Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perwakilan Masyarakat Batu Bukit
Advertisements

PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS DATA DAN INFORMASI
LINGKUNGAN HIDUP SMA NEGERI 3 SAMARINDA SKKD MATERI
DAYA DUKUNG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN ( DDSAL )
PANCA USAHA TANI Dr. SUPRIYONO PRGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM KADIRI UNISKA KEDIRI.
Apakah mulsa itu? Mulsa adalah sisa tanaman, lembaran plastik, atau susunan batu yang disebar di permukaan tanah. Mulsa berguna untuk melindungi permukaan.
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Perencanaan Tata Guna Lahan

KONSULTASI TEKNIS HASIL PS PLPBK DESA KAUMAN, KECAMATAN COMAL.
ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN
BAYU WIANTO Kelas E No. Absen 33 NIM
PENGELOLAAN DAS TERPADU
ARAH PEMBANGUNAN EKONOMI SEKTOR PERTANIAN
Masalah Pembangunan dan Lingkungan
ASPEK-ASPEK DALAM PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROYEK
EKONOMI PERTANIAN INDONESIA
BAB 3 SUMBER DAYA ALAM.
MODUL STUDI KELAYAKAN BISNIS
Oleh : Astuti Setyowati
SUB SEKTOR PETERNAKAN.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Analisis Teknik & Nilai Waktu dari Uang
Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu
EKONOMI PERTANIAN ESL211 Ujang Sehabudin
REKAYASA LINGKUNGAN Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
KEGIATAN EKONOMI PENDUDUK BERDASARKAN PENGGUNAAN LAHAN
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Pemanfaatan Sumber Daya ALAM
SISTEM PERTANIAN TERPADU
Studi Kelayakan Bisnis
Air Mengalir adalah Sumber Kesehatan
Pengertian Pertanian terpadu
EUTROPHICATION DISUSUN OLEH :
DAYA DUKUNG LINGKUNGAN Materi 6 – Analisis Lingkungan
SUMBERDAYA DI DESA : A. Sumber Daya Alam (SDA) 1. Lahan (Sawah, Tegal, Kebun dll) 2. Air 3. Iklim (Basah, Kering) 4. Hutan atau tumbuhan (groves) 5. Mineral.
PRESENTASI DESA BENDUNGAN, WATES, KULON PROGO
KENDALA PADA PELAKSANAAN STS :
REVOLUSI HIJAU.
TEKNIK ANALISIS EKONOMI DAN SOSIAL
Rantau Binuang Nangroe Aceh Darussalam
PSDA.
Penyuluhan di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2017
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM BRIBIN II GUNUNG KIDUL SECARA TEKNIS
Oleh: Rahilla Apria Fatma, S.Kom., MT.
Permasalahan Agronomi, Persepsi dan Berbagi permasalahan yang timbul
ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM
IDENTIFIKASI POTENSI SUMBERDAYA LOKASI
SPESIFIKASI PERTANIAN SUBSISTEN VS KOMERSIL
LAILATUL MAGHFIROH
PERTEMUAN II SEJARAH PERKEMBANGAN USAHATANI DI INDONESIA
Rek.irigasi SKS 2 oleh Jurusan Sipil FT UNDIP S a l a m u n
Pengaruh Dinamika Hidrosfer Terhadap Kehidupan Manusia
Ekonomi Hijau.
DINAS PERIKANAN & PANGAN PETUNJUK TEKNIS USULAN MUSRENBANGDES
PENCEMARAN.
PERMASALAHAN TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL)
ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SISTEM DALAM SISTEM PERTANIAN-BIOINDUSTRI
PENGARUH IKLIM/ CUACA TERHADAP SEKTOR PERTANIAN A. Pengertian Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca, dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu.
PENCEMARAN.
POLA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SALURAN DRAINASE Studi kasus : Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Kaliabang Tengah,
SISTEM PERTANIAN TERPADU (INTEGRATED FARMING SYSTEM) PADA EKOSISTEM PERKEBUNAN AGROPASTURAL - 2 Ade Wachjar Adiwirman DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA.
Pertanian di Indonesia
Data Hasil Penggemukan Sapi PO di Kebun Dolok Ilir PTPN IV (selama 30 hari), Tahun 2005 Nomor Sapi Pertambahan Bobot Badan 1 (kg) Pertambahan Bobot Badan.
Drs.H.Triwuryanto, MT. DOSEN TEKNIK SIPIL STTNAS
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUB DAS ALO TERHADAP PERILAKU PEMANFAATAN FISIK LAHAN Risman Jaya, S.Pd., M.Si.
Transcript presentasi:

Valuasi Ekonomi Kawasan Pegunungan Kendeng Poppy Ismalina, Ph.D Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada

Kelemahan Studi Kelayakan Studi Kelayakan Yang Ada Untuk Pembangunan Pabrik Semen Hanya memuat perhitungan ekonomi produksi (keuntungan dan biaya produksi semen) Analisis mengenai dampak-dampak negatif diserahkan pada Studi Amdal Tidak secara rinci menjelaskan biaya-biaya apa saja yang dibutuhkan dalam pembangunan pabrik semen tersebut Keuntungan produksi tidak memiliki dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal

Kelemahan Studi Kelayakan BIAYA INVESTASI PABRIK SEMEN DI PATI = + 3,5 Trilyun Kebutuhan Tenaga kerja Pembangunan Pabrik semen di Pati Kontruksi = + 2000 Orang Operasi = + 1000 Orang Meliputi = Tenaga internal perusahaan = Tenaga Eksternal ( jasa angkutan semen, jasa kontruksi dll. ) KEBUTUHAN LAHAN pabrik semen di Pati Sawah = + 639 ha Tegalan = + 794 ha Total = 1433 ha

Kelemahan Studi Kelayakan KEBUTUHAN BAHAN BAKU 2,5 juta ton semen / tahun = 8 000 ton semen / hari. Batu kapur = + 11. 700 ton / hari Tanah liat = + 2. 600 ton / hari PB + PS = + 120 ton / harI Gipsum = + 320 ton / hari KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK Batubara = + 1. 200 ton / hari Listrik = + 105 Kwh / ton semen

Kelemahan yang Ada Studi Amdal Tidak memberikan nilai ekonomi dari dampak-dampak lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya dari suatu (rencana) usaha ekonomi Studi Amdal hanya formalitas. Tidak memiliki kekuatan penegakan hukum. Seringkali tidak memasukkan seluruh dampak-dampak lingkungan yang mungkin muncul.

Solusi: Valuasi Ekonomi Menjelaskan secara rinci, dampak dari rencana pembangunan suatu usaha terhadap: Kesehatan Manusia Kesejahteraan Manusia Sumberdaya alam dan lingkungan

Solusi: Valuasi Ekonomi Kesehatan Manusia, meliputi: Dampak pada kematian manusia Dampak pada kesehatan manusia Kesejahteraan Manusia, meliputi: Dampak pada kerusakan bangunan, tempat tinggal, dan lingkungan fisik lainnya Dampak pada kenyaman hidup manusia: kebisingan, keramaian, kepadatan penduduk

Solusi: Valuasi Ekonomi Dampak pada penggunaan sumberdaya, meliputi: Perubahan pada produktivitas aktivitas produksi masyarakat setempat Perubahan fungsi lahan-lahan pertanian Perubahan fungsi sumber perikanan

Solusi: Valuasi Ekonomi Dampak pada kehidupan sosial dan budaya manusia, meliputi: Perpindahan tempat tinggal Hilangnya mata pencaharian yang merupakan bagian dari prinsip hidup Hilangnya semangat kebersamaan Rusaknya tatanan sosial dan budaya

Solusi: Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, meliputi: Perubahan ekosistem pada lingkungan sekitar Hilangnya sumber mata air Polusi udara, suara, dan zat-zat limbah Tergerusnya Karst Perubahan suhu udara

Solusi: Valuasi Ekonomi Memasukkan dampak-dampak negatif yang ada, baik dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dalam Studi Kelayakan Ekonomi Memberikan nilai ekonomi (nilai rupiah) terhadap segala dampak tersebut di dalam Studi Kelayakan Ekonomi

Solusi: Valuasi Ekonomi Menjelaskan secara rinci, dampak-dampak yang ada pada: Tahap sosialisasi: konflik horizontal, keresahan sosial Tahap persiapan Tahap konstruksi/pembangunan Tahap pelaksanaan Tahap penutupan pabrik

Solusi: Valuasi Ekonomi Melakukan identifikasi dampak dan penyaringan: Penyaringan satu: berdampak internal atau dapat dialihkan? Penyaringan dua: apakah dampak tersebut sangat kecil? Penyaringan tiga: apakah dampak tersebut sangat tidak pasti atau bersifat sensitif untuk penilaian obyektif?

Solusi: Valuasi Ekonomi Penyaringan empat: dapatkan dampak tersebut dikuantifikasi? Hasil dari masing-masing penyaringan dimasukkan dalam daftar Apabila dampak-dampak tersebut hanya sampai pada PENYARINGAN TIGA, maka buatlah penjelasan secara rinci tentang dampak tersebut dan mengapa tidak dapat dihitung dan sensitif

Solusi: Valuasi Ekonomi Proses: Identifikasi Dampak dan Penyaringan Memberikan nilai-nilai ekonomi pada Dampak-dampak yang ada Valuasi Ekonomi Lingkungan Masukkan Hasil Valuasi pada Studi Kelayakan Menghasilkan Studi Kelayakan yang Menyeluruh

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Secara keseluruhan sumber daya alam di wilayah Pegunungan Kendeng telah memberikan kemanfaatan bagi 91. 688 jiwa di kecamatan Sukolilo dan 73. 051 jiwa di Kecamatan Kayen. Mata air di pegunungan Kendeng merupakan sumber pengairan 2010 ha sawah yang terletak di kaki gunung Kendeng utara dengan menggunakan irigasi teknis dan yang terletak di sebelah utara sepanjang sungai Juana II dan Juana I yang menggunakan sistem pompanisasi.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Khusus Sedulur Sikep: tercatat ada 1197 jiwa sedulur sikep yang menggarap lahan pertanian di wilayah Sukolilo, Baturejo, Gadudero, Kedumulyo dan Kasiyan. Pembangunan pabrik di Desa Kedomulyo. Penambangan batu kapur di pegunungan Kendeng yang meliputi desa Sukolilo, Sumbersoko, Gadudero, Kedomulyo, dan Tempo gunung.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Penambangan tanah liat dilakukan di lahan pertanian Desa Gadudero, Desa Baturejo, dan Desa Kasihan. Pada kenyataan sekarang yang terjadi banyak lahan tegalan yang di tanami pohon jati, & ternyata hasil produksinya juga tidak kalah dengan tanaman yang sifatnya musiman

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng 1 ha ditanami 600 pohon jati dalam jangka waktu 9 tahun bisa di panen & di jual 40 jt – 2 jt biaya produksi bibit & perawatan hasil / tahun rata-rata 4, 2 jt Dari jumlah penduduk 29 474 jiwa kalau dihitung KK 5894, ¼ dari total Kepala Keluarga adalah 1473 KK sebagai peternak sapi Rata- rata setiap KK punya 2 ekor ternak sapi. 2946 ekor sapi x rata – rata Rp 5 jt = 14 730 000 000. Sapi/ kambing merupakan pendapatan tahunan. Ini belum termasuk peternak kambing.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Pakan didapat dari jerami di saat masa panen dan rumput di saat tidak ada panen. Sehingga untuk mendapatkan pakan, dibutuhkan lahan sawah. 79 mata air yang mengalir sepanjang tahun di Kecamatan Sukolilo. Yang masuk dalam batasan yang ditetapkan oleh SG, ada 42 mata air yang mengalir sepanjang tahun (bukan musiman, dan bukan 10). Debit mata air tersebut paling kecil 0.06 liter/detik dan paling besar 178 liter/detik.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Total debit yang merupakan sisa tersebut 1009.6 liter/detik Hitung debit air tersebut hanya merupakan sisa dari total karena sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Mata air itu tersebar dari wilayah yang paling tinggi sampai yang paling rendah di kecamatan Sukolilo. Dari analisis morfologis, 75% wilayah Pati dialiri oleh sumber air dari Pegunungan Kendeng.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Dari 24 gua yang ditemui, 15 gua sudah jelas berair, artinya gua tersebut merupakan sungai bawah tanah dengan demikian sistem hidrologi tanah di atas gua masih ada . Hanya 10 gua yang masuk di konsesi studi kelayakan yang ada. Mulut gua berair itu artinya proses karstifikasi masih berjalan. Inilah indikasi dari karakter KARS I.

Valuasi Ekonomi: Kawasan Pegunungan Kendeng Kelelawar berguna untuk kontrol hama. Kotoran kelelawar dapat dijadikan pupuk. Ekosistem di dalam mulut gua berair: kelelawar dalam jumlah besar, ditandai dengan adanya penambang2 fosfat (fosfat dari kotoran kelelawar).