Pemerataan Akses TIK dalam Pembelajaran abad 21; Senarai Rumah Belajar TUKIJO JAWA TENGAH 2018
Pendahuluan Pembelajaran selama ini masih bersifat konvensional. Dalam beragam bentuk pembelajaran di kelas, guru cenderung cari aman dan sekadar menggugurkan kewajibannya. Guru seakan abai dengan beragam bentuk pembelaajaran modern dengan fasilitas IT. Pola dan mindset guru harus dibenahi. Dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, seorang guru perlu melakukan upaya kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pendidik Persoalan sosialisasi rumah belajar tidak terbatas ruang dan waktu. Dengan luasnya jangkauan geografis, menjadi alasan dan kendala bagi duta rumah belajar. Sehingga diperlukan strategi efektif yang lebih murah untuk menjangkau masyarakat. keprihatinan kemajuan IT masih disalahgunakan oleh sebagian masyararakat. Di sisi lain, loncatan teknologi pada generasi milenial menjadi tantangan bagi guru untuk beradaptasi. Guru belum mampu mengintegrasikan TIK dalam perencanaan RPP dan aplikasinya. Guru dan siswa masih berkutat sebagai user (pengguna akses).
Karakteristik abad 21 Kompetensi : Kecakapan Pembelajaran dan Inovasi 1. Kreativitas dan Inovasi 2. Pemikiran Kritis dan Pemecahan Masalah 3. Komunikasi dan Kolaborasi Atau : 4C
Literasi b. Kecakapan Informasi, Media dan Teknologi 1. Literasi Informasi 2. Literasi Media 3. Literasi ICT (Information, Communications and Technology) Karakter : Nasionalisme, Gotongroyong, Religi, Mandiri, Integritas.
Guru 1. Guru sebagai pengarah menjadi sebagai fasilitator, pembimbing dan konsultan 2. Guru sebagai sumber pengetahuan menjadi sebagai kawan belajar 3. Belajar diarahkan oleh kurikulum menjadi diarahkan oleh siswa 4. Belajar terjadwal secara ketat dg waktu terbatas menjadi belajar secara terbuka, ketat dengan waktu fleksibel sesuai keperluan
TIK dalam Pembelajaran Menurut Sutrisno (2011) tuntutan dalam menjawab globalisasi pendidikan telah hadir di depan mata, berbagai perangkat komputer beserta koneksinya dalam menghantarkan peserta belajar secara cepat dan akurat apabila dimanfaatkan secara benar dan tepat, untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan TIK, kemudian ditambahkan oleh Alessi dan Trollip (2001), pembelajaran berbasis ICT memiliki banyak keunggulan. Salah satunya keunggulan itu berupa penggunaan waktu yang digunakan menjadi lebih efektif , bahan materi pelajaran menjadi lebih mudah diakses,menarik, dan murah biayanya.
LANJUTAN… Menurut Reeves (1998), untuk kepentingan pembelajaran di sekolah, terdapat dua pendekatan pokok dalam penggunaan teknologi, yaitu para siswa dapat belajar ‘dari’ dan ‘dengan’ teknologi. Belajar ‘dari’ teknologi dilakukan seperti dalam penggunaan computer-based instruction (tutorial) atau integrated learning systems. Bcognitive tools (alat bantu pembelajaran kognitif) dan menggunakan teknologi elajar ‘dengan’ teknologi adalah menggunakan teknologi sebagai dalam lingkungan pembelajaran konstruktivis (constructivist learning environments).
Maka TIK berperan: TIK dalam kreativitas siswa TIK dalam aktivitas kolaborasi siswa TIK sebagai media komunikasi siswa dalam pembelajaran
Rumah belajar Rumah Belajar Suatu layanan pembelajaran berupa portal pembelajaran yang dikembangkan oleh KementerianPendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (PUSTEKKOM) Isinya aneka sumber belajar, pembelajaran online atau kelas maya, dan pengembangan keprofesian berkelanjutan (diklat online).
Tujuan rumbel 1. Untuk memfasilitasi peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat umum dalam mencari: Aneka sumber belajar Model dan penerapan pembelajaran maya atau kelas maya Model dan penerapan diklat secara online
Manfaat sumber belajar Sebagai sarana e-pembelajaran (melalui pembelajaran maya atau kelas maya) Sebagai sarana informasi, komunikasi dan kolaborasi Sebagai pengembangan keprofesian berkelanjutan
PERSIAPAN SOSIALISASI RUMBEL 2018 Menyusun RTL Membentuk grup –grup media sosial (Wa, Fb, Line, BBM) Melakukan sosialisasi di sela-sela workshop, pelatihan, seminar, dan sebagainya. penulis laksanakan dengan cara menulis artikle ilmiah popular di media massa Jawa Pos Radar Semarang http://radarsemarang.com/2017/12/13/portal-rumah-belajar-dukung-pembelajaran-efektif/ )
PELAKSANAN Beberapa guru yang tertarik dengan portal tersebut, sehingga UPT Pendidikan Kec. Kutoarjo Purworejo . Pada 27 Januari 2018, penulis diminta mengisi acara pelatihan TIK bagi 84 guru SD di wilayah tersebut Mengenai pembuatan komik berbasis software offline, dan online, serta iSpring untuk pembelajaran, dll Juni (24-25-26 ) ada Pelatihan TIK di Purworejo salah satunya rumah Belajar. Sosialisasi di sela-sela pelatihan kepenulisan di beberapa kab/kota
SOSIALISASI PORTAL BENTUK ARTIKEL
PELAKSANAAN IN SERVICE DI KUTOARJO
Sosialisasi Rumbel di Tk Jateng dan Sekolah
Sosialisasi Rumbel di sela-sela Pelatihan
Sosialisasi Rumbel dan PembaTIK
Sosialiasi di media massa cetak
DATA PEMBATIK LOLOS LVL 2 JAWA TENGAH 2018
Motivasi guru mengikuti pembatik 2018 Mengembangkan keterampilan TIK untuk pembelajaran Memperoleh sertifikat Diklat Coba-coba Menjadi Duta Rumbel
SIMPULAN 1. Pada prinsipnya guru di daerah memiliki SIMPULAN 1. Pada prinsipnya guru di daerah memiliki ketertarikan terhadap Rumah Belajar. Hal tersebut dimanfaatkan oleh guru untuk mengunduh materi ajar, dan soal- soal latihan di bank soal 2. Guru menyukai kelas maya, sumber belajar, budaya, dan bank soal beberapa konten menarik lainnya.
HAMBATAN 1. Belum semua daerah berpihak pada prioritas pembangunan IT 2. Smart city belum merata 3. Pemerataan akses internet yang belum maksimal di beberapa daerah terpencil 4. KOMPETENSI GURU TERHADAP TIK MASIH KURANG 5. Ada sekolah tertentu di jawa tengah yg “tidak”membolehkan pemakaian internet.
TERIMA KASIH