) 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Keterampilan (kelas XII) 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung Komponen STANDAR ISI (Permendikbud No.64 Tahun 2013) Tingkat Kompetensi 5 (Tingkat Kelas X-XI SMA/ MA/ SMALB/ PAKET C)
8 Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas Kompetensi (dari keilmuan/pekerjaan) Ruang Lingkup Materi (dari subyek keilmuan/lingkup SKKNI) 5 (Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat kompetensi juga memperhatikan; tingkat kerumitan/ kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan) X-XI Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan bertanggung jawab dalam menerapkan keahliannya dalam dunia kerja Mengatur tata letak gambar manual Menggambar dengan merangkat lunak Menggambar dan menentukan gambar proyeksi piktorial dan ortogonal Memahami dasar-dasar gambar teknik dan mempraktikkannya Jenis, fungsi, dan cara penggunaan peralatan dan kelengkapan gambar teknik Bentuk, fungsi, dan komponen garis Huruf, angka dan etiket gambar teknik Bentuk konstruksi gambar teknik Gambar proyeksi piktorial (3D) Gambar proyeksi orthogonal (2D) Konsep dan prosedur gambar potongan Sistem pemberian ukuran Tingkat 6Kelas XIISMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C KEJURUAN B. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi Bidang Keahlian SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN 4. Muatan Gambar Teknik pada SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN Bidang Keahlian: Teknologi dan Rekayasa
9 K I KI pada Kelas XKI pada Kelas XIKI pada Kelas XII K1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya K2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. K3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. K4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung KOMPETENSI INTI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Dasar 10 Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1. kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; 4. kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4 Kompetensi Dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut: 1. kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1; 2. kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2; 3. kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3; 4. kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK Untuk SMK 11 KOMPETENSI INTI (KELAS X) sesuai level dari permendikbud 70/2013 KOMPETENSI DASAR (konten dari SKKNI dan tujuannya dari taxonomi sesuai level KI) KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (Menerima,merespon/menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan ) Krathwohl’s 1.Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan garis-garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk menggambarkan benda 1.Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi untuk menggambarkan benda KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia (Menerima, merespon/menjalankan, menghargai, menghayati, mengamalkan ) Krathwohl’s 1.Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam menerapkan aturan garis gambar dalam tugas menggambar konstruksi garis dan gambar proyeksi 1.Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan cara menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi 1.Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melakukan tugas menggambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi KI-3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah (Mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta) Bloom-Anderson 1.Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan 1.Menganalisis garis-garis gambar teknik berdasarkan bentuk dan fungsi garis 1.Mengklarifikasi huruf, angka, skala dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan 1.Menerapkan prosedur gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur 1.Mengevaluasi persyaratan gambar proyeksi piktorial (3D) berdasarkan aturan gambar proyeksi 1.Mengevaluasi persyaratan gambar proyeksi orthogonal (2D) berdasarkan aturan gambar proyeksi KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung (Mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, mencipta) Dyers (Imitasi, manipulasi, presisi, Artikulasi, Naturalisasi) Dave/Simpson 1.Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur penggunaan 1.Menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis 1.Merancang huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan 1.Menyajikan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur 1.Menyajikan gambar benda 3D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi piktorial 1.Menyajikan gambar benda 2D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi orthogonal
Satuan Pendidikan:SMK/MAK..... Kelas:X Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3:Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, eknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Satuan Pendidikan:SMK/MAK..... Kelas:X Kompetensi Inti : KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3:Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, eknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. 12 Kompetensi Inti dipilih sesuai dengan kelas X, XI, atau XII) Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas Identitas mata pelajaran (SMP/SMA/SMK atau setara) SILABUS MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK (DASAR BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA)
13 Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelaja ran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 1.1 Menyadari sempurna nya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan garis- garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk menggambarkan benda 1.2 Mengamalkan nilai- nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar konstruksi geometris dan gambar proyeksi untuk menggambarkan benda Kosongkan materi pokok untuk KD1 dan KD2, (mengikuti setiap KD3 dan KD4) Kosongkan pembelajar an untuk KD1 dan KD2, (mengikuti setiap KD3 dan KD4 Kosongkan penilaian KD1 dan KD2, (bagian dari setiap KD3 dan KD4) Kosongk an alokasi waktu untuk KD1 dan KD2, (bagian dari setiap KD3 dan KD4) Kosongkan sumber belajar untuk KD1 dan KD2, (mengikuti setiap KD3 dan KD4) Semua KD1 dan KD2 berlaku untuk setiap pasangan KD3 dan KD4 pada setiap jenjang kelas yg sama (kelas X, XI, atau XII)
14 KD3 dan KD4 dipilih berpasangan berdasarkan linearitas/ kesamaan materi pokok materi pokok memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi Pembelajaran yaitukegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik alokasi waktu; JP setiap KD sesuai pencapaian KD dan penjumlahan JP KD harus sesuai dengan perkalian JP pada struktur kurikulum dg minggu efektif untuk satu semester atau satu tahun ; sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan 3.1 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan 4.1 Menggunakan peralatan dan kelengkapan gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur penggunaan Pengenalan dan penggunana an peralatan serta kelengkapan gambar teknik: Penggaris Jangka Pensil Mal Penghapus Kertas Mengamati Mengamati peralatan gambar teknik. Menanya Mengkondisikan situasi belajar mengajukan pertanyaan Mengeksplorasi Mengumpulkan informasi melalui buku, eksperimen). Mengasosiasi Mengkatagorikan hubungan jenis dan fungsi gambar, Mengkomunikasikan Menyampaikan hasil konseptualisasi dan gambar Observasi Proses bereksperi men mengguna kan peralatan gambar teknik. Tes Tes lisan/tert ulis peralatan gambar teknik. 10 JP SatoG Tak esh i, N. Sug iha rto H (19 83),
15
Komponen RPP terdiri atas: Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; Identitas mata pelajaran atau tema/sub-tema; Kelas/semester; Materi pokok; Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; A. Kompetensi Inti (KI 1, KI2, KI3, dan KI4) B. Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi; KD dari KI1 KD dari KI2 KD dari KI3 Indikator KD dari KI4 Indikator Komponen RPP terdiri atas: Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan; Identitas mata pelajaran atau tema/sub-tema; Kelas/semester; Materi pokok; Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; A. Kompetensi Inti (KI 1, KI2, KI3, dan KI4) B. Kompetensi dasar dan Indikator pencapaian kompetensi; KD dari KI1 KD dari KI2 KD dari KI3 Indikator KD dari KI4 Indikator Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
C. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; D. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dg rumusan indikator ketercapaian kompetensi; E. Pendekatan, Model dan Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran: Media dan alat pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu dg tahapan: pendahuluan, inti, dan penutup; dan H. Penilaian : Jenis/teknik, Bentuk instrumen, Pedoman skor C. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; D. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dg rumusan indikator ketercapaian kompetensi; E. Pendekatan, Model dan Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran: Media dan alat pembelajaran berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu dg tahapan: pendahuluan, inti, dan penutup; dan H. Penilaian : Jenis/teknik, Bentuk instrumen, Pedoman skor
18
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 PENDEKATAN SAINTIFIK
2. PENGERTIAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan- tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. PPT 3a-1.3
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan Saintifik 1. pembelajaran berpusat pada siswa 2. pembelajaran membentuk students’ self concept 3. pembelajaran terhindar dari verbalisme 4. pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip 5. pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa PPT 3a-1.4
Prinsip-prinsip pembelajaran dengan pendekatan saintifik (lanjutan) 6. pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi mengajar guru 7. memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan dalam komunikasi 8. adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya. PPT 3a-1.5
Proses Pembelajaran Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. PPT 3a-1.6
Langkah-langkah pendekatan Saintifik Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar/ olah informasi) Experimen- ting (mencoba/ kumpul informasi) Networking (membentuk Jejaring/ komunikasikan) PPT 3a-1.7
PUSAT PENGEMBANGAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2013 MODEL PEMBELAJARAN SAINTIFIK Problem Based Learning Project Based Learning Discovery dan Inquiry
MENGAPA HARUS dengan Problem Based Learning (PBL) Pengajaran Tradisional dengan cara mentranmisikan pengetahuan, keterampilan dan sikap tidak cukup membentuk kemampuan siswa sesuai tuntutan milenium baru dengan kehidupan yang kompetitif, Ekonomi turbulensi, perubahan bisnis dan pelayanan serta harapan perubahan dunia kerja. Pendidikan pada abad 21 berkaitan kesesuaian dengan Problem-problem nyata dalam kehidupan PBL approach meliputi penggunaan intelegent individu, kelompok atau lingkungan untuk memecahkan problem secara bermakna, relevant dan kontektual. Intelegensi pada dunia nyata tidak hanya belajar “ How to do things dan actually doing them” tetapi kemampuan yang sesuai dengan hal-hal baru dengan kapasitas mengadaptasi, menseleksi dan membentuk interaksi dengan lingkungan.
SINTAK PBL (Sumber: pembelajaran saintifik kur’13) Tahap 1: Orientasi siswa kepada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan, memotivasi siswa untuk terlibat pada aktivitas masalah yg dipilihnya Tahap 2: mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu mendefinisikan dan mengorganisasi tugas belajar yg berhubungan dg masalah tersebut Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual/kelompok Guru mendorong siswa utk mengumpulkan informasi yg sesuai, melaksanakan eksperimen utk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dlm merencanakan dan menyiapkan karya yg sesuai spt: laporan, video, model, dan membantu mereka utk berbagi tugas dg temannya Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa utk melakukan refleksi atau evaluasi thd penyelidikan mereka dan proses-proses yg mereka gunakan
SINTAK PBL (Sumber: Bransford &Stein, dalam Jamie Kirkley (2003 : 3 ) Mengidentifikasi masalah; Menetapkan masalah melalui berfikir tentang masalah dan menseleksi informasi-informasi yang relevan; Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang. Melakukan tindakan strategis Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh- pengaruh dari solusi yang dilakukan.
SINTAK PBL Jenis TROUBLE SHOOTING 1.Merumuskan uraian masalah; 2. Mengembangkan kemungkinan penyebab; 3. Mengetes penyebab atau proses diagnosa; dan 4.Mengevaluasi “ David H. Jonassen (2011:93)
MENGAPA HARUS dengan PROJECT BASED LEARNING 1.Dapat meningkatkan keterampilan siswa sesuai tuntutan abad teknologi di era abad 21 2.Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kehidupan. 3.Meningkatkan kemampuan kerja sama sebagai keterampilan yang dibutuhkan pada abad 21 (Bransford, Sherwood,Vye & Rieser 1986) 4. Sebagai pendekatan yg digunakan di USA, Canada Eropa, dan negara maju serta direkomendasikan mampu menghasilkan kemampuan taksonomi siswa tingkat tinggi (Barrel, 2007; Laboy-Rush, 2011 pada Project Based Learning)
APA PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) Pembelajaran yang di dasarkan pada kemampuan siswa mengkonfrontasi pada isu-isu dan problem nyata yang terjadi disekitar mereka. Sehingga mereka dapat menemukan makna dari penentuan bagaimana mereka mengatasi isu-isu/problem dan melakukan kerja sama untuk mengembangkan solusi /pemecahan permasalahan. ( Barrel, 2010, Baron, 2011)
SINTAK PROJECT BASED LEARNING 1.Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). 2.Mendesain Perencanaan Proyek 3.Menyusun Jadwal (Create a Schedule) 4.Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project) 5.Menguji Hasil (Assess the Outcome) 6.Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience) 1.Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question). 2.Mendesain Perencanaan Proyek 3.Menyusun Jadwal (Create a Schedule) 4.Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project) 5.Menguji Hasil (Assess the Outcome) 6.Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Model Pembelajaran INQUIRY Pembelajaran inkuri dapat dimulai dengan memberikan pertanyaan dan cara bagaimana menjawab pertanyaan tersebut. Melalui pertanyaan tersebut siswa dilatih melakukan observasi terbuka, menentukan prediksi dan kemudian menarik kesimpulan. Kegiatan seperti ini dapat melatih siswa membuka pikirannya sehingga mampu membuat hubungan antara kejadian, objek atau kondisi dengan kehidupan nyata. Catatan : Penekanan pada Pencarian Pembelajaran inkuri dapat dimulai dengan memberikan pertanyaan dan cara bagaimana menjawab pertanyaan tersebut. Melalui pertanyaan tersebut siswa dilatih melakukan observasi terbuka, menentukan prediksi dan kemudian menarik kesimpulan. Kegiatan seperti ini dapat melatih siswa membuka pikirannya sehingga mampu membuat hubungan antara kejadian, objek atau kondisi dengan kehidupan nyata. Catatan : Penekanan pada Pencarian
SINTAK INQUIRI (Ilmiah) 1.Observasi utk menemukan masalah; Disajikan kejadian-kejadian atau fenomena agar siswa menemukan masalah 2. Merumuskan masalah; Merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yg disajikan 3. Mengajukan hipotesis; Siswa dg bimbingan mengajukan hipotesis thd masalah yg telah dirumuskan 4. Merencanakan pemecahan masalah; Siswa dg bimbingan merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain), menyiapkan alat bahan, dan menyusun prosedur kerja yg tepat. 5. Melaksanakan eksperimen; Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data; Siswa melakukan pengamatan hal penting, mengumpulkan dan mengorganisasikan data 7. Analisis data; Siswa menganalisis data agar menemukan konsep 8. Penarikan simpulan atau penemuan. Siswa menarik kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yg ingin ditanamkan 1.Observasi utk menemukan masalah; Disajikan kejadian-kejadian atau fenomena agar siswa menemukan masalah 2. Merumuskan masalah; Merumuskan masalah penelitian berdasarkan kejadian atau fenomena yg disajikan 3. Mengajukan hipotesis; Siswa dg bimbingan mengajukan hipotesis thd masalah yg telah dirumuskan 4. Merencanakan pemecahan masalah; Siswa dg bimbingan merencanakan pemecahan masalah (melalui eksperimen atau cara lain), menyiapkan alat bahan, dan menyusun prosedur kerja yg tepat. 5. Melaksanakan eksperimen; Selama siswa bekerja, guru membimbing dan memfasilitasi 6. Melakukan pengamatan dan pengumpulan data; Siswa melakukan pengamatan hal penting, mengumpulkan dan mengorganisasikan data 7. Analisis data; Siswa menganalisis data agar menemukan konsep 8. Penarikan simpulan atau penemuan. Siswa menarik kesimpulan berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep yg ingin ditanamkan
SINTAK DISCOVERY LEARNING 1.Stimulation (Stimulasi/ Pemberian Rangsangan) 2.Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) 3.Data Collection (Pengumpulan Data) 4.Data Processing (Pengolahan data) 5.Verification (Pembuktian) 6.Generalization (Menarik Kesimpulan/ Generalisasi) Catatan : Penekanan pada Penemuan 1.Stimulation (Stimulasi/ Pemberian Rangsangan) 2.Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah) 3.Data Collection (Pengumpulan Data) 4.Data Processing (Pengolahan data) 5.Verification (Pembuktian) 6.Generalization (Menarik Kesimpulan/ Generalisasi) Catatan : Penekanan pada Penemuan
SEKIAN DAN TERIMAKASIH PPT 3a-1.22