PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei 1889 -26 april 1959) MUHAMMAD SYAFEI (1896-1966)
Sosok Pergerakan Kemerdekaan Indonesia . Karakteristik Pergerakan Kemerdekaan Indonesia adalah semua aksi rakyat Indonesia yang dilakukan dengan organisasi secara modern yang bertujuan ke arah perbaikan hidup bangsa Indonesia yang tidak puas terhadap keadaan masyarakat zaman penjajahan Belanda.
CIRI-CIRI PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA Aksi politik perbaikan derajat hidup terkait dengan bidang ekonomi, keagamaan, kewanitaan dll Pergerakan bersifat nasional dan kedaerahanMembela kepentingan bangsa Pergerakan menggunakan cara-cara revolusioner dan cara-cara kooperatif menghadapi pem. Kolonial Belanda
. Faktor--faktor Pendorong pergerakan kemerdekaan Perlawanan rakyat Indonesia terhadap pcnjajahan Belanda dalain memasuki abad ke-20 mengalami peru-bahan, dari perlawanan melalui perang dan pemberontakan menjadi perlawanan melalui pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ada faktor-faktor intern dan ekstern yang menyebabkan tumbuh dan berkem-bangnya pcrgerakan kemerdekaan Indonesia.
faktor intern Rasa tak senang terhadap penjajahan Belanda berkembang menjadi rasa senasib sepenanggungan yang bersifat kelompok dan kedaerahan, dan akhirnya berkembang menjadi rasa kebangsaan yang menghendaki kemerdekaan.
faktor intern Makin banyak rakyat biimiputera yang tcrdidik scbagai akibat adanya perluasan pcndidikan yang terbatas bagi rakyat bumiputera, schingga mcning- kalkan wawasan dan kcinainpuaii rakyat bunii- putera hcrorganisasi sccara modern.
faktor intern Adanya liberalisasi dalam kehidupan, yang ditandai oleh lenyapnya larangan untuk mengadakan perkumpulan dan pertemuan politik, berkenaan dengan adanya Volksraad atau Dewan Perwakilan Rakyat Adanya ruang kebebasan berpendapat dan berserikat
faktor ekstern Kemenangan Jepang terhadap Rusia dalam pe rang tahun 1905, yang membangkitkan semangat bangsa-bangsa Asia, termasuk Indonesia, dalam berjuang melawan penjajahan Barat.
faktor ekstern Keberhasilan gerakan Turki-Muda dalam mem perjuangkan pembaharuan kehidupan politik, turut pula mendorong semangat perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Spektrum Pergerakan Kemerdekaan Indonesia dan Pendidikan
Pergerakan Politik Budi Utomo 20 Mei I 908-organisasi modern pertama bangsa Indonesia. Organisasi ini lahir antara lain karena adanya propaganda dari dokter Wahidin Sudirohusodo, yang terutama menganjurkan adanya perluasan pendidikan bagi rakyat Indonesia.
Pergerakan Politik Sarekat Islam awalnya bernama Sarekat Dagang Islam Didirikan tahun 1911 oleh H. Samanhudi Tujuan : memajukan perdagangan Indonesia memajukan kecerdasan rakyat dan hidup berdasarkan perintah agama
Pergerakan Keagamaan 1. Muhammadiyah : 1868-1923- K.H. Akhmad Dahlan 2. Nahdatul Ulama : 1926 K.H. Hasyim Asy’ari
Pergerakan Wanita Emansipasi Wanita R.A Kartini : 1879-1904 R. Dewi Sartika : 1884-1947
dinyanyikannya pertama kali lagu kebangsaan INDONESIA RAYA Pergerakan Pemuda Dalam Kongres Pemuda II, di Jakarta, 26-28 Oktober 1928, lahirlah SUMPAH PEMUDA DAN dinyanyikannya pertama kali lagu kebangsaan INDONESIA RAYA Wage Rudolf Supratman
Sumpah Pemuda 1. Kami putra putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, Tanah Air Indonesia. 2. Kami putra putri Indonesia mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia. 3. Kami putra putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.
PERGURUAN NASIONAI TAMAN SISWA ( 3 Juli 1922) Pendiri Kihajar Dewantara, yang semula bernama Suryadi Suryadiningrat, lahir di Yogyakarta pada langgal 2 Mei 1889 keluarga
Jasa Kihajar Dewantara : Perintis Kemerdekaan Nasional Perintis Pendidikan Nasional Perintis Kebudayaan Nasional (Prof. Dr. Sarjito)
Karier Kihajar Dewantara Bidang Jurnalistik memberikan pendidikan politik kepada rakyat melalui tulisan-tulisan yang berisi cita-cita perjuangannya Bidang Politik menjadi anggota Budi Utomo dan Sarekat Islam Mendirikan Partai Indische Partij
Karier Kihajar Dewantara Bidang pendidikan Mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa di Yokyakarta 3 Juli 1922 Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pada Kabinet Presidentil I 19 Agustus – 14 Nov 1945
Azas-Azas sistem Pendidikan Azas Tutwuri Handayani : Hubungan Timbal balik dalam hiudup demokrasi Azas Demokrasi : Tiap-tiap kebebasan ada batasnya Azas Trikon : Konsentrisitas, konvergensi kontinyu
Nasionalisme Nasionalisme yang ingin diwujutkan Kihajar Dewantara adalah nasionalisme yang berakar pada kebudayaan sendiri yang terus berasimilasi dengan unsur-unsur budaya luar
Teori Pendidikan 1. Fungsi Taman Siswa 2. Tujuan Pendidikan 3. Struktur Organisasi Persekolahan 4. Isi Pendidikan 5. Metode Pendidikan 6. Peranan Guru dan Murid
Tujuan Pendidikan Tujuan Personal Pendidikan : Kokohnya tiang-tiang kemerdekaan hidup dalam diri setiap individu Tujuan sosial pendidikan : membangun secara bersama-sama oleh segenap individu-individu lahir dan bathin
Tiang-tiang Kemerdekaan Hidup Dalam Diri Setiap Individu 1. Kecakapan Panca-indera 2. Ketajaman Berpikir 3. Kejernihan Berperasaan 4. Kamantapan Dan Kuatnya Kemauan Dan Tenaga 5. Keluhuran Budi Pekerti
Peranan Guru dan Murid Mengenali Kodrat Iradatnya anak-anak murid Memberi tuntunan Melenyapkan segala yang merintangi pertumbuhan dan perkembangan Mendekatkan anak-anak kepada alam dan masyarakat
Tiga Macam Posisi guru dalam menjalankan peranya Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyamangun Karso Tutwuri Handayani
Berdiri dibelakang sambil terus memberi pengaruh 1. Tutwuri Handayani Berdiri dibelakang sambil terus memberi pengaruh
2. Ing Ngarso Sung Tulodo Berdiri Didepan dengan memberi teladan atau contoh-contoh perilaku yang baik
3. Ing Madyamangun Karso Berdiri di Tengah dengan membangkitkan tekad, Kemauan dan Tenaga Untuk Mencapai Tujuan Pendidikan