Bab 2 Menganalisa Transaksi
Daftar Isi Analisis Keuangan dan Interpretasi: Analisis Horisontal Menggunakan Akun untuk Mencatat Transaksi Sistem Akuntansi Ayat Jurnal Berpasangan Posting Ayat Jurnal ke Akun Daftar Saldo Analisis Keuangan dan Interpretasi: Analisis Horisontal
Menggunakan Akun untuk Mencatat Transaksi Pada bab 1, transaksi SolusiNet untuk bulan November dicatat dengan menggunakan format persamaan akuntansi Persamaan akuntansi tidak efisien atau praktis untuk mencatat transaksi harian dalam jumlah yang banyak. Sistem akuntansi dirancang untuk memperlihatkan kenaikan atau penurun dalam catatan tersendiri yang disebut dengan akun (an account).
Akun Akun memiliki tiga bagian. Judul, nama pos yang dicatat dalam akun. Tempat untuk mencatat jumlah kenaikan dalam pos. Tempat untuk mencatat penurunan jumlah dalam pos.
Akun T
Aturan dalam Mencatat Transaksi dalam Akun
Akun Kas untuk SolusiNet
Bagan Akun Sekelompok akun untuk sebuah entitas bisnis disebut buku besar (a ledger) Daftar akun yang terdapat dalam buku besar disebut dengan Bagan Akun (chart of accounts). Akun-akun dalam Laporan Posisi Keuangan disebutkan terlebih dahulu dengan urutan, aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik. Akun-akun dalam Laporan Laba Rugi disebutkan kemudian dengan urutasn pendapatan dan beban.
Bagan Akun untuk Laporan Posisi Keuangan Aset Sumber daya yang dimiliki oleh entitas bisnis Liabilitas Utang kepada pihak luar (kreditur) Ekuitas Pemilik Hak pemilik terhadap aset perusahaan setelah seluruh hutang dibayarkan.
Bagan Akun untuk Laporan Laba Rugi Pendapatan Kenaikan dalam ekuitas pemilik yang berasal dari penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. Beban Berasal dari penggunaan aset atau konsumsi layangan dalam poses untuk memperoleh pendapatan
Bagan Akun untuk SolusiNet
Sistem Akuntansi Ayat Jurnal Berpasangan Sistem ini berdasarkan persamaan akuntansi dan memerlukan: Setiap transaksi bisnis dicatat setidaknya ke dalam dua akun. Untuk setiap transaksi yang dicatat, total debit harus sama dengan total kredit.
Aturan Debit and Kredit untuk Akun Laporan Posisi Keuangan
Aturan Debit dan Kredit untuk Akun Laporan Laba Rugi
Akun Prive
Saldo Normal Saldo normal sebuah akun apakah debit atau kredit bergantung kepada apakah kenaikan pada akun tersebut dicatat di debit atau kredit Akun Saldo Normal Aset Debit Liabilitas kredit Ekuitas Pendapatan Beban Prive
Penjurnalan Dengan menggunakan aturan debit dan kredit, transaksi awalnya dimasukkan ke catatan yang disebut dengan Jurnal (journal). Transaksi SolusiNet di Bulan November disajikan sebagai ilustrasi penjurnalan.
Transaksi A 1 Nov 2014 Cinta Cita membukan rekening di bank dengan setoran awal Rp25,000,000 atas nama SolusiNet.
Transaksi A-2 Transaksi ini: Meningkatkan akun aset, dan Meningkatkan akun ekuitas pemilik. Dicatat di jurnal sebagai : Kenaikan (debit) akun kas, dan Kenaikan (kredit) akun Modal Cinta Cita.
Ayat Jurnal untuk Transaksi A
5 Langkah dalam Mencatat Transaksi di Jurnal Tanggal transaksi di masukkan ke kolom tanggal Langkah2 Nama akun yang didebit ditulis pada batas kiri di bawah kolom deskripsi Jumlah yang didebit dimasukkan ke kolom Debit Langkah3 Nama akun yang dikredit ditulis di bawahnya, dan disebelah kanan akun yang didebit.. Jumlah yang dikredit dimasukkan ke kolom kredit Langkah 4 Penjelasan ringkas dapat ditulis di bawah nama akun yang dikredit. Langkah 5 Kolom Posting reference dibiarkan kosong ketika mencatat ayat jurnal Kolom PR nantinya akan digunakan ketika ayat jurnal dipindahkan ke buku besar.
Istilah Transaksi yang Umum
Transaksi B 5 Nov. 2014 SolusiNet membayarkan uang sebesar Rp20,000,000 untuk pembelian tanah.
Transaksi B - 2 Transaksi ini: Menaikan satu akun aset, dan menurunkan satu akun aset lainnya. Dicatat dijurnal sebagai Kenaikan Rp20,000,000 (debit) pada akun tanah, dan Penurunan Rp20,000,000 (kredit) pada akun kas.
Transaksi C 10 Nov. 2014 SolusiNet membeli bahan habis pakai sebesar Rp 1,350,000 dan berjanji untuk membayar pemasok dalam waktu dekat.
Transaksi C - 2 Transaksi ini Meningkatkan akun aset, dan Meningkatkan akun liabilitas. Dicatat di jurnal sebagai kenaikan Rp1,350,000 (debit) ke akun bahan habis pakai kenaikan Rp1,350,000 (kredit) ke akun utang usaha.
Transaksi D 18 Nov. 2014 SolusiNet menerima Rp 750,000 secara tunai atas penyediaan jasa kepada pelanggan.
Transaksi D - 2 Transaksi ini : Meningkatkan akun aset, dan Meningkatkan akun pendapatan. Dicatat di jurnal sebagai Kenaikan Rp7,500,000 (debit) pada akun Kas, dan Kenaikan Rp7,500,000 (kredit) pada akun pendapatan jasa.
Transaksi - E 30 Nov 2014 SolusiNet membayar berbagai beban berikut ini di bulan November : gaji, Rp2,125,000; sewa, Rp800,000; utilitas, Rp450,000; and beban lain-lain, Rp275,000.
Transaksi E - 2 Transaksi ini: Meningkatkan beberapa akun beban, dan Menurunkan akun aset (kas). Dicatat dijurnal sebagai : Kenaikan (debit) pada akun beban (Beban Upah, Rp2,125,000; Beban Sewa, Rp800,000; Beban Utilitas, Rp450,000; dan Beban Lain-lain, Rp275,000) Penurunan (kredit) pada akun kas, Rp3,650,000.
Transaksi E - 3
30 Nov 2014 SolusiNet membayar Rp 950,000 kepada kreditur Transaksi F 30 Nov 2014 SolusiNet membayar Rp 950,000 kepada kreditur
Transaksi F - 2 Transaksi ini: Menurunkan akun liabilitas, dan Menurunkan akun aset. Dicatat di jurnal sebagai Penurunan Rp950,000 (debit) pada akun utang usaha, dan Penurunan Rp950,000 (kredit) pada akun kas.
Transaksi G 30 Nov 2014 Cinta Cita menghitung beban habis pakai yang tersisa dia akhir bulan sebesar Rp550,000.
Transaksi G - 2 SolusiNet membeli bahan habis pakai Rp1.350.000 pada 10 November. Sehingga bahan habis pakai yang terpakai bulan November adalah Rp800.000 (Rp1.350.000 – Rp550.000). Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai Kenaikan Rp800.000 (debit) pada akun beban habis pakai Penurunan Rp800.000 (kredit) pada akun bahan habis pakai.
Transaksi H 30 Nov 2014 Cinta Cita menarik tunai Rp2,000,000 dari SolusiNet untuk keperluan pribadi.
Transaksi H - 2 Transaksi ini: Menurunkan akun aset dan akun ekuitas pemilik. Transaksi ini dicatat di jurnal sebagai Kenaikan Rp2.000.000 (debit) pada akun Prive Cinta Cita penurunan Rp2.000.000 (kredit) pada akun kas.
Memindahkan Ayat Jurnal Ke Dalam Akun Sebuah transaksi pertama kali dicatat dalam jurnal dan secara periodik dipindahkan ke akun yang ada di buku besar. Proses memindahkan debit dan kredit dari ayat jurnal disebut dengan pemindah bukuan (posting). Transaksi SolusiNet di bulan Desmeber digunakan sebagai ilustrasi pemindahan dari jurnal ke buku besar.
Transaksi 1 1 Desember SolusiNet membayar premi sebesar Rp2,400,000 untuk polis asuransi yang komprehensif yang melindungi terhadap liabilitas, pencurian, dan kebakaran untuk periode satu tahun.
Transaksi 1 - 2 Pembayaran beban dimuka, misalnya premi asuransi, disebut beban dibayar dimuka (prepaid expenses) Beban dibayar dimuka adalah akun aset. Transaksi ini dicatat sebagai Kenaikan Rp2.400.000 (debit) pada akun Asuransi Dibayar di Muka Penurunan Rp2,400,000 (kredit) pada akun kas.
Transaksi 1 - 3
Ilustrasi Posting
Transaksi 2 1 Desember SolusiNet membayar sewa tempat untuk bulan Desember sebesar Rp800. Perusahaan yang menyewakan tempat meminta pembayaran sewa dilakukan setiap tanggal 1 setiapbulannya, bukan diakhir bulan.
Transaksi 2 - 2 Pembayaran sewa di muka adalas aset Sewa dibayar dimuka ini akan berkahir dalam satu bulan. Saat aset dibeli akan digunakan dalam waktu singkat, misalnya satu bulan, aset ini akan didebet sebagai akun beban.
Transaksi 3 1 Desember SolusiNet menerima tawaran toko untuk menyewakan tanah yang dibeli pada tanggal 5 November. Toko yang terletak di sebelah tanah SolusiNet berencana untuk menggunakan tanah itu sebagai tempat parkir karyawan dan pelanggannya. SolusiNet setuju untuk menyewakan tanahnya selama tiga bukan dengan pemabayaran sewa dimuka. SolusiNet menerima Rp 360.000 untuk masa sewa tiga bulan yang dimulai sejak 1 Desember.
Transaksi 3 - 1 Liabilitas yang muncul karena menerima kas dimuka sebelum menyediakan jasa disebut dengan pendapatan diterima di muka (unearned revenue). Saat waktu berlalu, pendapatan diterima di muka akan turun dan menjadi pendapatan.. Transaksi ini akan dicatat sebagai: Kenaikan Rp360.000 (debit) ke akun kas Kenaikan Rp360,000 (kredit) ke akun pendapatan sewa diterima dimuka.
Transaksi 4 4 Desember SolusiNet membeli peralatan kantor berupa kursi dan meja secara kredit dari PT Tunas Jaya sebesar Rp1.800.000
Transaksi 4 - 2 Akun aset (Peralatan Kantor) dan akun liabilitas (Utang usaha) naik. Transaksi dicatat sebagai: Kenaikan Rp1.800.000 (debit) ke akun Peralatan Kantor Kenaikan Rp1.800.000 (kredit) ke akun utang usaha.
Transaksi 5 6 Desember SolusiNet membayar iklan baris di sebuah surat kabar nasional sebesar Rp180.000.
Transaksi 5 - 2 Akun beban naik dan akun aset (Kas) turun.. Pos beban yang nilainya umumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban lain-lain (miscellaneous expense). Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp180.000 (debit) ke akun Beban Lain-Lain Penurunan Rp180.000 (kredit) ke akun Kas.
SolusiNet membayar utang kepada kreditur sebesar Rp400.000. Transaksi 6 11 Desember SolusiNet membayar utang kepada kreditur sebesar Rp400.000.
Transaksi 6 - 2 Akun liabilitas (Utang Usaha) dan akun aset (Kas) turun. Transaksi ini dicatat sebagai: Penurunan Rp400.000 (debit) ke akun Utang Usaha penurunan Rp400.000 (kredit) ke akun Kas.
Transaksi 7 13 Desember SolusiNet membayar resesionis dan asisten paruh waktu sebesar Rp 950.000 untuk gaji selama dua minggu.
Transaksi 7 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi 6 Desember, dimana akun beban naik sedangkan akun kas turun.. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp950.000 (debit) ke akun Beban Upah Penurunan Rp950.000 (kredit) ke akun Kas
Transaksi 8 16 Desember SolusiNet menerima uang tunai sebesar Rp3.100.000 dari pendapatan jasa untuk setengah bulan pertama di bulan Desember
Transaksi 8 - 2 Akun aset (Kas) dan akun Pendapatan (Pendapatan Jasa) naik. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp3.100.000 (debit) ke akun Kas, dan Kenaikan Rp3.100.000 (kredit) ke akun Pendapatan Jasa
Transaksi 9 16 Desember Pendapatan diterima yang dicatat pada piutang untuk setengah bulan pertama di bulan Desember sebesar Rp 1.750.000.
Transaksi 9-2 Saat perusahaan setuju bahwa pelanggan akan membayar biaya jasa di kemudian hari, akun Piutang Usaha tercipta. An account receivable adalah klaim terhadap pelanggan. Piutang usaha adalah akun aset, dan pendapatan telah dihasilkan meskipun belum menerima uan tunainya. Transaksi ini dicatat dengan mendebit Rp 1.750.000 ke akun Piutang Usaha dan mengkredit Rp 1.750.000 ke akun Pendapatan Jasa.
Transaksi 10 20 Desember SolusiNet membayar Rp900.000 ke PT Tunas Jaya atas utang usaha sebesar Rp 1.800.000 yang berasal dari transaksi 4 Desember
Transaksi 10 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi 11 Desember. Transaksi ini dicatat dengan mendebit akun Utang Usaha sebesar Rp 900.000 dan mengkredit akun Kas sebesar Rp 900.000.
Transaksi 11 21 Desember SolusiNet menerima pembyaran piutang usaha sebesar Rp 650.000 dari pelanggan.
Transaksi 11 - 2 Saat pelanggan membayar tagihan atas jasa yang telah diterima sebelumnya, satu akun aset naik dan satu akun aset lainnya turun. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaiakan Rp650.000 (debit) ke akun Kas Penurunan Rp650.000 (kredit) ke akun Piutang Usaha
SolusiNet membayar Rp1.450.000 untuk membeli bahan habis pakai. Transaksi 12 23 Desember SolusiNet membayar Rp1.450.000 untuk membeli bahan habis pakai.
Transaksi 12 - 2 Satu akun aset (Bahan Habis Pakai) naik, dan akun aset lannya (Kas) turun. Transaksi ini dicatat sebagai : Kenaikan Rp1.450.000 (debit)ke Bahan Habis Pakai Penurunan Rp1.450.000 (kredit) ke Kas.
Transaksi 13 27 Desember SolusiNet membayar resepsionis dan asisten paruh waktu Rp1.200.000 untuk upah selama dua minggu.
Transaction 13 -2 Transaksi ini sama dengan transaksi 13 Desember. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp1.200.000 (debit) ke Beban Upah Penurunan Rp1.200.000 (kredit) ke Kas.
SolusiNet membayar tagihan telepon bulanan sebesar Rp 310.000. Transaksi 14 31 Desember SolusiNet membayar tagihan telepon bulanan sebesar Rp 310.000.
Transaksi 14 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi 6 Desember. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp310,000 (debit) ke akun Beban Utilitas Penurunan Rp310,000 (kredit) ke akun Kas.
SolusiNet membayar tagihan listrik bulanan sebesar Rp225.000. Transaksi 15 31 Desember SolusiNet membayar tagihan listrik bulanan sebesar Rp225.000.
Transaksi 15 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi sebelumnya (transaksi 14). Transaksi ini dicatat sebagai : Kenaikan Rp225.000 (debit) ke akun Beban Utilitas Penurunan Rp225.000 (kredit) ke akun Kas.
Transaksi 16 31 Desember SolusiNet menerima uang tunai sebesar Rp2.870.000 dari pendapatan jasa setengah bulan kedua di Desember.
Transaksi 16 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi 16 Desember. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp2.870.000 (debit) ke akun Kas Kenaikan Rp2.870.000 (kredit) ke akun Pendapatan Jasa.
Transaksi 17 31 Desember Pendapatan jasa diterima yang dicatat sebagai piutang untuk setengah bulan kedua Desember sebesar Rp1.120.000.
Transaksi 17 - 2 Transaksi ini sama dengan transaksi 16 Desember. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp1.120.000 (debit) ke akun Piutang Usaha Kenaikan Rp1.120.000 (kredit) ke akun Pendapatan Jasa.
Transaksi 18 31 Desember Cinta Cita mengambil uang tunai perusahaan sebesar Rp2.000.000 untuk keperluan pribadi.
Transaksi 18 - 2 Transaksi ini menurunkan ekuitas pemilik dan aset.. Transaksi ini dicatat sebagai: Kenaikan Rp2.000.000 (debit) ke akun Prive Cinta Cita Penurunan Rp2.000.000 (kredit) ke akun Kas.
Tampilan 5 – Buku Besar untuk SolusiNet
Tampilan 5 – Buku Besar untuk SolusiNet - berlanjut
Tampilan 5 – Buku Besar untuk SolusiNet - berlanjut
Daftar Saldo Daftar Saldo dapat digunakan untuk menemukan kesalahan dalam memindahkan (posting) debit dan kredit dari jurnal ke buku besar. Akuntansi sistem jurnal berpasangan mengharuskan debit sama dengan kredit. Daftar Saldo mengecek kesamaan antara debit dan kredit.
Tahapan Penyiapan Daftar Saldo Langkah 1 – tulis nama perusahaan, judul laporan daftar saldo, dan tanggal daftar saldo disiapkan. Langkah 2 – tuliskan akun-akun dari buku besar, dan masukkan saldo debit dan kreditnya ke dalam kolim debit dan kredit di daftar saldo. Langkah 3 – jumlahkan kolom Debit dan Kredit yang ada di daftar saldo. Langkah 4 – periksa kesamaan antara jumlah kolom Debit dan Kredit.
Tampilan 6 – Daftar Saldo SolusiNet
Kesalahan Mempengaruhi Daftar Saldo Jika selisih total kolom Debit dan Kredit adalah 10, 100, atau 1.000, kesalahan dalam penjumlahan mungkin saja terjadi. Dalam hal ini, jumlahkan kembali kolom Debit dan Kredit pada daftar saldo. Jika kesalahannya masih ada, hitung ulang saldo seluruh akun. Jika selisih total kolom Debit dan Kredit dapat dibagi habis dengan 2 , kesalahan mungkin terjadi karena memasukkan saldo debit sebagi saldo kredit, atau sebaliknya.
Kesalahan Mempengaruhi Daftar Saldo- 2 Jika selisih antara total kolom Debit dan Kredit dapat dibagi habis dengan 9, telusuri kembali saldo akun ke buku besar untuk melihat apakah ada kesalahan dalam memindahkan saldo dari buku besar ke daftar saldo. Dua jenis kesalahan adalah transposisi dan selip, mialnya saldo Rp542,000 dicatatkan Rp452,000 atau Rp524,000.
Kesalahan Mempengaruhi Daftar Saldo- 2- 3 Jika selisih antara total kolom Debit dan Kredit tidak habis dibagi dengan 2 dan 9, buku besar harus ditinjau ulang untuk menemukan jumlah buku besar yang sama dengan jumlah kesalahan yang belum dipindah ke daftar saldo. Jika kesalahan tetap belum ditemukan, proses akuntansi harus ditelusuri ulang dimulai dengan proses penjurnalan, posting, dan penyusunan neraca saldo.
Kesalahan yang Tidak Mempengaruhi Daftar Saldo Kesalahan mungkin saja terjadi tapi tidak membuat daftar saldo tidak seimbang, misalnya akun Bahan Habis Pakai memiliki saldo kredit.. Harus dibuatkan ayat jurnal koreksi.
Ayat Jurnal Koreksi Asumsikan pada 5 May, pembelian peralatan kantor secara kredit seharga Rp12.500.000 salah dijurnal dan diposting sebagai: Debit pada akun Bahan Habis Pakai dan kredit pada akun Utang Usaha sebesar Rp 12.500.000. ISalah:
Ayat Jurnal Koreksi- 2 Sebelum membuat ayat jurnal koreksi, tentukan debit dan kredit yang seharusnya dicatat. Benar:
Ayat Jurnal Koreksi- 3 Dengan membandingkan 2 akun T yang disajikan sebelumnya, maka ayat jurnal koreksi yang harus dibuat adalah:
Analisa dan Interpretasi Keuangan: Analisa Horizontal Dalam Analisa Horizontal Jumlah setiap pos laporan keuangan periode berjalan dibandingkan dengan pso yang sama dalam laporan keuangan periode sebelumnya
Ilustrasi Analisa Horizontal
Analisa Horizontal– J. Haryanto Jika pendapatan jasa naik: Menguntungkan Jika beban turun: Menguntungkan
Analisa Horizontal untuk Laporan Arus Kas Berikut ini adalah Laporan Arus Kas Axioo’s
Analisa Horizontal - Axioo Kenaikan dalam arus kas dari aktivitas operasi sebesar 101.8%, tren yang menguntungkan. Kenaikan dalam arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar 197.7% dan kenaikan penerimaan kas dari aktivitas pendanaan sebesar 14.9%. Secara keseluruhan, terjadi penurunan kas selama setahun sebesar 124.1% sehingga menurunkan saldo kas pada akhir tahun sebesar 10.2%.