PANCA INDERA LIA AULIA FACHRIAL
PENGANTAR Agar stimulus dapat di persepsi, diperlukan perhatian dari individu yang memersepsi. Setelah ada perhatian, individu akan menyadari adanya stimulus yang ditangkap oleh alat indera (penglihatan, perabaan, pendengaran, penciuman, pengecapan). Pada saat itulah terjadi proses persepsi. Alur persepsi : Stimulus mengenai alat indera. Proses bersifat fisik. Stimulus kemudian dilangsungkan ke otak oleh syaraf sensoris. Proses ini bersifat fisiologis. Di otak sebagai pusat susunan urat syaraf terjadilan proses yang pada akhirnya membuat individu dapat menyadari atau memersepsi stimulus yang diterima melalui alat indera.
Indera Pengelihatan Menurut Plotnik, proses penglihatan melewati 2 tahap: (1) mata mengumpulkan dan memfokuskan gelombang cahaya ke dalam suatu area, tepat di belakang bola mata. (2) bagian tersebut menyerap dan mengubah gelombang cahaya menjadi impuls-impuls. Ini merupakan suatu proses yang dikenal sebagai proses transduksi. Terdapat 7 tahap garis edar gelombang cahaya menuju bagian belakang bola mata: Bayangan terbalik
Indera Pengelihatan lnjt. Gelombang cahaya Setelah gelombang cahaya menerpa suatu objek, gelombang cahaya tersebut dipantulkan kembali dalam bentuk sorotan yang melebar. Kita tidak akan melihat image tersebut, sebelum mata kita mengubah sorotan gelombang cahaya yang melebar tadi menjadi sorotan yang sempit dan terfokus.
Indera Pengelihatan lnjt. Kornea adalah pelindung berbentuk bulat yang tembus-cahaya; berada dibagian depan mata. Ketika gelombang cahaya melewati kornea, permukaan kornea yang cembung itu membengkokkan atau memfokuskan gelombang menjadi sinar yang lebih sempit. Setelah melintasi kornea, gelombang cahaya selanjutnya melewati pupil. Pupil adalah bola mata yang terletak pada bagian depan mata yang memungkinkan gelombang cahaya memasuki bagian dalam mata. Bola mata membesar dan mengecil akibat gerakan otot yang disebut iris. Pupil dikelilingi iris. Iris adalah lingkaran otot yang mengelilingi pupil dan berfungsi untuk mengontrol sejumlah cahaya yang masuk ke mata. Dalam cahaya yang redup, iris mengendur untuk membiarkan lebih banyak cahaya masuk, dan pupil melebar. Dalam cahaya yang terang, iris mengerut untuk membiarkan lebih sedikit cahaya masuk, dan pupil mengecil. Otot iris berisi pigmen yang memberikan karakteristik pada warna mata.
Indera Pengelihatan lnjt. Lensa adalah suatu struktur berbentuk oval yang tmebus cahaya. Permukaan lensa yang cembung itu membengkokkan dan memfokuskan gelombang cahaya ke dalam sorotan sinar yang bahkan lebih sempit. Lensa itu menempel ke otot. Otot itulah yang mengatur kecembungan lensa hingga terjadi pemfokusan. Retina yang terletak dibagian paling belakang bola mata, merupakan lapisan film tipis, berisi sel-sel yang sangat peka terhadap cahaya. Sel sel yang disebut photoreceptors ini memulai proses transduksi dengan menyerap gelombang gelombang cahaya.
Bagian-bagian yang memproses impuls syaraf Syaraf optic. Ketika keluar dari bagian belakang mata, impuls-impuls syaraf mengalir melalui syaraf optic. Titik luar syaraf ini membentuk suatu titik gelap, yang biasanya tidak dapat kita lihat karena mata kita terus menerus bergerak dan menutupi suatu tempat yang ada di titik gelap. Sebagian syaraf optic melintang dan berhenti di thalamus yang melakukan proses awal mengirim impuls-impuls ke bagian belakang cuping occipital di kanan-kiri hemisphere. Cortex pengelihatan utama. Dibagian paling belakang setiap cuping occipital, terletak cortex pengelihatan utama, yang mengubah impuls- impuls syaraf menjadi sensasi pengelihatan sederhana seperti jaringan, garis dan warna.
Bagian-bagian yang memproses impuls syaraf Area asosiasi penglihatan. Cortex penglihatan utama mengirimkan sensasi penglihatan yang sederhana ke area asosiasi terdekat, yang berfungsi memberikan makna atau menghubungkan sensasi tersebut dengan bagian-bagian lain dari rangsangan. Scan otak. Yang telah sedikit dimodifikasi memperlihatkan bahwa pada waktu seorang subjek sedang melihat dan membaca kata-kata, aktivitas syaraf secara maksimal terjadi di area asosiasi penglihatan. Area penglihatan ini terletak di cuping occipital (bagian belakang dari otak). Area asosiasi penglihatan terlibat dalam banyak aktivitas penglihatan seperti membaca, menulis, mengenal objek dalam bentuk binatang, orang dan warna.
Bagian-bagian yang memproses impuls syaraf Buta warna. Merupakan ketidakmampuan membedakan dua atau lebih corak/jenis spectrum warna. Terdapat beberapa jenis buta warna. Monokromat mempunyai buta warna total. Dunia mereka kelihatan dalam gerakan hitam dan putih. Jenis buta warna yang ini jarang terjadi dan merupakan akibat dari individu hanya mempunyai rods atau satu jenis fungsi cone (sebetulnya ada tiga). Dikromat biasanya mengalami kesulitan untuk membedakan merah dari hijau, karena mereka hanya mempunyai dua jenis cones. Ini merupakan kerusakan genetic yang diwariskan dan kebanyakan ditemukan pada pria. - Jenis buta warna ada 2 : Buta warna total Buta warna sebagian
Indera Pendengaran Telinga luar. Terdiri dari 3 komponen; telinga bagian luar, saluran pendengaran, dan selaput gendang. Telinga bagian luar adalah suatu komponen berbentuk oval yang menonjol dari samping kepala. Fungsinya adalah untuk menangkap dan mengirim gelombang suara ke dalam saluran sempit yang disebut saluran pendengaran. Telinga tengah. Berfungsi seperti pengeras suara radio, menangkap dan menambah atau mengeraskan getaran. Telinga tengah adalah rongga tulang yang menonjol yang masing-masing ujungnya dilapisi selaput. Kedua selaput dihubungkan oleh 3 tulang kecil yang disebut ossicles. Telinga dalam. Memiliki dua komponen utama yang dibungkus dengan rongga tulang: cochlea yang turut berperan serta dalam proses pendengaran dan sistem vestibular yang memiliki peran dalam menjaga keseimbangan.
Indera Pengecapan Pengecapan disebut indera kimiwai karena rangsangannya terdiri dari bermacam-macam bahan kimia. Pada permukaan lidah terdapat penerima yang disebut pucuk pengecapan, untuk 4 macam citarasa dasar: manis, asin, asam, pahit. Fungsi pucuk pengecapan adalah melakukan transduksi yakni mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf. Permukaan lidah. Pada waktu kita mengunyah jeruk misalnya, bahan kimia dalam jeruk tersebut merupakan rangsangan untuk pengecapan, yang kemudian dipecah-pecah menjadi molekul- molekul. Molekul menjadi satu dengan ludah dan menglair ke parit lekukan di permukaan lidah. Ketika sudah masuk ke parit/lekukan lidah, molekul-molekul tersebut merangsang pucuk-pucuk pengecapan.
Indera Pengecapan Pucuk pengecapan. Berbentuk seperti miniature bawang merupakan penerima rasa. Kimia yang larut dalam ludah mengaktifkan pucuk pengecapan yang menghasilkan rangsangan syaraf yang akhirnya mencapai area dalam cuping parietal otak. Otak mengubah rangsangan syaraf menjadi sensasi citarasa. Semua lidah tidak sama. Dalam kasus tertentu, terdapat individu yang dilahirkan tanpa pucuk pengecapan dan tidak dapat mengecap sesuatu karena mempunyai kelainan genetic. Sebaliknya 25% populasi memiliki daya pengecapan yang berlebih, artinya memiliki dua sampai tiga kali lebih dari pucuk pengecapan yang normal sehingga sensitivitas menjadi lebih tinggi.
Indera Penciuman Penciuman disebut suatu indera kimia karena menerima rangsangan kimi yang dibawa oleh udara. Bagian atas hidung mempunyai area smepit yang berisi sel penerima rangsangan penciuman. Fungsi penciuman adalah melakukan transduksi mengubah reaksi kimia menjadi rangsangan syaraf. Sel-sel penciuman adalah alat penerima bau, dan berada di dua jalur jaringan seluas 1 inci persegi pada bagian paling atas dari saluran pernafasan. Sel penciuman diselubungi oleh lender yaitu suatu film perekat yang kedalamnya molekul-molekul yang mudah menguap itu larut dan merangsang syaraf yang berjalan menuju otak, dan otaklah yang menginterpretasikan rangsangan syaraf itu sebagai bau yang berbeda-beda.
Indera Penciuman Fungsi penciuman : (1) mengintensifkan pengecapan makanan; (2) mewaspadai secara sangat efektif makanan yang berpotensi bahaya (bau busuk, basi); (3) mendatangkan ingatan yang kuat (sering terkait dengan perasaan)
Indera Peraba Kulit. Merupakan organ paling luas mempunyai 3 lapisan. Kulit paling luar merupakan film tipis dari sel mati yang tidak memiliki sel penerima. Persis dibawah lapisan mati terdapat penerima pertama yang kelihatan seperti kumpulan benang. Dibagian tengah yang merupakan lapisan tebal dari kulit terdapat berbagai penerima dengan fungsi dan bentuk yang berbeda. Area otak. Bila tekanan, peraba, temperature atau perasaan sakit merangsang penerima pada kulit, penerima itu melakukan transduksi dengan mengubah bentuk energy menjadi rangsangan syaraf. Rangsangan ini bergerak menuju ke urat syaraf tulang belakang dan akhirnya mencapai rangsangan somato cortex otak.