PERAN NUTRISIONIS DALAM MENANGANI STUNTING ANAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Disampaikan pada Sosialisasi GERNAS DARZI lintas sektor Prov Sulut
Advertisements

POSYANDU.
POSYANDU BALITA RIWANTO, SKM.
Tujuan Pengaturan Upaya Kesehatan Anak:
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Dr. Ina Hernawati, MPH Direktur Bina Gizi Masyarakat
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
POSYANDU BALITA This "Deco" border was drawn on the Slide master using PowerPoint's Rectangle and Line tools. A smaller version was placed on the Notes.
PROMOSI KESEHATAN DALAM PENGENDALIAN PTM
Titus Priyo Harjatmo, M,.Kes Slide Diambil Dari Direktorat Gizi
PUSKESMAS KARANGAN OLEH MARTA RAHAYU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DESA/ KELURAHAN
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI LINGKUP PROGRAM KESMAS
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
Dwi Handono Sulistyo KMPK FK UGM
Materi-6 KELOMPOK RENTAN MASALAH GIZI DI MASYARAKAT
PENINGKATAN STATUS GIZI MASYARAKAT Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh
Selamat datang peserta
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
PERAN PKK DALAM UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH GIZI DI KELUARGA
KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM GIZI DI KABUPATEN SLEMAN
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
UPAYA MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERPERILAKU GIZI SEIMBANG
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
Pola Stunting dan Wasting: Faktor Potensi Penjelasan ¹−³
OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
AJENG WIDHIA EKA NUGRAHA
Gizi, Kesehatan dan Kualitas SDM
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKAT
Fitri Rofiqoh Nurul Fauziah
Pertemuan Nasional Akselerasi Pencapaian MDG’s
Suplementasi vitamin A
Oleh: Arina Dwi Saputri Hidayah Karmelia
KONSEP POSYANDU OLEH : Ns. Wijanarko Heru Pramono, S.Kep.
Pembinaan kader Elvira Harmia, SST.
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
MASALAH DAN PROGRAM KEP
SEMINAR GIZI KESEHATAN
Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kehamilan
Mencegah Kejadian Stunting pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Laporan Praktek Kerja Lapangan Surveilans Gizi Kabupaten Sanggau.
POSYANDU Devi Angeliana K, SKM, MPH.
 Wujud pemberdayaan masyarakat  UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat)  Promotif, Preventif  Mulai dicanangkan 1986.
Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Masyarakat Peduli, Tanggap serta Mampu untuk Hidup Bersih dan Sehat Disampaikan pada: Orientasi Kader Pemberdayaan.
KEPERAWATAN KELOMPOK & PEGEMBANGGAN PENGORGANISASIAN MASYARAKAT
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
STUNTING.
Jawa tengah Kalimantan timur Aceh Sulawesi tengah
Bambang Wirjatmadi Merryana Adriani
DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PETERNAKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DALAM
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
GAMBARAN ASUPAN PROTEIN BERDASARKAN KELOMPOK USIA DAN ANALISIS HUBUNGAN KELOMPOK UMUR DENGAN RATA RATA ASUPAN PROTEIN Nurul Hidayati ( )
KESEHATAN ANAK di indonesia
Diceu Hamidah, S.Kep, Ners, M.Kep
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
ALARM STUNTING. Latar Belakang Dari laporan Tahunan Program Gizi di dapatkan bahwa prevalensi balita stunting (TB/U Pendek dan sangat Pendek ) di wilayah.
STUNTING KAB. LABUHANBATU UTARA. Pengertian Stunting Keadaan dimana tinggi badan berdasarkan umur rendah (dibawah persentil ke 3 atau
1.Pengetahuan ttg gizi seimbang 2.ASI eksklusif 3.MP-ASI 1.Komsumsi Fe oleh bumil 2.Balita di posyandu 3.Bayi diimunisasi 1.Ibu hamil anemia 2.Mahal.
Oleh : Almayda Anastasia,SKM Puskesmas Cipadu PENTINGNYA PENINGKATAN GIZI DALAM 1000 HPK.
SOSIALISASI GERMAS SEKERTARIS DAERAH KABUPATEN LANGKAT RENCANA AKSI DAERAH PENANGANAN STUNTING DI KAB. LANGKAT.
Transcript presentasi:

PERAN NUTRISIONIS DALAM MENANGANI STUNTING ANAK TAUFIK MARYUSMAN, S.Gz, M.Gizi, M.Pd Dosen Program Studi S1 Ilmu Gizi FIKES UPNVJ Pelatih Nasional Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS 2018)

KEPENDEKAN (STUNTING) PADA ANAK BALITA MERUPAKAN MASALAH GIZI DI INDONESIA DAN MASALAH GLOBAL

LALU APA PERAN KITA?

PERBAIKAN KEPENDEKAN TIDAK BERGANTUNG PADA FAKTOR GENETIK PERBAIKAN KEPENDEKAN TIDAK BERGANTUNG PADA FAKTOR GENETIK. BUKTI EMPIRIS MENUNJUKAN ANAK PENDEK INDIA SETELAH DIBESARKAN DI SWEDIA UMUR DUA TAHUN DAPAT CATCH UP GROWTH DAN BEBAS DARI RETARDASI MENTAL (PROOS LA et al, 1992)

MODEL PENCEGAHAN Menurut Branca F dan Ferrari M (2002); Model pencegahan yang baik adalah pencegahan disertai intervensi pada tahap setiap kehidupan (Life Cycle);

MODEL PENCEGAHAN ( Branca F & Ferrari M) Tersedia GIZI untuk Ibu Hamil MODEL PENCEGAHAN BAYI LAHIR NORMAL dengan ASI EKSLUSIF, lalu lanjut diberikan MP-ASI Lingkungan higienis Fortifikasi sebagai pilihan

KOMITMEN PEMERINTAH INDONESIA Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi sebagai acuan pembangunan. Dalam RPJMN 2015-2019, dengan perbaikan gizi maka 2019 prevalensi kependekan 28%. Perbaikan gizi dilakukan lintas sektor Pemberdayaan daerah tertinggal dengan dana desa mampu terjadi pemerataan pembangunan kesehatan Anggaran kesehatan ditingkatkan Program intervensi spesifik dengan home fortification pada BALITA, TTD pada Ibu Hamil dan MP-ASI >6 Bulan.

PERAN NUTRISIONIS DALAM MENGATASI KEPENDEKAN PERAN NUTRISIONIS ADA PADA SETIAP TAHAPAN SIKLUS KEHIDUPAN SEJAK HAMIL BALITA BAWAH DUA TAHUN NUTRISIONIS NUTRISIONIS

SEJAK HAMIL BILA TEKNOKRAT; maksimalkan peran dengan melibatkan kader posyandu untuk kampanye GIZI IBU HAMIL NUTRISIONIS BILA LEGISLATOR; Produk kebijakan kesehatan difokuskan pada MASA KEHAMILAN dengan aturan mendukung BILA AKTIVIS; Buat rekayasa sosial untuk meningkatkan peran WANITA sebagai GARDA program

BALITA BAWAH DUA TAHUN BILA TEKNOKRAT; maksimalkan peran dengan melibatkan kader posyandu dalam pemantuan pertumbuhan balita dan PMT bagi Keluarga tidak mampu NUTRISIONIS BILA LEGISLATOR; Produk kebijakan kesehatan difokuskan pada MASA 2 TAHUN dengan aturan mendukung dan peningkatan anggaran BILA AKTIVIS; Terlibat dalam pemanfaatan DANA DESA dengan melibatkan LSM atau Forum Masyarakat

APLIKASI SEDERHANA PERAN SEBAGAI NUTRISIONIS PELATIHAN KADER KESEHATAN (PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN) TERKAIT POSYANDU PENDAMPINGAN IBU HAMIL, NIFAS DAN MENYUSUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MEMBUAT GERAKAN “STOP STUNTING” PROMOSI PHBS BERKELANJUTAN DI MASYARAKAT TERLIBAT DI ORGANISASI PROFESI GIZI UNTUK MEMAKSIMALKAN PERAN NUTRISIONIS DI MASYARAKAT

MARI BELAJAR DARI KASUS INDIA Kasus Maharashtra di India (Haddad L, 2014), hanya butuh 7 tahun untuk mengurangi prevalensi kependekan dari 36.5% menjadi 24.0%. Di Maharashtra pemerintah meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pemerintah yang efektif. Selain itu peran wanita dalam pengambilan keputusan dengan ditunjang pendidikan yang baik maka makanan tambahan yang diberikan terdistribusi dengan baik dan mengurangi kebocoran. Dana KHUSUS GIZI ditingkatkan 2 kali lipat dan 1000 HPK merupakan landasan program. Simpulan: Komitmen dan kontribusi sektor serta pelibatan masyarakat menjadi INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

TERIMA KASIH