EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

Darwis Dosen Jurusan Gizi
Sistem Ekskrsei (Hati)
Peredaran darah manusia
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
KESEHATAN TENTANG DIARE.
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
MEMAHAMI BAHAYA HIV / AIDS Di Susun : Arif Nurhuda, S.Pd
SUMBER MEDIKA HEPATITIS - Pengertian secara umum hepatitis
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
R BAYU KUSUMAH N SISTEM IMUN. Adalah kemampuan untuk membunuh patogen atau bahan asing lain dan untuk mencegah berlanjutnya kasus penyakit akibat infeksi.
CARA PENYUNTIKAN VAKSIN RABIES
Hepatitis Fatty Liver.
Stadium klinis HIV/AIDS
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Campak / measles / morbillie
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa. VIRUS ??? By : Sri Wahyunisa.
IMUNISASI.
Oleh Dr. Nugroho Susanto
Deteksi Penyakit dari Tanda pada Kulit dan Kuku
HEPATITIS VIRUS.
HEPATITIS RESTU HARINI B.
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
ASUHAN KEBIDANAN PADA NEONATUS BAYI DAN BALITA DENGAN PENYAKIT GINJAL YANG DIDERITA IBU SELAMA KEHAMILAN OLEH KELOMPOK 11: DEWI WIJAYA GULO ILUSI CERIA.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
PENYAKIT YANG PALING MEMATIKAN DI DUNIA
Penyakit tetanus Tabita wahyu a.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
HIV (Human imunodeficiency virus)
DIFTERIa.
Terapi Jus & Diet (7.10): Jenis-jenis Penyakit dan Resep Terapinya
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Hepatitis A Nurmayanti.
HIV AIDS.
Penyakit Albino dan Anemia Sel Sabit
3 1 2.
Sindrom Guillain–Barré
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Oleh : Nadia Ariviyanti
(penyakit kencing tikus)
By : JULIAS PINEM Nim :
MASALAH MENYUSUI PADA IBU DENGAN KEADAAN KHUSUS
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
KELOMPOK 4 NI PUTU MITHA DEWI NI LUH GEDE ARIYANTI PUTRI NITYARI
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
HIV/AIDS Pengenalan HIV/AIDS.
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
“Penyakit Menular Seksual”
MENINGITIS OLEH NUGROHO.
EBOLA BY : ROSITA.
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
Sistem Kekebalan Pada Manusia.
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Materi Dasar Tentang TB
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

EPIDEMIOLOGI HEPATITIS B by WIDYA HC

DISTRIBUSI WHO (1991) : 5% penduduk dunia atau 350 juta orang mengidap Hepatitis B Infeksi endemis di daera Timur Jauh, Kepulauan Pasifik, Afrika, sebagian timur tengah, lembah amazon Centers for Disease Control (1990) memperkirakan 300.000 orang dewasa muda terinfeksi tiap tahunnya

-> 25% mengalami ikterus, 10 -> 25% mengalami ikterus, 10.000 dirawat di RS, 250 meninggal karena penyakit fulminan Di Amerika + 1 juta, 25% berkembang menjadi hepatitis kronik aktif, sering berlanjut serosis -> risiko kanker primer di hati Tiap tahun 4000 meninggal karena sirosis akibat HBV, > 800 orang meninggal karena kanker hati berkaitan dengan HBV

PENYEBAB Virus Hepatitis B (VHB) Merupakan virus DNA bercangkang ganda dengan ukuran 42 nm Mempunyai lapisan permukaan & bagian inti

Petanda serologik pertama untuk identifikasi VHB : antigen permukaan (HBsAg, dulu disebut ‘Antigen Australia(HAA)’), positif + 2 minggu sebelu timbul gejala klinis, dapat hilang pada masa konvalesen dini tetapi dapat bertahan selama 4-6 bulan 1-2% penderita hepatitis kronik, HBaAg menetap selama 6 bulan (‘pembawa VHB)

Adanya HBsAg : pertanda penderita dapat menularkan VHB ke orang lain Infeksi VHB merupakan penyebab utama hepatitis akut & kronik, sirosis & kanker hati

FAKTOR RISIKO Imigran dari daerah HBV endemik Orang yg suka bertukar jarum & alat suntik Pria homoseksual yg aktif secara seksual Pasien di institusi mental Narapidana pria

Pasien hemodialisis & penderita hemofilia yg menerima bahan2 dari plasma Kontak serumah dengan pembawa HBV Pekerja sosial di bidang kesehatan, terutama yg kontak dengan darah Bayi baru lahir dari ibu yg terinfeksi

PENULARAN HBV menular lewat parenteral & menembus membran mukosa, terutama lewat hubungan seksual Masa inkubasi + 120 hari HBsAg telah ditemukan di semua cairan tubuh orang yg terinfeksi (darah, semen, saiva, air mata, asites, susu ibu, kemih, bahkan feses)

Darah, semen, & saliva terbukti dapat menular Penularan terjadi bila cairan penderita bersentuhan dengan orang yg mempunyai luka terbuka Ditularkan lewat suntikan, tranfusi, cuci darah, operasi, penyunatan, luka yg terciprat darah, operasi (alatnya tidak disterilkan), air liur, getah liang jimak, air mani, susu, keringat, air seni, tinja, lewat serangga penghisap darah (misal : nyamuk, kepinding, dll)

RESERVOIR Manusia berperan sebagai reservoir Virus dapat ditularkan secara eksperimental pada simpanse & woodchuck (sejenis marmut) Semua orang rentan HBV Orang dengan HBV kronis dapat tertular HDV

GEJALA Mual, muntah, nafsu makan hilang Diare Lemas (karena gangguan gizi) Otot pegal & nyeri, sakit tenggorokan Demam (tidak terlalu tinggi) -> Ada yg tidak menampakkan gejala, setelah menjadi kronis baru terlihat gejalanya

Setelah 5 hari, mata & kulit menguning -> gatal kulit Air seni berwarna coklat seperti teh pekat -> karena kandungan bilirubin Tinja pucat (karena empedu / bilirubun tidak keluar) Nyeri perut di daerah hati (sebelah kanan atas (dekat rusuk kanan bawah). Sakit bisa menghebat bila bergerak kuat (misal : olehraga). Kadang nyeri hebat seperti kolik)

Pada perokok, nafsu makan hilang & rasa rokok jadi tidak enak Jarang : biduran (urtiaria), ruam kulit, radang sendi, radang ginjal (glomerulonefritis -> kencing darah) -> reaksi antitubuh & antigen virus (khususnya HbsAg & anti-HBs, serta komplemen dalam darah) Kesembuhan total biasanya 3-4 bulan setelah gejala kuning

KOMPLIKASI ATAU PENYULIT HEPATITIS B 10% virus menetap & berkembang biak di hati -> karier. Hatinya terus digerogoti virus hepatitis B -> hepatitis menahun. Faktor penyulit : radang pankreas, otot jantung, paru-paru, sumsum tulang belakang, kelainan saraf tepi, anemia aplastik (sumsum tulang tidak berfungsi

90% penderita sembuh total < 1% hepatitis fulminan (kerusakan hati yg berat). Otak & pikiran tergang-gu, tampak bingung & ngantuk, mung-kin hilang kesadaran / koma, ukuran hati mengecil/tidak teraba dari luar. Kadar bilirubin meningkat -> mata & kulit kuning tua, masa protombin memanjang -> gangguan proses pembekuan darah.

-> perdarahan otak, usus, kegagalan fungsi jantung, ginjal, paru-paru, batang otak tertekan, otak membengkak/edema. 80% penderita meninggal dunia

HEPATITIS MENAHUN (KRONIK) Yg menjadi karier : penderita dengan daya tahan tubuh rendah (misal : bayi / anak, kurang gizi, dll) -> proses hepatitis/pengrusakan hati berlang-sung lama / > 6 bulan -> hepatitis kronik

Bisa menjadi sirosis hati / pengerasan hati ( hati menjadi keras, ciut, strukturnya menjadi tidak normal, permukaan menjadi berlekuk & benjol2 Bila kerusakan terus menerus tidak berat ; hepatitis persisten kronik (radang hati menetap menahun)

Bila pengrusakan sel hati hebat (hepatitis kronik aktif / radang hati menahun & aktif) : sel hati yg rusak diganti jaringan ikat -> fungsi hati terganggu, tekanan darah di hati (di pembuluh darah portal) tinggi -> hipertensi portal. Darah tidak dapat dibersihkan di hati -> timbunan racun amonia diserap usus -> mengganggu sel saraf otak -> gangguan jiwa / kesadaran menurun / koma -> meninggal

PENGOBATAN Modern (kimia) Untuk mematikan virus & untuk melindungi sel hati dari kerusakan hati lebih lanjut -> hepatoprotektor (misal : heparviton). Membantu sintesa protein hati

PENCEGAHAN Vaksinasi hepatitis B (mengandung virus hepatitis B / HbsAg) -> tidak untuk hepatitis jenis lain HbsA diambil secara alamiah dari se-rum darah penderita / karier tapi tidak dapat dipakai langsung karena meng-andung HBV ganas -> diolah dengan zat kimia (urea, formalin, pepsin) -> virus tidak mampu lagi menimbulkan penyakit, tapi masih baik

Atau dengan rekayasa genetik (gene-tic engineering) : mengambil sebagian materi inti DNA HBV yg khusus meng-atur pembuatan HbaAg -> dimasuk-kan ke sel bakteri / sel ragi -> berkembang biak menghasilkan HbsAg -> dimurnikan menjadi vaksin hepatitis B -> sel bakteri tidak dapat menghasilkan HBV karena DNA yg dimasukkan tidak lengkap

Untuk penderita HBV kronis : jauhkan dari pajanan sumber potensial HDV (lewat seksual, penggunaan jarum suntik bersama) Sasaran Vaksinasi : kelompok risiko tinggi, misal : tenaga kesehatan (dokter, perawat), tenaga laboratorium kedokteran, petugas kebun binatang bagian simpanse, anggota keluarga yg serumah dengan penderita hepatitis B, homoseksual, PSK, dll

Sebelum divaksin darah diperiksa dulu. Yg tidak perlu divaksin : -Ada tanda pernah / sedang terserang HBV -Orang yg daya tahan tubuhnya terganggu karena kurang gizi, penyakit menahun berat, obat2an imunosupresan -> tubuh tidak mampu menghasilkan kekebalan

Vaksinasi dilakukan 3 kali, dapat dilakukan sejak bayi baru lahir sampai usia tua. Senag antara suntikan 2 & 3 : 6 bulan, dalam otot (intramuskular) atau bawah kulit tidak mencapai otot (subkutis) Penelitian : suntikan ke dalam lapisan kulit (intradermal) -> menghemat vaksin sampai 1/10 dibanding tempat lain

Sebulan setelah suntikan ketiga : sudah dapat ditemukan anti HBs dalam darah Jika anti HBs masih kurang dari 100 m Iu/ml darah -> vaksinasi penguat (booster) sampai kadar zat anti HBs cukup Lalu tiap 2 tahun perlu disuntik boos-ter lagi bagi golongan risiko tinggi Pengendalian wabah

Desinfeksi hepatitis B Pendidihan (98 derajat Celcius selama 1 menit) pada alat (jarum, pisau), perabot yg tercemar darah, lendir, kotoran yg mengandung virus Perendaman dengan bubuk pemutih (natrium hipoklorit) 5% selama 2-10 menit untuk sprei, handuk, peralatan, dll

TERMINOLOGI Partikel Dane Partikel besarnya 42 nm yg tersusun dari code DNA & selubung protein; dianggap virion HB yg ineksius

HBcAg Antigen core dalam virus HB; hanya ada dalam core virion yg utuh. Dalam keadaan alamiah hanya terdapat dalam inti sel hati yg terkena infeksi. Kalau selubung protein secara artifisial diangkat dari partikel Dane, diperoleh HBcAg untuk pemakaian di laboratorium

HBeAg Semacam antigen yg beredar dalam darah, lebih terkait pada core daripada permukaan virus. HBeAg yg menetap dalam darah menyebabkan orang tersebut infeksius karena biasanya atigen segera lenyap dari serum kalau antibodi2 berkembang

HBsAg (dulu disebut HAA / Hepatitis Associated Antigen) atau Australian antigen Material permukaan berisi protein yg dibuat dalam sitoplasma sel hati yg terkena infeksi. Beredar dalam darah sebelum & selama infeksi akut & pada carrier kronik yg mendapat infeksi akut.

HBsAg tidak infeksius, tapi menggugah pembentukan antibodi y melindungi hati terhadap infeksi -> indikator terhadap infeksi karena partikel Dane sering mendampingi HBsAg dalam cairan tubuh Anti-HBc Antibodi terhadap HBs. Muncul lebih dini dari Anti-HBs & menetap selama berbulan2 atau bertahun2

Anti-HBs Antibodi terhadap HBsAg. Muncul selama atau segera sesudah penyakit secara klinis nyata & menetap seumur hidup. Memiliki sifat pelindung / imunitas meski tidak total. Adanya anti-HBs dalam seseorang y tidak sengaja diimunisasi berarti pernah kena infeksi hepatitis B