FUNGSI, FUNGSI INVERS DAN FUNGSI KOMPOSISI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

FUNGSI, FUNGSI INVERS DAN FUNGSI KOMPOSISI Matematika Wajib kelas X MIA dan IIS SMA Santa Angela Bandung Anna Mariska Diana Putri, S.Pd

RELASI Relasi atau hubungan dari himpunan A terhadap himpunan B adalah pemasangan antara anggota himpunan A dengan anggota himpunan B melalui suatu aturan tertentu.

Menyatakan Relasi Relasi antara dua himpunan dapat dinyatakan dengan 3 cara , yaitu : Diagram Panah , Diagram Cartesius , dan Himpunan pasangan berurutan .

a. Diagram Panah . Voli . Basket . Bulutangkis . Sepakbola Anto . Andi . Budi . Badri . B A Suka akan

. 2 . 4 . 6 . 8 1 . 2 . 3 . 4 . Q P Setengah dari

TUGAS Buatlah 4 diagram panah dengan mencari 5 teman kalian dan mempunyai aturan : Hobi Makanan kesukaan Warna kesukaan Pelajaran yang paling disukai

b. Diagram Cartesius Contoh : Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3, …, 10 }. Gambarlah diagram cartesius yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : a. A Satu lebihnya dengan B b. A Kuadrat

Jawab : a . Satu lebihnya 1 2 3 4 5 6 7 9 8 10 Himpunan B Himpunan A

Jawab : b. Kuadrat 1 2 3 4 5 6 7 9 8 10 Himpunan B Himpunan A

Himpunan Pasangan Berurutan Contoh : Himpunan A = { 1, 2, 3, … , 25} dan B = { 1, 2, 3, … , 10 } . Tentukan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : a. kuadrat dari b. dua kali dari c. Satu kurangnya dari

Jawab : a. { (1,1), (4,2), (9,3),(16,4), (25,5) } b. { (2,1), (4,2), (6,3), (8,4), (10,5), (12,6), (14,7),(16,8), (18,9),(20,10) } c. { (1,2) , (2,3), (3,4), (4,5), (5,6), (6,7), (7,8), (8,9), (9,10) }

PR Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3, …, 100 }. Gambarlah diagram panah, digram cartesius dan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : a. Dua lebihnya b. Lima kurangnya dari c. Satu lebihnya dari

LATIHAN Diketahui A = { 1, 2, 3, 4, 5 } dan B = { 1, 2, 3, …, 10 }. Gambarlah diagram panah, diagram cartesius dan himpunan pasangan berurutan yang menyatakan relasi A ke B dengan hubungan : a. B Dua lebihnya dari A b. A Tiga kurangnya dari B

B. FUNGSI Pengertian Fungsi Fungsi A ke B adalah relasi khusus yang memasangkan setiap anggota A dengan tepat satu anggota B. fungsi f : x  y dibaca f memetakkan x ke y ,maka y = f(x) dibaca sama dengan f dari x digunakan untuk menunjukkan bahwa y adalah fungsi dari x .

Manakah yang merupakan fungsi?

Domain : Daerah Asal Kodomain : Daerah Kawan Range : Daerah Hasil Tentukan domain dan kodomain serta range dari semua digram panah di atas

Bagaimana dengan gambar digram panah untuk fungsi: 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→𝑥+2 Dengan A :{1,2,3,4,5} dan B :{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10} Tentukan domain, kodomain dan range dari relasi itu

LATIHAN Gambarlah diagram panah dan Tentukan domain, kodomain serta range dari relasi itu 1. 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→3𝑥+2 Dengan A :{1,2,3,4,5} dan B ∈𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑡 2. 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→ 2𝑥 2 −5 3. 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→ 1 2 𝑥+10

LATIHAN Diketahui A :{1,2,3,4,5} dan B :{1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15} Gambarlah diagram panah dan Tentukan domain, kodomain serta range dari relasi itu 1. . 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→𝑥+9 2. 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→2𝑥+1 3. 𝑓:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑓:𝑥→ 𝑥 2 +2 4. R:𝐴→𝐵 𝑑𝑖𝑑𝑒𝑓𝑖𝑛𝑖𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑎𝑔𝑎𝑖 𝑅:𝑥→ 𝑥+1 2

PR HALAMAN 153 NOMOR 1 , 2, 3

Menghitung Nilai Fungsi Untuk menghitung nilai fungsi dapat digunakan rumus : f (x) = ax + b Contoh : 1. Suatu fungsi ditentukan dengan f : x  5x -3 Tentukan : a. Rumus fungsi . b. Nilai fungsi untuk x = 4 dan x = -1 .

Jawab a. Rumus fungsinya f(x) = 5x – 3 b. Nilai fungsi f(x) = 5x – 3 untuk x = 4 maka f(4) = 5 . 4 – 3 = 17 x = -1 maka f(-1) = 5 .(-1) – 3 = -8 Jadi nilai fungsi untuk x = 4 adalah 17 dan x = -1 adalah -8

a. g ( -2 ) b. Nilai a jika g (a) = -5 1. Suatu fungsi dirumuskan g (x) = -4x + 3 Tentukan: a. g ( -2 ) b. Nilai a jika g (a) = -5 Jawab : a. g (x) = -4x + 3 g (- 2 ) = -4 . (- 2 ) + 3 = 8 + 3 = 11 b. g (a) = - 4a + 3 - 4a + 3 = - 5 - 4a = - 5 – 3 - 4a = - 8 a = 2

MENENTUKAN BENTUK FUNGSI Suatu fungsi dapat ditentukan bentuknya jika data fungsi diketahui . Bentuk fungsi linier dapat dirumuskan sebagai f (x) = ax + b . Contoh : Suatu fungsi ditentukan dengan rumus f (x) = ax + b , jika f (2) = 10 dan f (-4) = -8 . Tentukan : a. Nilai a dan b b. Bentuk fungsinya c. Range dari – 3

jawab a. f (x) = ax + b f (2) = 2a + b = 10  2a + b = 10 untuk a = 3  2a + b = 10 2 . 3 + b = 10 6 + b = 10 b = 4 Jadi , nilai a = 3 dan b = 4 b. f (x) = ax + b f (x) = 3x + 4 Jadi , bentuk fungsinya f (x) = 3x + 4 c. Bayangan dari – 3 f (- 3) = 3 ( - 3 ) + 4 = - 9 + 4 = - 5

LATIHAN Buku halaman 153 nomor 8 f (x) = ax + b , jika f (3) = 19 dan f (5) =25 .Tentukan : Nilai a dan b dan range dari -10 Suatu fungsi dirumuskan g (x) = -5x + 6 Tentukan: a. g ( -2 ), g (10), g (6) b. Nilai a jika g (a) = 1

LATIHAN (pilih 4 soal dan 6 sisanya PR) Tentukan domain dari : 𝑓 𝑥 = 𝑥+5 𝑓 𝑥 = 𝑥−8 𝑓 𝑥 = 𝑥+6 𝑥 𝑓 𝑥 = 𝑥+6 𝑥 2+4𝑥+3 𝑓 𝑥 =2𝑥+10 𝑓 𝑥 = 𝑥+6 𝑥−8 𝑓 𝑥 = 𝑥+5 2 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 −9 𝑓 𝑥 = 𝑥 2 +5𝑥+6 𝑓 𝑥 = 𝑥+5 𝑥−3