Disampaikan Pada Acara Rakor Pengembangan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN BIDANG PERPUSTAKAAN PROVINSI JAWA TIMUR
Meningkatkan Peran dan Fungsi Penyuluh Swadaya
Wiratna Tritawirasta, S.Kom, MP
SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
PANDUAN.
PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
UNDANG-UNDANG PERPUSTAKAAN DAN STANDAR KOMPETENSI PUSTAKAWAN
BINDIKLAT Kebijakan Direktorat Departemen Pendidikan Nasional
STANDAR KOMPETENSI PUSTAKAWAN
Kegiatan Statistik Kehutanan
NOKOMPONENSTANDARBUKTI NILAI MAKSIMUN I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan A.KTSP memuat upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup 310 B.RKAS.
PENATAAN KELEMBAGAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN
Disampaikan oleh: ACHMAD SATIRI (Kabag Hukum, Organisasi, dan Humas)
JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL
Grand Design e-Library Perpustakaan Nasional RI
RELAWAN TIK INDONESIA TUNGKU PERGERAKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT, BERASAL DARI GABUNGAN BERBAGAI KOMUNITAS / PEGIAT / PENGGIAT PEDULI TERHADAP PEMANFAATAN,
RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG HUKUM DAN HAM
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Kebijakan Registrasi Tenaga Kesehatan Indonesia
SEKRETARIS DITJEN BIMAS BUDDHA
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM RI TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN A. Latar belakang Tujuan kebijakan Reformasi Birokrasi di Indonesia adalah untuk.
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
REPOSITORI INSTITUSI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOLEKSI
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli (CPTA)
MEMBANGUN JEJARING DAN KERJA SAMA ANTARPERPUSTAKAAN Dr. Hj
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TIMUR
UPT. PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
SUMBER DATA SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL
SEMINAR NASIONAL PERUMUSAN RENCANA AKSI PELESTRAIAN KERIS INDONESIA
Penyusunan Standar Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kerjasama
DATA KELULUSAN SERTIFIKASI GURU TAHUN 2007 S.D 2010
Grand Cempaka, Agustus 2016 JARINGAN LAYANAN PERPUSTAKAAN, LITERATUR DAN INFORMASI KESEHATAN Health Literature, Library and Information ServiCes.
PEREKONOMIAN INDONESIA
DATA KEBUTUHAN GURU (NASIONAL) TAHUN
POLA KERUANGAN DESA AMALUDIN, S.IP, MM.
DITJEN MANAJEMEN DIKDASMEN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS INDONESIA 2009
Pengadaan Bahan Pustaka Mahasiswa Difabel di Perguruan Tinggi
PENGELOLAAN JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL
Pengantar DOKUMENTASI DAN KEARSIPAN Kelas 21 desember 20A PELESTARIAN DOKUMEN modul 14 Dosen Pengampu : muslech, Dipl.Lib. MSi.
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN PPRG SDM PENGGERAK DI DAERAH
Woro Titi Hariyanti Pepustakaan Nasional RI
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
UNDANG-UNDANG NO. 11 TAHUN 2010
Alamat Kantor Kelurahan Gt Payung
KEBIJAKAN BAN-S/M TAHUN 2014
PROGRAM DOKTOR Bab II. Analisis Situasi.
JURUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI.
BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL
STRUKTUR ORGANISASI MIKRO PERPUSTAKAAN UNIKOM
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
Pengertian (1) Struktur Ruang Tata Ruang Pola Ruang
BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SIKLUS PERENCANAAN PEMAJUAN KEBUDAYAAN
EVALUASI E-DATABASE SIPD JAWA TIMUR 2018
Kebijakan penumbuhan iklim & pengembangan usaha PERTEMUAN – 12 Mata Kuliah: Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
Pusat Perencanaan Kepegawaian dan Formasi 2016
KEBIJAKAN FORUM DATA JAWA TIMUR 2018
Departemen Keperawatan Anak dan Maternitas
Kebijakan Pemerintah DALAM Pengembangan Perpustakaan Sekolah
HERNAWATI SYAM KEPALA SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KETAHANAN EKONOMI SOSBUD DAN ORMAS
KOMPETISI INOVASI PELAYANAN PUBLIK JAWA TIMUR TAHUN 2018 pada Perangkat Daerah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Surabaya, 31 Mei 2018.
STRATEGI PERCEPATAN MENUJU PEMERINTAH YANG BERSIH, EFEKTIF DAN EFISIEN
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2019
MUSRENBANG Perubahan RPJMD Tahun
Transcript presentasi:

Disampaikan Pada Acara Rakor Pengembangan KEBIJAKAN PERPUSTAKAAN NASIONAL DALAM PENGEMBANGAN CENTER OF EXCELLENCE LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI TENTANG BUDAYA LOKAL d Dra Sri Sumekar, M.Si Disampaikan Pada Acara Rakor Pengembangan Center Of Exellence SURABAYA 18 APRIL 2018

Pembangunan Center of excellence Perencanaan serta roadmap implemen-tasi yang terkait dengan Center of excellence telah ditetapkan pada Grand Design Perpustakaan Digital Nasional Indonesia 2010-2014. Melalui CoE diharapkan khazanah budaya lokal yang dimiliki dapat dilestarikan, disebarluaskan, SERTA DIDAYAGUNAKAN oleh masyarakat.

Center of Excellence Layanan Perpustakaan Dan Informasi Tentang Budaya Lokal Definisi: perpustakaan yag menerapkan standar kinerja yang tinggi dalam penyelenggaraan layanan perpustakaan dan informasi untuk memenuhi kebutuhan pemustaka akan informasi tentang budaya masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan: memenuhi kebutuhan pemustaka terhadap informasi tentang budaya-budaya yang ada di wilayah yang telah ditetapkan. Sasaran: terwujudnya 6 (enam) perpustakaan daerah yang mampu menyelenggarakan layanan perpustakaan dan informasi tentang budaya masyarakat yang ada di wilayah yang telah ditetapkan di Indonesia dengan standar kinerja berkualitas prima

Kriteria Pemilihan Center of excellence Sarana dan prasarana serta sistem informasi: terdapat keunggulan sarana dan prasarana, serta sistem informasi yang mampu menjamin mutu penyelenggaraan program, kelayakan, keberlangsungan dan keberlanjutan program center of excellence di perpustakaan daerah. Koleksi bahan perpustakaan tentang budaya lokal: tersedia koleksi yang disusun berdasarkan kajian mendalam tentang hakekat muatan budaya lokal yang diorientasikan untuk pelestarian budaya bangsa dengan memperhatikan standar mutu, tujuan dan sasaran center of excellence. Sumber daya manusia: mendayagunakan tenaga perpustakan (pustakawan dan tenaga teknis perpustakaan) yang memenuhi kualifikasi bidang perpustakaan, serta menjaga mutu kinerja, dalam jumlah tenaga dan tingkat kinerja yang selaras dengan tuntutan penyelenggaraan center of excellence. Tata Kelola dan Penjaminan Mutu: terdapat sistem administrasi yang berfungsi untuk memelihara efektifitas, efisiensi dan produktivitas dalam upaya pewujudan tujuan, sasaran serta memelihara integritas center of excellence.

Ruang lingkup kegiatan Penetapan perpustakaan daerah mitra yang akan dikembangkan menjadi Centers of Excellence. Pemberian bantuan kepada perpustakaan yang ditetapkan agar dapat mencapai standar minimal sebagai Center of Excellence Layanan Perpustakaan Dan Informasi Tentang Budaya Lokal: Penyediaan bahan perpustakaan dan informasi Center of Excellence budaya lokal Pengolahan Bahan Perpustakaan dan informasi Center of Excellence budaya lokal Layanan dan akses ke Center of Excellence bahan perpustakaan dan informasi budaya lokal: Preservasi Bahan Perpustakaan dan informasi Center of Excellence budaya lokal

6 Centers Of Exellence NAMA PERPUSTAKAAN LINGKUP BUDAYA LOKAL Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Provinsi Riau Budaya Melayu dan budaya masyarakat lain yang ada di wilayah provinsi-provinsi yang ada di pulau Sumatera. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DI Yogyakarta Budaya masyarakat yang ada di wilayah provinsi-provinsi dan daerah istimewa di Pulau Jawa. Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur Budaya masyarakat yang ada di Pulau Kalimantan dan pulau-pulau sekitarnya. Badan Arsip Dan Perpustakaan Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Budaya masyarakat yang ada di wilayah provinsi-provinsi yang ada di pulau dan kepulauan Sulawesi. Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Bali Budaya masyarakat yang ada di Bali dan pulau-pulau di wilayah Provinsi Bali dan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Timur Budaya masyarakat Melanisia yang ada di wiayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Maluku, Provinsi Maluku Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

BANTUAN PERPUSTAKAAN NASIONAL UNTUK CENTER OF EXELLENCE Bahan perpustakaan dan informasi Center of Excellence budaya lokal Pengolahan Bahan Perpustakaan Peningkatan sarana akses layanan Peningkatan kualitas SDM Peningkatan tata kelola dan penjaminan mutu: supervisi dan koordinasi

BANTUAN PERPUSTAKAAN NASIONAL Penyediaan infrastruktur pendukung dan penyiapan ruangan kerja. Peralatan dan bahan untuk pemeliharaan bahan perpustakaan. selama dalam ruang penyimpanan; Peralatan dan bahan konservasi yang meliputi: - Pengadaan peralatan dan bahan untuk perawatan dan perbaikan bahan perpustakaan. - Peralatan dan bahan penjilidan yang meliputi pekerjaan penjilidan, penjilidan kembali, pembuatan kotak dan portepel; Pengadaan peralatan alih media bahan perpustakaan berupa mobile camera Bantuan penyediaan koleksi digital. Khususnya; surat kabar daerah dari koleksi Perpustakaan Nasional RI untuk memperkaya koleksi daerah. Bantuan peningkatan pengetahuan SDM preservasi.; Pelatihan konservasi bahan perpustakaan; Pelatihan alih media digital.

AKTIVITAS CENTER OF EXEELLENCE Pelayanan Preservasi Pengadaan, Pengolahan Kerendahan biaya akses Pemenuhan kebutuhan informasi Kemudahan akses Pelayanan kepada masyarakat pengguna perpustakaan Koleksi dan pengolahan bahan perpustakaan Konservasi, reporografi, dan transformasi digital

Kebijakan pengembangan Koleksi Koleksi tentang budaya lokal memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka. Jumlah Koleksi bahan perpustakaan tentang budaya lokal terus dimutakhirkan Koleksi bahan perpustakaan tentang budaya lokal dinilai berdasarkan relevansinya dengan kelengkapan dan kekhasan budaya lokal di berbagai wilayah untuk mendorong terbentuknya masyarakat berbudaya dan berpengetahuan. Koleksi dibangun bekerjasama dg berbagai perpustakaan, pusat dokumentasi, lembaga informasi dan berbagai isntitusi untuk membentuk sebuah repositori budaya baik dlm bentuk BP dan informasi aselinya maupun dlm format digital.

CAKUPAN KOLEKSI LOCAL CONTENT ( UNSUR KEBUDAYAAN) 1. BAHASA 2. PERALATAN & TEKNOLOGI Di Indonesia mencakup 784 bahasa daerah termasuk di dalamnya tata bahasa / aksara, kamus, dan hasil kajian bahasa daerah. Sistem untuk mempertahankan hidup dengan membuat peralatan hidup yaitu unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana

3. MATA PENCAHARIAN DAN EKONOMI CAKUPAN KOLEKSI LOCAL CONTENT ( UNSUR KEBUDAYAAN) 3. MATA PENCAHARIAN DAN EKONOMI Sistem mata pencaharian hidup adalah bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain: Berburu dan meramu; Beternak; Bercocok tanam di ladang; Menangkap ikan; Sistem berdagang sederhana (Mis: sistem barter)

4. SISTEM KEKERABATAN DAN ORGANISASI SOSIAL CAKUPAN KOLEKSI LOCAL CONTENT ( UNSUR KEBUDAYAAN) 4. SISTEM KEKERABATAN DAN ORGANISASI SOSIAL Kesatuan sosial yg paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-2 lokalitas geografis untuk membentuk organisasi social dalam kehidupannya, termasuk organisasi adat, tata cara adat, dan upacara adat.

5. SISTEM PENGETAHUAN 6. RELIGI CAKUPAN KOLEKSI LOCAL CONTENT ( UNSUR KEBUDAYAAN) 5. SISTEM PENGETAHUAN 6. RELIGI Sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,perdagangan bisnis,hukum dan perundang - undangan, pemerintahan/politik, dsb. Termasuk : ilmu obat-obatan tradisional, masa bertanam. Kepercayaan yang dianut di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. Dari kelima agama tersebut terdapat upacara keagamaan yang berbeda-beda.

Kerjasama pengembangan koleksi bahan perpustakaan Focal Point Perpustakaan center of excellence layanan perpustakaan berbasis budaya lokal melakukan inisiatif kerjasama pengembangan koleksi semenjak dari proses identifikasi keberadaan koleksi, inventarisasi hasil identifikasi hingga akuisisi. Untuk mengawali aktifitas-aktifitas tersebut setiap perpustakaan yang tergabung dalam kerjasama diminta menyusun profile masing-masing secara komprehensif. Profile perpustakaan anggota yg lengkap memungkinkan untuk membentuk konsorsium dalam pengembangan koleksi bahan perpustakaan, sekaligus memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya secara bersama, efisiensi penggunaan sumberdaya dan mencegah tumpang tindih dalam pengembangan koleksi. Mengkoordinasikan pertukaran koleksi bahan perpustakaan dilakukan dengan cara saling mempertukarkan publikasi terbitan satu perpustakaan dengan perpustakaan lain tanpa harus membeli. Distribusi informasi tambahan koleksi bahan perpustakaan baru ke semua perpustakaan (accession list) untuk mendapatkan updates profile masing-masing

Mengkoordinasikan penyusunan dan pengedaran daftar pustaka hasil penyiangan atau surplus yang hendak disumbangkan/dipertukarkan agar masing-masing perpustakaan dapat mengetahui dan memperoleh bahan pustaka yang sesuai dari perpustakaan lain Secara aktif focal point perpustakaan center of excellence layanan perpustakaan berbasis budaya lokal melakukan sosialisasi pentingnya pembangunan center of excellence layanan perpustakaan berbasis budaya lokal ke berbagai komunitas dan pemangku kepentingan di wilayah, untuk mempersuasi perpustakaan, lembaga dan individu secara sukarela memberikan informasi keberadaan bahan perpustakaan dan informasi berbasis budaya lokal, bahkan jika dimungkinkan menghibahkan bahan perpustakaan tersebut ke focal point membangun sebuah sistem respositori bahan perpustakaan berbasis budaya lokal berikut lingkungan pendukungnya di focal point perpustakaan untuk menjamin skalabilitas data dan akses. Sistem dan lingkungan yang dibangun tersebut bersifat saling mendukung dalam menciptakan “koleksi bahan perpustakaan daerah“ dan “pusaka daerah“ dalam berbagai format

SUMBER PENGADAAN Pembelian (judul-judul bahan perpustakaan hasil seleksi bahan perpustakaan yang telah diverifikasi). Hadiah/hibah (perorangan, instansi pemerintah/swasta, BUMN/BUMD) Tukar menukar Produksi sendiri (mis: hasil alih media, kemas ulang informasi, DIGITALISASI). Penelitian atau Kajian Budaya

PENGOLAHAN BAHAN PERPUSTAKAAN Mencakup pengolahan berbagai jenis dan format bahan perpustakaan yang memuat informasi tentang budaya lokal yang telah ditetapkan sesuai dengan dengan standar pengolahan bahan perpustakaan yang berlaku

PENYEDIAAN PRASARANA FISIK PENGOLAHAN Teknologi Informasi: program aplikasi perpustakaan, khususnya modul pengkatalogan dan Online Public Access Catalog (OPAC). Perpusnas mengggunakan program aplikasi INLIS, perpustakaan daerah mitra menggunakan program aplikasi QALIS; komputer untuk input data katalog; dan jaringan lokal komputer (internet) untuk sambungan ke server pangkalan data (bantuan dari Perpusnas sejak tahun 2008). Alat bantu pengolahan bahan perpustakaan tambahan: komputer, microreader, radiotape, dan lain-lain disediakan oleh perpustakaan daerah.

LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS BUDAYA LOKAL

tetap diselenggarakan sebagaimana seharusnya. Layanan Konvensional Penyelenggaraan layanan konvensional yang umum diselenggarakan oleh sebuah perpustakaan, seperti: Layanan baca di tempat; Layanan referensi/rujukan; Bimbingan pemakai; Mendongeng (Story Telling); tetap diselenggarakan sebagaimana seharusnya. Peningkatan kualitas layanan dapat dicapai melalui pemanfaatan bahan perpustakaan dan informasi tentang budaya lokal yang dimiliki.

DIVERSIFIKASI LAYANAN Layanan berbasis TIK Untuk dapat menyelenggarakan layanan online, perpustakaan harus terhubung ke Internet dan memiliki situs atau portal yang merupakan “lokasi” penyelenggaraan layanan. Dengan adanya situs atau portal web perpustakaan, beberapa jenis layanan konvensional dapat dilaksanakan secara online (melalui Internet).

Diver DIVERSIFIKASI LAYANAN Kegiatan Layanan Berbasis Komunitas Kajian berbasis koleksi Bedah buku tentang budaya Diskusi budaya mis: budaya yg hampir punah (baris kraras, wayang wong) Sarasehan/seminar/pertemuan ilmiah budaya lokal Workshop/pelatihan Temu tokoh budaya dll.

PRESERVASI BAHAN PERPUSTA-KAAN BERBASIS BUDAYA LOKAL

PRESERVASI (Pelestarian) BAHAN PUSTAKA TERDIRI DARI: Pelestarian fisik melalui peliharaan, perawatan, perbaikan bahan pustaka. Pelestarian informasi melalui alih media bentuk mikro. Pelestarian informasi melalui alih media ke fotmat digital Pelestarian Bahan Pustaka / by M. Razak

Pemeliharaan BP Program pengukuran dan pengendalian kondisi lingkungan tempat penyimpanan BP Penggunaan dehumidifier dan silica gel untuk penurunkan kelembaban udara. Pembersihan BP secara berkala. Peletakkan bahan naftalena untuk mencegah serangga dan jamur. Penyusunan Kebijakan Pelestarian Penyuluhan kepada staf dan pemustaka Pembentukan Tim Kesiapan Menghadapi Bencana

PERAWATAN, PENGAWETAN & PERBAIKAN BP Pembersihan debu Membongkar jilidan Pembersihan noda/selotape Deasidifikasi koleksi yang sudah mengandung asam Perawatan, pengawetan dan perbaikan BP: a. menambal/menyambung kertas yang berlubang/robek b. Memberikan lapisan penguat dari tiap-tiap lembar BP (dengan laminasi dan lining). Perbaikan Cover dan mengganti/menambahkan lembar pelindung dengan kertas bebas asam Menjilid ulang.

PRINSIP ALIH MEDIA Sasaran utama: menunjang akses bagi pengguna. Sasaran kedua: melestarikan koleksi langka dan rapuh dengan menyediakan digital/bentuk mikro sebagai surrogate (wakil, pengganti). Prioritas utama alih media (pelestarian digital, bentuk mikro) adalah BP yg ada kaitannya budaya lokal

Hal Penting Dalam Penyimpanan Koleksi Digital Struktur data dan data yang tersimpan harus mengikuti standar internasional (UNESCO), untuk mempermudah proses identifikasi dan inventarisasi / pendataan koleksi. Media penyimpanan harus berkapasitas besar dan dikelola secara profesional. Idealnya kondisi tempat penyimpanan harus konstan dengan: Temperatur antara 18 – 20 0 C RH antara 35 – 45 % Dan disimpat dalam Cold Storage

KAJIAN SURVEI PELAKSANAAN Center Of Exellence DI Yogjakarta : 23 – 25 Agustus 2015 Prov. Bali :3– 5 September 2015 Prov. Kaltim :26 – 28 OKT 2015 Prov. Sulsel : 27 – 29 Sept 2015 Prov. NTT : 19 – 21 Sept 2015 Prov. Riau : 23 – 25 Nov. 2015

Metode Pelaksanaan : menggunakan metode survey melalui kuesioner, observasi lapangan, dan wawancara dengan pejabat terkait. KISI-KISI SURVEI: 1.Manajemen CoE : 2.Perencanaan Dan Pengembangan Program 3. Proses Pelaksanaan Program 4.Koordinasi Dan Kerja sama

KESIMPULAN HASIL SURVEY Pimpinan dan stake holder pada setiap BPAD memberikan dukungan dalam pengembangan program Center of Exellence (CoE). Dokumentasi pelaksanaan evaluasi program CoE belum dilaksanakan dengan baik, data dukung masih belum lengkap. Sarana mini laboratorium bantuan dari Perpustakaan Nasional tahun2011, belum didayagunakan secara optimal. Belum semua BPAD melakukan kegiatan alih media, hasil alih media belum menunjukkan peningkatan yang siginifikan baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

Hasil observasi dan wawancara menyebutkan dalam merencanakan kegiatan pelestarian di 6 (enam) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah dengan mengacu pada program jangka pendek, menengah dan jangka panjang, program kegiatan pelestarian mendapatkan anggaran yang cukup untuk mengembangkan kegiatannya. Dengan adanya anggaran yang memadahi diharapkan dalam upaya pelestarian warisan dokumenter di daerah bahan perpustakaannya bisa di daya gunakan oleh pemustaka dan masyarakat luas pada umumnya.

HASIL PENGEMBANGAN CENTER OF EXELLENCE http.pusakaindonesia.perpusnas.go.id JENIS KOLEKSI CoE BALI CoE KALTIM CoE NTT CoE RIAU CoE SUL-SEL CoE DIY ARTIKEL - 24 AUDIO BUKU 5 FOTO 280 311 320 420 325 LUKISAN MANUSKRIP SURAT KABAR VIDEO 10 6 7 4

REKOMENDASI Diperlukan peningkatan intensitas komunikasi dan koordinasi antar Anggota CoE dalam pelaksanaan kegiatan CoE; Perlunya disusun kebijakan terkait dengan Program COE;  Kebijakan yang perlu disusun adalah Kebijakan Pengembangan Koleksi dan kebijakan pelestarian.

Terimakasih