6. INTEGRAL.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Peserta mengerti tahap-tahap pada ADC
Advertisements

KIMIA UNSUR-UNSUR TRANSISI
PERTEMUAN 3 Algoritma & Pemrograman
Penyelidikan Operasi 1. Konsep Optimisasi.
KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyusunan Data Baseline dan Perhitungan Capaian Kegiatan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Perkotaan DIREKTORAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN DIREKTORAT.
BALTHAZAR KREUTA, SE, M.SI
PENGEMBANGAN KARIR DOSEN Disarikan dari berbagai sumber oleh:
Identitas, persamaan dan pertidaksamaan trigonometri
ANGGOTA KELOMPOK WISNU WIDHU ( ) WILDAN ANUGERAH ( )
METODE PENDUGAAN ALTERNATIF
Dosen Pengampu: Muhammad Zidny Naf’an, M.Kom
GERAK SUGIYO, SPd.M.Kom.
Uji Hipotesis Luthfina Ariyani.
SOSIALISASI PEKAN IMUNISASI NASIONAL (PIN) POLIO 2016
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
Uji mana yang terbaik?.
Analisis Regresi linear berganda
PEERSIAPAN DAN PENERAPAN ISO/IEC 17025:2005 OLEH: YAYAN SETIAWAN
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
b. Kematian (mortalitas)
Ilmu Komputasi BAGUS ADHI KUSUMA
Uji Hipotesis dengan SPSS
OVERVIEW PERUBAHAN PSAK EFFEKTIF 2015
Pengolahan Citra Berwarna
Teori Produksi & Teori Biaya Produksi
Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi
PERSIAPAN UN MATEMATIKA
Kriptografi.
1 Bab Pembangunan Ekonomi dan Pertumbuhan Ekonomi.
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
ANALISIS PENDAPATAN NASIONAL DALAM PEREKONOMIAN TIGA SEKTOR
Dosen: Atina Ahdika, S.Si., M.Si.
Anggaran biaya konversi
Junaidi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Pemodelan dan Analisis
Bab 4 Multivibrator By : M. Ramdhani.
Analisis Regresi – (Lanjutan)
Perkembangan teknologi masa kini dalam kaitannya dengan logika fazi
DISTRIBUSI PELUANG KONTINU
FETAL PHASE Embryolgy II
Yusuf Enril Fathurrohman
3D Viewing & Projection.
Sampling Pekerjaan.
Gerbang Logika Dwi Indra Oktoviandy (A )
SUGIYO Fisika II UDINUS 2014
D10K-6C01 Pengolahan Citra PCD-04 Algoritma Pengolahan Citra 1
Perpajakan di Indonesia
Bab 2 Kinerja Perusahaan dan Analisis Laporan Keuangan
Penyusunan Anggaran Bahan Baku
MOMENTUM, IMPULS, HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM DAN TUMBUKAN
Theory of Computation 3. Math Fundamental 2: Graph, String, Logic
Strategi Tata Letak.
Theory of Computation 2. Math Fundamental 1: Set, Sequence, Function
METODE PENELITIAN.
(Skewness dan kurtosis)
Departemen Teknik Mesin dan Biosistem INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dasar-dasar piranti photonik
Klasifikasi Dokumen Teks Berbahasa Indonesia
Mekflu_1 Rangkaian Pipa.
Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1
SEKSI NERACA WILAYAH DAN ANALISIS BPS KABUPATEN TEMANGGUNG
ASPEK KEPEGAWAIAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT
RANGKAIAN DIODA TK2092 Elektronika Dasar Semester Ganjil 2015/2016
Ruang Euclides dan Ruang Vektor 1.
Bab Anuitas Aritmetrik dan Geometrik
Penyelidikan Operasi Pemrograman Dinamik Deterministik.
Kesetimbangan Fase dalam sistem sederhana (Aturan fase)
ANALISIS STRUKTUR MODAL
Transcript presentasi:

6. INTEGRAL

6.1 Integral Tak Tentu Contoh 1: dan adalah anti turunan dari F(x) disebut suatu anti turunan dari f(x) pada interval I bila Contoh 1: dan adalah anti turunan dari karena F’(x) = f(x). Anti turunan dari suatu fungsi tidak tunggal, tapi perbedaannya berupa suatu bilangan konstan. Anti turunan disebut juga Integral Tak tentu. Notasi :

Sifat-sifat integral tak tentu A. Sifat yang diperoleh langsung dari turunan , r  -1

C. Integral dengan substitusi B. Sifat Kelinieran C. Integral dengan substitusi Misal u = g(x) , 𝑑𝑢= 𝑔 ′ 𝑥 𝑑𝑥 , dan F suatu anti turunan dari f, maka

Contoh 2: Hitung Misal u = 2x + 1   sehingga

Setelah dilakukan substitusi u = g(x), Integran (fungsi yang diintegralkan) hanya fungsi dari u Contoh 3: Hitung Integran fungsi dr u dan x Jawab : Misal Maka Ctt : Tidak bisa di keluarkan dari integral, karena bukan suatu konstanta Maka, substitusi dengan menggunakan hubungan sehingga

A. Untuk soal 1-5 carilah anti turunan F(x) + C bila Soal Latihan A. Untuk soal 1-5 carilah anti turunan F(x) + C bila 1. 2. 3. 4. 5.

Selesaikan integral tak tentu berikut 6. 7. 8. 9. 10. 11.

6.2 Notasi Sigma (  ) Notasi sigma ( jumlah ) : Sifat dan rumus sigma Sifat nomor 2 sampai nomor 4 dapat dibuktikan dengan induksi matematika

6.3 Integral Tentu Integral tentu dikonstruksi dengan jumlah Rieman yang menggambarkan luas daerah. Misal fungsi f(x) terdefinisi pada selang tutup [a, b]. Langkah : 1. Partisi selang [a,b] menjadi n selang dengan titik pembagian a b disebut partisi dari [a,b]. 2. Definisikan panjang partisi P, sebagai 3. Pilih k = 1, 2, ..., n

Jika , maka diperoleh limit jumlah Riemann 4. Bentuk jumlah Riemann a b Jika , maka diperoleh limit jumlah Riemann Jika limit ini ada, maka dikatakan f terintegralkan Riemann pada selang [a,b], dan ditulis sebagai

Contoh 4: Hitung Jawab : Langkah (i) Partisi selang [0,2] menjadi n bagian yang sama panjang, 2 sehingga ………………………

(ii) Pilih (iii) Bentuk jumlah reiman (iv) Jika

Catatan: Jika fungsi y = f(x) positif pada selang [a,b], maka integral tentu diatas menyatakan luas daerah yang terletak dibawah grafik y = f(x) dan di atas sumbu x antara garis x = a dan x = b

Sifat integral tentu 1. Sifat linear : 2. Jika a < b < c, maka 3. dan 4. Bila f(x) ganjil , maka 5. Bila f(x) genap, maka

Contoh 5 Hitung Jawab f(x) ganjil

6.4 Teorema Dasar Kalkulus (TDK) 6.4.1 TDK I Misal f(x) kontinu pada [ a,b ] dan F(x) suatu anti turunan dari f(x). Maka Contoh 6: Selesaikan integral tentu Jawab : Misal u = 2x  du = 2 dx.

Contoh 7: Hitung Jawab :

6.4.2 TDK II (Pendiferensialan Integral Tentu) Jika fungsi f kontinu pada [a,b] dan x sebuah (variabel) titik dalam [a,b], maka Secara umum

Contoh 8: Hitung G’(x) dari b. c. Jawab: a. b. c.

B. Untuk soal 1 s/d 4 hitung 1. 2. 3. f(x) = |x -1| 4.

Untuk soal 5 s/d 10 hitung integral tentu berikut 5. 9. 6. 10. 7. 8.

Untuk soal 11 s/d 15 tentukan dari 11. 12. 13. 14. 15.

16. Tentukan dimana f cekung ke atas, jika 17. Jika f kontinu pada tentukan f(4). 18. Jika f kontinu pada , tentukan 19. Hitung . .