Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kelainan Mata Pada Penderita Kusta
Advertisements

TRAUMA TAJAM PADA MATA DAN KORPUS ALIENUM
TRAUMA TUMPUL MATA Dr.SRI HANDAYANI MP,SpM BAGIAN ILMU KESEHATAN MATA
Karsinoma Nasofaring.
TRAUMA KIMIA PADA MATA Dr. ANDRINI ARIESTI SpM
Uveitis Posterior.
TES TUBERKULIN.
Herpes Zoster.
Patologi Umum.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PENGKAJIAN OFTALMIK.
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PENGINDERAAN
Riwanti Estiasari, Darma Imran
TUBERCULOSIS.
VARISELA (chickenpox)
dr. Ardizal Rahman, SpM(K)
Asuhan kebidan pada ibu dengan gangguan sistim reproduksi pertemuan II
TBC.
Penyakit Mata Kerja.
VARISELA OLEH NUGROHO.
Askeb IV SILVIA PRADIPTA.
SEXUALLY RELATED DISORDERS GONORRHEA (GO)
Definisi cytomegalovirus atau lebih sering disebut dengan cmv adalah infeksi opurtunistik yang berhubungan dengan HIV. virus ini juga merupakan anggota.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN BIOMEDIS
ANATOMI, FISIOLOGI & PATOLOGI PAYUDARA
VARIOLA Sinonim : cacar, small pox Definisi - penyakit sangat menular
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Comparison of Real Time IS6110-PCR, Microscopy, and Culture for Diagnosis of Tuberculous Meningitis in a Cohort of Adult Patients in Indonesia Nama :
RETINOBLASTOMA.
Ari Kurniawan Baslan Intan Nurjanah ARI
PNEUMONIA dr. Purwanto.
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
FIBRIO ADENOMA KISTA SACROMA FILODES SARCOMA
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Asal : Pembengkakan mukosa hidung atau sinus yg berisi.
Fibroadenoma mammae, sarcoma filodes dan sarcoma
Nama Kelompok Ridwan Suratman Agasti Amalia Pertiwi Trijulia Purnamasari Danang Kurniawan Sischa Pravitasari Anggi Devi Hartina Panggabean.
CYTOMEGALOVIRUS.
MANIFESTASI ORAL PADA PASIEN HEPATITIS C
Laporan kasus Pembimbing : Dr.Retna D.Iskandar Sp.M. Oleh
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Miliaria.
DEFINISI TUBERKULOSIS
SKENARIO 3.
BARTOLINITIS DAN KISTA BARTOLIN
BASIC KNOWLEDGE BIOPSY
KOLESTEATOMA EKSTERNA
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
Artritis Reumatoid Juvenil
CRYPTOCOCCUS NEOFOMANS
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Kelainan Kongenital Mata
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
Polip Hidung Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan, bening licin dlm rongga hidung. Adalah : massa lunak bertangkai. putih atau keabuan,
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
SISTEM DERIA UTAMA SUBJEK PEMBEDAHAN KOD MGS 2312 KATARAK.
SISTEM DERIA UTAMA OFTALMOLOGI SIMPTOMATOLOGI SISTEM OFTALMOLOGI
Peran Tuberculin Skin Test (TST) dan Interferon Gamma Release Assay (IGRA) dalam deteksi TB Laten pada pasien terinfeksi TB Reviono Bagian Pulmonologi.
Peningkatan Trans Aminase
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
PEMERIKSAAN LAB PADA TBC Kelompok 13 : Bevira Dewi S ( ) Rozalinda ( ) Sheryna S ( )
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
Migrain Without Aura; A New Definition
Lili Eriska Sianturi, M.K.M Kuliah Dasar Epidemiologi
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

Tuberkulosis Okular Marzarendra Dhion Erlangga RS Dr. Moewardi Surakarta / KSM Mata – FK UNS

Tuberkulosis (TB)  infeksi bakteri M Tuberkulosis (TB)  infeksi bakteri M.tuberculosis, menjangkiti banyak organ di tubuh, termasuk mata. TB Okular  infeksi langsung pada satu atau lebih bagian di mata (intraokular, superfisial, maupun sekitar bola mata), dengan atau tanpa keterlibatan sistemik. TB Okular Sekunder  okular terlibat sebagai hasil penyebaran hematogen dari organ jauh, ataupun penyebaran langsung dari organ sekitar mata (sinus, rongga kepala).

TB  ‘airborne communicable disease’, paling sering libatkan paru. >1/3 populasi dunia terinfeksi TB secara laten, dan >9 juta kasus baru terdiagnosis setiap tahunnya; 95% di negara berkembang. TB Okular dapat ditemukan pada pasien tanpa TB paru; 60% pasien TB ekstrapulmoner belum pernah terdiagnosis TB paru sebelumnya. Bisa jadi presentasi awal diseminasi infeksi ekstrapulmoner. Uveitis posterior  menifestasi klinis tersering dari TB intraokular.

Keterlibatan okular pada TB dapat terjadi primer maupun sekunder (dari organ jauh, biasanya secara hematogen). Konjungtiva, kornea, & sklera adalah lokasi umum dijumpai TB okular primer.

Diagnosis Manifestasi klinis TB Okular  variatif = sulit ditegakkan? Diagnosis definitif  isolasi basil dari jaringan mata. Biasanya cukup ditegakkan lewat klinis okuler yang mengarah, dikombinasi dengan temuan: Kondisi sistemik ke arah infeksi TB Interferon gamma release assay (+) Tuberculin skin test (+) pada individu asimtomatik Respon klinis positif terhadap terapi anti-tuberkulosis  mendukung diagnosis TB Okular.

Gejala Umum Pandangan kabur Gangguan sensitivitas cahaya Sakit kepala Kilatan cahaya Bayangan benda terbang (floaters) Mata merah

Uveitis Anterior Unilateral atau Bilateral Granulomatosa, mutton-fat keratic precipitates Nodul iris di dekat pupil Sinekia posterior Hipopion Sering bersamaan dengan vitritis

Uveitis Posterior Unilateral atau Bilateral 3 gambaran funduskopik: Tuberkel soliter Tuberkel milier koroid Tuberkuloma (Lesi tunggal menyerupai tumor) Biasanya komplikasi tuberkel yang tidak diterapi

Uveitis Posterior (lanjutan) Lesi koroid, gambaran: Serpiginous-like choroiditis Retinal vasculitis Choroidal Tubercles

IRU (Immune Recovery Uveitis) Frosted branch angitis. Dapat terjadi pada pasien dengan HIV dan infeksi TB selama terapi antiretroviral. Juga ditemukan pada pasien dengan HIV dan TB, retinitis CMV, dan infeksi okular varicella zoster.

TB Retina Jarang dijumpai, biasanya bersamaan dengan TB koroid  retinochoroiditis TB. Perdarahan retina eksudatif dengan periphlebitis pada pasien uveitis  sangat mungkin penyebabnya adalah TB.

Orbita Keterlibatan orbita sering dijumpai pada anak-anak. Sering menyebabkan keterlibatan sinus wajah, gambaran radiologis destruksi tulang.

Palpebra Sering datang dengan abses palpebra ataupun massa menyerupai kalazion. Pecahnya abses secara spontan sering menimbulkan infeksi pada sinus. Sering ikut terlibat akibat penyebaran dari kulit sekitar palpebra.

Glandula Lacrimal Dapat tampak seperti dacryoadenitis simptomatik. Penampakan sulit dibedakan dengan infeksi bakteri lainnya.

Konjungtiva Dapat muncul seperti ulserasi, nodul subkonjungtiva, polip, maupun tuberkuloma. Diagnosis membutuhkan biopsi eksisi, namun jumlah bakteri yang sedikit sering menyebabkan basil tidak ditemukan.

Keratokonjungtivitis Infeksi kornea tampil dengan nyeri dan fotofobia. Pada pemeriksaan dapat ditemukan erosi kornea dan infiltrat stroma. Pembesaran nodus limfe lokal mungkin dijumpai.

Sklera Keterlibatan sklera dari penyebaran hematogen. Diagnosis sering berdasarkan bukti inflamasi di sklera pada pasien dengan infeksi TB aktif.

Evaluasi Bukti mikrobiologis/histopatologis  M.tuberculosis. Tuberculin skin testing (TST) Interferon-gamma release assays (IGRA) Polymerase chain reaction (PCR) Chest x-rays (CXR) Flourescein angiography (FA) Ultrasonografi

Manajemen TB Okular  diterapi sesuai guidelines yang sama untuk infeksi aktif TB paru maupun ekstrapulmoner. Kortikosteroid (topikal dan atau oral)  dapat diberikan untuk mengontrol inflamasi, kemudian di tap-off dalam 6-12 minggu.

Terimakasih