SPERMATOGENESIS dan SEMEN TERNAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Hormon Kelamin Pria
Advertisements

Sistem Reproduksi.
Siklus reproduksi bagian reproduksi veteriner fkh - unair.
OOGENESIS DAN SPERMATOGENESIS
Wellcome to Biologi.
ORGAN REPRODUKSI DAN GAMETOGENESIS
FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI JANTAN
5. ORGAN KOPULATORIS : PENIS
OLeh : Titta Novianti, S.Si. M.Biomed
REPRODUKSI VIRUS.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PADA LAKI-LAKI
FEMALE GENITAL SYSTEM DRH. HANDAYU.
EMBRIOLOGI VETERINNER
Bab 4 PEMBELAHAN SEL.
Proses menghasilkan individu baru dari dirinya sendiri
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
MALE GENITAL SYSTEM DRH. HANDAYU.
MK. ILMU REPRODUKSI LABORATORIUM REPRODUKSI TERNAK FAPET UB1.
REPRODUKSI ♂ ♀.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA. PETA KONSEP Reproduksi Setiap mahluk hidup selalu bereproduksi, MENGAPA ?
PEMBELAHAN SEL.
ANALISA SPERMA FERA SARTIKA, SKM.,M.SI.
MK Psikologi Perkembangan Ratna D. Suryaratri
Sistem Reproduksi Manusia
PRODUKSI SUSU   Susu yang disekresikan kedalam lumen alveoli mengalir melalui sistem saluran menuju ke teat cistern yang kemudian dapat dikeluarkan dengan.
SISTEM REPRODUKSI DAN SISTEM RESPIRASI
KELOMPOK 4 Firman Asy’ari ( ) Nova Yuda Rista ( )
Sistem Reproduksi Unggas
MATERI 11 PROSES TERBENTUKNYA JANTAN DAN BETINA
KONSEPSI OVUM ATAU SPERMA DAN FERTILISASI, IMPLEMENTANSI
GAMETOGENESIS Oleh Dr. Hasnar Hasjim.
FISIOLOGI REPRODUKSI TERNAK JANTAN
SISTIM REPRODUKSI MANUSIA SMA NEGERI 1 BATANGAN, KAB. PATI
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
SISTEM REPRODUKSI UNGGAS
Tata Laksakna Pengawinan
BIOLOGI PERIKANAN ORGAN REPRODUKSI IKAN.
Komposisi dan komponen tubuh manusia
OLEH :RISKA ANGRAINI PUTRI 1B
MATERI 3 PROSES PRODUKSI SEMEN
SISTEM REPRODUKSI.
Reproduksi Ternak Jantan
PENGARUH CEKAMAN PANAS
OLEH : SEFTI WINDA SARI 1B
PENGARUH CEKAMAN PANAS
PENGARUH CEKAMAN PANAS
Oleh : Ika Putri R., M. Biomed
Sistem Reproduksi (Spermatogenesis dan Oogenesis)
Proses pembentukan gamet, Siklus Menstruasi Dan Fertilisasi
Dosen : Prof. DR.IR.Woro Busono,.M.S
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Kompetensi Dasar Ke 10 SISTEM REPRODUKSI MANUSIA.
“HORMON REPRODUKSI”.
MATERI 11 PROSES TERBENTUKNYA JANTAN DAN BETINA
Sistem Reproduksi Manusia
FISIOLOGI FUNGSI ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI
Sistem Reproduksi Pria
KELOMPOK 5 SISTEM REPRODUKSI PRIA
PEMBELAHAN SEL OLEH : DESI MARIANI.
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Bab 4 PEMBELAHAN SEL PEMBELAHAN SEL Amitosis (Pembelahan biner) Mitosis (tidak terjadi reduksi jumlah kromosom) Meiosis (terjadi reduksi jumlah kromosom)
Organ Reproduksi Ternak Jantan
PEMBELAHAN SEL.
FERTILISASI KELOMPOK 1 Diah Ayu Mawarni (17/409749/PT/07338)
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
STRUKTUR SPERMATOZOA DARI KELOMPOK 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK Halimah Tusya ‘Diah(04) I Gede Agus Ananda Putra(05) I Gusti Lanang Janu Tantipala(06)
ORGAN REPRODUKSI LAKI - LAKI OLEH ENGGAR. PETA KONSEP.
Transcript presentasi:

SPERMATOGENESIS dan SEMEN TERNAK

SPERMATOGENESIS Pembentukan dan Perkembangan Spermatozoa Spermatozoon / Spermatozoa dibentuk di dalam testes melalui proses SPERMATOGENESIS

Dilanjutkan dengan proses maturisasi / pematangan di caput dan corpus epididymidis. Ditimbun / disimpan di dalam cauda epididymidis. Ejakulasi. Spermatogenesis dimulai sejak hewan mencapai pubertas (dewasa kelamin).

Mekanisme Hormonal selama Spermatogenesis

Spermatogenesis berjalan secara bertahap Tetes turun dari abdomen memasuki scrotum. Tubuli seminiferi dan sel interstitial aktif (saat lahir, TS tidak mempunyai lumen dan hanya ada 2 type sel di dalamnya : sel spermatogonia dan sel indiferent) Pubertas Lumen Tubuli Seminiferi terbentuk Epithel Germinal berubah : SIMPLE    KOMPLEKS

Bagan Spermatogenesis

Perkembangan Spermatozoa di dalam Tubuli Seminiferi

Proses Pendewasaan Spermatozoa

Proses ini sangat kompleks dan melibatkan : Spermatogenesis Spermatozoa dibentuk di dalam Tubuli Seminiferi dari spermatogonia / spermatozoa induk yang terletak pada Membran Basal. Proses ini sangat kompleks dan melibatkan : Pembelahan sel Differensiasi Reduksi jumlah kromosom ( ½ ) Reorganisasi komponen sitoplasma

DAERAH TEMPERATE (BERMUSIM 4) JANTAN DEWASA SPERMATOGENESIS NORMAL BERLANGSUNG SELAMA HIDUP. SENILITAS/KETUAAN ATROPI JARINGAN TESTISCULAR. HEWAN LIAR SIKLUS SEKSUAL BERVARIASI MENURUT MUSIM  DAY LENGTH. DAERAH TEMPERATE (BERMUSIM 4) SIKLUS SEKSUAL BERBEDA UNTUK MASING-MASING BREED. MUSIM PANAS : PRILAKU SEKSUAL  MUSIM GUGUR : PRILAKU SEKSUAL  ERAT KAITANNYA DENGAN LAMA KEBUNTINGAN.

VARIASI MUSIM : KONTROL SPERMATOGENESIS SUHU LINGKUNGAN  : PRODUKSI SPERMATOZOA  SUHU LINGKUNGAN  : ESSENSIAL U/ SPERMATOGENESIS. KAPASITAS PRODUKSI SPERMA TERGANTUNG KEPADA : HEREDITAS KONTROL HYPOPHYSE ANTERIOR BOBOT/VOLUME JARINGAN TESTES FAKTOR LAIN melalui : KELENJAR TESTES.

SEMEN TERNAK Sekresi kelamin jantan yang secara normal diejakulasikan ke dalam saluran betina (kopulasi), atau dapat pula ditampung untuk keperluan IB Terdiri dari dua bagian : spermatozoa dan plasma semen Spermatozoa dihasilkan di dalam testes (t. seminiferi) Plasma semen merupakan campuran sekresi yang dibuat oleh epidydimis dan kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap

Sketsa Spermatozoa

Kepala Sperma : Berisi materi inti (DNA) sebagai pembawa informasi genetik jantan Penentu sex (X Y) pada mamalia Pada Unggas (Z Z)

Ekor Sperma Ekor sperma berasal dari centriol spermatid selama spermiogenesis Terdiri dari tiga bagian : bagian tengah, utama, dan ujung

Bagian tengah ekor Terdapat mitochondria yang mengandung enzim-enzim untuk metabolisme spermatozoa sebagai sumber energi

Bagian utama ekor Bagian Ujung Ekor Mengandung sebagian besar daya gerak spermatozoa Bagian Ujung Ekor Sebagai Navigator

SEMINAL PLASMA Definisi : campuran sekresi yang dibuat oleh epidydimis dan kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap Sumber : Kelenjar pelengkap (vesikularis dan prostat) Fungsi : medium pembawa sperma dari saluran reproduksi jantan ke dalam saluran reproduksi betina Komposisi :

Keterkaitan otot-otot, hormon dan syaraf pada proses ejakulasi