P3 EFEK KOMUNIKASI MASSA
EFEK KOMUNIKASI MASSA Berbicara mengenai efek komunikasi massa tidak bisa dilepaskan dari macam media massa yang digunakan. Stamm dan Bowes (1990) membagi menjadi 2 adanya efek pada komunikasi massa yaitu: Efek primer Efek Sekunder
Efek primer Efek primer pd kom.mas berkaitan dengan terpaan, perhatian dan pemahaman akan media massa. Langsung dirasakan oleh komunikan/audience/khalayak
Efek sekunder Efek sekunder meliputi : Perubahan tingkat kognitif (yaitu adanya perubahan pengetahuan dan sikap) Perubahan Perilaku (menerima dan memilih)
Pendapat lain ttg effek Ada juga yang membagi efffek media massa dalam tataran: Effek tidak terbatas (media memiliki efek yg sangat powerfull) Efek terbatas Efek moderat
1. Media memiliki efek tidak terbatas (powerfull effek) Hal ini terjadi karena berdasarkan asumsi: Adanya hubungan langsung antara isi pesan dengan efek yang ditimbulkan Penerima pesan tidak banyak memiliki sumber sosial dan psikologis lain untuk menolak upaya persuasif yang dilakukan media massa. Penerima pesan media massa bersikap individualis.
Media memiliki efek tidak terbatas (powerfull efek) Efek yang tidak terbatas/powerfull efek ini cocok bila dikaitkan dengan teori model peluru atau teori jarum hipodermic. Pesan yang ada di media massa diibaratkan sebagai peluru, jika peluru itu di tembakkan ke sasaran, asumsinya pembaca atau penonton tidak bisa menghindar dan akan menyebar pengaruh dari tembakan peluru tadi.
Teori Peluru/ jarum hipodermik Magic bullet theory/ hipodermic needle theory
Salah satu teori tentang efek media yang dikemukakan oleh wilbur schramm pada tahun 1950. aumsinya komunikator aktif menmbakkan pesan kepada khalayak yg pasif tdk berdaya.
2. Media memiliki efek terbatas Efek terbatas pada media kali pertama diperkenalkan oleh joseph klaper (1960) dalam disertasinya. media tidak memiliki efek yang besar dalam perubahan perilaku karena ada pengaruh faktor psikologis dan sosial pada diri audiens/penerima pesan media. faktor-faktor itu antara lain: Adanya proses seleksi pesan, proses kelompok, norma kelompok, adanya opinion leader( pemimpin opini)
Mengapa efek terbatas bisa terjadi Rendahnya Terpaan Media Adanya Perlawanan dari Audiens/khalayak
3. Efek Moderat Hal ini terjadi seriiring dengan “ makin pinternya” penerima pesan media massa. peningkatan pendidikan melek media (literasi media) Mereka membuat selective exposure. Selective exposure dalam kasus tertentu jg bisa masuk dalam efek terbatas media.
EFEK MEDIA MASSA CHAFFE Efek ekonomi Efek sosial Menumbuhkan perasaan tertentu Efek penjadwalan kegiatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi efek Faktor Individu dipengaruhi oleh faktor psikologis. Seperti: selective attention, selective persepsi, selective retention, motivasi dan pengetahuan, kepercayaan, pendapat, nilai dan kebutuhan, kepribadian, penyesuaian diri. Faktor sosial dipengaruhi oleh faktor sosial yaitu: umur dan jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan, agama, tempat tinggal. faktor sosial ini memang hampir mirip dengan individu Cuma bedanya penekanannya pada faktor sosial individu dalam berinteraksi dengan orang lain.
Selective atenntion: cenderung memperhatikan dan menerima pesan yang sesuai dengan pendapat dan minatnya. Menghindari yg tdk sesuai dgn minat dan pendapatnya Selective persepsion individu scr sadar mencari media yg bisa mnedorong kecenderungan dirinya. Kecenderungan ini bisa berupa pendapat, sikap,atau keyakinan. Selective retention kecenderungan seseorang untuk mengingat pesan media yg sesuai dengan kebutuhan dirinya.
Hambatan dalam Komunikasi Massa Hambatan Psikologis diantaranya yg termasuk ini adalah ada tidaknya kepentingan/interest, adanya prasangka ( prejudice), stereotip, motivasi. disebut hambatan psikologis karena hambatan hambatan tersebut merupakan unsur unsur dr kegiatan psikis manusia.
2. Hambatan sosiokultural perbedaan etnis, perbedaan norma sosial, keterbatasan berbahasa, faktor semantik, pendidikan yg tdk sama,hambatan mekanis. 3. Hambatan Interaksi Verbal polarisasi, orientasi intensional, evaluasi statis,indiskriminasi