JURNAL READING KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN SARAF RSUD AMBARAWA SEMARANG PERIODE 23 NOVEMBER – 26 DESEMBER 2015 MUTIA RACHMI 1410221093
Natural History and Outcome of 200 Outpatients with Classical Trigeminal Neuralgia Treated with Carbamazepine or Oxcarbazepine in a Tertiary Centre for Neuropatic Pain The Journal of Headache and Pain Giulia Di Stefano, Silvia La Cesa, Andrea Truini and Giorgio Cruccu http://www.thejournalofheadacheandpain.com/content/15/1/34
PENDAHULUAN Kondisi yang ditandai dengan tiba-tiba, biasanya unilateral, singkat, menusuk, nyeri berulang ditempat yang sama sesuai dengan saraf kranial ke 5. Timbul akibat rangsangan pada kulit atau mukosa daerah percabangan trigeminal, yang disebut daerah pemicu.
Saraf trigeminal atau saraf kranial ke 5 memberi persarafan pada kulit wajah, konjungtiva dan kornea, mukosa dari hidung, sinus- sinus dan bagian dari rongga mulut, juga sebagian besar dari duramater. Saraf ini keluar dari bagian lateral pons berupa akar saraf motoris dan saraf sensoris.
METODE Rancangan penelitian Populasi Teknik Sampling Besar Sampel retrospectif Populasi Pasien rawat jalan yang di diagnosis TN yang datang dari bulan Januari 2000 – Juni 2013 Teknik Sampling Consecutive sampling Besar Sampel 200 pasien
Sampel Kriteria diagnostik klasik INKLUSI Selain kriteria diagnostik klasik ( tumor,tipel skler muosis atau kelainan di basis cranii) EKSLUSI
HASIL Total sampel 200 pasien yang homogen 68 pasien laki-laki 132 pasien perempuan 22 pasien dari hasil neurofisiologik dan neuroimaging bukan NT klasik Total sampel 178 pasien dengan klasik TN . 95 pasien menggunakan Carbamazepin 83 Pasien menggunakan Oxcarbazepin Rata-rata onset sesuai umur 60 tahun (dari 35 – 80 tahun)
Sampel Berdasarkan Jenis kelamin Jumlah sampel berdasarkan terapi
Jangka waktu pengehentian obat 27 % CBZ saat bulan ke 8,6 Dosis 98% menggunakan CBZ dengan median 600 mg 94% menggunakan OXC dengan menggunakan 1200 mg Jangka waktu pengehentian obat 27 % CBZ saat bulan ke 8,6 18% OXC saat bulan ke 13
Somnolen : 10 pasien Ketidak seimbangan tubuh : 6 pasien Pusing : 6 pasien Peningkatan transaminase : 3 pasien Reaksi alergi : 2 pasien
Somnolen : 5 pasien Ketidak seimbangan tubuh : 4 pasien Pusing : 1 pasien Hiponatremia : 6 pasien Reaksi alergi : 2 pasien Leukopenia, trombositopenia : 2 pasien
DISKUSI CBZ dan OXC sudah terbukti efektif pada sebagian besar pasien Kesimpulannya, kegagalan pengobatan dari CBZ dan OXC bukan karena obat ini tidak effektif melainkan karena adanya pengehentian penggunaan atau penurunan dosis sampai level tertentu. Saran, peningkatan pada toleransi obat.