HIPOGLIKEMIA BAYI/ ANAK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Departemen biokimia dan biologi molekuler
Advertisements

Bab 7 Gizi Buruk.
DIABETES MELLITUS.
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
Nanang Prayitno, MPS Universitas Esa Unggul Jurusan Gizi
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
HORMON Suwandito,dr,MS.
GLUKONEOGENESIS DAN KONTROL GLUKOSA DARAH
KELOMPOK 6 B ARUHUL AMINI INTEN NUR RASADINA LICY MAYA RAMADANI M.HABIB HIDAYAT NAZARRUDIN NUR NEFRI YOGI ERSANDI WELLY ELVANDARI.
RUJUKAN DAN TRANSPORTASI BAYI BARU LAHIR
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
ASUHAN KEPERAWATAN CONGENITAL ADRENAL HYPERPLASIA
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
Dr. Razia Begum Suroyo, M.Sc. M.kes
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
ENDOKRIN.
KEJANG PADA BAYI BARU LAHIR
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Diabetes Melitus Gestasional
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELLITUS.
ILMU GIZI GIZI PADA IBU HAMIL DAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Diabetes, Tak Hanya Soal Kadar Gula
GAKY By Ninis Indriani.
Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.
DIABETES MELITUS (DM) SYAFRIANI
Kelompok 5.
Ns. Paskalis Lukimon, S.Kep
Idiopatik Diabetes Mellitus (DM)
Kelainan metabolisme Rohilatul Jannah.
HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS
INFEKSI NEONATAL.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
HIPOTERMIA dan HIPOGLIKEMIA PADA NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK BALITA
HIPERGLIKEMIA.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
Asuhan keperawatan hipoglikemia
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BBLR
GLUKOSA 2 JPP SISILIA INTAN JUITA( ).
DIABETES MELITUS GESTATIONAL
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Baiq Reski Setiagarini
DIABETES MELLITUS DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si.
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
DIABETES MELITUS L/O/G/O.
HIPERBILIRUBINEMIA PADA NEONATUS. IKTERUS Jaundice/ikterus : pewarnaan kuning pada kulit, sklera, atau membran mukosa akibat penumpukan bilirubin yang.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
TINJAUAN MEDIS PUASA TERHADAP BEBERAPA PENYAKIT
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
Pemeriksaan laboratorium penyakit endokrin metabolik
KONSEP RUANG PERINATOLOGI RSUD AL IHSAN KSM ILMU KESEHATAN ANAK RSUD AL IHSAN PEMPROV JABAR.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
DIABETES MELLITUS : Kenali, cegah, dan kendalikan Dr. Ema Mayasari UPTD PUSKESMAS TELAGASARI.
TUGAS PATOFISIOLOGI (DIABETES MELITUS) OLEH: NAMA : SOFIA NOFIANTI BP : KELAS : VII c DOSEN PEMBIMBING : Dr. SUHATRI, MS, APT.
CONTOH SOAL UJIKOM GADAR Iman Saeful, S.Kep, Ns. 1. Seorang laki-laki berusia 57 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan : lemah dan lesu. Ketika ditanya sulit.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

HIPOGLIKEMIA BAYI/ ANAK 1

• Adalah kondisi di mana kadar glukosa darah bayi/anak sangat turun.  bayi < 45 mg/dl (2,6 mmol/L) baik dg gejala ataupun tdk ada gejala. • Sangat berbahaya t.u jk kdr glukosa darah < 25 mg/dl (1,4 mmol/L) • Ketika kdr glukosa drh rendah sel2 dlm tbh t.u otak tdk menerima cukup glukosa  tdk dpt menghas. Cukup energi u/ metab. sel saraf & otak dpt rusak  palsi cerebral,retardasi mental,dll 2

• Peningkatan pemakaian glukosa • Penurunan produksi/simpanan glukosa PENYEBAB HIPOGLIKEMIA • Peningkatan pemakaian glukosa • Penurunan produksi/simpanan glukosa • Peningkatan pemakaian glukosa dan atau penurunan produksi glukosa. 3

Neonatus dari ibu penderita diabetes. Besar masa kehamilan (BMK) Peningkatan pemakaian glukosa (hiperinsulin) Neonatus dari ibu penderita diabetes. Besar masa kehamilan (BMK) Neonatus yg menderita eritroblastosis fetalis (isoimunisasi Rh-berat) Neonatus dg sindrom Beckwith-Wiedemann (makrosomia,mikrosefali ringan,omfalokel,makroglosia,hipoglikemia,viseromegali) Neonatus dg adenoma pankreatik Malposisi kateter arteri umbilikalis Ibu yg mendpt terapi spt terbutalin, klorpropamid,tiazid. Setelah paska transfusi tukar. • 4

Penurunan produksi/simpanan glukosa • Prematur IUGR Asupan kalori yg tdk adekuat Penundaan pemberian asupan 5

Peningkatan pemakaian glukosa & atau penurunan produksi glukosa • Stres perinatal: sepsis, syok, asfiksia, hipotermi, respiratory dystress, paska resusitasi. • Transfusi tukar • Defek metab. Karbohidrat: penykt penyimpanan glikogen, intoleransi fruktosa, galaktosemia. • Defisiensi endokrin : insufisiensi adrenal, def.hipotalamus, hipopituarisme kongenital, def. glukagon,def. epinefrin. • Defek metab. Asam amino: maple syrup urine disease, asidemia propionat, asidemia metilmalonat, tirosinemia, asidemia glutarat tipe II, ethylmalonic adipic aciduria. • Polisitemia • Ibu mendpt terapi beta bloker (labetalol atau propanolol) atau steroid. 6

• Pemeriksaan penunjang DIAGNOSIS HIPOGLIKEMIA • Anamnesis • Pemeriksaan fisik • Pemeriksaan penunjang 7

Tremor, jitterness (gerakan tdk beraturan), iritabilitas. Kejang, koma DIAGNOSIS HIPOGLIKEMIA ANAMNESIS Tremor, jitterness (gerakan tdk beraturan), iritabilitas. Kejang, koma Letargi, apatis Sulit menyusui, muntah shg asupan kurang Apneu Menangis melengking (high pitched cry) atau lemah Sianosis Bbrp bayi tdk memberikan gejala • 8

• Bbrp saat sesudah lahir menunjukkan gejala DIAGNOSIS PEMERIKSAAN FISIK • Berat lahir ≥ 4000 gram • Bbrp saat sesudah lahir menunjukkan gejala sakit spt lemas atau letargi, kejang atau gangguan napas. 9

PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSIS PEMERIKSAAN PENUNJANG • Pemeriksaan kadar glukosa darah baik dg strip reagen (glucose stick) ataupun by vena • Pemrxan urine rutin, khususnya reduksi urin pd waktu yg sama dg pengambilan sampel gula darah. • Kadar elektrolit darah jk fasilitas tersedia. • Jk ditemukan hipoglikemia ygb refrakter atau berat dan jk tlh diberikan infus glukosa > 1 mgg  perlu dicari penybb hipoglikemia dg memeriksa : insulin, growth hormone, kortisol, ACTH, tiroksin, TSH, glukagon, asam amino plasma atau keton urin. 10

TATALAKSANA HIPOGLIKEMIA • Cek kdr gula darah dlm usia 1-2 jam u/ bayi yg punya fc resiko hipoglikemia dan pemberian minum diberikan tiap 2-3 jam. • Pemberian ASI • Bl bayi dg ASI memiliki kdr gula drh rendah tp kdr benda keton tinggi sebaiknya dikombinasi dg susu formula. • Algoritma tatalaksana hipoglikemia  11

Terapi darurat Pemberian segera bolus 200 mg/kgBB dg Dextrosa 10% 2 cc/kgBB i.v selama 5 menit dan diulang sesuai keperluan. 12

• Hitung GIR (glucose infusion rate)  6-8 mg/kgBB/mnt untuk Algoritma tatalaksana hipoglikemia • Hitung GIR (glucose infusion rate)  6-8 mg/kgBB/mnt untuk mencapai kadar gula darah maksimal dpt dinaikkan 2 mg/kgBB/mnt sampai maksimal 10-12 mg/kgBB/mnt. • Bl dibutuhkan > 12 mg/kgBB/mnt  pertimb obat2an: glukagon, kortikosteroid, diaxozide dan konsultasi ke bgn endokrin anak. • Bl ditemukan hasil GD 36 sd <47 mg/dl 2x berturut turut  infus Dextrosa 10% sbg tambahan asupan per oral. • Bl 2x pemeriksaan berturut 2x kadar GD > 47 mg/dl setelah 24 jam terapi infus glukosa  infus dpt diturunkan bertahap 2 mg/kgBB/mnt setiap 6 jam  pemrxan GD setiap 6 jam  asupan oral ditingkatkan. 13

Terapi lanjutan • Infus glukosa 6-8 mg/kg/mnt • Kecepatan infus glukosa (GIR) dihitung menurut formula berikut : GIR(mg/kg/mnt)=kecepatan cairan(ml/kg/hr) X konsentrasi dextrose (%) 6 X BB GIR(mg/kg/mnt)=kecepatan cairan(ml/kg/hr) X konsentrasi dextrose (%) • Periksa ulang kdr glukosa drh setlh 20-30 mnt dan setiap jam sampai stabil • Ketika pemberian minum sdh dpt ditoleransi dan nilai pemantauan glucose bed sdh stabil normal  infus dpt diturunkan scr bertahap perlu waktu 24-48 jam lebih u/ menghindari kambuhnya hipoglikemia 14

• P.U hipoglikemia akan pulih dlm 2-3 hr. bl> 7 hr  konsul ke sub PEMANTAUAN • P.U hipoglikemia akan pulih dlm 2-3 hr. bl> 7 hr  konsul ke sub bagian endokrin anak. • Bl ibu DM  skrining/uji tapis DM bayinya. • Bl bayi DM (juvenile DM)  kelola DM nya atau konsultasi ke sub bagian endokrina anak. • Memantau kdr glukosa drh t.u dlm 48 jam pertama. • Semua neonatus beresiko tinggi (spt ibu DM,BBLR) harus ditapis : - pd saat lahir - 30 mnt setlh lahir - Kmdn setiap 2-4 jam selama 48 jam atau sampai pemberian minum berjalan baik dan kdr glukosa drh normal tercapai. 15

PENCEGAHAN HIPOGLIKEMIA • Menghindari fc risiko yg dpt dicegah • Pemberian nutrisi sec enteral merup tindakan preventif tunggal plng penting. • Jk ibu tdk mgk menyusu  mulai pemberian minum dg menggunakan sonde dlm waktu 1-3 jam setlh lahir. • Neonatus yg berisiko tinggi hrs dipantau nilai glukosanya sd asupannya penuh & 3x pengukuran normal ( sblm pemberian minum gula drh > 45 mg/dl) • Jk ini gagal  terapi i.v dg glukosa 10% hrs dimulai dan kdr glukosa drh hrs dipantau. 16

17

18

19

HIPOGLIKEMIA REFRAKTORI • Kebutuhan glukosa > 12 mg/kg/mnt  adanya hiperinsulinisme. • Dpt diperbaiki dg : - Hidrokortison 5 mg/kg i.v / i.m tiap 12 jam - Glukagon 200 mikrogram i.v (segera atau infus berkesinambungan 10 mikrogr/kg/jam) - Diazoxid 10 mg/kg/hr setiap 8 jam  menghambat sekresi insulin pankreas. 20

TERIMA KASIH SUDAH SIAP BATIN FRIEND ! SIAP LAHIR UJIAN ??? SEMANGAT !! TERIMA KASIH 21