Menyampaikan Pesan Secara Efektif Pertemuan 10-11
Preface Memahami diri sendiri dan orang lain sangat memengaruhi efektivitas penyampaian pesan Pembelajaran dari pengalaman (experiential learning) merupakan proses belajar yang terjadi ketika subjek melakukan suatu aktivitas
Experiential Learning Model
Experience Seseorang terlibat dan bertindak atau berperilaku mengikuti pola tertentu (mengerjakan, mengamati, merasakan, memikirkan, atau menginginkan sesuatu) Share Seseorang berbagi pengalaman atau melaporkan data kognitif, afektif, dan perilaku yang muncul karena pengalaman pada tahap sebelumnya Process Seseorang menyusun kembali data-data atau pola-pola yang telah dipublikasikan/share menjadi bentuk interaktif Generalize Seseorang membuat hipotesis dari data yang telah diproses, mencari relevansi dari apa yang telah dialami, dan memrosesnya pada kehidupan sehari-hari Apply Jembatan antara saat ini dengan masa yang akan datang, antara pemahaman dengan rencana penerapan tahap generalisasi dalam kehidupan yang sebenanya
Johari Windows Joseph Lufth and Harry Ingham Saya Tahu Saya Tidak Tahu Daerah Terbuka Daerah Buta Daerah Tersembunyi Daerah Tidak Sadar Orang Lain Tahu Orang Lain Tidak Tahu
Johari Windows Joseph Lufth and Harry Ingham Saya Tahu Saya Tidak Tahu Daerah Terbuka Daerah Buta Daerah Tersembunyi Daerah Tidak Sadar Orang Lain Tahu Orang Lain Tidak Tahu
Cara Memperbesar Daerah Terbuka No Cara Keterangan 1 Tanya pada diri sendiri ‘Dengarkan’ diri sendiri, dengan cara instropeksi diri dan mengungkapkan perasaan serta reaksi kita pada orang yang kita percaya untuk menghasilkan pemahaman diri yang lebih mendalam 2 Mintakan pendapat orang lain Minta umpan balik/feedback dari orang lain tentang pandangan dan reaksi mereka terhadap diri kita 3 Lihat diri sendiri dari perspektif yang berbeda Melihat dari perspektif berbeda memungkinkan kita untuk mengembangkan KONSEP DIRI ke arah yang lebih baik
Konsep Diri Positive Self Esteem Konsep diri yang penuh percaya diri Negative Self Esteem Konsep diri dari orang yang kurang percaya diri
Positive Self Esteem Senang berpikir positif tentang orang lain Berharap diterima oleh orang lain Mengevaluasi kinerjanya dengan sikap yang positif Tidak merasa takut terhadap reaksi dari orang lain Bekerja keras dengan semangat tinggi Merasa nyaman dengan orang lain, termasuk dengan mereka yang berstatus lebih tinggi Mampu menanggapi komentar orang lain terhadap dirinya dengan baik
Negative Self Esteem Senang berpikir negatif tentang orang lain Berharap tidak diterima orang lain Mengevaluasi kinerjanya dengan sikap yang negatif Merasa takut terhadap reaksi dari orang lain Bekerja keras lebih karena terpaksa, dan kurang kritis Merasa tidak nyaman dengan orang lain, terlebih dengan orang lain yang memiliki status lebih tinggi Kurang mampu menanggapi dengan baik atas komentar orang lain yang negatif terhadap dirinya, dan sangat mdah dipengaruhi
Memahami kondisi orang lain Faktor Ekologis, misalnya cuaca panas Faktor Desain dan Arsitektural, misalnya ruangan berantakan Faktor Temporal, misalnya jam-jam tertentu Analisis Suasana Perilaku (Behavioral Setting), misalnya acara formal dan non formal Faktor Teknologi, misalnya kecepatan Faktor Sosial dan budaya, misalnya komunitas Lingkungan Psikososial, misalnya iklim organisasi atau cara pandang terhadap lingkungan
Persuasi Pengertian persuasi adalah sebuah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk memengaruhi dan meyakinkan orang lain. Dalam persuasi, seorang persuader dianggap berhasil jika ia mampu memengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain setelah ia melakukan ajakan dengan cara memaparkan berbagai alasan dan prospek-prospek baik dari sebuah barang atau sebuah kondisi. Persuasi melarang keras persuader untuk melakukan kebohongan. Ketika melakukan persuasi terhadap orang lain, seorang persuader harus menyampaikan fakta secara terbuka, tanpa ada satu pun hal yang ditutup-tutupi. Point utama dari persuasi adalah menonjolkan kelebihan tanpa harus menutupi kekurangan. Sehingga orang yang sedang dipersuasi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu hal sekaligus, namun tetap melihat kelebihan hal tersebut sebagai sesuatu yang lebih menonjol.
Komponen Dasar Persuasi Komunikator Kredible Memiliki daya tarik Bargaining power Pesan Aspek Verbal Aspek Non Verbal Komunikan Keyakinan Sikap Nilai
Contoh Teknik Persuasi Penggunaan pertanyaan secara ahli Penggunaan kata-kata yang kuat Teknik tekanan waktu Teknik Kredibilitas Kerahasiaan khusus Penetapan langkah masa depan Pola bahasa yang baik
Tugas Buat scrip komunikasi dengan menggunakan teknik persuasi.