III. KEMOTERAPI PENY MIKROBIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Advertisements

AIR TERCEMAR DAN SIFAT-SIFATNYA
Faktor-faktor Pertumbuhan Mikroba
MEKANISME KETAHANAN MIKROORGANISME TERHADAP PROSES PENGOLAHAN
Kimia Bahan Pangan Ratih Yuniastri
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
PEMBUATAN UNSUR-UNSUR DAN SENYAWANYA
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
DESINFEKTANSIA DAN ANTISEPTIKA
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
Kerusakan Bahan Pangan
B. ANTIBIOTIKA KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA 1. BERDASARKAN CARA KERJA a
APLIKASI DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK DI BIDANG PETERNAKAN
Bio Industri Sri Kumalaningsih Pendahuluan.
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
Seperti Apa Standar Air Bersih?
PENGHAMBATAN SECARA LANGSUNG
Rekayasa pengolahan limbah
DESINFEKSI (KLORINASI,OZON,UV)
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
Mikhania C.E., S.Farm, M.Si, Apt
Pengendalian pertumbuhan mikroba
STRERILISASI MIKROORGANISME
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
ION LOGAM DALAM SISTEM BIOLOGIS
TINDAKAN MEDIS VETERINER PADA PETERNAKAN BROILER
SIFAT KIMIA KULIT Pengetahuan tentang sifat kimiawi pada kulit sangat penting dalam proses penyamakan kulit, karena sebagian besar proses tersebut melibatkan.
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAGING
MENERAPKAN PENGETAHUAN TERHADAP PRODUK KOSMETIKA (KOSMETIKA MODERN)
SIFAT PERMUKAAN Deterjen Buih.
Teknologi Pengolahan Konsentrat Secara Kimiawi
STERILISASI & DESINFEKSI
Oleh : M. Fahrur Romadhoni
SIFAT PERMUKAAN SISTEM KOLOID PANGAN AKTIVITAS PERMUKAAN.
ALKOHOL & ETER.
STERILISASI DAN DESINFEKSI
PENDINGINAN DAN PEMBEKUAN BAHAN PANGAN
PERALATAN.
Pembuatan media dan sterilisasi
AIR – H2O Jagat raya – tidak mungkin ada kehidupan tanpa air
Bioteknologi Penggunaan biokimia, mikrobiologi dan keteknikan kimia secara terpadu untuk menerapkan teknologi pemanfaatan mikroba dan kultur jaringan.
Pewarnaan kuman.
AIR DAN PERANANNYA DALAM KEHIDUPAN
Prosedur Operasional Standar Sanitasi
PENGOLAHAN BAHAN/ MATERIAL ASAL LIMBAH AGRO INDUSTRI
KIMIAWI SEBAGAI DESINF.
STERILISASI DENGAN PENYINARAN
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
UNIVERSAL PRECAUTION Sutanta,S.Kep., Ns., M.Kes.
Ferry Kriswandana, SST. MT.
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
MEDIA BAKTERI DAN JAMUR
PENANGANAN PASCA PANEN
Elginda Yusa Arniezca Ririn Putri Fania
PENGENDALIAN MIKROORGANISME
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
SENSITVITAS BAKTERI kuliah 7,8,9
APLIKASI DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK DI BIDANG PETERNAKAN
STERILISASI peralatan media proses kerja DEFINISI
Novar Kurnia Wardana Syafrudin Fathoni Daniel Sinambela
Asam Pengertian Asam merupakan senyawa elektrolit yang jika dilarutkan dalam air terionisasi menghasilkan ion (H+).
Dekontaminasi Alat – Alat Kesehatan/ Instrument dan Cleaning di CSSD oleh : MM Wisni Suryandari,SKp 13/11/2018.
ADALAH LAPISAN BIOLOGI YANG MEMISAHKAN ANTARA CAIRAN LUAR
SIFAT FISIKA MOLEKUL OBAT
4/26/2019Lemak dan Minyak, By Mursalin1 PENGARUH PENGOLAHAN TERHADAP KOMPOSISI MINYAK DAN LEMAK A. EKSTRAKSI Ekstraksi tidak berpengaruh thd komposisi.
GENETIKA MIKROBA.
Ns. Liza Phonna, S.Kep September 26, K3 - AAKNAS SKA Oleh.
Transcript presentasi:

III. KEMOTERAPI PENY MIKROBIAL ANTISEPTIKA DAN DESINFEKTAN SULFONAMIDA (ANTIBIOTIKA) PENISILIN (ANTIBIOTIKA) TETRASIKLIN (ANTIBIOTIKA) AMINOGLIKOSIDA (ANTIBIOTIKA) KLORAMFENIKOL (ANTIBIOTIKA) MAKROLID LINKOSAMIDA FLUOROQUINOLON MISCELLANEUS

A. ANTISEPTIKA DAN DESINFEKTAN a. BIOSEKURITAS 1. BIOS. KONSEPTUAL LOKASI 1 DENGAN 10 JARAK PETERNAKAN DENGAN PABRIK FASILITAS PETERNAKAN AIR LIMBAH  

2. BIOS.STRUKTURAL KAWASAN/BATAS PETERNAKAN AIR HIGIENES FASILITAS KANTOR PENGAMANAN LALU LINTAS PERGUDANGAN KANDANG DAN PERALATAN

3. BIOS OPERASIONAL PENGHAPUSHAMAAN – KANDANG KOSONG PENYIMPANAN, PELAKSANAAN VAKSINASI PROSEDUR KELUAR MASUK PENGAWASAN UNGGAS LIAR

  PENGHAPUSHAMAAN : MEMBUNUH ATAU MENGHAMBAT M.O DENGAN AGEN KIMIAWI, YAITU : DESINFEKTAN  ANTISEPTIKA BAKTERIOSTATIK BAKTERISIDAL GERMISIDAL DLL

DESINFEKTAN SPESIFIKASI DESINF. YANG BAIK ADALAH : MEMBUNUH MO PATOGEN BERSIFAT STABIL MUDAH LARUT DALAM AIR DAPAT BERCAMPUR DENGAN DETERGEN TIDAK KOROSIF TIDAK BERBAU TIDAK BERACUN MAMPU MENGHILANGKAN MINYAK HARGA TERJANGKAU

SIFAT MEMBUNUH BAKTERI : TINGKAT RENDAH (M0, BBRP VIRUS) TINGKAT INTERMEDIET (MO, TUBERKULOSA ,VIRUS) TINGKAT TINGGI (SEMUA M.O, BBRP VIRUS, BBRP SPORA)

b. MEKANISME KERJA DESINFEKTANSIA BEKERJA PADA MEMBRAN SITOPLASMA,SIFAT MEMBRAN SEMI PERMIABEL, LIPO PROTEIN detergen fenol, kresol,alkohol 2. BEKERJA PADA PROTEIN SEL (ENZIM PROTEIN) Formaldehid, hidrogen peroksida, KmnO4, logam berat dll

c. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA DESINFEKTANSIA   KONSENTRASI RENDAH BAKTERIOSTATIK/ TINGGI BAKTERISIDAL ALKOHOL – ETIL ALKOHOL 70% PROPIL ALK. 50- 80% 2. WAKTU KONTAK M.O DENGAN DESINF 3. KEADAAN MEDIUM KEASAMAN ATAU PH/BAHAN/AGEN KIMIA

d. MACAM DESINF DAN ANTISEPT SECARA FISIS PANAS – PEMANASAN AIR SINAR - STERILISASI ULTRA VIOLET, GAMMA 2. SECARA KIMIAWI ASAM ORGANIK HCl DAN H2SO4 0,1 – 1 N, DESINF RUANGAN, KOROSIF ASAM BORAX 2-5%, JARINGAN KULIT ASAM ANORGANIK A.  ASAM SALISILAT B.  AS. BENZOAT GERMISIDAL/JAMUR

ALKALI LARUTAN SODA 2% , KONST 5% SPORA MO, PEKAT KOROSIF 2. CaCO3 ( GAMPING )+ AIR—PANAS + Ca OH2 MELARUTKAN KUMAN/MO 3. Ca (OH)2 1 : 4 AIR, DESINF LANTAI/KANDANG 4. CaO – BELERANG GAMPING+ AIR+ BELERANG (PARASIT)

SURFAKTAN MENURUNKAN TEGANGAN PERMUKAAN, SABUN/DETERGEN, MACAM SURFAKTAN 1. ANIONIK R.COO Na ----- RCOO- + NA+ DIPOLAR: HIDROFILIK,LIPOFILIK, ANTISEPT, GR +, TAHAN ASAM, + KI : ANTIBAKT MENINGKAT CONTOH: PHISODERM, PHISOHEX, FENOL 2. KATIONIK AMONIUM KUARTENER, MENGIKAT PROT, LEMAK DAN P DESINF JARINGAN, BUNUH BAKT. GR+ / GR – DENGAN MERUSAK DINDING BAKTERI

PERHATIAN : TIDAK MEMBUNUH VIRUS, JAMUR DAN SPORA MENGGUMPAL/LAPISAN FILM DILARUTKAN DALAM AIR (DESINF.PERALATAN, RUANGAN, SANITASI TELUR DLL ) DILARUTKAN DALAM ALKOHOL 50% (DESINF. KULIT) CONTOH: LONG LIFE 250, VTIODINEVIRKON. S PERHATIAN : RESISTENSI BAKTERI-----MANUSIA WITHDRAWALD TIME 5 HARI, KONSENTRASI 500 ppm JIKA 200 ppm ( + Sodium Carbamat )