Perencanaan Kampanye Persuasif Melisa Arisanty, S.I.Kom, M.Si
Teori : Model Simetri & Asimetri Model Asimetri Teori Sistem Co-Orientation Theory Situational Theory Excellence Theory Persuasi Social Marketing Theory
Teori Sistem Organisasi sebagai sistem terbuka Penelitian untuk memahami perubahan lingkungan baik kendala maupun kesempatan Mencapai kesuksesan dengan pengamatan (surveillance), interpretasi, dan advising management Teori Sistem
Co-Orientation Theory Orang-orang dan organisasi berhasil menghubungkan satu sama lain yang memiliki pemikiran/ide sama. Komunikasi efektif yaitu mencapai konsensus (they agree, and they think that they agree) Co-Orientation Theory
Situational Theory Organisasi memprioritaskan usahanya untuk publik dan fokus tertentu. Grunig & Repper (1992) membagi publik menjadi 3 ; publik aktif, publik laten, dan publik pasif.
Excellence Theory Membangun hubungan saling menguntungkan dengan publik akan menghemat uang dan mencegah permasalahan. Menyesuaikan tujuan organisasi dan tujuan publik
Perspektif Model Komunikasi Simetri Comparison of the Us-Us and Us-Them Operating Styles Us-Us Us-Them View of strategies publics Publics are stakeholders or partner Publics are adversaries Character of communication Integrate publics’ value into organizational goals Communication lacks shared understanding Focus of goals Win-win situations (consensus) Self-preservation (consensus unlikely) Communication style Focus on responsiveness (accomodation and advocacy) Indifference or counteraction (advocacy only)
Persuasi Seringkali dikaitkan dengan praktik persuasi tidak etis, malah menghasilkan reputasi buruk. Persuasi dalam organisasi terjadi dalam konteks pendekatan simetri.
Social Marketing Pembelian sebagai pertukaran yang seimbang. Keuntungan lebih penting dari biaya Penerapan 6 Ps untuk mengaplikasikannya ; product, place, price, promotion, public dan positioning. Menentukan level efek Social Marketing
The Marketing Mix Who is our public? PRODUCT What is our goal? PRICE What do they see as the costs? PROMOTION Whart will they embrace as the benefits? POSITIONING How is our product unique to them? PLACEMENT How can we get our message to them?
The Level of Effects Pyramid VALUES SUSTAINED BEHAVIOR SHORT-TERM BEHAVIOR (one time) BELIEFS (relationships between ideas) ATTITUDES (enduring feelings about things) OPINIONS (short-term responses abou things) KNOWLEDGE (information acquisition) AWARENESS
Teori untuk Membuat Strategi Pesan yang Efektif Mendelsohn (1973) : kampanye gagal karena janji terlalu muluk, menganggap publik mudah menerima, dan tidak sesuai target. Tiga asumsi kampanye : 1. Target pesan 2. Asumsikan target publik tidak tertarik pada pesan 3. Goal dan obyektif masuk akal
McGuire membuat model hierarki efek yang disebut Domino Model. Model ini menjelaskan perubahan perilaku yang terjadi dalam beberapa tahapan.
McGuire’s Domino Model 12. Post-Behavioral Consolidation 11. Reinforcement 10. Behavior 9. Decision, Motivation 8. Information Search and Retrieval 7. Memory Storage 6. Attitude Change 5. Skill Acquisition 4. Comprehension, Learning Exposure Attention 3. Liking, Interest The Hierarchy of Effects
Tiga kekeliruan penerapan Domino Model The attentuated effects fallacy The distant measure fallacy The neglected mediator fallacy
McGuire’s Dynamic Theories Chart Nature of Motivation State Need for Stability Need for Growth Active Reactive Cognitive Internal Consistency 2. Categorization Autonomy 6. Problem Solver External 3. Noetic 4. Inductional 7. Stimulation 8. Teleological Affective 9. Tension Reduction (fear appeals) 10.Ego-defensive 13. Assertion 14. Identification 11. Expressive 12. Repetition 15. Empathy 16. Contagion (bandwagon)
Aplikasi Teori Praktis untuk Perencanaan Strategis The Research The Sources The Message The Channel
Sumber (source) Tiga karakteristik sumber (source) 1. credibility : trustworthiness & expertise. 2. similarity 3. attractiveness
Emotional benefit appeal Pesan (message) Pesan sebaiknya memiliki aspek logis dan emosional Message Emotional Positive Emotional benefit appeal Heuristic Negative Logical
Saluran Komunikasi (channel) Media massa no feedback, misinterpretation Antarpersona Internet Chaffee (1982) : It’s contextualized
Media Advocacy Mendapatkan perhatian, memotivasi, dan mempersuasi dengan cara tertentu agar sikap dan perilaku orang bisa berubah. Strategi komunikasi menggunakan guncangan, kemarahan, emosi negatif dan kontroversi
Kerangka Strategi Komunikasi Organisasi (Argenti, 2003: 34) Message Constituen Constituency Respon Organization Apa media komunikasi yang terbaik? Bagaimana organisasi menyusun pesan tersebut? Siapa konstituen organisasi? Bagaimana perilakunya kepada organisasi? Bagaimana perilakunya tentang suatu topik (masalah) Apa yang organisasi inginkan dari masing-masing konstituennya ? Apa saja sumber daya yang tersedia (Uang, SDM, & waktu) Apa reputasi organisasi? Apakah respon dari masing-masing konstituen sesuai dengan harapan organisasi Apakah organisasi akan memperbaiki pesan sehubungan dengan respon konstituennya?
9 Langkah Strategi Perencanaan Komunikasi (Smith, 2002: 9) Langkah 1 : Analisa Situasi Langkah 2 : Analisa Organisasi Langkah 3 : Analisa Publik Tahap 1 Riset Formatif Langkah 4 : Menentukan Tujuan dan Sasaran Langkah 5 : Merencanakan tindakan dan Respon strategis Langkah 6 : Mengunakan komunikasi yang efektif Tahap 2 Strategi Langkah 7 : Menggunakan Taktik komunikasi Langkah 8 : Melaksanakan rencana strategis Tahap 3 Taktik Langkah 9 :Mengevaluasi Rencana strategi Tahap 4 Riset Evaluasi
Model Perencanaan Komunikasi Adhikarya dan Middleton (1970)
Model Perencanaan Komunikasi Pengumpulan data base-line dan need-assessment. Yang dimaksud dengan data-base line adalah berbagai data dasar yang diperlukan sebagai titik tolak dalam menyusun perencanaan. Sedangkan need assessment adalah upaya untuk mengetahui apakah yang menjadi kebutuhan nyata dari masyarakat yang menjadi khalayak program komunikasi nantinya. Perumusan objective Maksudnya adalah, menetapkan apa yang menjadi tujuan kegiatan komunikasi yang akan dilaksanakan. Analisis perencanan dan pengembangan strategi. Pada tahap ini dilakukan pengkajian yang berkenaan dengan rencana kegiatan program komunikasi nantinya, serta mengembangkan berbagai langkah untuk mencapai hasil.
Analisis dan segmentasi khalayak. Dalam perencanaan program komunikasi khalayak harus dianalisis, misalnya dilihat dari prilaku komunikasi mereka sehari-hari. Agar sesuai dengan aktivitas program nantinya, serta dilakukan pengelompokan atau segmentasi. Misalnya menurut jenis kelamin, usia dan lain-lain. Pemilihan media media. Hal ini dilakukan agar keseluruhan khalayak tadi dapat dijangkau dengan baik, serta tujuan program dapat dicapai. Mendisain dan mengembankan pesan. Di sini yang dilakukan adalah merancang bentuk, gaya dan pendekatan dari isi pesan yang hendak dikomukasikan kepada khalayak.
Implementasi atau pelaksanaan Pengelolaan dari pelaksanaan program komunikasi itu sendiri (perencanaan manajemen). Pelaksanaan program ini tentunya menyangkut soal tenaga, biaya, waktu, dan berbagai sumber-sumber Pelaksanan pelatihan Pada langkah, sebelum program disosialisasikan ke khalayak terlebih dahulu diadakan pelatihan. Implementasi atau pelaksanaan Di tahap ini program mulai dilaksanakan. Evaluasi program Siklus ini akan kembali dari awal, karena segala sesuatu yang diperoleh dari evaluasi menjadi masukan untuk menyempurnakan program secara keseluruhan.
Model yang dikembangkan oleh John Hopkins University
LANGKAH 1: RISET, LANGKAH 2: RENCANA Yang terdiri dari penelitian mengenai persepsi khalayak, saluran komunikasi dan sebagainya. LANGKAH 2: RENCANA Terdiri dari pengembangan pesan dan pemilihan media dan lain-lain
LANGKAH 3: PENGEMBANGAN BAHAN Material yang akan digunakan nantinya dalam program komunikasi. LANGKAH 4: UJI COBA DAN PENYESUAIAN Yaitu mencobakan lebih dahulu media atau bahan yang telah dikembangkan, apakah sesuai dengan khalayak dan tujuan yang akan dicapai.
Penjelasan LANGKAH 5: IMPLEMENTASI Pelaksanaan program. LANGKAH 6: MONITOR, EVALUASI, dan PENYESUAIAN. Berdasarkan temuan yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam rencana.
Dari model yang dikembangkan oleh Assifi dan French (1982). LANGKAH 1 : Menganalisis masalah Langkah pertama adalah menganalisis masalah atau problem yang dihadapi LANGKAH 2 : Menganalisis khalayak Khalayak yang hendak dijangkau dengan program komunikasi yang akan dilancarkan hendaklah dianalisis terlebih dahulu.Analisis ini dimaksudkan agar penyelenggara program benar-benar mengenali sepersis mungkin siapakah gerangan mereka itu masyarakat yan akan menjadi khalayak program. LANGKAH 3 : Merumuskan objective atau tujuan spesifik. Sama dengan ketika Anda merencanakan akan menempuh suatu perjalanan, sejak semula sudah harus ditetapkan tempat tujuan perjalanan tersebut.Dalam perencanaan program komunikasi pun begitu.
LANGKAH 4 : Memilih media atas saluran komunikasi Langkah selanjutnya; LANGKAH 4 : Memilih media atas saluran komunikasi Berdasarkan analisis khalayak dan rumusan objectives, dilakukan pemilihan media atau saluran komunikasi apa yang akan digunakan untuk menjangkau khalayak. LANGKAH 5 : Mengembangkan pesan Isi pesan yang akan disampaikan hendaklah dirancan lebih dahulu sebaik-baiknya.Pengembangan pesan atau disebut juga message design merupakan langkah untuk merancang dan menata pesan agar penyampaiannya kepada khalayak sasaran dapat efektif. LANGKAH 6 : Merencanakan produksi media Setelah segala sesuatu mengenai tujuan, strategi, pemilihan media dan sebagainya ditetapkan maka kini dirumuskan rencana produksi media.
Untuk melaksanakan program komunikasi, diperlukan suatu pengelolaan atau manajemen agar semua unsure yang terkait program ini dapat melaksanakan tugas secara terkoodinir. LANGKAH 7 : Merencanakan manajemen Sejak dari awal sudah harus dicantumkan dalam prencanaan program komunikasi mengenai aspek monitoring dan evaluasi.Monitoring dimaksudkan untuk secara terus menerus mengikuti jalannya proses program komunikasi yang dimaksudkan.Sedangkan evaluasi merupakan penelitian terhadap pencapaian program, agar segala masukan dapat menjadi bahan untuk menyempurnakan program. LANGKAH 8 : Merencanakan Monitoring Dan Evaluasi
Diharapkan dari perencanaan yang baik akan menghasilkan pelaksanaan program yang baik pula… Sekian dan Terima kasih