MMIK2 - 05 STANDAR PENILAIAN Drs. Mulyo Wiharto, MM, MHA
Standar Pelayanan SK Menkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit mengatur jenis-jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan rumah sakit Jenis-jenis pelayanan tersebut antara lain : Pelay gawat darurat, Pelay rawat jalan, Pelay rawat inap, Pelay bedah, Pelay persalinan dan perinatologi, Pelay intensif, Pelay radiologi, Pelay laboratorium patologi klinik, Pelay rehabilitasi medik, Pelay farmasi, Pelay gizi, Pelay transfusi darah, Pelay keluarga miskin, Pelay rekam medis dan sebagainya
Pelayanan Gawat Darurat Harus mampu menangani life saving anak dan dewasa sepenuhnya dan dilakukan dengan memberikan pelayanan selama 24 jam non stop. Unit gawat darurat harus memiliki tim penanggulangan bencana dengan anggota yang memiliki sertifikat PPGD atau sejenisnya. Pelayanan gawat darurat juga tidak diperbolehkan memungut pembayaran uang muka Memberikan kepuasan bagi sebagian besar pelanggan dengan tingkat kematian pasien yang rendah. orang per 2.000 orang
Indikator Pelayanan Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa : 100 % Jam buka Pelayanan Gawat Darurat : 24 Jam Pemberi pelayanan gawat darurat yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/ GELS/ALS : 100 % Ketersediaan tim penanggulangan bencana : Satu tim
Indikator Pelayanan Gawat Darurat Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat : ≤ lima menit terlayani, setelah pasien datang Kepuasan Pelanggan : ≥ 70 % Kematian pasien< 24 Jam : ≤ dua per seribu (pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam) Khusus untuk RS Jiwa pasien dapat ditenangkan dalam waktu ≤ 48 Jam : 100 % Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka : 100%
Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan gawat darurat (emergency services) yakni untuk menangani pasien yang butuh pertolongan segera dan mendadak. Pelayanan rujukan (referral services) yakni hanya melayani pasien-pasien rujukan oleh sarana kesehatan lain. Biasanya untuk diagnosis atau terapi, sedangkan perawatan selanjutnya tetap ditangani oleh sarana kesehatan yang merujuk.
Pelayanan Rawat Jalan Pelayanan rawat jalan paripurna (comprehensive hospital outpatient services) yakni yang memberikan pelayanan kesehatan paripurna sesuai dengan kebutuhan pasien. Pelayanan bedah jalan (ambulatory surgery services) yakni memberikan pelayanan bedah yang dipulangkan pada hari yang sama.
Indikator Pelayanan Rawat Jalan Dokter yang melayani pada Poliklinik Spesialis harus 100 % dokter spesialis. Harus menyediakan pelayanan klinik anak, penyakit dalam, kebidanan, dan klinik bedah. Jam buka pelayanan adalah pukul 08.00 – 13.00 setiap hari kerja, kecuali hari Jumat pukul 08.00 – 11.00. Waktu tunggu untuk rawat jalan tidak lebih dari 60 menit. Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %.
Pelayanan Rawat Inap Pemeliharaan kesehatan RS yang menempatkan penderita sedikitnya satu hari tinggal/mondok di rumah sakit berdasarkan rujukan dari pelaksana pelayanan rumah sakit atau pelaksana pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, keperawatan, rehabilitasi medik dengan menginap di ruang rawat inap pada sarana kesehatan (RS, dll) yang mengharuskan penderita menginap karena penyakitnya
Indikator Pelayanan Rawat Inap Pemberi pelayanan adalah Dokter spesialis, dan perawat dengan minimal pendidikan D3. Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100 % adalah dokter Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap terdiri dari anak, penyakit dalam, kebidanan, dan bedah. Jam Visite Dokter Spesialis adalah pukul 08.00 – 14.00 setiap hari kerja. Kejadian infeksi pasca operasi kurang dari 1,5 %.
Indikator Pelayanan Rawat Inap Kejadian Infeksi Nosokomial kurang dari 1,5 %. Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian 100% terpenuhi Kematian pasien > 48 jam kurang dari 0,24 %. Kejadian pulang paksa kurang dari 5 %. Kepuasan pelanggan lebih dari 90 %. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB lebih dari 60% dan terlaksanana kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah Sakit juga lebih dari 60%
Indikator Pelayanan Rawat Inap Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa terdiri dari NAPZA, Gangguan Psikotik, Gangguan Nerotik, dan Gangguan Mental Organik Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri 100% Kejadian re-admission pasien gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1 bulan adalah 100% Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa kurang dari 6 minggu.
Program Evaluation and Review Technique Keg To Tm Tp Te 1-2 2 4 6 [2+(4)4+6] : 6 = 4,0 2-3 1 2 5 [1+(4)2+5] : 6 = 2,3 2-4 2 8 16 [2+(4)8+16]: 6 = 8,3 4-5 1 3 5 [1+(4)3+5] : 6 = 3,0 To = time optimis, jika kegiatan lancar Tm = time moderat, jika kegiatan normal Tp = time pesimis, jika kegiatan terhambat
Contoh PERT Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Dst 3 1 2 4 5