Docking Kapal.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POMPA AIR DAN RADIATOR.
Advertisements

FUNCTION ; MAINTENANCE AND REPAIR AT THE OPERATIONAL LEVEL
Perancangan sistem pembuangan dan vent
SISTEM PNEUMATIK 1.1.         Umum. Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan.
Peralatan Tangan dan Listrik
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
PROSESOR PERSIAPKAN SOKET PROSESOR PADA MAINBOARD DENGAN MEMBUKA ATAU MENARIK DAHULU TANGKAI SOKET KE ATAS AGAR TIDAK TERKUNCI. LETAKKAN PROSESOR PADA.
SOP Penggunaan dan Perawatan Alat Semprot Bertekanan Tinggi
IKHTISAR UMUM FAKTOR FAKTOR YANG MEMMPENGARUHI OLAH GERAK KAPAL :
Sanitasi dan Keamanan.
KLASIFIKASI SISTEM PEMBUANGAN
Pertemuan 4 Perencanaan Pelabuhan
PERENCANAAN PELABUHAN
PERSIAPAN MENGHADAPI CUACA BURUK
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
OLAH GERAK BY Capt. Gaol M.Mar.
PENGANTAR TEKNOLOGI KELAUTAN Kode Mata Kuliah: MT
FASILITAS PELABUHAN.
Pengenalan Alat dan Mesin
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Sambungan Las Matakuliah : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
Pertemuan 13 PEMELIHARAAN SISTEM DRAINASE
By : Citra Satrya U.D., S.Pi., M.Si
PELABUHAN KHUSUS (PERIKANAN)
Pertemuan 3 Pengoperasian Pelabuhan
DASAR BERGANDA (DOUBLE BOTTOM).
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
Memahami Storage & Handling dalam Pengolahan Migas
DERMAGA Peranan Demaga sangat penting, karena harus dapat memenuhi semua aktifitas-aktifitas distribusi fisik di Pelabuhan, antara lain : menaik turunkan.
Peralatan instalasi.
KONSTRUKSI BAJA I NIRWANA PUSPASARI,MT..
KONSTRUKSI BATU BATA.
Teknologi Dan Rekayasa
UKURAN DERMAGA Panjang Dermaga
Difenisi Pelabuhan menurut Peraturan Pemerintah No
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Teknologi Dan Rekayasa
Menggunakan peralatan Tangan dan Listrik
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teknologi Dan Rekayasa
OLAH GERAK KAPAL MOTO Sebaik-baiknya anda mengolah gerak kapal, tidak akan ada orang yang memuji. Namun seburuk-buruknya anda mengolah gerak kapal, pasti.
Konsep Dasar Perkapalan
Teknologi Dan Rekayasa
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER
PEDOMAN PENYIMPANAN HANDAK DI BIDANG PERTAMBANGAN UMUM
VII. Fender dan Alat Penambat
By : Citra Satrya U.D., S.Pi., M.Si
Teknik Pengemasan Limbah B3
PENGARUH DAUN BALING-BALING (PROPELLER) DALAM OLAH GERAK KAPAL
FASILITAS PELABUHAN.
MIXER rsigitpramuko.yahoo.com.
Pengetahuan Selama Bekerja
PENGARUH ANGIN DAN OMBAK
Wheel Alignment (Keselarasan Roda)
SISTEM BALLAST SISTEM DALAM KAPAL
Bagian-bagian Kapal.
FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN
Sistem Konstruksi Kapal Ship Construction System
Transportasi dalam Bangunan
POMPA AIR DAN RADIATOR. POMPA AIR Fungsi pompa air Untuk melancarkan peredaran air yang melalui motor dan radiator supaya pendingin merata dan efesien.
5 PROYEK CIVIL – DERMAGA TEKNOLOGI DAN MANAGEMEN ALAT BERAT
FINNY REDJEKI , S.E.,M.M. PERTEMUAN 9
Pelabuhan Penyeberangan adalah pelabuhan yang khusus dipergunakan untuk angkutan penyeberangan dengan menggunakan Kapal Ro-Ro. Memuat atau membongkar.
PEMELIHARAAN RUTIN.
Kerusakan/Penanganan Landasan Jembatan
TEORI BANGUNAN KAPAL MAHASIN MAULANA AHMAD, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK PERPIPAAN JURUSAN TEKNIK PERMESINAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA.
PONDASI BATU KALI. Kompetensi Dasar (KD)  3.5 Menerapkan tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan pondasi  4.5 Melaksanakan pekerjaan pondasi.
Transcript presentasi:

Docking Kapal

Docking Kapal Untuk keperluan perawatan dan perbaikan kapal diperlukan suatu tempat khusus dan peralatan pendukung yang lazimnya disebut dengan dok Berbagai macam dok dan cara kerja yang berbeda antara lain: Dok Kolam (graving dock), Dok Apung (floating dock), Dok Tarik (slip way), Dok Angkat (syncrolife dry dock) Pengedokan Adalah suatu proses memindahkan kapal dari air/laut ke atas dock dengan bantuan fasilitas pengedokan Untuk melakukan pengedokan kapal ini, harus dilakukan persiapan yang matang dan berhati-hati mengingat spesifikasi bentuk kapal yang khusus dan berbeda-beda setiap kapal Biro Klasifikasi Indonesia dan syah Bandar menentukan periode-periode pengedokan kapal(perbaiakan kapal diatas dok), yang kesemuanya tergantung dari umur kapal, jenis bahan yang dipakai sebagi badan kapal, keadaan/ kebutuhan kapal

PERSIAPAN PENGEDOKAN Proses persiapan kapal Kapal ditambatkan di Dermaga dan mematikan semua mesin utama kapal. Menurunkan barang-barang yang tidak dipelukan dalam proses perbaikan kapal, misalnya drum dan barang lainnya yang mudah bergeser. Memasukan alat-alat yang menonjol keluar kapal misalnya stabilisato kapal. Kapal diusahakan tegak tidak dalam posisi miring ataupun nungging.  Kapal yang naik dock diusahakan dalam keadaan free gas demi keselamatan karyawan dalam proses perbaikan. Menyediakan tali temali, fender dan peralatan yang lain yang dapat digunakan sewaktu-waktu. Menyediakan kapal tunda sebagai pemandu kapal. Pengosongan tangki, baik tangki bahan bakar, pelumas, ballast dll. Menyediakan gambar yang dibutuhkan dalam proses pengedokan, seperti a. General arrangement b. Midshipman section c. Lines plan d. Shell expantion Memperhatikan posisi waktu gelombang air (pasang/ surut) untuk proses pemasukan kapal maupun pengeluaran kapal dari dock dengan dibantu kapal bantu dantug boat.

PERSIAPAN PENGEDOKAN Persiapan Docking oleh Pihak Galangan Sebelum memasukkan kapal perlu kita perhatikan hal-hal sebagai berikut:  Mesin harus mati kecuali mesin winch Kapal diatur supaya trim yang terjadi adalah trim minimum. Kapal harus bebas dari muatan berbahaya dan gas  Kesiapan fasilitas sandar (bolder, tali, crew dock dll) Selain memperhatikan hal-hal tersebut diatas perlu juga dipersiapkan hal-hal sebagai berikut: Pengaturan keel block dan side block, yang mengacu pada docking line plan Pada keel block 1 m terdiri dari beton cor setinggi 70cm dan bantalan kayu keras setinggi 30 cm. Peninggian side block diatur sesuai bentuk gading-gading kapal. Kapal-kapal dengan lebar sama atau lebih dari 16m dibuat side block antara, dimana jarak antar block maksimal 2 m atau diatur tumpuan maksimal pada landasangraving tidak lebih. Posisi bottom plug, peralatan elektronik dibawah kulit lambung, sea chest, dan sepatu kemudi tidak boleh bertumpu pada stop block.  Jarak pengaturan lock sebagai berikut: 4 buah keel block terdepan dan 5 buah paling belakang jarak antar stop blockmasing-masing adalah 50 cm dan diikat masing-masing menjadi 1 unit agar saat kapal duduk susunan keel block tidak bergeser pada pondasi. Jarak antara keel block masing-masing 2 m Jarak antara side block masing-masing 3 m, 3,5 m, 4 m tergantung masing-masing jarak frame dan besar kapal. Penempatan side block diletakkan dalam daerah setengah lebar –R bilga Penempatan side block antara, tergantung posisi side keel pada konstruksi kapal tersebut. Penempatan keel block, side block dan side block antara diusahakan bertumpu pada wrang-wrang double bottom, sekat melintang dan memanjang sekat melintang dan memanjang untuk menghindari deformasi pada plat bottom. Penandaan garis, titik, untuk posisi acuan pembentukan kapal. Persiapan tug boat, dock master dan crew dock,batang stut ukuran, tali-temali, tangga dan lain-lain. Setelah pekerjaan persiapan selesai, kapal dapat dimasukkan, urutan sesuai dengan proses docking

JENIS PENGEDOKAN Floting dok (dok apung) Graving dok (dok kolam) Helling and Slip away Syncrolift Drydock

Floting dok (dok apung)

Bagian-bagian utama dari Dock Apung adalah sebagai berikut : Pompa pengeluaran Katup-katup pemasukan Jangkar dan rantai jangkar Crane pengangkat

Ciri – ciri yang baik dari dok apung dibanding dengan dok kolam ialah : Dok apung dapat dipindahkan kesebarang tempat perairan betapapun jauhnya Biaya pembuatannya ( diukur penjangkaran ) 3 – 4 kali lebih murah disbanding dok kolam Kemampuan dok apung dapat menaikkan kapal dengan kemiringan memanjang dan melintang yang cukup besar Dok apung dapat menaikkan kapal dengan panjang 15 – 20 % daripada panjang dok apungnya sendiri, sedangkan dok kolam tidak bisa Ciri – ciri negatifnya ialah : Umur pemakain lebih rendah disbanding dok kolam Memerlukan dalam perairan yang cukup dalam agar jngan sampai dok apung duduk dilumpur ( dasar peranan ) pada waktu akan dapat menaikkan kapal Memakai tenaga yang lebih besar disbanding dengan dok kolam

Proses pengedockan pada floating dock Adapun proses pengedokan kapal sendiri dalam floating dock adalah sebagai berikut : Agar kapal dapat masuk dok, maka dok apung harus ditenggelamkan terlebih dahulu dengan cara mengisi tangki-tangki ponton pada dok apung, sehingga dok tenggelam. Untuk menurunkan dok apung harus diperhatikan keseimbangan memanjang dan melintang dari dok, dengan cara mengatur pengisian tangki-tangki kompartemen dok. Untuk menjaga keseimbangan dok, dock master menggunakan inclinometer. Kemudian setelah dok tenggelam sesuai dengan kebutuhan sarat kapal, kapal didorong masuk oleh tug boat secara perlahan.

Undocking kapal dari floating dock Tahap Persiapan : Pastikan material, alat kerja, kotak sampah dan barang-barang bekas yang berada diatas dok telah dinaikkan ke darat Siapkan tali tambat pada tempat yang telah ditentukan Siapkan tenaga kerja yang telah ditentukan di atas dok apung, kapal dan tug boat serta lokasi sandar yang telah ditentukan Pastikan kapal yang telah diturunkan dok telah diatur kondisi ballast sesuai pada waktu naik dok dan dan telah diperiksa oleh pihak control galangan, klas,atau owner surveyor Seluruh peralatan yang ada di dock apung dicoba dan pastikan alat-alat mekanik, elektrik, pneumatik, serta indikator-indikator yang ada di control house dapat bekerja secara akurat Pastikan kondisi kapal tunda (tug boat) dalam kondisi siap pakai Periksa tabel pasang surut air laut terhadap kondisi sarat penurunan kapal dan dock apung telah aman dari bahaya kandas Tahap Pelaksanaan : Dok apung diturunkan sampai draft yang diperlukan (dengan mengantisipasi situasi pasang surut air laut) Setelah kapal terapung, checker dan inspektor control galangan memeriksa lokasi yang ada perbaikan terhadap kemungkinan adanya kebocoran Kapal digandeng 2 kapal tunda untuk ditarik keluar dok apung, kemudian ditempatkan pada lokasi sandar yang telah ditentukan Setelah kapal keluar, dok mulai dipompa kembali Selama dalam proses pemompaan, petugas yang berada diatas dok selalu mengikuti perkembangan situasi dan kondisi sampai dok terapung kembali seperti semula. 

Graving dok (dok kolam)

Graving Dock yaitu suatu fasilitas pengedokan kapal yang berbentuk meyerupai Kolam yang terletak di tepi pantai. Pada graving dock mempunyai beberpa elemen atau bagian yang penting diantaranya adalah: pintu penutup ( yang berhubungan dengan perairan pantai), pompa-pompa pengering, mesin gulung(cupstand), tangga-tangga ( untuk naik turun keadasar dan atas kolam), crane ( untuk transportasi) dll.

Masuknya kapal dalam Graving Dock Urutan kerja mengoperasikan Dok Kolam ( Graving Dock ) untuk memasukkan kapal: Keel Block ( tempat dudukan kapal diatas Dok ) dipersiapkan. Diperiksa semua peralatan, tidak boleh ada yang nantinya mengapung apabila didalam air. Katup-katup air pada Dok kolam dibuka sehingga air masuk kedalam Dok kolam, sampai permukaan air didalam dan diluar Dok kolam sama tingginya. Air di dalam rongga-rongga pintu dikeluarkan sampai pintu dapat terapung ( pintu terbuka ) dan digeser atau dipindahkan. Kapal masuk kedalam dok diatur agar tepat duduk diatas keel block ( balok- balok ganjal ) nya, sesuai metode yang digunakan. Pintu ditarik, di gerakkan ke posisi menutup. Katup- katup air pada pintu dibuka sehingga air masuk kedalam pintu dan pintu mulai tenggelam untuk menutup Dok kolam tersebut.. Air didalam Dok kolam dipompa keluar dan bersamaan dengan surutnya air, kapal diatur supaya tepat duduk diatas keel block. Karena kolam dalam kondisi kosong maka pintu akan mendapat tekanan dari air diluar kolam sehingga pintu akan menutup rapat walaupun ada sedikit air yang masuk kekolam dan akan dipompa keluar terus.

Keuntungan secara umum dari Graving Dock  adalah sebagai berikut Aman Lebih aman untuk pengedokan kapal disbanding peralatan pengedokan lainnya misalnya floating dock. Sebab graving dock suatu bangunan yang tetap sedangkan floating dock adalah bangunan yang terapung. Umur pakainya lama Perawatan cukup rendah Bisa dipakai untuk pembangunan kapal baru Dengan merubah atau memperluas dinding samping dan belakang maka graving dock dapat dirubah menjadi launching dock, yang dapat digunakan tidak saja untuk reparasi tetapi bangunan baru dengan menggunakan metode arus posisi (positional flow method far new building ship).  Kerugian secara umum dari Graving Dock  adalah sebagai berikut : Biaya pembangunannya cukup besar atau mahal. Waktu pebuatannya lama Permanen/tidak bisa dipindah Lokasi/tempat amat berpengaruh

Dock Tarik / Slip Away Dok tarik (Slip Way) adalah fasilitas pengedokan kapal dengan cara medudukan kapal diatas kereta yang disebut trolley dan menarik kapal tersebut dari permukaan air dengan mesin Derek dan tali baja melalui suatu rel yang menjorok masuk kedalam perairan dengan kecondongan tertentu sampai ketepi perairan yang tidak terganggu oleh pasang surut dari air laut

Dok angkat atau syncrolife dry dock Dok angkat atau syncrolife dry dock adalah suatu fasilitas pengedokan kapal dengan menggunakan lift. Peralatan (plat form) dari dok angkat ini diturunkan dengan pertolongan pengantar lift. Dari beberapa mesin derek listrik yang terletak disebelah kanan dan kiri dari peralatan dok angkat ini.

Cara kerja Dok angkat atau syncrolife dry dock Peralatan (plat form) dari dok angkat ini diturunkan dengan pertolongan pengantar lift. Dari beberapa mesin derek listrik yang terletak disebelah kanan dan kiri dari peralatan dok angkat ini. Setelah peralatan mencapai kedudukan tertentu kemudian kapal dimasukkan tepat diatas ganjal-ganjal (blok lurus atau pun balok samping) yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian peralatan ini diangkat ke permukaan air

Persiapan Pengedokan Sebelum kapal dinaikkan keatas dok maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu: data- data kapal, informasi tentang kapal kepada kepala dok (dock master) dan apa saja yang masuk kontrak kerja dalam perawatan dan perbaikan kontrak kerja berisi antara lain: Rincian pekerjaan yang harus dikerjakan oleh pihak dok. Waktu penyelesaian pekerjaan (kalender kerja). Harga penawaran (dari pihak pemilik kapal). Cara pembayaran Asuransi kapal. Sanksi bila pekerjaan tidak sesuai kontrak (kwalitas pekerjaan / waktu penyelesaian).

Data-data yang harus dipersiapkan dalam proses pengedokan kapal meliputi: Gambar rencana dok dari kapal (docking plan), Gambar Rencana umum (general arangement) Gambar konstruksi badan kapal (construction profile) Midship section Gambar kapasitas tangki dasar ganda dan tangki- tangki lainnya (capacity plan) Gambar bukaan kulit kapal Ukuran Pokok Kapal Panjang kapal seluruhnya (LoA) Panjang kapal pada garis tegak (Lpp) Lembar kapal (B) Tinggi sampai geladak utama (H) Sarat maksimum kapal (T max) Berat kapal kosong (tanpa muatan) pada saat naik dok Kondisi kapal sebelum naik dok untuk menghindari kecekaan dalam proses pengedokan kapal Kapal diusahakan sarat haluan dan sarat buritan tidak begitu besar perbedaannya. Kapal diusahakan tanpa adanya kemiringan dalam arah melintang. Kapal diusahakan bebas dari bahan bakar atau minyak pelumas (tangki-tangki bahan bakar maupun minyak pelumas,air) diusahakan kosong. Kapal diwajibkan bebas dari bahan- bahan yang mudah meledak atau terbakar. Pihak dok berhak membuang isi tangki untuk tujuan di atas.

Bagaimana cara menyusun kapal seperti ini coba…..???? Blue Merlin II LoA = 225 meter B = 63 meter Bagaimana cara menyusun kapal seperti ini coba…..????

Melaksanakan perawatan/ perbaikan kapal kayu Perawatan dilakukan oleh pemilik kapal sendiri Pada perbaikan kapal yang terbuat dari material kayu, pada umumya pihak galangan anya menyediakan tempat (slipway) untuk pross perawatan dan perbaikan kapal. Biaya yang dikenakan kepada pemilik kapal hanyalah biaya naik/turun kapal dan biaya sewa slipway per hari Proses perbaikan dilakukan sendiri oleh pemilik kapal dengan merekrut pekerja-pekerja sendiri, dengan demikian biaya perawatan dan perbaikan ditanggung sendiri oleh pemilik kapal secara langsung

Perawatan dilakukan oleh galangan kapal Proses perawatan dan perbaikan yang dilakukan pada galangan kapal meliputi perawatan dan perbaikan untuk bagian badan kapal (Lambung kapal), perawatan dan perbaikan itu meliputi: pencucian seluruh bagian kapal, pengelontokan cat kapal yang telah rusak atau bocor dan pengecatan kapal. Namun demikian apabila pihak pemilik kapal menginginkan hal tersebut dilakukan oleh pihak galangan kapal, maka setelah terjadi kesepakatan bersana, proses perbaikan akan segera dilakukan. Perawatan dan perbaikan lainnya seperti: mesin kapal, baling baling, jangkar, instalasi listrik dan lainnya juga dapat dilakukan oleh pihak galangan kapal, sedangkan untuk alat tangkap ikan, pada umumnya dlakukan di tempat lain.

Prosedur Kegiatan perawatan dan perbaikan kapal kayu Prosedur yang dilakukan pada dasarnya tidak terlalu umit dan birokratis. Setelah ada surat pengantar dari syahbandar (atau hal tersebut bisa dibantu oleh pihak galangan) dan setelah terjadi kesepakatan bersama maka proses perbaikan kapal dimulai Prosedur pertama yang dilakukan adalah memberitahukan kepada pihak galangan mengenai keinginan pemilik dalam melakukan kegiatan doking Pemberitahuan itu juga menentukan tanggal dan waktu pengedokan kapal ke atas slipway. Penentuan waktu doking berdasarkan ketersediaan tempat yang ada dan juga berdasarkan kepercayaan lama dari pemilik kapal Setelah negosiasi berjalan lancer dan disetujui oleh kedua belah pihak, kapal dapat langsung dinaikkan ke atas slipway sesuai tanggal dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya

Secara garis besar, kegiatan docking kapal terbagi atas penaikan kapal keatas slipway Pencucian dan pembersihan seluruh bagian kapal Pemakalan dan pendempulan Perbaikan krusakan bagian kapal terutama perkayuan Pengecatan kapal Perbaikan mesin, jangkar dan lainnya Penurunan kapal dari slipway

Penaikan kapal ke atas slipway Kapal yang akan mengalami doking dinaikkan ke atas slipway mnggunakan lori yang ditarik oleh tali yang ditarik menggunakan winch hauler (boom). Proses penaikan kapal ini melibatkan 6-10 orang (tergantung besar kecilnya ukuran kapal, dengan 1 orang sebagai pemegang komando, lima orang diantara mereka masuk kedalam kolam dok untuk memastikan agar lunas kapal telah tepat berada di bagian tengah lori Mereka juga menjaga agar kapal tetap berada dalam keseimbangan selama proses penaikan kapal. Bagian bawah lambung kiri dan kanan kapal diganjal dengan menggunakan beberapa balok kayu. Proses ini memakan waktu 30-45 menit, tergantung ukuran kapal yang akan dinaikkan ke atas slipway.

Pencucian kapal Setelah kapal berada di slipway, kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah pembersihan atau pencucian seluruh bagian kapal. Pencucian ini menggunakan air tawar yang berasal dari ledeng. Selama proses pencucian berlangsung, dilakukan kegiatan pembersihan badan apal dari binatang laut dan kotoran lain yang menepel pada lambung kapal Alat yang digunakan adalah serok dan sikat besi. Pembersihan ini dilakukan pada seluruh badan kapal terutama bagian lambung kapal. Kegiatan ini berlangsung selama 1-2 jam. Dengan keadaan kapal yang sudah bersih, maka dapat dilihat secara pasti dan jelas mengenai kondisi kapal, sehingga dapat diketahui bagian bagian yang perlu perbaikan atau pengantian. Bagian bagian yang rusak dapat dilepaskan terlebih dahulu untuk diperbaiki, diantaranya adalah baling-baling, daun kemudi, klep depan dan belakang, as baling-baling dan bagian permesinan.

Pemakalan dan pendempulan badan kapal Proses perawatan kapal yang rutin dilakukan setiap tahun adalah pengecatan kapal kembali. Proses ini dimulai dengan pengelontokan cat yang telah lama dan telah terkelupas, dilanjutkan dengan proses penggantian papan papan lambung yang telah lapuk dan pemakalan. Proses pakal adalah kegiatan menambal, bagian bagian antar papan pada lambung kapal dengan menggunakan makjun. Makjun merupakan semacam serat yang terbuat dari remi. Serat ini dimasukkan pada sela sela papan dengan mengunakan palu dan pakal Proses pemakalan dan pendempulan memakan waktu 2-3 hari tergantung kepada jumlah pekerja dan ukuran kapal yang dikerjakan Bagian yang selesai dipakal dilumasi dengan adonan dempul hasil campuran bubuk dammar dan dempul kapal (tabel dibawah ) Adonan warna Fungsi Bubuk dammar+dempul kapal Coklat tua Menambal makjun pada rongga antar papan pada lambung kapal Dempul kapal + semen putih Coklat muda Menambal pipa pipa atau batangan besi lainnya Bubuk semen putih +lem kapal Putih Menambal kebocoran dan lubang lubang pada badan kapal Dempul mobil Krim Menambal kebocoran yang besar, paling kuat dan paling mahal harganya

Pengecatan kapal Proses pengecatan dimulai dengan pemberian cat menie pada seluruh bagian lambung kapal. Pemberian cat menie bermulai dari lunas (dasar) sampai batas water line tertinggi. Cat ini diharapkan dapat menjadi anti fouling dan anti karat pada lambung kapal. Proses selanjutnya adalah pemberian cat yang sesuai dengan keinginan pemilik kapal. Cat ini melapisi cat menie yang telah kering sebelumnya. Proses pengecatan kapal deilakukan oleh kelompok pekerja yang brbeda dari sebelumnya. Berjumlah 5-6 orang sehingga proses ini dapat diselesaikan selama 1-2 hari Jika seluruh kegiatan perawatan kapal selesai maka bagian bagian kapal yang lain dilepaskan sebelumnya (daun kemudi, baling baling, clamp depan belakang dan as baling baling) dapat dipasang kembali.

Kegiatan Reparasi Penggantian kayu lunas, penambahan kayu lunas (memperpanjang lunas kapal pada bagian buritan, dan penambahan kayu lunas (menambah ketebalan lunas kapal). clamp depan dan belakang lunas kapal serta daun kemudi. Clamp merupakan bagian yang terbuat dari besi yang berada pada bagian sambungan linggi depan dan belakang kapal dengan lunas kapal. Clamp berfungsi untuk memperkuat sambugan tersebut. Pemasangan clamp dengan menggunakan mur yang diborkan ke dalam kayu linggi dan lunas. Daun kemudi yang telah lapuk atau rusak dapat diganti sesuai dengan ukurannya semula. Perbaikan atau pergantian baling baling hanya dilakukan jika mengalami patah saja. Daun baling baling yang patah dapat disambungkan kembali dengan pengelasan atau menggantinya dengan baling baling yang baru Proses perbaikan juga sering dilakukan untuk mengganti papan papan dek yang telah lapuk.

Penurunan kapal dari slipway Proses penurunan kapal hamper serupa dengan penaikan kapal hanya berlawanan arah saja. Biasanya penurunan kapal lebih cepat dari pada penaikan kapal

PELUNCURAN KAPAL Peluncuran kapal adalah pelepasan kapal setelah selesai dibangun dari galangan menuju perairan bebas Jenis Peluncuran Kapal: Peluncuran melintang Peluncuran memanjang Peluncuran dengan bantuan balon udara

PELUNCURAN KAPAL VIDEO 1 VIDEO 2 VIDEO 3 VIDEO 4