(Matematika Al-Quran) Matematika Islam (Matematika Al-Quran) N0: 3 Isra’ Mi’raj dan Akibat Kecepatan Dahsyad Jubah Nabi Muhammad Saw yang dipakai waktu Isra’ Mi’raj Kini tersimpan di Mesir. Terus clik kiri, berhenti dan kembali clik kanan
(Clik di sini kalau mau memilih) DAFTAR ISI (Clik di sini kalau mau memilih) I.Ilmu Langit dari Peristiwa ke langit II.Gambaran Langit dan Skala III.Akibat 0 Dari Kec Maha Dahsyad IV.Kesimpulan V.Renungan Mi’raj VI.Harga Pendekatan
Kita akhirnya berkesimpulan: I.Ilmu Langit dari Peristiwa Ke Langit. Pada Matematika Islam.2, kita telah mengungkap bahwa peristiwa perjalanan Nabi Muhammad saw dalam Isra’ mi’raj mengandung ilmu pengetahuan yang menjelaskan tentang luas dan jauhnya langit ke 7. Gambaran luasnya langit ke 7 itu menjadi sangat berarti setelah kita memperkirakan kecepatan Malaikat yang hanya 50 x kecepatan cahaya. Kita akhirnya berkesimpulan: Bahwa perjalanan Nabi dalam Isra’ mi’raj tidak dibawa oleh malaikat. Itu yang ditegaskan pada ayat 1 surat Al-Isra’ bahwa “Maha Penggeraklah Yang telah menjalankan hamba-Nya pada satu malam saja.” Momen memahami SUBHAANA ini sangat penting untuk kekuatan iman dan taqwa. kembali
I. Gambaran Langit dan SKALA bulan bumi 384.400 km 12.756 km 3.476 km matahari 1.392.000 km 1.392.000 km 150.000.000 km . • Jadi kalau diameter bumi 1 milimeter, maka diameter matahari 11 centimeter. dan jaraknya 11 meter. diameter bumi : diameter matahari : Jarak = 1 : 110 : 11.000 kembali
Nebula Gambaran Langit L1 L2 Galaksi kita L 3 kembali 1 : 10.000.000 Pluto 5.900.000.000 km matahari L1 0,005 tahun cahaya Tatasurya 1 : 10.000.000 L2 50.000 tahun cahaya Berisi 100 milyar bintang Galaksi kita 1 : 100.000.000.000 L 3 50.000 X 100 milyar tahun cahaya 50x 10 pangkat 14 tahun cahaya Nebula kembali
Guci L 3 L 4 L 5 Group Nebula L 6 kembali Himpunan Nebula 50x10p25 tahun cahaya 50x10p14 tahun cahaya Himpunan Nebula Nebula 1 : 10p11 p= pangkat L 5 50x 10p25 x 10p11 tahun cahaya 50x 10p36 tahun cahaya Group Nebula L 6 50x 10p36 x 10p11 tahun cahaya 50x 10p47 tahun cahaya Guci kembali
Guci Alam Semesta (‘Aalamiin) L 6 50x10p47 tahun cahaya 1 : 10p11 p= pangkat 50x 10p47 x 10p11 tahun cahaya L 7 50x 10p58 tahun cahaya Alam Semesta (‘Aalamiin) kembali
ALAM SEMESTA Mi’raj Isra’ 50x10p58 tahun cahaya kembali Guci Itu hanya perkiraan tentang jauh dan besarnya langit 7 lewat analisa peristiwa Isra’ itu sendiri. Dengan demikian Kata “linuriyahhu min aayaatinaa” pada ayat 1 surat 17 itu dilihatkan juga kepda ratusan milyar manusia setelah itu lewat ilmu pengetahuan Matematika Islam. Guci Mi’raj Isra’ 50x10p58 tahun cahaya ALAM SEMESTA Maha Penggerak Yang telah menjalankan hambaNya dari tempat berputar yang ditinggalkan, ke tempat berputar yang di ujung yang kami beri perlindungan sekitarnya Untuk kami lihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Melihat. (Al-Quran, surat Al-Isra’ ke 17 ayat 1) Dengan bilangan 50x10p58 TC kita akan tertegun dan Kembali merevisi pemahaman makna kata SUBHAANA=Maha Penggerak kembali
III Akibat Nol dari Kecepatan Maha Dahsyad Dalam jarak sejauh itu 50 x 10 pangkat 58 tahun cahaya : N : 500.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 000.000.000.000.000.000.000.000. Tahun cahaya Malaikat akan berjalan selama 10.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 000.000.000.000.000.000.000.000. Tahun Kalau perjalanan itu bolak balik, harus dikali 2, Tetapi kalau dari langit ke 2 ke langit ke 7 harus Bolak balik sebanyak 10 kali, maka ia harus : Misalkan jarak itu N dan jarak bumi ke L2 = a Maka jaraknya = (N-a) x 10 + 2 a = 10 N – 10 a + 2a = 10 N – 8a. Bilangan 8a adalah bilangan sangat kecil dibanding 10 N, Sedangkan 10 N hanya dengan menambah satu nol pada N. kembali
Jarak ke langit ke 2 = a = 50.000 tahun cahaya. Maka 8 a = 400.000 tahun cahaya. 10 N = 5.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 000.000.000.000.000.000.000.000. Tahun cahaya Jadi 10 N – 8a = J = (5.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 000.000.000.000.000.000.000.000 – 400.000) Tahun cahaya Katakanlah Nabi berangkat pada jam 7 malam dan kembali jam 5 pagi, jadi ada sekitar 10 jam = t Dalam waktu t dan jarak J seperti di atas, kecepatan perjalanan Sudah tidak dapat dibayangkan. Bagaimana ada sesak nafas ? Kecepatan sebesar itu tidak mengakibatkan seseorang sesak nafas maupun punggungnya merasa berat ketika dalam perjalanan. Bagaimana itu ? kembali
Misal anda bernafas satu kali dalam 1 detik. Dan kemampuan manusia menahan nafas rata-rata 19 detik Kalau anda meliwati terowongan ini dengan Kecepatan V1, dimana anda perlu menahan nafas selama 20 detik, maka anda mengalami sesak nafas selama 1 detik. Kalau kecepatan ditambah, V2, dimana anda perlu menahan nafas 19 detik, maka kita katakan “Pas” saya tidak mengalami sesak nafas. Karena 19 detik adalah kemampuan saya menahan nafas. Kalau kecepatan ditambah lagi, V3, dimana anda perlu menahan nafas hanya 1 detik, yaitu sama dengan kecepatan jantung anda, Maka anda mengatakan “saya tidak menahan nafas”. Bagaimana kalau kecepatan Vx itu besar sekali, sehingga Trowongan anda lewati dalam waktu sepersejuta detik ?. Kalau jantung bisa bicara ”Saya belum berdenyut antum sudah sampai” kembali
IV.Kesimpulan: Kecepatan yang maha dahsyad seperti peristiwa Isra’ mi’raj tidak berlaku gejala sesak nafas maupun terberat di punggung, sebab ia telah sampai sebelum jantung berdetak. Ia telah sampai sebelum gaya gravitasi bereaksi. Itu barangkali yang disebut pada surat Al-Insyirah, bahwa dalam perjalanan yang maha dahsyad, efek sesak di dada hilang dan efek terberat dipunggung jadi nol. 1.Bukankah kami telah lapangkan bagimu dadamu (waktu Isra’) 2.Dan kami telah turunkan bebanmu dari mu (ketika mi’raj) 3.Yang memberatkan punggungmu ?. (Al-Quran, surat Al-Insyirah, ke 94 ayat 1,2,3) kembali
3. Tidak ia katakan dari keinginannya. V.Renungan Mi’raj: 1.Demi bintang ketika berkeinginan. 2.Tidak sesat sahabat kamu dan tidak ia bodoh. 3. Tidak ia katakan dari keinginannya. 4.Tidak dia melainkan wahyu yang diwahyukan. 5. Diajar dia oleh Yang Dahsyad Kuat 6. Yang mempunyai bentuk simetris, maka kemudian ia mendarat. 7.Dan dia di ufuq secara rinci. 8. Kemudian mendekat dan merapat. 9.Maka adalah dia ukuran dua busur panah atau lebih dekat. Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 1 - 9 kembali
kembali 10.Maka… Dia wahyukan kepada hamba Nya apa yang Dia wahyukan 11.Tidak mendustakan fuadnya tentang apa yang dia lihat. 12. Maka apakah kamu hendak membantahnya atas apa yang dia lihat ?. 13. Dan sungguh dia melihatnya pada kesempatan yang akhir. 14. Di sisi Sidrah tempat tinggal. 15. Di sisinya ada taman(sorga) tempat kembali. 16.Ketika Sidrah itu diikuti oleh sesuatu yang mengikuti 17.Tidak berpaling pandangan, dan tidak ia meliwati. 18.Sesungguhnya ia telah melihat sebagian dari ayat-ayat Rabbinya yang luar biasa Al-Quran, surat An-Najmu, ke 53 ayat 10-18 kembali
VI.Harga Pendekatan. Memahami kecepatan maha dahsyad pada peristiwa Isra’ mi’raj, di dalam Al-Quran diberi harga pendekatannya. Ambil perumpamaan jarak Lembah Semut ke Nageri Saba’ Pada zaman Nabi Sulaiman itu sekitar 60 km. ‘Arsy Ratu Saba’ yang terbuat dari batu dipindah oleh orang yang di sisinya ada ilmu dari Kitab. Titik pandang manusia itu paling dekat secara efektif 30 cm. Jadi bolak balik 60 cm. Itu adalah kecepatan cahaya Jadi pemindahan itu sejauh 60 km lebih cepat dari Perjalanan cahaya sejauh 60 cm. Artinya apa ? kembali 1 km = 1000 m = 100.000 cm. Jadi kecepatan pemindahan ‘Arsy Ratu Saba’ 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan cahaya.
“Aku bisa bawa dia kepadamu sebelum pemandanganmu kembali kepadamu” (An-Naml, ke 27 ayat 40) Tempat Produksi & diskusi : Email : fahmi_basya@hotmail.com Home page : 12mb.com/fahmi Pusat Study Islam & Kepurbakalaan Taman Alfa Indah Blok D.3 No 5. Telpon 5840128 Jakarta 11640, Indonesia. Terima kasih atas perhatiannya, Jadilah da’i sejuta email dengan cara meemailkan ini kepada orang lain. Demikian, Matematika Islam, Matematika Al-Quran.