GANGGUAN WAHAM MENETAP Oleh : Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ. ( K ) September 2014
Gangguan waham menetap Ialah Gangguan Psikosis Fungsional dengan gejala utama adanya waham yg berlangsung lama sebagai satu2nya gejala klinis yg khas/menonjol. Tidak termasuk Gangguan Mental Organik, Skizofrenisa, Gangguan Afektif atau Gangguan Jiwa yang lain Penyebab dan Psikodinamika : Teori psikogenik Sigmund Freud : Gangguan waham timbul karena digunakannya mekanisme pembelaan ego jenis ; Proyeksi; dinial; reaction formation Teori sosiologik Cammeron : akibat 7 situasi lingkungan yg mendorong timbulnya ggg waham yi. ; iri hati ; cemburu; curiga; terisolasi; kurang dihargai; situasi sadis dan situasi baru. 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Gejala klinis : Waham merup. Gejala yang menonjol dan tidak bizarre. Waham bisa tunggal maupun st sistem waham yg menetap dan kadang2 bertahan seumur hidup Respon emosi & perilaku serasi dg wahamnya. Tidak memenuhi kriteria gejala2 Skizofrenia Bisa ada halusinasi auditorik tetapi tidak semenonjol pada Skizofrenia. Halusinasi auditorik dan halusinasi taktile ( Bila ada ) serasi dengan wahamnya Waham beraneka ragam isinya, biasanya berupa Waham kejaran( tipe persekutori ); W. dicintai ( tipe erotomania ); W. cemburu ( tipe jealous ); W. hipokondrik ( tipe somatik); W. kebesaran ( tipe grandios ). W. Campuran ( tipe mixed ) 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Onset biasanya pada usia pertengahan Px dapat melakukan pekerjaan dg baik, namun cenderung isolasi sosial karena Merasa dunia sekitar kurang bersahabat dan mengancam dirinya, selalu waspada; hubungan interper sonal tidak ramah; dingin Bila terdapat disfungsi pekerjaan & sosial, ini akibat dari gangguan wahamnya Afek; pembicaraan; perilaku penderita biasanya normal Etiologi Faktor genetik Ciri-ciri kepribadian pramorbid Situasi kehidupan : kelompok minoritas/pengungsi; perkara pengadilan; dalam keluarga; persaingan usaha dll. 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Pedoman Diagnosis menurut PPDGJ III Waham merupakan satu satunya ciri khas klinis/gejala yang paling menonjol Waham sudah ada minimal 3 bulan lamanya dan bersifat pribadi dan bukam subkultural Waham tersebut menetap, baik pada saat adanya gejala depresi, pada episode depresi lengkap maupun pada saat tidak terdapat gangguan suasana perasaan ( bukan bagian dari gangguan mood) Halusinasi dengar kadang-kadang / sementara. Bukan disebabkan oleh penyakit otak dan bukan bagian dari gejala skizofrenia 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Diagnosis Banding Gangguan Kepribadian Paranoid Gangguan Skizofrenia Paranoid Gangguan Pskosis lainnya dgn predominan Waham Gangguan Mental Organik Gangguan Waham Induksi Penyulit Hendaya fungsi keluarga dan Fungsi Pekerjaan akibat gangguan Fungsi Sosial Membahayakan dirinya sendiri ( bunuh diri ) atau orang lain 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Penatalaksanaan Perawatan secara holistik : somatoterapi, psikoterapi, dan manipulasi lingkungan. MRS bila potensial berbahaya atau agresif, ide/rencana bunuh diri Somato terapi Memperbaiki keadaan umum. Pemberian obat antipsikotika : Haloperidol 2 x 5 mg/hari; Trifluoperazin 2 x 2,5 – 5 mg/hari; Risperidon 2 x 2 – 3 mg/hari oral. Psikoterapi : Mendorong perilaku positif & tdk menentang wahamnya. Manipulasi lingkungan 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )
Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K ) Kepustakaan Bag./SMF Ilmu Kedokteran Jiwa; 2004; Pedoman Penggolongan Diagnose dan Terapi; edisi III;RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dirjen Kesehatan Jiwa Depkes RI; 1993; PPDGJ III; Depkes RI Maramis WF dan Maramis AA; Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa; Ed 2; Airlangga University Press Sadock BJ and Sadock VA, 2007 Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry; 10th ed; Lippincott Williams & Wilkins Wang W.W.; Comprehensive Psychiatry Review; Cambridge University Press, 2009 17/11/2018 Dr. Fattyawan Kintono Sp.KJ ( K )