Pengaruh Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian modal sendiri terhadap Pengembalian saham PT. Suparma Tbk Oleh: Adwiati 21108119
Latar belakang ... Data Pengembalian modal sendiri (ROE) dan Pengembalian saham pada PT. Suparma Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode (2005-2010) Tahun Return On Equity (ROE) Return Saham 2005 2,01 2006 5,19 0,166 2007 4,05 0,285 2008 (2,16) (0,677) 2009 3,91 1,356 2010 4,12 0,146
Identifikasi Masalah ... 1. Pada tahun 2010 terjadi peningkatan pengembalian modal sendiri (ROE) dan Penurunan pengembalian Saham yang dikarenakan pada tahun tersebut terjadi penurunan laba bersih . Jika Return On Equity (ROE) naik tetapi return saham menurun artinya Economic Value Added (EVA) pun menurun, berarti kinerja yang dihasilkan perusahaan tidak berhasil menciptakan nilai perusahaan dari Return modal . hal ini pun bertentangan dengan teori yang dinyatakan oleh Suad Husnan (1997) bahwa semakin besar rasio ini maka akan semakin besar pula return yang diterima. Akan tetapi kenyataannya menurunnya ROE telah meningkatkan return saham dan Economic Value Added (EVA) yang dihasilkan perusahaan lebih baik karena perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik perusahaan, ini sejalan dengan memaksimumkan nilai perusahaan (Utama, 1997).
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Penguharuh Economic value added (EVA) terhadap Return saham Menurut Siddharta Utama (2000:135) menyatakan bahwa: “EVA menyebabkan penilaian kinerja manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan memilih investasi yang meminimkan tingkat biaya modal dan mengoptimalkan tingkat pengembalian (return).”
Pengaruh Return on equity (ROE) terhadap Return saham Menurut Mandala Manurung dan Prathama Rahardja (2004:156) : Return on equity adalah rasio yang menunjukkan berapa persen laba bersih setelah pajak terhadap ekuitas (modal). ROE merupakan indikator penting bagi pemilik perusahaan karena menunjukkan tingkat pengembalian modal atau investasi yang ditanamkan dalam perusahaan. Angka ROE yang semakin tinggi memberikan indikasi bagi para pemegang saham bahwa tingkat pengembalian investasi di perusahaan semakin tinggi. Angka ROE yang tinggi akan menjadi daya tarik bagi pemegang saham untuk menambah modal .
Objek dan Metode Penelitian ... Objek Penelitian Nilai tambah ekonomi, Pengembalian modal sendiri dan Pengembalian saham Metode Penelitian Metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif Teknik Pengumpulan Data Populasi : PT. Suparma Tbk sejak terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1994-2010 Sampel : laporan keuangan terutama neraca, lap. Laba rugi PT. Suparma Tbk periode 2005-2010 atau sebanyak 6 laporan keuangan Sumber data Sumber data sekunder
Operasionalisasi Variabel ... Konsep variabel Indikator Skala X1 Ecconomic Value Added (EVA) Menurut Amin Wijaya Tunggal (2001:1) :“Economic value added (EVA) adalah suatu system manajemen keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa kesejahteraan hanya dapat tercipta jika perusahaan mampu memenuhi semua biaya operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of capital).” EVA= NOPAT – Capital (Amin Widjaja Tunggal, 2008): Rasio X2 Return On Equity (ROE) Menurut Dewi Astuti (2004:37) mengemukakan bahwa: Return on equity adalah rasio yang menunjukkan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian atas investasi pemegang saham. ROE= (Sutrisno 2009:223) Y Return Saham Menurut M Syamsul, 2008 : 334, return saham yaitu : “merupakan pengembalian dari suatu investasi dalam suatu periode tertentu. Return terdiri merupakan Capital Gain (loss) yang merupakan selisih untung (rugi) dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. (Jogiyanto 2009:207) Rit=+Yield Ket : Rit : Tingkat Pengembalian saham i pada periode t Pi: Harga penutupan saham i pada periode t (periode penutupan/terakhir) Pt-1: Hara penutupan saham I pada periode sebleumnya Yield: Persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya
Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ... Analisis kuantitatif Analisis pengolahan data berbentuk angka (numeric). Analisis Statistik a. Analisis Regresi Linier Berganda digunakan untuk melakukan prediksi bagaimana perubahan nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dinaikan/diturunkan. b. Analisis korelasi Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan asosiasi (hubungan) linier antara dua variabel. Koefisiensi Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) yang dinyatakan dalam persentase
Pengujian Hipotesis ... Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Pengujian Korelasi antara Nilai tambah ekonomi, Pengembalian modal sendiri dan Pengembalian saham 1. Korelasi secara Parsial antara Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian saham Hasil perhitungan nilai korelasi parsial Economic Value Added dan Return Saham apabila Return On Equity konstan yaitu 0,986. Besarnya korelasi Economic Value Added dan Return Saham masuk dalam ketegori sangat kuat. Artinya Dengan ROE yang tinggi akan mempengaruhi perubahan harga saham, selanjutnya perubahan harga saham tersebut menghasilkan return saham yang tinggi. Besar pengaruh Return On Equity terhadap Return Saham PT Suparma ketika Economic Value Added tidak berubah adalah (0,986)2 100% = 97,2%. 2. Korelasi secara Parsial antara Pengembalian modal sendiri dan Pengembalian saham Hasil perhitungan nilai korelasi parsial Economic Value Added dan Return Saham apabila Return On Equity konstan yaitu 0,973. Besarnya korelasi Economic Value Added dan Return Saham masuk dalam ketegori sangat kuat. Artinya bila perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembaliaan yang lebih besar dari biaya modalnya, hal ini menandakan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal, oleh karena itu hal ini menarik minat investor dan atau calon investor untuk menanamkan dananya karena ke dalam perusahaan tersebut dan hal ini mendorong terjadinya permintaan terhadap saham yang bersangkutan semakin banyak maka harga saham cenderung meningkat di pasar modal. Besar pengaruh Economic Value Added terhadap Return Saham PT Suparma ketika Return On Equity tidak berubah adalah (0,973)2 100% = 94,6%.
3. Korelasi Simultan antara Nilai tambaha ekonomi dan Pengembalian modal sendiri dengan Pengembalian saham Hasil perhitungan menghasilkan korelasi Economic Value Added dan Return On Equity dengan Return Saham yaitu 0,992. Nilai r tersebut berarti bahwa hubungan antara Economic Value Added dan Return On Equity dengan Return Saham Return Saham berbanding lurus (bersifat positif) yang berarti jika semakin besar Economic Value Added dan Return On Equity maka Return Saham akan tinggi. Nilai korelasi berganda (R) sebesar 0,992 berada diantara 0,8 hingga 1 yang tergolong dalan kriteria korelasi sangat kuat. Jadi secara simultan kedua variabel bebas (Economic Value Added dan Return On Equity) memiliki hubungan yang kuat/tinggi dengan Return Saham .
Pengujian Hipotesis ... 1. Pengujian Hipotesis Nilai tambah ekonomi terhadap Pengembalian saham Hasil penghitungan nilai statistik uji t yang diperoleh menunjukkan t-hitung untuk variabel Economic Value Added (X1) lebih besar dari ttabel (t = 7,252 > 3,182), maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik (p-value) untuk variabel X1 sebesar 0,005. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh dari Economic Value Added (X1) terhadap Return Saham sebesar 0,5% atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%. 2. Pengujian Hipotesis Pengembalian modal sendiri terhadap Pengembalian saham Hasil penghitungan nilai statistik uji t yang diperoleh menunjukkan t-hitung untuk variabel Return On Equity (X2) lebih besar dari ttabel (t = 10,176 > 3,182), maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik (p-value) untuk variabel X2 sebesar 0,002. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh dari Return On Equity (X2) terhadap Return Saham sebesar 0,2% atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%.
3. Pengujian Hipotesis Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian modal sendiri secara simultan terhadap pengembalian saham Hasil uji pengaruh Economic Value Added (X1) dan Return On Equity (X2) terhadap Return Saham (Y) diperoleh Fhitung (91,282) lebih besar dari Ftabel (9,552). Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik (p-value) sebesar 0,002. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh terhadap Return Saham sebesar 0,2% atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5%.
TERIMAKASIH