DATA DAN PENGUKURAN DATA Nerisa Agnesia W, SP., M,Si
DATA adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang menunujukkan fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan. Syarat-syarat data yang baik adalah: Data harus akurat Data harus relevan Data harus up to date
PENGELOMPOKAN DATA Kelompok data menurut cara memperolehnya a. Data Primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan b. Data Sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahannya Kelompok data menurut waktu pengumpulannya a. Data Time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu pada satu objek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan dari objek tersebut b. Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan pada suatu periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
Kelompok data menurut sifatnya a. Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau kalimat. Data kualitatif diperoleh dari berbagai teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen, observasi lapangan. b. Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka. Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah atau dianalisis dengan menggunakan teknik perhitungan statistik. Data kuantitatif dibagi dua kelompok: Data Diskrit adalah data dalam bentuk bilangan bulat yang diperoleh dengan cara membilang Contoh: jumlah perguruan tinggi swasta di Jakarta adalah 750 jumlah pemilih yang terdaftar di daerah X sebanyak 1.450 orang Data Dikotomi adalah data dalam bentuk bilangan bulat atau pecahan yang diperoleh dengan cara hasil pengukuran. Contoh : Nilai ujian statistika Anya sebesar 75 Tinggi badan Reny 160,5 cm
Metode pengumpulan data Wawancara adalah proses memperoleh keterangan/data untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan paduan wawancara. Secara garis besar ada 2 macam pedoman wawancara yaitu tidak terstruktur dan pedoman wawancara terstruktur. Observasi adalah kegiatan pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat secara jelas gambaran objek penelitian. Kuesioner (Angket) Adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap- sikap, keyakinan, perilaku dan karakteristik beberapa orang utama di dalam organisasi. Ada beberapa jenis kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan tertutup
Pembagian Skala Pengukuran Jenis skala pengukuran : Skala nominal Skala ordinal Skala interval Skala rasio Skala Pengukuran Instrumen Penelitian : Skala likert, Skala Guttman, Skala simantict defferensial Rating scale Skala Thurstone
Skala Nominal adalah suatu skala yang diberikan pada suatu objek atau kategori yangtidak menggambarkan kedudukan objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar label atau kode saja. Selain itu bisa juga diartikan sebagai skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari suatu subyek. Contoh: jenis kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2
Skala Ordinal Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori sekaligus melakukan rangking terhadap kategori. Atau data yang berasal dari kategori yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai tingkat tertinggi atau sebaliknya. Contoh : tingkat pendidikan diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan TK = 1 Sekolah dasar = 2 Sekolah menengah pertama = 3 Sekolah menengah atas = 4 Diploma = 5 Sarjana = 6
Skala Interval Adalah suatu Skala dimana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan suatu atribut tertentu, dimana jarak/interval antara tiap objek/kategori sama. Atau yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Contoh : STS TS N S ST 1 2 3 4 5
Skala rasio Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat diubah. Atau suatu skala yang memiliki sifat skala nominal, skala ordinal, dan skala interval dilengkapi dengan titik nol absolut dengan makna empiris. Contoh : IPK 0,0; 4,0; 3,50. Hasil pengukuran panjang, berat.
Pengelompokan Data Berdasar Sifatnya Kuantitatif Diskrit Nominal Kontinum Ordinal Interval Rasio Kualitatif Pengelompokan Data Berdasar Sifatnya
Skala Linkert : digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena. Dengan skala likert, variabel dijabarkan sebagai indikator, kemudian indikator dijadikan item-item pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Skala Likert Contoh alternatif jawaban dalam sekala likert a. Sangat setuju a. Sangat positif b. Setuju b. Positif c. Ragu-ragu c. Negatif d. Tidak Setuju d. Sangat Negatif e. Sangat Tidak setuju a. Selalu a. Sangat baik b. Sering b. Baik c. Kadang-kadang c. Tidak baik d. Tidak pernah d. Sangat tidak baik
Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian Skala Likert a. Sangat setuju/Selalu/Sangat positif diberi skor 5 b. Setuju/Sering/Positif diberi skor 4 c. Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral diberi skor 3 d. Tidak Setuju/Hampir tdk pernah/Negatif diberi skor 2 e. Sangat Tidak setuju/Tidak pernah diberi skor 1
Skala Guttman 2. Skala Guttman Skala pengukuran dengan dua jawaban yang tegas, data yang didapat interval atau rasio. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda juga dalam bentuk checklist, Jawaban dibuat skor tertinggi 1 dan terendah 0. Bagaimana pendapat anda, bila Tn X menjabat pimpinan di perusahaan ini ? a. Setuju b. Tidak Setuju Skala Guttman
3. Semantic deferential Skala ini untuk mengukur sikap, bentuk tersusun dalam satu garis kontinum, jawaban “sangat positif” terletak pada sisi kanan, jawaban “sangat negatif” terletak pada sisi kiri. Data yang terkumpul dengan sekala ini berbentuk data interval. Contoh: Gaya Kepemimpinan Bersahabat 5 4 3 2 1 Tdk brsahabat Tepat janji 5 4 3 2 1 Lupa Janji Bersaudara 5 4 3 2 1 Memusuhi Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela Mempercayai 5 4 3 2 1 Mendominasi
4. Rating scale Dari ketiga skala pengukuran sebelumnya, semua datanya kualitatif yang dikuantitatifkan. Tetapi dengan rating scale data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Data yang dihasilkan berupa data interval. Jawaban pertanyaan bertingkat. Contoh: berkaitan dengan ruang kerja 4 bila ruangan sangat baik 3 bila ruangan cukup baik 2 bila ruangan kurang baik 1 bila ruangan sangat kurang baik
Populasi dan sampel Populasi berasal dari bahasa ingris yaitu population yang berarti jumlah penduduk. Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya. Jenis populasi terbagi dua, yaitu: Populasi finit, artinya jumlah individu ditentukan Populasi Infinit, artinya jumlah individu tidak terhingga atau tidak diketahui dengan pasti Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data di mana hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi
Kategori sampel Kategori Sampling Probability sampling 1. Simple Random Sampling 2. Stratified sampling A. Proporsional B. Disproporsional 3. Cluster sampling 4. Double sampling Nonprobability sampling 1. Convenience sampling 2. Purposive sampling 3. Judgement sampling 4. Quota sampling 5. Snowball sampling Kategori sampel
Probability Sampling Merupakan metode smapling yang setiap anggota populasinya memiliki peluang sama untuk terpilih sebagai sampel. Sampel Random Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota yang ada dalam suatu populasi untuk dijadikan sampel. Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: a. Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen b. Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel
Strata Sampel (Stratified Sampling) merupakan teknik pengambilan sampel dengan populasi yang memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri. Karena jumlah populasi pada setiap strata tidak sama, maka dalam pelaksanaannya dibagi dua jenis, yaitu: Proporsional sampel jumlah sampel yang diambil dari setiap strata sebanding, sesuai dengan proporsional ukurannya. Strata Anggota Populasi Proporsi Jumlah sampel (orang) % sampel dalam populasi SD 230 0,1 23 19,2 SMP 270 27 22,5 SMU 300 30 25 Sarjana 400 40 33,3 Jumlah 1200 120
Disproporsional Sampel jumlah sampel yang diambil dari setiap strata jumlahnya sama tidak sebanding dengan jumlah populasi dengan proporsi sampel di setiap strata. Perhitungan untuk menentukan sampel yang diambil dari masing-masing strata (tingkatan), jika diketahui jumlah sampel yang diambil 120 orang.