BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Barisan dan Deret Geometri
Advertisements

MATHEMATICS FOR BUSINESS
A. 1. a Cara Penentuan Biaya Penyusutan:
Depresiasi Dan Deplesi
BAB 9 “PENYUSUTAN” Matematika Keuangan Modifikasi Oleh:
APLIKASI DALAM AKUNTASI
DERET BILANGAN.
AKTIVA TETAP BERWUJUD (1)
AKTIVA TETAP BERUJUD Pengertian Prinsip Penilaian AT Berujud
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEPRESIASI
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
Oleh Intan Widya Kusuma, S.Si
Contoh Perhitungan Penyusutan (2)
AKTIVA TETAP Aktiva tetap adalah aktiva yang digunakan perusahaan dlm menjalankan operasinya dan mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun/ 1 periode akuntansi.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
BARISAN DAN DERET.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
MATEMATIKA BARISAN DAN DERET Dra. Endang M. Kurnianti, M.Ed.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN serta bunga
Matematika Sekolah II B A R I S A N D A N D E R E T.
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
BARISAN & DERET.
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
EKONOMI REKAYASA PERTEMUAN V TAX AND DEPRECIATION Oleh :
PERSIAPAN UJIAN NASIONAL
BARISAN DAN DERET ARITMETIKA
Assalamualaikum wr wb.
BARISAN & DERET.
BARISAN & DERET.
BARISAN DAN DERET GEOMETRI
Barisan dan Deret Aritmetika KSM
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
BARISAN BILANGAN a = U1 = suku ke-1 Un = suku ke-n +2 b = beda
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
JURNAL PENYESUAIAN.
POLA, BARISAN DAN DERET BILANGAN
Aktiva tetap, Perolehan dan Depresiasi
BARISAN DAN DERET DAN PENERAPANNYA.
PENDAHULUAN.
Akuntansi Biaya Tetap.
MATEMATIKA DERET HITUNG DAN DERET UKUR.
DERET by. Elia Ardyan, MBA.
DERET & PENERAPANNYA Jaka Wijaya Kusuma M.Pd Matematika Ekonomi.
BARISAN DAN DERET MATEMATIKA
BAB 8 PENYUSUTAN.
DEPRESIASI DAN PAJAK PENDAPATAN
Baris dan deret Matematika ekonomi.
PENERAPAN KONSEP BARISAN DAN DERET
A. 1. a Cara Penentuan Biaya Penyusutan:
PENYUSUTAN.
BAB 6 Barisan dan Deret.
MATERI KE 4 : DEPRESIASI.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
DEPRESIASI.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
DEPRESIASI (PENYUSUTAN)
Peta Konsep. Peta Konsep C. Barisan dan Deret Geometri.
Dosen pengasuh: Moraida hasanah, S.Si.,M.Si
BARISAN & DERET Matematika Diskrit.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
By. Zumrotul Fitriyah. Depresiasi Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap.
Aktiva Tetap, Perolehan dan Depresiasi
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Widita Kurniasari Modul 9 Agustus 2006.
BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi.
DEPRESIASI.
DERET HITUNG DAN DERET UKUR By: Megawati Syahril, MBA, SE.
Transcript presentasi:

BARISAN DAN DERET Matematika Ekonomi

PENGERTIAN Barisan (sequence), Un, adalah suatu susunan bilangan yang dibentuk menurut suatu urutan tertentu Un : suku ke n Un = f (n) ; n = bilangan asli Deret (series), Sn, adalah jumlah semua suku dari suatu barisan Jenis barisan dan deret : Aritmetika (Hitung) Geometrika (Ukur)

BARISAN & DERET ARITMETIKA Barisan :Un = a + (n – 1)b Un : suku ke n a = U1 = suku pertama b = beda/selisih = Un – Un-1 Deret : Sn = n/2 (a + Un), atau Sn = n/2 (2a + (n – 1) b) Sn : jumlah n suku pertama Hubungan barisan dan deret : Un = Sn – Sn-1

CONTOH Cari suku ke 10 dan jumlah dari 15 suku pertama barisan 3, 7, 11 .. Cari suku ke 8 dan jumlah dari 10 suku pertama dari barisan aritmetika jika nilai suku ke 2 = 8 dan suku ke 5 = 17 Penjualan bulan Januari sebesar 4.000 unit dan tiap bulan penjualan turun sebesar 100 unit. Berapakah : Jumlah penjualan pada bulan Oktober Total penjualan sampai dengan Desember Diketahui Sn = 3n2 + 4n, tentukan suku ke 7

BARISAN & DERET GEOMETRIKA Barisan :Un = arn-1 Un : suku ke n Sn : jumlah dari n suku pertama a = U1 = suku pertama r = rasio = Un/Un-1 Deret : Sn = a(rn – 1)/(r – 1)  jika r > 1 Sn = a(1 – rn)/(1 – r)  jika r < 1, r ≠ 0 Sn = a/(1 – r)  jika n = ~

CONTOH Carilah suku ke 3 dan jumlah dari 7 suku pertama barisan 8, 16, 32 .. Carilah suku ke 10 dan jumlah dari 12 suku pertama dari barisan geometri jika suku ke 2 = 8 dan suku ke 5 = 64 Produksi tahun pertama sebesar 7.000 unit dan tiap tahun terjadi kenaikan 5%. Berapa : Jumlah produksi tahun ke 5 Total produksi dalam 8 tahun pertama

APLIKASI BARISAN & DERET Bunga Tunggal : Mn = Mo(1 + n.i) barisan aritmetika Bunga Majemuk : Mn = Mo(1 + i)n barisan geometrika Penyusutan Menurut harga beli  Straight line method Menurut nilai buku Metode Sum of year digit Metode Double Declining Balance (DDB)

PENYUSUTAN MENURUT HARGA BELI Penyusutan tiap tahun bersifat tetap, yakni i% dari harga beli aktiva (P). barisan aritmetika Nilai sisa (scrub/salvage value), S, dari suatu barang setelah jangka waktu tertentu (n) S = P (1 – n i) Besar penyusutan : P – S Tingkat penyusutan (%) :

CONTOH Sebuah mesin dibeli seharga Rp 50 juta, diperkirakan umur mesin tersebut 5 dengan nilai sisa Rp 8 juta tahun. Tentukan tingkat penyusutan dan besarnya penyusutan tiap tahun

PENYUSUTAN MENURUT NILAI BUKU Penyusutan tiap tahun semakin lama semakin menurun. barisan geometrika Nilai sisa (scrub/salvage value), S, dari suatu barang setelah jangka waktu tertentu (n) S = P (1 – i)n Besar penyusutan : P – S Tingkat penyusutan (%) :

CONTOH Sebuah mesin dibeli seharga Rp 50 juta, diperkirakan umur mesin tersebut 5 dengan nilai sisa Rp 8 juta tahun. Tentukan tingkat penyusutan dan besarnya penyusutan tiap tahun

METODE “SUM OF YEAR DIGITS” Penyusutan ditentukan oleh jumlah angka tahun dari periode penyusutan. Jika periode penyusutan = n, maka jumlah angka tahun = ½ n (n + 1) Besarnya penyusutan pada tahun pertama Berkurangnya penyusutan tiap tahun Besarnya penyusutan pada tahun ke-k (k≤n) :

CONTOH Sebuah mesin dibeli seharga Rp 50 juta, diperkirakan umur mesin tersebut 5 dengan nilai sisa Rp 8 juta tahun. Tentukan besarnya penyusutan tahun pertama Berapa besarnya pengurangan penyusutan tiap tahun

METODE “DOUBLE DECLINING BALANCE” Penyusutan ditentukan berdasarkan angka penyusutan (besarnya = 2) dibagi umur penyusutan (useful life), yakni 2/n. Besar penyusutan tiap periode : Tahun pertama : 2/n x nilai beli aktiva Tahun berikutnya : 2/n x nilai buku tahun ybs

CONTOH Sebuah mesin dibeli seharga Rp 50 juta, diperkirakan umur mesin tersebut 5 dengan nilai sisa Rp 8 juta tahun. Tentukan besarnya penyusutan tahun pertama dan kedua.