Pendidikan Karakter dan IPTEK mewujudkan SDG’s 2030

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRUKTUR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
Advertisements

Disampaikan pada Sarasehan Pembina Kemahasiswaan,
Satryo Soemantri Brodjonegoro Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Asesmen Autentik Oleh: Dra. Destrinelli, M.Pd.
Department of Management FEB UB D Building 1st Floor, Jalan Mayjen Haryono 165 B Malang Phone : , Fax :
LAPORAN KELOMPOK TEMATIK KELOMPOK 4: PENGEMBANGAN METODOLOGI.
PENGELOLAAN KURIKULUM DAN SUPERVISI AKADEMIK
Dr.Ida Bagus Putera Manuaba, Drs., M.Hum.
PENGEMBANGAN SDM PENDIDIK
MENGEMBANGKAN POTENSI DIRI SISWA MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN BELAJAR TENTANG BAGAIMANA CARA BELAJAR.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
KURIKULUM INTI TEKNIK SIPIL BMPTTSSI draft-Februari 2015
PEMAKAIAN STANDARD LITERASI INFORMASI
KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA.
Model Pembelajaran dalam
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
SEMINAR NASIONAL VOKASI DAN TEKNOLOGI TIA Kusuma Wardhani, SH,MM.
Sumber Referensi Pengembangan Kurikulum
PERILAKU KERJA UNTUK MAJU
PROGRAM UNDIKSHA (BIDANG AKADEMIK) 2018
MENGEMBANGKAN KESIAPAN MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 PADA TAHUN 2019
Deputi Bidang Pengembangan Regional
Jujur Profesional Melayani Inovatif Berarti
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Mata Kuliah TPB (Mata Kuliah Wajib)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
(Bahan Lokakarya Kurikulum, Bogor, 28 Oktober 2009)
MATERI PELATIHAN Panduan Peningkatan dan Penjaminan Mutu Pemenuhan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagai Dasar Pelaksanaan Perbaikan Mutu Berkelanjutan.
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER DI PERGURUAN TINGGI
HUMANISASI GENERASI BANGSA MELALUI OPTIMALISASI PERAN ANGKLUNG SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DI SEKOLAH RITA MILYARTINI.
Capaian Jenjang S1 (Graduate/Degree Outcome - Bachelor's degree) Sistem Komputer Penyandang gelar ini mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan.
Pentingnya TIK Sebagai Matapelajaran
Apa yang harus dilakukan?
Kota yang berkelanjutan
Model problem based learning
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
Kebutuhan untuk menjawab Tantangan abad 21
Materi Diskusi No.2/APTIKOM/Pus/Okt/2015
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU IPS DALAM PEMBELAJARAN ABAD KE-21
Disampaikan: Istanto W. Djatmiko
VERVAL DOKUMEN 1 KURIKULUM 2013
1. PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK) Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Terutama 5 karakter, yaitu: religius,
Disampaikan pada acara silaturahmi Forum Pembelajaran Klaster 2
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI PROVINSI JAWA TENGAH Oleh : Kepala BP2MK Wilayah III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
SISTEM PEMBELAJARAN DARING
PISA, ATC21S, KKNI, dan Elemen perubahan K.13 dan K.06
Renstra Departemen Anatomi FKUGM
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN
HAKIKAT ROSA AMELIA YUSTIEN UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Departemen Keperawatan
Kajian dan Prospek Pengembangan Kurikulum
Program Studi Magister Keperawatan
DEPARTEMEN KEPERAWATAN DASAR
PARADIGMA SEHAT OLEH : KAMERIAH GANI, SkM, M.Kes.
KONSEP PENILAIAN DALAM KERANGKA KURIKULUM SMK EDISI 2013
Pemerataan Akses TIK dalam Pembelajaran abad 21; Senarai Rumah Belajar
Pembuatan dan PELAKSANAAN KLHS RPJMD
Rencana Strategis Pembinaan SDM Aparatur Sipil Negara
Model Pembelajaran “5P” Muhajirin. II.SINTAKS I. RASIONAL & T. PENDUKUNG III. PRINSIP REAKSI IV. SISTEM SOSIAL V. SISTEM PENDUKUNG VI. DAMPAK.
UJI PUBLIK 1 KLHS RPJMD BARITO UTARA 2018
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
KETERAMPILAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU DAN SISWA DALAM MENGHADAPI ABAD 21 OLEH: 1. Matius Daryono Sari Juwitaningsih
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
3 HAL PENTING DALAM IMPLEMENTASI K-13
#Trend & Aplikasi Universitas Jambi 24 Februari 2019 PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI KETERAMPILAN ABAD 21.
Kebijakan Ketenagakerjaan
IMPLEMENTASI PPK DI SEKOLAH
Sustainable Development Goals (SDGs)
RENCANA PERSIAPAN PEMBELAJARAN TERINTEGRASI PPK, LITERASI, 4C, DAN HOTS REVISI KURIKULUM 2013 TAHUN PEMBELAJARAN
Transcript presentasi:

Pendidikan Karakter dan IPTEK mewujudkan SDG’s 2030 Wasis Universitas Negeri Surabaya wasis@unesa.ac.id

Apa itu merupakan agenda pembangunan dunia yang memiliki 17 tujuan bersifat global dan dapat diterapkan secara universal oleh semua negara disepakati berbagai negara melalui resolusi PBB pada tanggal 21 Oktober 2015, diimplementasikan secara terpadu dengan mempertimbangkan prioritas setiap negara hingga tahun 2030

17 TUJUAN PENGENTASAN KEMISKINAN BEBAS KELAPARAN SEHAT DAN SEJAHTERA PENDIDIKAN BERKUALITAS PERSAMAAN GENDER SANITASI & AIR BERSIH ENERGI RAMAH & TERJANGKAU PEKERJAAN LAYAK & PERTUMBUHAN EKONOMI INDUSTRI, INOVASI, DAN INFRASTRUKTUR MENGURANGI KETIMPANGAN

17 TUJUAN MEMELIHARA LAUTAN MEMELIHARA DARATAN KEBERKELANJUTAN KOTA & KOMUNITAS PRODUKSI & KONSUMSI YG BERTANGGUNG JAWAB PENANGANAN IKLIM MEMELIHARA LAUTAN MEMELIHARA DARATAN PERDAMAIAN, KEADILAN, DAN PENGUATAN INSTITUSI KERJASAMA MENCAPAI TUJUAN

Komitmen Indonesia Perpres Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia hingga tahun 2030, adalah untuk menjaga: peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, kualitas lingkungan hidup dan pembangunan yang inklusif, serta terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Prioritas Indonesia dalam bidang pendidikan (SDG’s 4): memperluas akses pendidikan berkualitas menciptakan persamaan dalam layanan pendidikan menumbuhkan literasi dan numerasi

Mengapa pendidikan berkualitas penting?

KEUNGGULAN SUATU NEGARA FAKTOR PENENTU KEUNGGULAN SUATU NEGARA Faktor Peranan (%) Innovation 45 Networking 25 Technology 20 Natural resources 10 Sumber: Hasil Evaluasi Bank Dunia (1995) thd 150 negara

Bagaimana kharakteristik pendidikan berkualitas abad ini?

Tuntutan Abad XXI Berpengetahuan saja tidak cukup, harus dilengkapi: Keterampilan belajar dan Berinovasi • Kreatif dan inovatif • Berfikir kritis • Komunikasi dan kolaborasi Kecakapan Hidup • Adaptif dan fleksibel • Berinisiatif dan mandiri • Kecakapan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan & tanggung jawab Literasi Media dan IT • Melek informasi • Melek media • Melek teknologi Berpengetahuan saja tidak cukup, harus dilengkapi: 4C (Creative, Critical, Comunicative, Collaborative) skills Literasi Kecakapan hidup Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

HoTs + PREDICTIVE POWER COMMUNICATION & COLLABORATION GENERIC SKILLS PROBLEMS SEARCHING RELATED INFORMATION LOGICALLY INFORMATION ANALYZING CRITICALLY FINDING ALTERNATIVES PROBLEM SOLVING CREATIVELY CHOOSING THE WISE ALTERNATIVE IMPLEMENTING THE CHOSEN WAY COMMUNICATION & COLLABORATION + PREDICTIVE POWER HoTs

Apakah pendidikan kita sudah berada di jalan yang benar?

LEVEL 6 (Sarjana S1 dan D4) Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya, dan mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

Kharakteristik lulusan S1, mampu: menguasai dan mendalami konsep memanfaatkan IPTEK beradaptasi terhadap situasi mengambil keputusan berdasarkan analisis informasi dan data memecahkan masalah bertanggungjawab dan diberi tanggungjawab

Bagaimana pembelajaran Fisika melatihkan pemecahan masalah?

Fisika menjadi tidak disukai Teaching vs Learning: Changing Perspectives on Problem Solving in Physics Instruction William J. Gerace & Ian D. Beatty: An invited talk at the 9th Common Conference of the Cyprus Physics Association and Greek Physics Association: Feb 4-6 2005. Problem solving dangkal dan sempit sering diarahkan hanya untuk menghitung kuantitas fisis dengan menerapkan satu definisi, persamaan, atau prosedur simplistic & disconnected penuh penyederhanaan, sering artifisial, dan tidak dikaitkan dengan keadaan dunia nyata Tahapan strategi penyelesaian masalah Polya (1945) direduksi menjadi tahapan menjawab soal: Diketahui : Ditanya : Jawab : Fisika menjadi tidak disukai Banyak rumusnya Hafal rumus, belum tentu bisa menjawab soal fisika

Hukum Pascal F1 = ? Bagaimana injakan kaki yang perlahan dapat menghentikan laju mobil? Mengapa dapat terjadi rem blong?

pendidikan karakter diharapkan tidak terjebak hanya pada ranah kognitif, tidak terbatas pada konteks kesantunan, tetapi mampu menumbuhkan kepenasaran intelektual untuk mengembangkan keilmuan dan menciptakan prestasi. (kutipan Sambutan Mendiknas, 2011)

Modal utama pendidikan karakter adalah kearifan lokal Modal utama pendidikan karakter adalah kearifan lokal. Kearifan lokal mengajarkan siswa menjadi manusia yang baik. Tangan, otak, dan hati harus seimbang. Kurikulum Finlandia berbasis 4C: communication, collaboration, critical thinking, & creativity. Kearifan lokal Indonesia sudah kaya, hanya perlu digali agar seimbang dengan pengetahuan dan kreativitas. Allan Schneitzs, Atase Budaya dan Pendidikan Finlandia, Januari 2018

Terima kasih