Direktur Penerbitan/Roh Nubuat Seminar Roh Nubuat Pdt.Ralem Damanik Direktur Penerbitan/Roh Nubuat Gereja Msehi Advent Hari Ketujuh Daerah Sumatera Kawasan Utara

Yang Akan Kita Bicarakan: Apa itu Roh Nubuat? Apakah tulisan EGW adalah Roh Nubuat? Apakah Alkitab tidak cukup? Mengapa kita mempelajari Roh Nubuat? Bagaimana dengan Tuduhan bahwa EGWhite adalah plagiator (penjiplak)? Apa gunanya Roh Nubuat itu bagi kita?

Apakah Roh Nubuat itu?

"Kesaksian Jesus" itu adalah "Roh Nubuat" (Wahyu 19:10). Jadi, Roh Nubuat adalah kehendak Tuhan yang dinyatakan kepada jemaat-Nya melalui saluran nubuatan atau nabi. Alkitab, sebagai tulisan yang diilhamkan Allah melalui Roh-Nya kepada nabi-nabi, adalah juga "Roh Nubuat".

PERLUNYA KARUNIA NUBUAT Akibat dosa dalam diri manusia 1.Tidak dapat lagi bertatap muka dgn Allah (Kel 33:20-23; Kej 3:8). 2.Mengetahui yg baik & yg jahat (Kej 3:22). 3.Bersifat takut (Kej 3:8-10; Luk 21:26). 4.Bersifat fana (Kej 2:17; Pkh 9:5; Ibr 2:15). 5.Pikirannya menjadi kotor (2 Kor 11:3). 6.Buta rohani & terpisah jauh dari Tuhan (Ef. 34:18). 7.Berusaha membela diri (Kej 3:12). 8.Hidup menurut keinginan daging (Rm 8:6,7).

Apakah tulisan E.G.White juga termasuk Roh Nubuat?

Salah satu karunia Roh Kudus adalah karunia nubuat. Karunia ini merupakan ciri-ciri jemaat yg sisa & telah diperlihatkan dalam pekerjaan pelayanan Ellen G. White. Fundamental Beliefs, halaman 17

Karena "karunia bernubuat" atau "nabi" adalah salah satu dari beberapa karunia Roh yang diberikan kepada jemaat Tuhan, yg menyanggupkan penerimanya berbicara dengan penuh kuasa sebagai jurukabar-Nya, maka Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh mengakui pekabaran yg diberikan melalui Ny. Ellen G. White sebagai "Roh Nubuat".

Ada beberapa alasan mengapa umat (anggota-anggota) Masehi Advent Hari Ketujuh (MAHK) disebut sebagai umat Tuhan yang sisa, yang mengakui pekabaran yang diberikan kepada Ny. E. G. White sebagai Roh Nubuat: 1. Ciri-2 khusus umat Tuhan yang sisa adalah "menuruti hukum2 Tuhan" dan memiliki "kesaksian Yesus", yaitu "Roh Nubuat" (Why 12:17; 19:10). Dalam hal ini Gereja MAHK secara mutlak mengakui 10 Hukum Allah secara utuh, dan menekankan bahwa penurutan terhadapNya merupakan hal yang tidak terpisahkan dari iman kepada Jesus (Wahyu 14:12).

2. Gereja MAHK muncul setelah akhir nubuatan 1260 hari (= tahun), yaitu setelah terjadinya masa "kekecewaan besar" pada pertengahan abad ke-19: Dalam hal ini Gereja MAHK menafsirkan perasaan "pahit" di perut Yohanes sesudah makan "gulungan kitab" yang disebut dalam Why 10:10 dgn "kekecewaan besar" William Miller karena tafsirannya yang salah tentang nubuatan 2300 pagi & petang (Dan 8:14).

3. Gereja Advent menafsirkan Wahyu 10:11 “Engkau harus bernubuat lagi" dengan pekabaran yang diberikan Tuhan kepada Ny. Ellen G. White sebagai "Roh Nubuat" (Why 12:17; 19:10), yaitu sesudah peristiwa kekecewaan William Miller beserta pengikut-pengikutnya.

a. Kekecewaan itu terjadi karena menurut tafsirannya, Jesus akan datang ke dunia ini pada tanggal 22 Oktober 1844, yaitu akhir nubuatan 2300 pagi & petang, akan tapi ternyata meleset mengenai tempat. b. Kemudian muncullah Ny. E. G. White yang memberikan tafsiran akhir nubuatan 2300 pagi/petang (tahun) itu dengan mulainya "masa penghakiman pemeriksaan“ atau investigative judgement di surga yang terhitung mulai tanggal 22 Oktober 1844.

c. Gereja Advent tidak pernah menganggap tulisan Ny. E. G c. Gereja Advent tidak pernah menganggap tulisan Ny. E. G. White sebagai pengganti Alkitab, melainkan hanya berupa "terang kecil" yang menolong kita agar lebih mudah mengerti "terang yg lebih besar," yaitu Alkitab (RH, 20 Jan 1903). Itulah sebabnya, pengajaran Alkitab mengenai Roh Nubuat sangat penting bagi setiap anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dewasa ini hingga Jesus datang. Alasannya, umat Advent percaya bahwa Alkitab adalah firman yang di-ilhamkan Allah melalui karunia nubuat, dan Allah telah membangkitkan kembali karunia nubuat ini di dalam gereja yang sisa melalui kehidupan dan pelayanan Ny. Ellen G. White.

1. Salah satu karunia-2 Roh Kudus ialah Karunia Nubuat. 2. Karunia ini merupakan satu ciri Sidang yang sisa, dan dinyatakan dalam pelayanan Ellen G. White. 3. Sebagai utusan Tuhan, tulisannya adalah sumber kebenaran yang berkuasa, telah disediakan bagi Sidang untuk menghibur, menuntun, mengajar, dan memperbaiki. 4. Tulisan itu memberi penjelasan bahwa Alkitab adalah ukuran dimana semua ajaran serta pengalaman harus diuji. (Yoel 2:28, 29; Kisah Para Rasul 2:14-21; Ibrani 1;1-3; Wahyu 12;17; 19:10) Peraturan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, IPH Bandung.

Apakah masih diperlukan nubuatan tambahan setelah tulisan Para Rasul dalam Buku Perjanjian Baru?

Banyak orang yakin bahwa karunia nubuat berhenti pada penutupan era kerasulan. Akan tetapi Alkitab menunjukkan kebutuhan khusus jemaat atas bimbingan Illahi pada masa krisis menjelang akhir zaman; yang menunjukkan perlunya secara terus menerus pengadaan karunia nubuat setelah zaman Perjanjian Baru.

Tidak ada bukti di dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Allah akan menarik kembali karunia rohani yang diberikan-Nya kepada jemaat-jemaat sebelum mereka menyelesaikan tujuan mereka, yang menurut rasul Paulus membuat jemaat "mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, serta tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." (Efesus 4:13).

Karena jemaat belum mencapai pengalaman seperti itu, maka karunia rohani ini masih diperlukan sampai Jesus datang. Karunia yang diberikan Roh, termasuk di dalamnya karunia nubuat, akan tetap bekerja demi kepentingan umat Allah sampai hari kedatangan Kristus ke-dua kali ke dunia ini. Sehingga Paulus memperingatkan umat percaya supaya janganlah “menganggap rendah nubuat-nubuat" (1 Tesalonika 5:19,20); serta dia menyarankan supaya Jemaat terus berusaha "memperoleh karunia2 Roh, terutama karunia untuk bernubuat" (1 Korintus 14:1).

Karunia nubuatan tidak berakhir pada zaman para rasul. Sanggahan-2 yang diberikan untuk memperkuat anjuran penghapusan (yang dipertahankan oleh banyak orang Katolik dan Protestan) adalah menarik, tetapi dapat disangkal. Menurut salah satu pandangan seperti itu, rasul Johanes mengatakan suatu malapetaka bagi orang yang menambahkan atau mengurangkan dari Alkitab (Wahyu 22:18, 19). Dengan demikian pada penutupan penyusunan Kitab Suci, karunia nubuatan berhenti, menurut pandangan ini.

Menanggapi hal ini, kami mengemukakan bahwa: 1. Larangan terhadap penambahan atau pengurangan hanya berlaku untuk buku Wahyu itu sendiri (tidak untuk seluruh Alkitab, yang mana sekarang kelihatannya secara urutan adalah urutan buku terakhir. 2. Tidak ada bukti bahwa buku Wahyu adalah buku yang terakhir ditulis dalam Perjanjian Baru. Beberapa sarjana percaya bahwa Pertama, Dua, dan Tiga Johanes, bahkan mungkin Injil Johanes telah ditulis sesudah dia menyelesaikan buku Wahyu.

3. Nanti pada abad ke-empat Masehi barulah gereja Kristen menyetujui bersama, buku-buku mana saja yang harus dimasukkan kedalam Perjanjian Baru. Amaran Johanes pada bagian akhir dari buku Wahyu tidak menghalangi karunia ilham nubuatan sesudah tahun 100 masehi.

Adanya Alkitab pada saat ini tidak mengesampingkan munculnya ilham lainnya. Sebaliknya, Firman Allah baik PL maupun PB, memberitahukan kepada pembaca-pembacanya pada akhir zaman bahwa karunia-2 Roh Kudus (termasuk nubuatan) akan tetap muncul di antara umat-umatnya Persoalannya bukan memiliki salah satu. Kita boleh (& harus) memiliki kedua-duanya!

Banyak tulisan dari sejumlah nabi yg tidak termasuk dalam Kitab Suci. Menjadi seorang nabi tidak pula berarti tulisan-tulisannya harus terdapat di dalam Alkitab. Banyak tulisan dari sejumlah nabi yg tidak termasuk dalam Kitab Suci. Pekabaran meraka mungkin hanya disampaikan secara lisan, atau barangkali hanya berlaku setempat saja, atau sekadar mengulangi apa yang sudah tertulis dalam Alkitab.

Apakah Ellen G. White adalah seorang Nabi Allah?

Jawaban yang selalu saya berikan, 'Saya adalah juru-kabar Tuhan.' Ellen White tidak pernah menyatakan dirinya Nabiah, akan tetapi ia tidak keberatan apabila ia disebut dengan sebutan itu. Ia menjelaskan, "Pada waktu saya masih sangat muda telah ditanyakan kepadaku, 'Apakah anda seorang nabiah?‘ Jawaban yang selalu saya berikan, 'Saya adalah juru-kabar Tuhan.'

Mengapa saya tidak menyatakan diri nabiah? Saya tahu banyak orang yang menyebut saya nabiah, akan tetapi saya tidak pernah menuntut sebutan yg demikian. Mengapa saya tidak menyatakan diri nabiah? Soalnya, pada masa ini banyak orang yang dengan lantang menyatakan mereka nabi tetapi mempermalukan Kristus; karena pekerjaanku mencakup banyak hal yang bukan sekedar kata 'nabiah' saja.

Saya sama sekali tidak pernah menyatakan diri nabiah. Jika ada orang yang menyebut demikian, saya tidak mempersalahkannya dan tidak menentang mereka. Akan tetapi yang jelas pekerjaan saya meliputi begitu banyak bidang sehingga saya tidak dapat menyebut diri saya kecuali juru-kabar."

APAKAH ELLEN G. WHITE MENGAKU SEBAGAI NABI? BattleCreek Tabernacle, 1Okt 1904, EG White memberikan pernyataan tentang peranannya “Saya ingin untuk menyampaikan kepada saudara-2 sekalian, dan banyak saudara mengetahui apa peranan nabi. Mereka mengatakan, ia adalah seorang nabi. Saya tidak menuntut hal seperti itu. Saya ingin saudara2 semua mengetahui, bahwa saya adalah seorang juru kabar (messenger)

APAKAH ELLEN G. WHITE MENGAKU SEBAGAI NABI? BattleCreek Tabernacle, 1Okt 1904, EG White memberikan pernyataan tentang peranannya Saya ingin saudara-2 mengetahui bahwa Nyonya White tidak menyebut dirinya sendiri sebagai seorang nabi atau seorang pemimpin dari umat ini. Dia hanya menyebut dirinya utusan. Saudara telah mendengar Nyonya White, dan saudara tahu apa kesaksian saya selama ini, dan kesaksian yang sama telah lama menyebar kepada banyak orang. Saya tidak pernah menarik mundur satu kalimat pun.”

Empat bulan kemudian EGWhite menegaskan pernyataan itu Saya mengatakan bahwa saya tidak menuntut sebagai Nabi. Saya tidak pernah berdiri di hadapan umatnya menuntut jabatan (title) ini, meskipun banyak orang yang memanggil saya demikian. Saya telah diinstruksikan untuk mengatakan, `saya adalah utusan Allah . . .’ Dengan pena dan suara saya harus membawakan pekabaran yang dinyatakan kepada saya.” Review and Herald, 26 Jan. 1905.

Pernyataan di tahun 1906: Menyatakan diri sebagai seorang nabiah adalah suatu hal yang tidak pernah saya lakukan. Apabila orang lain menyebut saya dengan nama itu, saya tidak memiliki pertentangan dengan mereka. Tetapi pekerjaan saya telah melingkupi begitu banyak hal yang sehingga saya tidak dapat menamakan diri saya selain dari pada seorang utusan, yang diutus untuk membawa satu pekabaran dari Tuhan kepada umat-Nya dan untuk menjalankan tugas di garis lainnya yang ia telah tunjuk. SM 1:34

Pernyataan di tahun 1906: Pekerjaan saya melingkupi pekerjaan dari seorang nabi, tetapi itu tidak berakhir di situ saja.” SM, 1:36.

Beberapa hari kemudian E. G Beberapa hari kemudian E. G. White menulis surat kepada ketua GC, Pendeta O. A. Olsen. Ia menerangkan tentang maksud pernyataan di Battle Creek Tabernacle: Di dalam pembicaraan itu saya mengatakan bahwa saya tidak mengklaim sebagai seorang nabi. Banyak yang menjadi terkejut terhadap pernyataan ini, dan oleh karena banyak hal telah dikatakan tentang hal itu, saya akan memberikan keterangan. Banyak yang telah menyebut saya sebagai seorang nabi, tetapi saya tidak pernah menyatakan hal itu. Saya tidak merasa itu adalah tugas saya untuk menunjukkan jabatan itu kepada saya sendiri. Mereka yang secara berani menyatakan bahwa mereka adalah nabi-nabi pada masa sekarang sering kali membawa kehinaan bagi Kristus. Selected Messages (SM), 1:35, 36.

Selected Messages (SM), 1:35, 36. Pekerjaan saya meliputi lebih banyak dari pada yang diartikan nama itu. Saya menganggap diri saya sebagai seorang utusan yang dipercayakan oleh Tuhan dengan pekabaran-pekabaran bagi umat-Nya.” Selected Messages (SM), 1:35, 36.

Diterjemahkan dari Majalah Review and Herald 17 Sept. 1982 APAKAH ELLEN G. WHITE SEORANG PENJIPLAK (PLAGIATOR) TULISAN ORANG LAIN? Diterjemahkan dari Majalah Review and Herald 17 Sept. 1982 Seorang Ahli Hukum Undang-undang Hak Pengarang di Washington mengambil kesimpulan bahwa Ellen G. White bukanlah seorang penjiplak dan hasil pekerjaannya tidak tersangkut dalam Pelanggaran Hak Pengarang. Ellen G. White tidak bersalah sehubungan dengan pelanggaran Hak Pengarang atau Penjiplakan. Ini adalah pendapat dari Vincent L. Ramik, seorang ahli Hukum yang bekerja dalam perusahaan yang bernama: Diller, Ramik & Wight yang menangani bidang Hukum Patent, merek Dagang dan Hak Pengarang di Washington, D.C.

NABI YANG BENAR DAN NABI YANG PALSU Sebagaian orang yg mengaku dirinya nabi adalah orang2 yang Alkitab sebut sebagai nabi palsu. Dengan kata lain, mereka tidak membawa pekabaran dari Allah.

1. Lihat kehidupan dari nabi itu. Bagaimana kita mengetahui perbedaan antara seorang nabi sejati dengan nabi palsu? 1. Lihat kehidupan dari nabi itu. Tentu tidak harus sempurna, tetapi secara umum nabi haruslah seorang yang rohani dan takut akan Allah. Lihat Musa. Ada 2 (dua) kegagalan yang tercatat mengenai Musa, tetapi sisa hidupnya sesuai dengan Firman Allah.

2. Pekabaran2 yang diucapkan nabi yang sejati akan selaras dengan apa yang dikatakan Alkitab. Kalau pekabaran itu bertentangan dengan isi Alkitab, hati-hati. Pembicara ataupun penulis itu bukanlah seorang nabi yang sejati.

3. Apakah nubuatannya selalu benar terjadi? Tapi kita tidak bisa selamanya berpijak pada ketentuan ini, sebab sering ancaman hukuman dari Tuhan tidak terjadi oleh karena alasan2 dari hukuman tersebut sudah berubah. Nubuatan nabi Yunus tentang kota Niniwe tidak terlaksana karena orang Niniwe berbalik kepada Tuhan dan bertobat. Sebaliknya, ancaman hukuman oleh Musa terhadap Firaun terjadi sebab Firaun tidak membebaskan umat Tuhan. Secara umum, jika nubuatan tidak berupa ancaman dengan janji pembatalan karena adanya pertoatan, maka nabi2 yang mengucapkan itu dapat dibuktikan dengan fakta dari nubuatan yang digenapi.

4. Nabi yang benar adalah pengikut Tuhan dan meninggikan Kristus. Kalau kehidupan dan tulisan2 mereka tidak selaras dengan Firman Allah, dan jika mereka tidak memuliakan Jesus, waspadalah. Banyak orang yang mengakui dirinya sebagai nabi yang benar.

Bagaimana keadaan Ellen G. White waktu menerima khayal?

Keadaan Ellen G. White Saat Mendapat Khayal Menjelang saat mendapat khayal perasaan akan hadirat Allah dapat dirasakan oleh Ellen G. White dan orang-orang yang berada dalam ruangan itu. Pada saat khayal dimulai Ellen G. White selalu mengatakan “Mulia” (“Kemuliaan bagi Allah”) 3. Kekuatan fisiknya hilang.

Keadaan Ellen G. White Saat Mendapat Khayal 4. Dia mendapat kekuatan yang luar biasa 5. Dia tidak bernapas, akan tetapi denyut jantungnya normal, dan wajahnya bersinar seperti biasa Kadang-kadang Ny. E.G. White mengucapkan kata2 yang singkat mengenai apa yang ia lihat

Keadaan Ellen G. White Saat Mendapat Khayal 7. Matanya terbuka seolah-olah melihat sesuatu di kejauhan Posisinya pada saat menerima khayal tidak selalu sama. Kadang-kadang ia duduk, berjalan di sekitar kamar. 9. Dia tidak sadar akan apa yang terjadi disekitarnya

Keadaan Ellen G. White Saat Mendapat Khayal 10. Berakhirnya khayal selalu ditandai dengan menarik nafas panjang dua atau tiga kali 11. Selesai menerima khayal dia melihat semuanya gelap sementara waktu 12. Penglihatan dan kekuatan yang normal kembali seperti biasa dalam waktu singkat. Tidak ada sistem dalam tubuhnya yang rusak akibat khayal tersebut.

Inspirasi Ellen G. White Walaupun saya bergantung kepada Roh Tuhan sewaktu menulis penglihatan yang saya terima, namun kata2 yang saya gunakan didalam menggambarkan apa yang saya lihat adalah kata2 saya sendiri, kecuali kata2 yang diucapkan kepada saya oleh malaikat, yang selalu saya masukkan di dalam tanda-kutip. Review & Herald, Oct 8, 1867 Selected Messages, Book I, p. 37

Faktor-faktor lain 1. Manifestasi fisik (physical manifestation) 2. Ketepatan waktunya (timeliness) 3. Kepastian pekabarannya (certainty) 4. Mutu rohaninya yang tinggi (high spiritual plane) 5. Bersifat praktis (practical nature) Faktor-faktor lain

Apakah Alkitab tidak cukup? Kenapa perlu tulisan tambahan melalui Ellen G. White?

Lihat! Begitu banyaknya gereja-gereja Kristen di dunia ini, yang mengatakan bahwa ajaran mereka berdasarkan Alkitab.

Apa gunanya tulisan Roh Nubuat (Ellen G Apa gunanya tulisan Roh Nubuat (Ellen G. White) bagi umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh?

Fungsi Tulisan Ellen G. White 1. Tuhan telah mengirimkan banyak petunjuk kepada umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. 2. Karena hanya sedikit perhatian diberikan kepada Alkitab, maka Tuhan telah memberikan terang yang lebih kecil untuk menuntun pria dan wanita kepada terang yang lebih besar itu. Sungguh banyak keuntungan yang akan diperoleh seandainya buku-buku yang berisi terang ini dibaca dengan tekad untuk menghidupkan prinsip-prinsip yang ada didalamnya.” CM, 125

Fungsi Tulisan Ellen G. White Dalam Gereja Advent: Fungsi Tulisan Ellen G. White 1. Sebagai Juru Bicara Allah 2. Menuntun, serta Menguatkan Para Pemimpin 3. Menguatkan, memberi dorongan Para Anggota Agar Tetap Setia 4. Mengarahkan Aktivitas 5. Melawan Kuasa Kejahatan 6. Mengajar

Fungsi Tulisan Ellen G. White Meninggikan Alkitab. Nasihat Roh Nubuat bukanlah untuk mengecilkan Firman Allah, akan tetapi untuk meninggikannya, 5T 665 2. Menarik Perhatian Kepada Kebenaran yang Dilalaikan. Karena kita lalai mempelajari Alkitab, maka Allah memberikan nasihat2 Roh Nubuat utk menarik perhatian kita kepada Firman Allah, 5 T 665 3. Menanamkan Kebenaran yg sudah dinyatakan. Nasihat2 Roh Nubuat bukan bermaksud memberikan terang yang baru, melainkan untuk mengesankan kebenaran Alkitab sudah dinyatakan ke dalam hati, 5 T 665

Fungsi Tulisan Ellen G. White 4. Membangun Pikiran. Allah membawa kebenaran kepada manusia melalui nasihat2 Roh Nubuat guna membangun pikiran serta mengesankan kebenaran, 5 T 665 5. Menyederhanakan kebenaran. Tidak ada kebenaran tambahan, tetapi Allah telah meringkaskan kebenaran besar yang sudah dinyatakan itu melalui nasihat-nasihat Roh Nubuat, 5 T 665 6. Menunjukkan Prinsip-prinsip dan cara penerapannya dalam kehidupan kita, 5T 660 7. Memberi petunjuk secara terinci dan lengkap. Fungsi Tulisan Ellen G. White

Petunjuk Menggunakan Tulisan EGW Jangan menggunakan tulisan2 Roh Nubuat untuk membuktikan kebenaran kepada orang yang belum percaya kepadd Jesus (1T 119, 120, 5T 669). 2. Jangan menggunakan tulisan2 RN sebagai ujian dalam persekutuan jemaat (1 T 327-329). 3. Jangan menggunakan khayal2 Ellen G. White sebagai dasar peraturan dan tolok ukur segala hal (1T 328, 383).

Petunjuk Menggunakan Tulisan EGW 4. Jangan menggunakan tulisan Roh Nubuat sebagai pentung untuk mengecam orang lain. (1T 369) 5. Jangan membuat penafsiran berlebihan dari apa yang telah ditunjukkan didalam khayal. (1T 166). 6. Jangan menggunakan tulisan-tulisan Roh Nubuat untuk memaksakan dasar kepercayaan pokok demi mempengaruhi orang lain. (Manuscript 23, 1911)

Kita Menolak Pendapat yang Menyatakan, bahwa: 1. Tulisan2 EGW merupakan tambahan kepada Alkitab atau bagian dari kanonisasi yang suci. 2. Tulisan-2 EGW dapat digunakan sebagai pengganti pelajaran Alkitab 3. Alkitab dapat dipahami hanya melalui tulisan- tulisan Ellen G. White 4. Tulisan2 EGW dapat digunakan untuk me- nyusun doktrin yg tidak diajarkan dalam Alkitab 5. Tulisan2 Ellen G. White adalah ulasan Alkitab yang lengkap dan sempurna.

Kita Menolak Pendapat yang Menyatakan, bahwa: 6. Tulisan-tulisan EGW telah diilhami dengan cara yang berbeda dari ilham Alkitab. 7. Penggunaan narasumber2 lain oleh EGW, baik yang diilhamkan maupun yg tidak diilhamkan, berarti meniadakan ilham ilahi. 8. Tulisan2 EGW secara keseluruhan adalah hasil ketekunan kesalehan Kristen. 9. Ellen G. White, oleh meminta bantuan sekretaris dan penyunting, berarti menghapus ilham tulisan-tulisannya.

1. Apa kita masih memerlukan nabi. setelah begitu banyak nabi-nabi 1. Apa kita masih memerlukan nabi setelah begitu banyak nabi-nabi yang telah menulis Alkitab? 2. Kenapa Allah memilih Ellen G. White? 3. Bagaimana kita bisa tahu bahwa EGWhite adalah Nabi Allah? 4. Apa kontribusi tulisan EGW kepada gereja Advent? 5. Apa ada degrees of inspiration?

Beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam pelajaran Roh Nubuat ini, yaitu: 1. Perlunya karunia nubuat sebagai sarana komunikasi antara Allah dan umat-Nya. 2. Informasi Alkitab mengenai ruang lingkup pekerjaan dan garis instruksi yang diberikan melalui nabi2 duhulu kala. 3. Ciri2 khas manusia yang dipanggil Allah kepada pekerjaan ini dengan corak masing- masing tulisan. 4. Pengalaman2 yang merupakan ciri para nabi dalam menerima dan menyampaikan pekabaran2 mereka.

5. Akibat berbagai sikap manusia dan bangsa2 5. Akibat berbagai sikap manusia dan bangsa2 terhadap Nabi2 serta pekabaran mereka. 6. Cara menerapkan pedoman Alkitabiah untuk mengetahui siapa nabi yang benar dan siapa Nabi yang palsu. 7. Penggunaan karunia nubuat itu tidak berakhir pada penutupan penyusunan Alkitab (kanonisasi), melainkan masih tetap berlaku pada gereja yang sisa dan cara kerjanya pun. masih tetap sama dengan pada zaman dulu. 8. Kesimpulan tentang tanggung jawab anggota2 gereja yang sisa dalam penggunaan karunia nubuat yang ada di tengah2 mereka.

9. Pengakuan Ny. Ellen G. White sebagai jurukabar Allah kepada gereja yg sisa. 10. Penerapan pedoman Alkitabiah pada kehidupan dan pekerjaan Ny. White sebagai Nabiah. 11. Tulisan-tulisan Ny. White cocok untuk memenuhi kebutuhan orang2 yang mempelajarinya.

1. Apa kita masih memerlukan nabi setelah begitu banyak nabi-nabi yang telah menulis Alkitab?

Pada zaman dahulu Allah berbicara kepada manusia melalui perantaraan nabi2 dan para Rasul. Pada zaman ini ia berbicara kepada manusia dengan perantaraan kesaksian Roh-Nya. Tidak ada waktu dimana Allah menasehati umat-Nya dengan lebih tekun dari pada ketika Ia menasihati umat-Nya sekarang mengenai kehendak-Nya serta arah yg Ia ingin mereka tempuh. 5 T 661

Apa artinya seorang nabi? Apa itu nabi? Seorang nabi adalah seseorang melalui siapa Allah mengucapkan langsung kehendak-Nya. Oleh sebab dosa, maka Allah tidak dapat lagi berbicara kepada kita muka dengan muka. Karena itu, Dia memilih cara ini untuk memelihara hubungan dengan kita. Bilamana kita memikirkan tentang nabi2, umumnya kita hanya memikirkan tentang kesanggupan mereka untuk bernubuat, kemampuan mereka untuk melihat peristiwa-peristiwa yg akan terjadi kemudian. Sebenarnya itu barulah sebagian kecil saja dari tugas-tugas mereka. Apa artinya seorang nabi? Apa itu nabi?

Ciri utama dari seorang nabi ialah: Dia berdiri di antara Allah & manusia. Pekabaran-pekabaran-nya dari Tuhan.

Nabi Yang Benar dan Nabi Palsu Sebagian orang yang mengaku dirinya nabi adalah orang2 yang Alkitab sebut sebagai nabi palsu. Dengan kata lain, mereka tidak membawa pekabaran dari Allah. Dalam 1 Raja2 22:6-10, 15-28. diceritakan tentang 400 orang “nabi” yang mengatakan kepada raja untuk berperang. Satu orang, yakni Mikha, tidak disukai oleh raja karena dia selalu menubuatkan tentang kekalahan. Raja2 itu akhirnya tewas di dalam pertempuran yang berlangsung. Pekabaran dari 400 orang yang mengatakan akan menang, ternyata bukan dari Allah. Raja2 tersebut mendengar nabi2 palsu tidak mau mendengar pekabaran dari Mikha. Nabi Yang Benar dan Nabi Palsu