Fiqh Wudhu Toto Haryanto Materi dapat didownload di :

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 2/13
Advertisements

TATA CARA BERDIRI, NIAT & TAKBIRATUL IHRAM
HADITS KEDUAPULUH TUJUH
Drs. PUJIONO SMPN 2 KALITIDU BOJONEGORO
Akhlaq terhadap Diri Sendiri
PENJELASAN TATA CARA SHALAT Bagian 9/13
TATA CARA DUDUK DUA SUJUD
Cara Sholat Rasulullah SAW (Sifat Sholat Rasul) ISLAM
KAMA SUTRA DALAM PANDANGAN ISLAM
HADITS KEDUAPULUH DUA.
Thaharah.
3 MACAM SUJUD - Sujud Sahwi - Sujud Tilawah - Sujud Syukur
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
WUDHU’ TATA CARA DEFINISI WUDHU’ MEMBATALKAN RUKUN WUDHU’ DO’A SESUDAH
I B A D A H IBADAH dalam pengertian khusus adalah segala perbuatan, ucapan, dan itikad dalam melakukan hubungan langsung dengan Alloh. (Trangkum dlm rukun.
MANDI WAJIB MANDI DEFINISI YANG SEMPURNA PENYEBAB TATA CARA MANDI
STUDI ISLAM 3 FIKIH IBADAH
THAHARAH Ismail, S.Pd.I, M.Pd..
BERWUDHU BAGIAN 3.
HADITS KEDUAPULUH SATU
HadiTH Tiga Serangkai KURSUS BIMBINGAN UGAMA (KBU)
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
Anak Didik dalam Islam Pendidkan Agama islam Disusun Oleh
DEFINISI HADATS DAN NAJIS
THAHARAH KELOMPOK 5 : ADIT ISTIQOMAH RIFDA KAMILA SILVIA PUJI LESTARI.
BAB VIII.
SHALAT-SHALAT SUNAH BAB II KELAS 11.
Dipresentasikan oleh Ahmad Rifai
AGAMA ISLAM.
Muthia ulfah A Nurul hidayah A
Materi Wudhu Rizki pambudi
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
KEBERSIHAN KELOMPOK IX Eny Ervila Agus Subekti.
WUDHU Pendahuluan: Wudhu adalah thaharah yang wajib dari hadats kecil, seperti buang air kecil, buang air besar, keluar angin dari dubur (kentut), tidur.
Start. start “Mohonlah kepada Allah kesehatan “Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan”
Untuk Siswa Sekolah Dasar
MEDIA PENDIDIKAN Disusun oleh : NUR AMIN : KLS : D/4
L/O/G/O  Miftahul Muniroh ( )  M. Farkhan ( ) Kelompok 2:
Menemani Rasulullah di Surga
sujud dalam islam Oleh: Aidan dan Rhenal NOTE:
Audra – danita – khashia – ghina 7a
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
Hutang adalah memberikan sesuatu yang menjadi hak milik pemberi pinjaman kepada peminjam dimana pengembalian di kemudian hari dengan jumlah yang sama sesuai.
BAGIAN II HADATS DAN NAJIS
TATA CARA BERWUDLU’ Wudlu’
Menghormati ulama dan majelis ilmu
WANITA BERTANYA ISLAM MENJAWAB
Cinta yang membawa ke surga
1 2 3.
ZAKAT FITRAH.
MENYALATKAN JENAZAH KELOMPOK 7.
ZAKAT FITRAH.
Fikih sehari-hari.
CARA BERWUDLU OLEH :AGUS PRANATA, S.Ag..
PeNGERTIAN Berwudhu secara bahasa dan syari’at
HADITS SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM
Wahyu Rizki Nur Syamsi ( )
HIDUP TERASA LEBIH INDAH JIKA KITA BERSYUKUR
Assalammuallaikum Wr. Wb.
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
TAAT PADA ATURAN TAAT PADA ATURAN. QS. An – Nisa’ 4 : 59 Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara.
Cinta yang membawa ke surga
Andalus Corporation Pte Ltd
Fiqh Wudhu Toto Haryanto
Cinta yang membawa ke surga
Kelas Bimbingan Dewasa Unit 6 Bersuci Dari Hadas
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
TUNTUNAN SHALAT TAHAJUD Mari Berilmu Sebelum Beramal dan Bersemangat untuk Beramal di atas Ilmu.
Thaharah Oleh: Nova Saha Fasadena. DEFINISI THAHARAH  Menurut bahasa artinya bersih, bersuci.  Menurut istilah melenyapkan sesuatu yang ada di tubuh,
Kelas Bimbingan Dewasa
Transcript presentasi:

Fiqh Wudhu Toto Haryanto Materi dapat didownload di : Materi sanlat remaja masjid an nur villa bogor indah 3 3 ramadhan 1439 H Materi dapat didownload di : http://totoharyanto.staff.ipb.ac.id

Definisi Wudhu : bentuk peribadahan kepada Alloh subhanahuwata’ala dengan mencuci anggota tubuh tertentu dan dilakukan dengan tata cara (Syarhul Mumthi ‘ 1/148) Wudhu : Menggunakan air pada anggota tubuh yang empat, - wajah, kedua tangan, kepala dan kedua kaki – menurut sifat dan tata cara tertentu (secara syarie) dalam rangka beribadah kepada Alloh (Al Fiqh Al Muyasar: 33) Wudhu merupakan salah satu dari syarat sah-nya sholat

Motivasi Tujuh Golongan yang mendapat naungan pada hari kiamat Salah duanya adalah sebagai berikut : وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْـمَسَاجِدِ seorang yang hatinya bergantung ke masjid وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللهِ seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh [Al-Bukhari (no. 660, 1423, 6479, 6806), Muslim (no. 1031 (91))]

Keutamaan Berwudhu Anggota Wudhu akan bercahaya di hari kiamat إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ “Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat nanti dalam keadaan dahi, kedua tangan dan kaki mereka bercahaya, karena bekas wudhu’.” (HR. Al Bukhari no. 136 dan Muslim no. 246)  Menghapus dosa dan Mengangkat Derajat Disisi Allah subhanahu wata’ala “Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang dengannya Allah akan menghapus dosa- dosa dan mengangkat derajatnya! Para shahabat berkata: “Tentu, wahai Rasulullah. Kemudian Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menyempurnakan wudhu’ walaupun dalam kondisi sulit, memperbanyak jalan ke masjid, dan menunggu shalat setelah shalat, maka itulah yang disebut dengan ar ribath.” (HR. Muslim no. 251)

Mengapa Mempelajari Fiqh Wudhu Wudhu adalah Ibadah Syarat diterima amalan Ikhlas : melakukan hanya karena Alloh subhanahuwata’ala I’tiba : mengikuti cara-cara yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shollallahuwalaihi wassa Agama Islam sudah sempurna dengan dalil-dalil yang ada. Surat Al Maidah : 3 Hukum asal suatu ibdaha adalah haram kecuali ada dasar/dalilnya

Dalil Wudhu Surat Al Maidah ayat 6 “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki’

Dalil Wudhu Tidak akan diterima Sholat seorang Muslim diantara kalian jika ia berhadats hingga dia berwudhu (HR. Bukhari no 135 dan Muslim no 225) 

Syarat Sah Wudhu Beragama Islam Tamyiz : Dapat membedakan hal yang baik dan buruk Suci dari hadats besar : Muslim yang memiliki hadats besar harus terlebih dahulu mandi wajib Menggunakan Air yang Suci dan Mensucikan Tidak ada yang menghalangi air ke anggota tubuh Misal : Cat, tipex, getah, lem dll

Air Untuk Berwudhu Air yang suci dan mensucikan : Air Sumur Mata Air Air Hujan Air Embun Air Sungai Cairan Es Air Laut Air yang Suling Pertanyaan : Apa hukumnya berwudhu dengan air kopi ?

Rukun Wudhu Berniat (dalam hati) Mencuci wajah Mencuci kedua tangan sampai siku Mengusap rambut kepala Tertib

Tata cara wudhu (1) Berniat Wudhu Membaca Basmalah sebelum memulai Dalil : لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لاَ وُضُوءَ لَهُ وَلاَ وُضُوءَ لِمَنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِ “Tidak ada shalat bagi yang tidak ada wudhu. Tidak ada wudhu bagi yang tidak membaca bismillah di dalamnya.” (HR. Abu Daud no. 101 dan Ibnu Majah no. 399. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Tata cara wudhu (2) Membasuh telapak tangan tiga kali Berkumur – kumur , istinsyaq dan istinsyar Istinsyaq : bersungguh-sungguh memasukkan air ke hidung Istinsyar : mengeluarkan air dari hidung Membasuh wajah Membasuh wajah mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala menuju ke bagian bawah kumis dan jenggot sampai pangkal kedua telinga. Membasuh kedua tangan sampai ke Siku

Tata cara wudhu (3) Mengusap kepala seluruhnya dari depan sampai ke belakang, kemudian mengembalikkan ke depan sambil memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga dan membasuh kedua daun telinga dengan ibu jari Tertib Al-Muwaalaat (berkesinambungan)

Dalil Tata cara wudhu

Dalil Tata cara wudhu (2) “Humran pembantu Utsman menceritakan bahwa Utsman bin Affan radhiallahu ‘anhu pernah meminta air untuk wudhu kemudian dia ingin berwudhu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya 3 kali, kemudian berkumur-kumur diiringi memasukkan air ke hidung, kemudian membasuh mukanya 3 kali, kemudian membasuh tangan kanan sampai ke siku tiga kali, kemudian mencuci tangan yang kiri seperti itu juga, kemudian mengusap kepala, kemudian membasuh kaki kanan sampai mata kaki tiga kali, kemudian kaki yang kiri seperti itu juga. Kemudian Utsman berkata, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berwudhu seperti wudhuku ini, kemudian beliau bersabda, “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini kemudian dia shalat dua rakaat dengan khusyuk (tidak memikirkan urusan dunia dan yang tidak punya kaitan dengan shalat), maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. Ibnu Syihab berkata, “Ulama kita mengatakan bahwa wudhu seperti ini adalah contoh wudhu yang paling sempurna yang dilakukan seorang hamba untuk shalat”. (HR. Bukhari no. 159 dan Muslim no. 226).

Pembatal Wudhu Buang air besar Buang air kecil Buang angin Tidur nyenyak

Doa setelah wudhu (1) Dari Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ يَتَوَضَّأُ فَيُسْبِغُ الْوَضُوءَ ثُمَّ يَقُولُ: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُولُهُ إِلَّا فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ الثَّمَانِيَةُ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ “Tidaklah salah seorang di antara kalian berwudhu dan menyempurnakan wudhunya, kemudian mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu’ [Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan Allah.] kecuali Allah akan bukakan untuknya delapan pintu langit yang bisa dia masuki dari pintu mana saja [6] [6] HR. Muslim no. 234; Abu Dawud no. 169; At-Tirmidzi no. 55; An-Nasa’i 1/95 dan Ibnu Majah no. 470.

Doa setelah wudhu (2) Di dalam riwayat At-Tirmidzi ada tambahan doa, اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ المُتَطَهِّرِينَ “Allahummaj ‘alni minat tawwabiina waj’alnii minal mutathohhiriin [Ya Allah jadikanlah aku termasuk hamba-hambaMu yang rajin bertaubat dan menyucikan diri]. [7] Dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ hadits no. 6046.

adab dalam berwudhu Berhemat menggunakan air

” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, dan yang lainnya). Selesai ….Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu bersikap lemah…. ” (HR. Ahmad 9026, Muslim 6945, dan yang lainnya).