Konsep Ekonomi Moneter, Kebijakan Moneter, Dan Inflasi ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
A. Pengertian Ekonomi Moneter Analisis mengenai faktor-faktor apa yang mempengaruhi perminataan akan uang dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran akan uang (Natsir: 2014). Dapat dikatakan bahwa ekonomi moneter merupakan cabang ilmu yang membahas bagaimana sifat, fungsi dan pengaruh uang terhadap perekonomian. Teori Moneter
B. Kebijakan Moneter Nopirin (1992) kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter (biasanya bank sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Nopirin (1992) langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral (di Indonesia Bank sentral adalah Bank Indonesia) untuk mempengaruhi (mengubah) jumlah penawaran uang dalam perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat Sadono sukirno (2012)
Tujuan Ekonomi Moneter Dalam Proses Pengambilan Kebijakan Suatu Negara 1. Menjaga stabilitas ekonomi 2. Menjaga stabilitas harga 3. Meningkatkan kesempatan kerja 4. Memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran 5. Mempertahankan iklim investasi 6. Menjaga kestabilan nilai kurs mata uang 7. Menurunkan laju inflasi
C. Instrumen Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Kuantitatif Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) Kebijakan Diskonto (Discount Policy) Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy) Kebijakan Moneter Kualitatif
kebijakan moneter kualitatif Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
Kebijakan Cadangan Kas Lanjutan! Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
Kebijakan Moneter Kualitatif Kebijakan Kredit Selektif dan Kredit Longgar Kebijakan Moneter Kualitatif Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Jenis-jenis Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter Ekspansif/Monetary Expansive Policy 1 2 Politik Diskonto (Menurunkan tingkat suku bunga pada bank umum) Giro Wajib Minimum/GWM (Menurunkan giro wajib minimum pada bank umum) 3 4 Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation/membeli SBI dan SBPU) Politik Kredit Longgar (Pemberian Kredit Longgar)
Jenis-jenis Kebijakan Moneter Politik Diskonto (Menaikkan tingkat suku bunga pada bank umum) Giro Wajib Minimum/GWM (Menaikkan giro wajib minimum pada bank umum) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation/ menjual SBI dan SBPU) Politik Kredit Selektif (Pengetatan Pemberian Kredit)
Berlangsung terus-menerus Inflasi Kenaikan Harga Berlangsung terus-menerus Bersifat umum
Teori Inflasi Klasik Kuantitas Keyness Strukturalis Tingkat harga terutama ditentukan oleh jumlah uang beredar hal ini terlihat karena hubungan antara jumlah uang beredar dan nilai uang. Bila jumlah uang bertambah, harga – harga akan naik. Ini berarti nilai uang menurun karena daya beli menjadi rendah. Inflasi terjadi karena suatu masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya dan terjadi perebutan rezeki di antara kelompok-kelompok sosial di dalam masyarakat. Keadaan seperti ini ditandai dengan permintaan masyarakat akan barang-barang melebihi jumlah barang- barang yang tersedia, sehingga menimbulkan inflationary gap. Teori kuantitas menyoroti proses inflasi dari segi peranan jumlah uang yang beredar dan psikologi (harapan/ expectation) masyarakat tentang kenaikan harga di masa yang akan datang. Teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab inflasi yang berasal dari kekakuan (ketidakelastisan ) struktur ekonomi suatu negara.
Penyebab Timbulnya Inflasi Kenaikan biaya produksi (cost push inflation) Kenaikan permintaan melebihi penawaran atau di atas kemampuan berproduksi (demand pull inflation) Meningkatnya jumlah uang yang beredar dalam masyarakat Adanya pencetakan uang baru oleh pemerintah sehingga menambah jumlah uang beredar Berkurangnya jumlah barang di pasaran Adanya desakan dari golongan tertentu untuk memperoleh kredit murah Adanya fluktuasi dari sektor luar negeri (ekspor/impor) Inflasi dari luar negeri (imported inflation) Inflasi dari dalam negeri (domestic inflation)
Tingkat keparahan Inflasi Inflasi Ringan (Creeping Inflasion) <10%, setahun Inflasi Sedang 10-30%, setahun Inflasi Berat 30-100%, setahun InflasiSangat Berat (Hiper Inflasi) >100%
Penyebab Awal Terjadinya Inflasi 2 1 Cost Push Inflation Demand Pull Inflation 3 Inflasi permintaan dan penawaran
-END-