TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

Oleh: RETNO PURWANDARI, Skep.,Ns
BAB IX SISTEM KOORDINASI SISTEM SYARAF SISTEM ENDOKRIN.
SYSTEMA NERVORUM SYSTEMA NERVORUM PERIFERUM SYSTEMA NERVORUM CENTRALE
Azhari Putri Cempaka Putri Kurniasih Ratna Susyanti Sharra Ati Kurnia Dewi Shopiati Merdika Nugraha.
SISTIM SYARAF.
SUSUNAN SARAF SENSORIK
DR. Dr. RUSDI AZIZ, PA FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
CHARLES A SIMANJUNTAK dr, SpOT(K), MPd
Darwin Amir Bgn Penyakit Saraf FK-Unand / RS DR. M. Djamil
STRETCHING LENNY.
Mikturisi dan Gangguannya
Psikologi faal penginderaan
CENTRAL NERVOUS SYSTEM
Otak dan Saraf Kranial By : Dyan & Aulia.
FISIOLOGI NYERI (PAIN) Suzy Rahardja.
Kelompok 4 Febri Prihatnanto Dian Karimawati Windasari K
“Sistem Sensorik” SENSASI & NYERI.
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
Dr. Rr. Retnanaingtyas Sugma Y.
FISIOLOGI SISTEM SARAF TEPI
MEKANISME NYERI.
Oleh : Mathilda Claudia Dwi Subakti P
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
“Managemen Nyeri Menggunakan Metode Dry Cupping Therapy”
SISTEM KOORDINASI BAB IX SISTEM ENDOKRIN SISTEM SYARAF
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM
Oleh Rezqi Handayani, S.Farm., M.P.H., Apt
Unit dasar dari sistema syaraf : NEURON
KONSEP DASAR KENYAMANAN (NYERI)
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi
Zela novriani b.
THE BODY SENSES & MOVEMENT
Process Inflammation, pain & Repair Soft Tissue
(sel saraf) neuron.
Pengukuran Nyeri.
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA

HUBUNGAN PERIODONTITIS DENGAN NYERI DI TUBUH
2. SISTEM KONTROL DALAM PERILAKU IKAN
FAAL PENGHIDU.
Fungsi sistem saraf pada manusia
PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Persarafan susunan pencernaan.
Keamanan& Kenyamanan Lingkungan
MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIS
Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS)
Kortikospinal dan Kortikobulbar
THE MOTOR SYSTEM, FLACIDITY, SPASTICITY
THE PAIN SYSTEM AND SOMATOSENSATION
MANAJEMEN NYERI TEKNIK TENS
MANAJEMEN NYERI TEKNIK RELAKSASI
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Tim blok neurobehaviour
MANAJEMEN NYERI TEKNIK DISTRAKSI
PATOFISIOLOGI APENDISITIS
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Perifer Bagian Aferen Organ RESEPTOR
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM TUBUH 1 RASA NYERI KULIT DAN OTOT.
1 JARINGAN SARAF Kelompok 4 Ines Gusti Pebri Gressha Vionalle Ademi Hidayati Hariska Andriani Fitria Sasmita Yezi Gita Rahayu Lisa Sya’baniar Rahma Erlis.
Psychogenic pain dr. Soraya T.U, Mkes SpKj.
Nyeri Pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan terkait kerusakan jaringan, baik aktual maupun potensial atau yang digambarkan dalam bentuk.
KONSEP DASAR KEBUTUHAN RASA NYAMAN DAN NYERI
Oleh: Irmagian Paleon, MD. Sistem saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Divisi aferen Divisi eferen Sistem saraf Somatis Sistem saraf Otonom Sistem.
K ONSEP DASAR NYAMAN NYERI By : Ns. Suhartatik, S.Kep., M.Kes.
Transcript presentasi:

TEORI RESEPSI NYERI PERTEMUAN 2 Dr. Widaningsih, S.Kp., M.Kep Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menjelaskan teori resepsi nyeri : Teori Spesifitas Teori Intensif / Sumasi Teori Interaksi Sensoris Klasifikasi Nyeri (Letak Reseptor) Teori Dermatom Teori Fasilitasi Teori Gate Control

TEORI RESEPSI NYERI TEORI SPESIFITAS Reseptor → SERABUT AFEREN → TRAKTUS → DAERAH “PENERIMA” dan “PENYIAR” DI OTAK SPESIFIK

KONVERGEN dan SUMMASI di PUSAT 2. TEORI INTENSIF / SUMMASI STIMULUS BERLEBIHAN ↓ SEMUA RESPTOR KONVERGEN dan SUMMASI di PUSAT EKSITASI / INHIBISI

SERABUT NOCICEPTIVE DAN NON NOCICEPTIVE 3. TEORI INTERAKSI SENSORIS KONVERGEN & SUMMASI ↓ SERABUT NOCICEPTIVE DAN NON NOCICEPTIVE NEURON SENTRAL EKSITASI / INHIBISI

KLASIFIKASI NYERI (LETAK RESPTOR) I. NYERI SOMATIK A. NYERI KULIT (Superficial Pain) - Reseptor = kulit - Nyeri tajam, lokalisasi jelas B. NYERI DALAM (Deep pain) - Reseptor = jar. Ikat, tlg, sendi, otot, gigi, periodontium - Nyeri tumpul, difus dan meyebar ke jar. Sekitarnya. CT. sakit gigi, Kpl.Neuralgia, Mialgia. II. NYERI VISERAL - Reseptor = otot dalam (Viseral) spt, usus, jantung, periodontium dll

NYERI ALIH (REFERRED PAIN) TEORI KONVERGENSI nyeri alih orofasial disebabkan masuknya input ke kompleks nucleus sensorik dari berbagai jaringan orofasial (otot wajah, pulpa, laring, faring) sencara bersamaan mel. Saraf yang sama yaitu Neurion nosisitif trigeminal.

2. TEORI DERMATOM Nyeri dalam biasanya menimbulkan nyeri alih pada kulit dari dermatom yang sama, yaitu bagian-bagian tubuh yang dipersarafi oleh saraf spinal dari segmen yang sama atau bagian bagian tubuh yang mendapat persarafan dari satu saraf kranial.

3. TEORI FASILITASI Input dari Viseral yang masuk ke neuron traktus spinotalamikus akan merendahkan ambang rangsang secara normal tidak menimbulkan sakit (rangsang usap atau tiupan halus). Dengan adanya fasilitasi dari aferen viseral dapat meimbulkan nyeri

TEORI GATE CONTROL Dikemukanan oleh Melzack dan wall pada tahun 1965 Impuls nyeri dapat diatur atau bahkan dihambat oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf pusat. Substansi gelatinosa (SG) yg ada pada bagian ujung dorsal serabut saraf spinal cord mempunyai peran sebagai pintu gerbang (gating Mechanism) Mekanisme gate control ini dapat memodifikasi dan merubah sensasi nyeri yang datang sebelum mereka sampai di korteks serebri dan menimbulkan nyeri.

MEKANISME NYERI RANGSANG PADA RESPTOR OLEH RANGSANG NOSISEPTIF ↓ PERUBAHAN PERMEABILITAS DIKELUARKAN SUBSTANSI NYERI (Prostaglandin, Substansi P dll) Depolarisasi Ganglion Trigeminal (Neuron aferen primer) BATANG OTAK TRAKTUS TRIGEMINAL TALAMUS KORTEKS SEREBRI

TERIMA KASIH