LOGIKA ILMU SOSIAL DAN REALITAS SOSIAL
Logika Ilmu Sosial Deduktif (Ilmu – ilmu formal) Cara kerja deduksi dilakukan pada ilmu pasti. Deduksi merupakan penalaran dengan kesimpulan yang wilayahnya lebih sempit daripada wilayah premisnya
Induktif (Ilmu – Ilmu empiris) Ilmu empiris disebut cara kerja ‘aposteriori’ artinya ilmu diperoleh setelah melalui pengalaman
Penggunaan bahasa yang tepat. Metode ilmiah membatasi bahasa ilmiah. Bahasa ilmiah mempunyai beberapa ciri : bebas nilai, diatur oleh kaidah – kaidah logis, definisi – definisi yang spesifik
Realitas Sosial Tingkat individual, ada 2 perpektif : tingkat perilaku -- meliputi teori stimulus respon, teori sikap dan teori peran tingkat subyektif --- psikoanalisis Freud interaksi individu dengan diri / lingkungannya
Tingkat Interpersonal Meliputi interaksi antar individu dengan semua arti yang berhubungan dengan kerjasama, konflik, adaptasi dan negosiasi komunikasi simbolik dan hal lain yang mempunyai arti hubungan.
Tahapan pengembangan diri -- George H. Mead : - Tahap persiapan ; imitation - Tahap bermain ; mengumpulkan sebanyak – banyaknya bahan - Tahap permainan ; misal kerjasama dalam kehidupan kelompok - Tahap kelompok referen ; mempunyai banyak kelompok, hingga terbentuk perspektif
Teori Interaksi Simmel untuk mengkaji relasi interpersonal : Masyarakat terbentuk dari jaringan relasi antar orang, merupakan kesatuan Relasi yang tidak sama sifatnya, sehingga terbentuk komunitas asosiasi atau pola relasi fungsional / rasional Tidak selamanya terbentuk integrasi dan harmonis Frekuensi dan kadar interaksi bervariasi. Semakin penting hak yang mempertemukan orang dalam relasi timbal balik, semakin cepat relasi itu dikembangkan.
Tingkat struktur sosial : Analisisnya ditujukan pada tindakan, jaringan interaksi , posisi sosial dan peran sosial. Bisa menyangkut institusi sosial dan masyarakat secara keseluruhan Tingkat analisis – masyarakat sebagaimana organisme hidup, sistem sosial, tertib sosial, sub stratum yang melahirkan konflik
Tingkat Budaya Arti, nilai, simbol, norma dan pandangan hidup yang dimiliki anggota masyarakat Analisis Sorokin tentang analisa tingkat budaya ; a. Teori kemajuan --- tahapan sejarah cenderung berulang kaitannya dengan mentalitas budaya dominan, tanpa membayangkan tahap akhir yang final, artinya perubahan model siklus.
Integrasi sosial dan budaya --- arti, nilai, norma dan simbol merupakan kunci untuk memahami kenyataan sosio budaya Tipe mentalitas budaya : ideasional – non material – tidak dapat ditangkap indera, inderawi, campuran
Daftar Pustaka Soelaeman, Munandar. 2009. Ilmu Sosial Dasar, Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Bandung. PT. Refika Aditama. Supardan, H. Dadang. 2009. Pengantar ilmu sosial: Sebuah Kajian Pendekatan Struktural. Jakarta. Bumi Aksara. Supardi. 2011. Dasar – Dasar Ilmu Sosial. Yogyakarta. Ombak Fansuri, Hamzah. 2015. Sosiologi Indonesia, Diskursus Kekuasaan dan Reproduksi Pengetahuan. Jakarta. LP3ES. Burke, Peter. 2011. Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta. Obor.
DISKUSI KELOMPOK Pilih Salah satu realitas Sosial : Tingkat Individu, tingkat interpersonal, tingkat struktur sosial, tingkat budaya. Setelah memilih salah satu dari realitas sosial tersebut, berilah salah satu contoh kasus dan jelaskan dengan konsep-konsep yang ada dalam realitas sosial yang dipilih. Waktu ± 30 menit