Preventing Acute Reputation Risks Manajemen Isu dan Krisis Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan jaya
Sebuah organisasi dapat menjadi “siap menghadapi krisis” apabila fokus utama perusahaan diberikan pada persiapan strategi krisis dan diutamakan dalam fungsi komunikasi perusahaan
organization can become ‘crisis ready’ by: Preparing its Policy Preparing Its Leaders Preparing its Structure Preparing its Procedures Preparing its people Preparing its Culture and Relationship
Who should own and manage crisis preparedness? Corporate Affairs Dipicu oleh usaha membangun reputasi perusahaan Perusahaan consumer goods, halthcare, financial, service Health, Safety, Securtiy and Environment (HSSE) Dipicu oleh kegiatan operasional yang dapat memunculkan krisis Perusahaan yang bergerak di bidang teknik, dan perusahaan lain yang memiliki resiko fisik yang tinggi
Pencegahan krisis yang Ideal Harus dilakukan secara cross functional: dimana corporate affairs dan HSSE harus bekerjasama dengan fungsi terkait lainnya seperti HRD, Hukum/Legal untuk mendorong persiapan menghadapi krisis. Organisasi yang memiliki persiapan menghadapi krisis yang terarah harus memastikan bahwa terdapat penanganan dari pihak internal yang berasal dari berbagai fungsi yang berbeda. Sebagai tanda adanya krisis managemen yang strategis, yang mampu meliputi fungsi dan bisnis terdapat bagian yang khusus yang harus langsung memberikan laporan kepada pimpinan
What does a crisis-ready organization look like? Manajemen krisis merupakan komponen khusus dari perusahaan yang berusaha membangun reputasi secara luas Manajemen krisis memerlukan kepemimpinan yang kuat dan efektif dalam persiapan dan eksekusi Manajemen krisis memerlukan struktur yang jelas yang membagi kekuasaan antara berbagai tim yang berbeda Manajemen krisis memerulan prosedur yang memandu sebuah organisasi dalam merespon krisis Manajemen krisis memerlukan professional yang terlatih dan ahli untuk memenuhi berbagai tanggung jawab yang spesifik Manajemen krisis memerlukan budaya yang menghargai reputasi dan pentingnya hubungan dari pihak eksternal.
Mempersiapkan Kebijakan Kebijakan manajemen krisis harus berisi penjelasan bagaimana organisasi harus bertindak dan berpikir serta mempersiapkan menghadapi krisis sebagai sebuah komponen dalam kerangka membangun reputasi perusahaan secara jangka panjang
Mempersiapkan Pimpinan Prinsip utama : Manajemen krisis memerlukan kepemimpinan yang kuat dan efektif baik dalam persiapan maupun pelaksanaan
Peranan Kepemimpinan dalam Krisis Kepemimpinan situasional bagaimana pemimpin mengarahkan organisasi di dalam krisis, mempertahankan dukungan dan kepercayaan dan rekan dan kolega Kepemimpinan organisasi dan publik mempertahankan kepercayaan dan dukungan dari pihak di luar organisasi, memerankan peran dari simbol/ figur utama organisasi dan menjadi juru bicara
Mempersiapkan Struktur Memutuskan siapa yang dapat menyatakan keadaan krisis Mempersiapkan tim dari berbagai fungsi yang berbeda dan memberikan mandat kepada tim tersebut untuk menghadapi krisis Mengukur bagaimana manajemen krisis dapat ditingkatkan melalui organisasi dan bagaimana tim –tim yang berbeda dapat bekerjasama. Mengukur komposisi individu dalam tim penanganan krisis
Preparing procedures Prosedur krisis atau krisis manual merupakan serangkaikan peraturan di dalam sebuah kerangka kerja dimana keputusan yang diambil adalah yang paling baik, diimplementasikan dan dikomunikasikan. Manual ini meliputi mobilisasi, peran dan tanggung jawab, akses terhadap sumber daya, komposisi tim penanganan krisis, eskalasi, dan lain sebagainya
Developing the crisis management manual Declaring the crisis CMT composition Guidance for the CMT on initial steps Overview role of the CMT leader Overview role of the communications lead
Preparing people Pelaksanaan training terkait dengan krisis, workshop terkait dengan respon media secara rutin agar para karyawan memahami peran dan tanggung jawab mereka ketika krisis terjadi pada organisasi Latihan menghadapi krisis yang dapat dilaksanakan selama beberapa jam hingga beberapa hari yang dapat menguji kesiapan berbagai bagian dalam organisasi dalam menghadapi krisis. Latihan ini dapat dilakukan untuk menilai dan melatih kesiapan organisasi dalam menghadapi krisis
Preparing culture and relationships Goodwill & Relationships Hubungan yang baik dengan pihak luar membantu menghadapi krisis External Context Budaya internal yang baik membantu perusahaan dalam menghadapi krisis Internal Context
Thank you and see you next week