TEKNOLOGI BUDIDAYA KRISAN HIDROPONIK Oleh : Moh. Syifaul Qulub 115040101111104 Nirmala Kusuma Wardhani 115040101111106
KRISAN HIDRPONIK Budidaya Krisan hidroponik adalah budidaya yang tidak lagi mengggunakan tanah, hanya dibutuhkan media pengganti tanah, air yang ditambah dengan nutrien atau pupuk sebagai sumber makanan bagi tanaman.
Keunggulan Hidroponik Keunggulan Krisan Hidroponik Keunggulan Hidroponik Dapat dilakukan pada lahan sempit Dapat dilakukan pada berbagai kondisi lahan Tanaman lebih jarang terserang hama dan penyakit Pertumbuhan tanaman dapat lebih terkontrol Hasilnya bersih karena media yang digunakan bukan tanah Pemberian pupuk lebih efisien dn menghemat penggunaan tenaga kerja Dapat menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi sehingga nilai jual lebih tinggi.
HIDROPONIK KONVENSIONAL PERBEDAAN MENANAM SECARA HIDROPONIK DAN KONVENSIONAL HIDROPONIK KONVENSIONAL Bekerja secara bersih(STERIL) Bekerja tida bersih, tidak steril Nutrien yang diberikan lebih efisien Nutrien yang diberikan lebih efisien Gulma lebih terkontrol Gulma sering tumbuh di tanah Tanaman bebas hama dari gulma lebih sering terserang hama dan penyakit Pertumbuhan tanaman lebih terkontrol Pertumbuhan tanaman kurang terkontrol Lahan yang dibutuhkan sempit Lahan yang dibutuhkan luas Kesuburan dapat diatur Kesuburan susah diatur Nilai jual tinggi Nilai jual rendah
Faktor Yang Mempengaruhi Budidaya Krisan : Ketinggian tempat Suhu udara Kelembaban udara Curah hujan Zat pengatur tumbuh
Budidaya Krisan Hidroponik Pedoman Budidaya Pembibitan Media Tanam. Bibit. Penanaman Penyiraman Pemupukan Pemeliharaan Tanaman Budidaya Krisan Hidroponik
Pembibitan Persyaratan Bibit Penyiapan Bibit Teknik Penyemaian Bibit Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian Pemindahan Bibit
media harus ringan, gembur dan memiliki aerasi cukup baik. Media Tanam memiliki sifat-sifat fisik dan kimia yang bisa mendukung pertumbuhan akar dan serapan hara secara optimal. media harus ringan, gembur dan memiliki aerasi cukup baik. derajat keasaman media netral dengan pH 52-6.7, memiliki Eectric Conductivity (EC) rendah sehingga tidak ada kekhawatiran keracunan unsur tertentu. Komposisi media yang baik untuk krisan pot adalah campuran dari gambut (peat), cocopeat dan arang sekam dengan perbandingan volume 4:4:1.
Bibit Tinggi bibit untuk krisan pot tidak boleh lebih dari 5 cm. bibit yang terlalu tinggi menyebabkan pertunasan yang kurang kompak Jumlah bibit yang ditanam dalam satu pot bisa bervariasi
Penanaman bibit Cara penanamannya satu bibit ditanam cepat ditengah media pot hidroponik dengan posisi tegak lurus kemudian bibit lainnya ditanam dibagian pinggir pot dengan posisi agak condong keluar agar tunas yang dihasikan menyebar keluar sehingga tanaman pot terlihat lebih besar dan rimbun.
Penyiraman
Pemupukan Pemupukan dilakukan dengan pembuatan larutan pekat dan diberikan bersamaan dengan penyiraman dengan kebutuhan dan waktu tertentu
Pemeliharaan 1. Penjarangan dan Penyulaman 2. Penyiangan 3. Pengairan dan Penyiangan
Pasca Panen Pengemasan dan Pengangkutan Penyortiran dan Penggolongan Pengumpulan Penyortiran dan Penggolongan Pengemasan dan Pengangkutan
Pemasaran
TeRiMakAsIH