PERAN SERTA DAN SINERGITAS DATA TERKAIT PENYUSUNAN RAD TPB/SDGs

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MDGs Suatu kesepakatan global dalam KTT- PBB di New York untuk memperbaiki kualitas kehidupan manusia dan alam; Dideklarasikan oleh pimpinan 189 negara;
Advertisements

PRESENTASI BUPATI LINGGA Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Pada bulan September tahun 2000, perwakilan-perwakilan dari 189 negara menandantangani Millennium Declaration, yang mengandung 8 butir capaian. Delapan.
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
DISAMPAIKAN PADA SOSIALISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
MDGs Goal 5 IMPROVE MATERNAL HEALTH Kelompok 6 IKMA 2010 Anggi Rekha Ulya April Yenni Angga Rizka Nova Indi.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) ACEH
MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DINAS DAERAH BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Introducing PowerPoint 2007
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Tabel Sandingan Agenda Pembangunan Nasional - Arah Kebijakan Strategis
Data: karakteristik individu, sangat sulit diinterpretasikan karena jumlahnya sangat banyak dan beragam bentuknya [nominal, ordinal, interval] dan sifatnya.
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2009
Millenium Development Goals
BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
DIREKTORAT STATISTIK KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL
EVALUASI RPJMN/RENSTRA DAN ARAH KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PROGRAM KB PASCA SALIN
SURVEI SOSIAL EKONOMI NASIONAL (SUSENAS) TAHUN 2012
KEBIJAKAN DAN PROGRAM KESEHATAN REPRODUKSI
Asisten Pemerintahan dan Kesra
Laporan Pendahuluan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 BADAN PUSAT STATISTIK.
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
KEBIJAKAN DAN STRATEGI KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI
TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI
KELUARGA BERENCANA Inya Winyo Lia Laurensia
Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
Menyongsong Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017
Kupang, 5 Juli 2011 Sinta Satriana
Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah
PROGRAM KELUARGA HARAPAN MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KELUARGA MISKIN
Pentingnya Data Terpilah Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi Kebijakan dan Program Pembangunan Dr. Soedarti Surbakti.
AGUS JOKO PITOYO, S,SI,, M,A Fakultas Geografi, UGM
Rapat lanjutan penyusunan pemetaan indikator kependudukan dan keluarga berencana hasil Susenas Desember 2015.
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI KEPULAUAN RIAU
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
KESEHATAN REPRODUKSI Analisis & Hasil RISKESDAS 2010.
Restrukturisasi program
OPTIMALISASI PELAKSANAAN JAMINAN PERSALINAN Dalam rangka Percepatan Pencapaian MDGs 2015 Tjetjep Yudiana,SKM, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN PROPINSI KEPULAUAN.
SUMBER DATA DEMOGRAFI (Bagian II)
Arahan Deputi Pelatihan dan Pengembangan pada kegiatan
PENGANTAR KESEHATAN REPRODUKSI
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
Komitmen Indonesia pada ICPD dan MDG’s
Kementerian Kesehatan RI
PENGARUS UTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN AMPL
Dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/TPB (SDGs)
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
PERANAN BPS PROVINSI DAN BPS KABUPATEN/KOTA DALAM PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH (RAD) Noneng Komara Nengsih Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik.
DINAMIKA PENDUDUK Jumlah penduduk selalu berubah karena adanya peristiwa kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk (migrasi). Tingkat kelahiran adalah.
BAPPEDA PROVINSI JAWA BARAT Jawa Barat Menyongsong SDGs
Pencapaian Target Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Daerah INDRIANA NUGRAHENI Manajer Pilar Pembangunan.
Balikpapan, 01 Nopember 2018 BAPPEDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
Jakarta, 26 Mei 2011 Sinta Satriana
RAPAT KOORDINASI PENYUSUNAN DOKUMEN BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH
PUSKESMAS RAMAH ANAK SEBAGAI UPAYA UNTUK PERCEPATAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK.
Pemerintah Kota Palopo Disampaikan oleh : Kepala BAPPEDA KOTA PALOPO Februari 2019 BAPPEDA KOTA PALOPO SeminarSDGs.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
RANCANGAN RENJA DINAS PPPA DALDUK KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2020
PEMBANGUNAN DESA BERBASIS
Sustainable Development Goals (SDGs)
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
PROFIL BIRO KESEJAHTERAAN SOSIAL
Transcript presentasi:

PERAN SERTA DAN SINERGITAS DATA TERKAIT PENYUSUNAN RAD TPB/SDGs TAHUN 2019-2024 Disampaikan pada acara Sosialisasi TPB/SDGs Samarinda 30 Oktober 2018

Pengarusutamaan TPB/SDGs Capaian MDGs Indonesia 2015 Dari 8 tujuan, 18 target dan 67 indikator MDGs Tercapai Belum Tercapai 18 Indikator 49 40 20 10 30 - Penduduk Miskin - Gizi & Asupan kalori - Tertutupnya Kawasan Hutan - Emisi CO2 - Air Minum Pedesaan - Sanitasi Layak - Kawasan Kumuh Perkotaan Indikator - Angka Kematian Ibu (AKI) - Rasio Ekspor & Impor Terhadap PDB - Akses Internet - Prevalensi HIV dan AIDS

TPB/SDGs Menyempurnakan MDGs Telah disepakati dalam Sidang Umum PBB, bulan September 2015 mencakup: 17 tujuan, 169 target dan 241 indikator. TPB/SDGs keberlanjutan dari MDGs Penyempurnaan: 1. Lebih Komprehensif 7 Melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan universal 2. Memperluas Sumber Pendanaan (Pemerintah, Swasta, dan Sumber Lain) 3. Menekankan pada hak asasi manusia dalam penanggulangan kemiskinan 4. Inklusif 7 no one left behind 5. Melibatkan Seluruh Pemangku Kepentingan: Pemerintah; OMS & Media; Filantropi & Bisnis; serta Pakar & Akademisi 6. ”Zero Goals” 7 Menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator 7. Cara Pelaksanaan (Means of Implementation) 3

Tantangan spesifik tiap goal Tujuan 1 (1) Menurunkan kemiskinan dan(2) Meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan dasar Tujuan 2 (1) Meningkatkan status gizi masyarakat terutama stunting pada anak balita dan (2) Meningkatkan akses terhadap pangan terutama pada kelompok miskin dan rentan Tujuan 3 Menurunkan angka kematian ibu dan kematian akibat penyakit tidak menular Tujuan 4 Meningkatkan kualitas pendidikan Tujuan 5 (1) Menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dan (2) meningkatkan partisipasi perempuan pada pengambilan keputusan 4

Tujuan, Target dan Indikator TPB/SDGs 17 Goal, 169 Target, 241 Indikator PILAR PEMBANGUNAN SOSIAL PILAR PEMBANGUNAN LINGKUNGAN PILAR PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA KELOLA PILAR PEMBANGUNAN EKONOMI 7 Target, 12 Indikator 5 Target, 6 Indikator 8 Target, 11 Indikator 12 Target, 23 Indikator 8 Target, 14 Indikator 12 Target, 17 Indikator 10 Target, 15 Indikator 13 Target, 26 Indikator 8 Target, 12 Indikator 11 Target, 13 Indikator 10 Target, 11 Indikator 10 Target,11 Indikator 5 Target, 7 Indikator 9 Target , 14 Indikator 19 Target, 25 Indikator 10 Target, 10 Indikator 12 Target, 14 Indikator 5

TPB/SDGs untuk Menyempurnakan MDGs 01 05 Lebih komprehensif disusun dengan melibatkan lebih banyak negara dengan tujuan yang universal untuk negara maju dan berkembang Pelibatan seluruh pemangku kepentingan: pemerintah, OMS & media, filantropi & bisnis, serta pakar & akademisi 02 06 Memperluas sumber pendanaan, selain bantuan negara maju juga sumber dari swasta MDGs hanya menargetkan pengurangan “setengah”, SDGs menargetkan untuk menuntaskan seluruh indikator  ”Zero Goals” 03 07 Menekankan pada hak asasi manusia agar diskriminasi tidak terjadi dalam penanggulangan kemiskinan dalam segala dimensinya Tidak hanya memuat Goals tetapi juga Cara Pelaksanaan (Means of Implementation) 04 Inklusif, secara spesifik menyasar kepada yang rentan – no one left behind

Peran Pemangku Kepentingan Diseminasi dan Advokasi Fasilitasi Program Membangun pemahaman publik Diseminasi dan Monitoring Advokasi Pelaku Usaha Peningkatan Kapasitas Dukungan Pendanaan Pemantauan dan Evaluasi Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation Penetapan Indikator Kebijakan & Program Persiapan Data dan Informasi Sosialisasi/DiseminasI, Komunikasi & Advokasi Monev & Pelaporan Dukungan Regulasi & Anggaran Pemerintah & Parlemen Akademisi & Pakar OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) & Media Filantropi & Bisnis Implementasi TPB

OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) & Media Peran BPS Dalam Implementasi TPB Diseminasi dan Advokasi Fasilitasi Program Membangun pemahaman publik Diseminasi dan Monitoring Advokasi Pelaku Usaha Peningkatan Kapasitas Dukungan Pendanaan Pemantauan dan Evaluasi Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation Penetapan Indikator Kebijakan & Program Persiapan Data dan Informasi Pemerintah & Parlemen Akademisi & Pakar OMS (Organisasi Masyarakat Sipil) & Media Filantropi & Bisnis Implementasi TPB BPS BERPERAN UTAMANYA DALAM PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI BAGI KETERSEDIAAN INDIKATOR TPB

Peran BPS Dalam Pengukuran Pencapaian Implementasi TPB Menyediakan data/indikator untuk monitoring capaian implementasi TPB Melakukan validasi terhadap indikator TPB yang dihasilkan K/L Melakukan pengembangan kegiatan survei/sensus dalam rangka mendukung penyediaan indikator TPB yang belum tersedia Melakukan kerjasama dengan K/L dalam penyediaan indikator TPB yang menjadi tanggung jawab K/L

Peran BPS (Lanjutan) Memetakan indikator yang sudah tersedia (misalnya dari MDGs) Mengolah data untuk indikator yang belum tersedia dari survey yang sudah dilaksanakan Menambah pertanyaan dalam survei yang sudah berjalan Melakukan kajian (pilot survei) indikator yang belum tersedia Menyusun indikator baru Mengkaji pemanfaatan big data analytic Mengawal penyusunan Perpres SATU DATA Melakukan kolaborasi di tingkat nasional maupun global (misalnya menyusun database) Pengembangan implementasi SAE (Small Area Estimation) SDGs

Peran BPS (Lanjutan) Menyajikan data 2015 Memahami Indikator (2014) Menelaah sumber data Menyajikan data 2015 sebagai benchmarking

Jumlah Indikator TPB Indonesia menurut Sumber Data Pemetaan Indikator TPB Menurut Penanggung Jawab Penyediaan Data Jumlah Indikator TPB Indonesia menurut Sumber Data Indikator TPB Indonesia yang akan disediakan BPS menurut kesesuaian dengan indikator global . N = 319 N=97 Secara Total BPS akan berkontribusi terhadap 136 indikator TPB Indonesia

Pemetaan Ketersediaan Indikator TPB Yang Menjadi Tanggung Jawab BPS atau BPS Bersama K/L N = 136

Pemetaan Subject Matter/Direktorat BPS Terhadap Penyediaan Indikator TPB N = 136

Berbagai Upaya yang Sedang dan Akan Dilakukan BPS Melakukan kajian terhadap data yang sudah dikumpulkan/telah tersedia dari kegiatan survei/sensus untuk penghitungan indikator TPB yang belum tersedia BPS melakukan kerjasama dengan beberapa lembaga baik lembaga tingkat nasional maupun lembaga dunia dalam hal: Menyelaraskan penghitungan indikator yang agar sesuai dengan konsep dan definisi indikator global Menyediakan indikator yang belum tersedia Membangun database dan Dashboard Indikator SDG yang dihasilkan BPS

Beberapa Agenda yang Telah dan Sedang/Akan Dilakukan BPS dalam Penyediaan Data TPB dan Data Pendukung

Tujuan Global Sasaran Global Akhiri kemiskinan dalam segala bentuknya dimanapun Sasaran Global 1.3. Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan Indikator 1.3.1 Proporsi penduduk yang menerima program perlindungan sosial, menurut jenis kelamin, untuk kategori kelompok anak berkebutuhan khusus, pengangguran, lansia, penyandang difabilitas, ibu hamil/melahirkan, korban kecelakaan kerja, kelompok miskin dan rentan.

Social Protection in Susenas TUJUAN 1 No Jenis Perlindungan Sosial 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 PKH (BLSM) -   - √ 2  Program Beras Miskin (Raskin) 3 KUR 4 Beasiswa untuk Siswa Miskin (BSM) Persentase Rumah Tangga menurut Daerah Tempat Tinggal, Jenis Kelompok, dan Jenis Perlindungan Sosial yang Diterima (Sumber : Susenas 2016) Karakteristik Bantuan Tunai (%) Raskin BSM KUR Perkotaan 2,31 32,12 8,42 3,11 Perdesaan 4,50 57,15 15,33 4,03 Laki-laki 3,25 43,10 12,39 3,88 Perempuan 4,11 51,22 8,38 1,73 40% Terbawah 5,24 64,55 19,14 2,95 40% Menengah 2,83 40,19 9,29 4,19 20% Teratas 0,74 12,17 1,95 3,59

2011 2017 Tujuan Global Sasaran Global Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan Sasaran Global 2.1. Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun Indikator 2.1.1 Prevalensi Ketidakcukupan konsumsi pangan (Prevalence of Undernourishment) Prevalensi Ketidakcukupan konsumsi pangan (Prevalence of Undernourishment) Sumber data: Susenas Konsumsi dan Pengeluaran (Kalori) Riskesdas (Antropometri)  MDER (Minimum Dietary Energy Requirement) 2011 2017 16,46 % 7,80 %

Tujuan Global Sasaran Global Menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan Sasaran Global 2.1. Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun Indikator 2.1.2 Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan FIES (Food Insecurity Experienced Scale): Skala Pengalaman Kerawanan Pangan Sumber data: Susenas Kor Maret 2017 (Blok XV. Akses terhadap makanan) 8 Pertanyaan Angka FIES 2017 : Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang dan berat sekitar 9,76 %

Upaya Penyusunan Indikator SDG’s Pendidikan UNICEF berencana menyusun laporan indikator SDGs Pendidikan Global untuk Indonesia. Tim UNICEF datang ke BPS untuk mengkonfirmasi indikator-indikator yang akan disusun, untuk menyamakan persepsi cara penghitungan dan memperkenalkan beberapa penghitungan indikator baru. Salah satu penghitungan untuk indikator partisipasi pendidikan, adalah dengan mengubah variabel umur saat survei menjadi variabel umur saat masuk sekolah.

Upaya Penyusunan Indikator SDG’s Pendidikan Indikator Pendidikan dalam SDG’s No Indikator 1 Angka Melek Huruf (Literacy rate) 2 Harapan Lama Sekolah (Expected Years Schooling) 3 Angka tamat Sekolah (Completion Rate) SD/sederajat, SMP/sederajat, SM/sederajat 4 Angka Tidak Sekolah (Out of School) SD/sederajat, SMP/sederajat, SM/sederajat 5 Persentase Pemuda yang menggunakan Komputer (PC/Desktop/Laptop/Notebook/Tablet) dalam 3 bulan terakhir 6 Persentase Pemuda yang mengakses Internet (termasuk Facebook, Twitter, BBM, Whatsapp) dalam 3 bulan terakhir 7 Angka Partisipasi Pemuda pada pendidikan formal maupun nornformal dan pelatihan/kursus dalam 12 bulan terakhir Indikator dengan teknik penghitungan baru Note: Semua indikator tersedia dalam Survei Sosial Ekonomi Nasional

Tujuan Global TUJUAN 5 Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan Sasaran Global 5.3. Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan. Perkawinan usia anak akan mengundang beragam ancaman untuk kelangsungan hidup suatu generasi Ancaman untuk melanjutkan pendidikan Ancaman kekerasan dalam rumah tangga Ancaman kesehatan terutama terkait Maternal Mortality

Tujuan Global Sasaran Global Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan Sasaran Global 5.3. Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan. Indikator 5.3.1 Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun. Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau berstatus hidup bersama sebelum umur 18 tahun, 2008-2016 Series Indikator Sumber Data: Susenas Kor

Tujuan Global Sasaran Global Menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua Sasaran Global 6.1. Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua Indikator 6.1.1 (A) Proporsi Populasi yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum Layak dan Berkelanjutan Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses Terhadap Layahan Air Minum Layak tahun 2011-2017 Series Indikator Sumber Data: Susenas Kor

Upaya Membangun Indikator SDG’s untuk Adolescent BPS bersama UNICEF sedang mengembangkan Indikator SDG’s untuk Adolescent Dimensi yang digunakan sebanyak 5 dimensi + 5 indikator (30 indikator) 12 indikator berasal dari survei yang diselenggarakan BPS No Dimensi Jumlah Indikator Jumlah Indikator dari Data BPS Sumber Data BPS 1 Health and Wellbeing 6 SDKI 2 Education and Learning 4 Susenas 3 Protection Transition to Work Sakernas 5 Participation and Engagement SUPAS Indikator tambahan

SDGs PRIORITAS UNFPA INDIKATOR SUMBER DATA DATA 3.1.1 Maternal Mortality Ratio SUPAS 2015 Nasional : 305 Regional Sumatera : 344 Jawa-Bali : 247 Kalimantan : 466 Sulawesi : 282 Nusa Tenggara, Maluku, Papua : 489 3.7.1 Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern SDKI 2012 79,0 3.7.1(a) Prevalensi pemakaian kontrasepsi semua cara/CPR 61,9 3.7.2 Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Rate/ ASFR). SUPAS dan SDKI SUPAS 2015 : 40 SDKI 2012: 48,0 Perkotaan : 32,0 Perdesaan : 69,0 3.7.2 (a) Total Fertility Rate (TFR) 2,28

SDGs PRIORITAS UNFPA INDIKATOR SUMBER DATA DATA 5.3.1(a). Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun. SDKI 2012 Nasional : 20,1 Perkotaan : 21,2 Perdesaan : 19,0 5.3.1(b) Angka kelahiran pada remaja perempuan umur 15-19 tahun per 1000 perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertitility Rate/ASFR) SUPAS dan SDKI SUPAS 2015 : 40 SDKI : 48,0 Perkotaan : 32,0 Perdesaan : 69,0 5.6.1 (a). Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi) Nasional : 10,8 Perkotaan : 11,8 Perdesaan : 10,9 5.6.1 (b) Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode kontrasepsi modern Nasional : 98,0 Perkotaan : 98,8 Perdesaan : 97,0

AUDIT BPK TENTANG KESIAPAN DATA BPS

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK

11 INDIKATOR FOKUS PEMERIKSAAN BPK