MEKANISASI MESIN PERONTOK KACANG TANAH SEBAGAI PENINGKATAN SISTEM PEMANEN KACANG TANAH PETANI INDONESIA HALIMATUS SA’DIYAH (10510020011029)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS RASIO PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN JUMLAH HARI PENJUALAN DALAM PERSEDIAAN oleh : Linda Purnamasari.
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Fungsi dan Operasi Agroindustri
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS
SISTEM AGRIBISNIS OLEH : Dr. Ir
TEKNIK PENGUKURAN KEHILANGAN HASIL PASCA PANEN PADI
DIREKTORAT PENANGANAN PASCA PANEN
TEKNOLOGI PASCA PANEN GANDUM
Pengenalan Alat dan Mesin
PRODUKSI BENIH (BIJI).
Mesin Pemanen Kacang Tanah
7. KELEMBAGAAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
PANEN DAN PASCA PANEN JAGUNG KACANG-KACANGAN UMBI-UMBIAN
MANAJEMEN RESIKO AGRIBISNIS.
Keragaman metabolit sekunder
Mesin Pemanen Sawit Muhammad Ikrom
wignyanto Jur TIP – FTP –UB Wignyanto.ub.ac.id
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG PADA CV MULTI TEKNIK
SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA DISTRO HERVETICA BANDUNG BERBASIS WEB
PENERAPAN METODE JUST IN TIME PADA HOSANA SNACK Wellanitha
SISTEM AGRIBISNIS Usaha agribisnis mempunyai kecenderungan untuk dikembangkan menjadi suatu usaha yang berorientasi bisnis atau keuntungan yang dapat.
MANAJEMEN PRODUKSI AGRIBISNIS.
Materi – 03 Sistem Kantor.
MATERI KULIAH PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
LINEAR PROGRAMMING METODE GRAFIK
Efisiensi bahan bakar premium pada mobil 1200CC dan diatasnya
TOPIK 9 Oleh : Ir H.Abdul Rahman, MS
MEKANISASI PERKEBUNAN
Sistem Informasi Gender dan Anak di Provinsi Sumatera Barat
Nama: Tri Priyo Utomo Nim:
Materi 3 Pembentukan Masyarakat Informasi Pengertian Perbedaan
Kopi Bubuk.
NAMA : AGUS RICKY PRANATA NIM :
Mesin Pemanen Tebu Dony Bagus Aprilyan
Mesin Pemanen Tebu Oleh : Fatma Ridha Nurlaili
BAB 7 KEGIATAN PASCA PANEN
MESIN-MESIN PERTANIAN
APLIKASI INVENTORI STOK BARANG TOKO AURA ELEKTRO DENGAN Maila Irawati
Latar Belakang Sistem pengolahan data merupakan hal
INSTRUMENTASI PENGOLAHAN PAKAN HIJAUAN DAN KONSENTRAT
12.2 Memasang alat mesin irigasi
(SUGARCANE HARVESTER)
MESIN PEMANEN TEBU (SUGARCANE HARVESTER)
Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Teknis dan Operasi)
PASCA PANEN.
MESIN BUDIDAYA PERTANIAN
(Manajemen Alsintan I)
PANEN DAN PASCA PANEN.
OLEH : KHARIS UBAIDILLAH
Pertemuan ke-1 dan 2 A. Tujuan Instruksional 1. Umum
Mesin Pemanen Tebu Oleh : Lucky Budiawan.
Loading….
Lanjutan.
PENGERTIAN SUBSISTEM HILIR PADA SISTEM AGRIBISNIS
TUGAS DAYA DALAM BIDANG
Penerapan manajemen energi pada peralatan listrik
PRODUKTIVITAS ALAT BERAT DOZER
Akuntansi Manajemen Manajemen Berdasarkan Aktivitas Kelompok I.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
PANEN DAN PASCAPANEN. PANEN Budidaya tanaman (bercocok tanam Pasca Panen Persiapan utk penyimpanan dan pemasaran Diakhiri awal.
SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMPN 36 BANDUNG
Di susun Oleh : Dentries Setia PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN BARANG PT
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2012
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
3.12 MENERAPKAN PENGOLAHAN HASIL SAYURAN 4.12 MEMPRODUKSI OLAHAN SAYURAN.
APLIKASI ADMINISTRASI PENDAFTARAN PASIEN PADA KLINIK Harum Puspasari
1.  Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) mempunyai peranan yang sangat penting dan strategis dalam rangka mendukung pemenuhan produksi pertanian yang.
PROSES CLEANING PADA SATUAN OPERASI Desi Salmah (G )
Transcript presentasi:

MEKANISASI MESIN PERONTOK KACANG TANAH SEBAGAI PENINGKATAN SISTEM PEMANEN KACANG TANAH PETANI INDONESIA HALIMATUS SA’DIYAH (10510020011029)

LATAR BELAKANG KACANG TANAH PRODUKSI TERBESAR KEDUA DI INDONESIA INDUSTRI MEMBELI BAHAN BAKU KACANG TANAH DALAM BENTUK POLONG DAN BIJI PENGOLAHAN PASCA PANEN TRADISIONAL BELUM DIKUASAINYA TEKNOLOGI YANG MAJU OLEH PARA PETANI IMPLEMENTASI TEKNOLOGI MEKANISASI PEMANENAN YANG MUDAH DAN EFISIEN

PEMBAHASAN ALSIN MERUPAKAN MESIN PEMANEN KACANG TANAH YANG TELAH DIDISAIN BERUKURAN ( P X L X T ) 170 CM X 80 CM X 150 CM BAGIAN UTAMA ALAT-MESIN INI TERDIRI ATAU MEJA PENGUMPAN, SILINDER PERONTOK, BAGIAN PEMBAWA, AYAKAN, KIPAS PEMBERSIH (BLOWER), RODA PENGGERAK DAN UNIT TRANSMISI

PENIILAIAN KERJA EFISIENSI MESIN PEMANEN KACANG ALSIN KAPASITAS ALAT, EFISIENSI PERONTOKAN, TINGKAT KEHILANGAN HASIL, MUTU HASIL DAN KESELAMATAN/KENYAMANAN KERJA

HASIL UJI ALAT KAPASITAS KERJA 307,22 KG/JAM.POLONG KACANG TANAH. KAPASITAS PERONTOKAN INI JAUH LEBIH BESAR DARI PERONTOK POLONG YANG TELAH DITELITI OLEH BALITKABI YAITU PERONTOK POLONG MODEL ONS KAPASITASNYA 14,9 KG POLONG/JAM, DAN PERONTOK POLONG TIPE PKT-1 KAPASITASNYA 14,3 – 33,8 KG/JAM (TASTRA, 1997)

HASIL UJI ALAT Efisiensi perontokan 98,9%, berarti ada 1,1% polong yang tidak terontok. Hal tersebut sulit dihindari karena letak polong tidak teratur, untuk polong yang berada di ujung akar dapat terontok sempurna sedangkan polong yang ada ditengah kemungkinan tidak terontok karena tidak terjangkau oleh gigi perontok, dan kualitas hasil perontokan terdiri dari polong rusak sebesar 0,6%, tingkat kebersihan 95,2%

ANALISA EKONOMI MESIN Hasil analisa ekonomi menghasilkan B/C ratio 1,02 yang berarti mengusahakan alat ini dapat menghasilkan keuntungan. Biaya operasional cukup murah Rp.25/kg. bila dibandingkan dengan perontokan secara manual memerlukan biaya perontokan Rp.175/kg. Sedangkan, hasil analisis ekonomi menunjukkan bahwa pengoperasian alsin pengupas kulit polong dapat menguntungkan dengan B/C ratio 2,47. Biaya pengoperasian alsin Rp.35/kg. Biaya ini lebih kecil dari pada biaya pengupasan secara manual sebesar Rp.110/kg

KESIMPULAN ALSIN, SESUAI DENGAN PENELITIAN EFEKTIF DAN EFISIEN DIAPLIKASIKAN PETANI INDONESIA ANALISA EKONOMI ALSIN, LEBIH EKONOMIS DIBANDING DENGAN MESIN PEMANEN MANUAL PERLU ADANYA PENGIMPLEMENTASIAN DAN KERJA SAMA DENGAN PEMERINTAH UNTUK BISA DIAPLIKASIKAN KE PETANI INDONESIA