Processing Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Advertisements

Hazard Analysis Critical Control Point Pengendalian Mutu Mandiri
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
Proses Thermal.

CCP dan Pengendaliannya
Sanitasi dan Keamanan.
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
USAHA KRIPIK UBI DANAR.
Pujianto DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014
PENGASAPAN METODE PENGASAPAN TRADISIONAL
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH
Praktikum Mikrobiologi Pangan 3 Andini Hanif S.Si, M.Si MIKROBIOLOGI AIR PEMERIKSAAN AIR.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri
Sanitasi dan Keamanan Industri Pangan
SAUS CABAI NOVIA AYU SETYANINGTYAS ( ) DEVI LIANA ROSA ( ) SEPTANTRINA PUSPITASARI ( ) MOH. BAGUS AJI S.
Mengembangkan Tabel HACCP PLAN
PENANGANAN PASCA-PANEN, PENGOLAHAN DAN MUTU PANGAN
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
Teknologi minyak atsiri dan kosmetik
MANFAAT DAN BAHAYA BAHAN TAMBAHAN PANGAN

ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
ASPEK FISIK & KIMIA dalam KEAMANAN PANGAN
Sari Wortel Rochmayanti Dewi Aprilina
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
ASPEK FISIK & KIMIA dalam KEAMANAN PANGAN
PEMBUATAN KERIPIK WORTEL DENGAN VACUM FRYING
Prinsip 2 Menentukan CCP.
PERUBAHAN PADA BENDA.
PENGEMASAN PANGAN.
Selamat Jumpa 2004.
TANAMAN BERKHASIAT OBAT
PENGOLAHAN DENGAN FERMENTASI
PENERAPAN HACCP.
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
Sanitasi Pada Proses Produksi Wine
HACCP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CRONTROL POINT
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU HACCP TELUR DADAR ISI DAGING INSTAN “DARGING” KELOMPOK 6 ARYO UTOMO FADHLI ADIPUTRA ABD
HrACCP ABON IKAN TUNA Oleh : Aprilla Dian P
PENGAWETAN PANGAN AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari
OBJEK DARI HIGIENE SANITASI
PENANGANAN PASCA PANEN
PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)
HIGIENE ? SANITASI ? INDUSTRI ?
DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN
Pengolahan Buah Nangka Menjadi Keripik dengan Teknik Pengeringan
PENYUSUNAN MANUAL HACCP.
KEAMANAN PANGAN.
MODUL 3KB1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP 1. TATI EFRIANTI 2. YULIANA 3. ABDUL HARIS 4. RASTI HAFIZANTI 5. MEGAWATI 6. AGUS DWIYANTO 7. M. MURSIDI.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Kegiatan Belajar 1. Pengendalian Mutu dan Penerapan HACCP
LIMA KUNCI KEAMANAN PANGAN WHO
Tanggung Jawab Mutu Departemen Produksi PT AGRI JAYA FARM Ka. Dept : Kurnia Ayulistari Anggota : Fidya Chaesar Ramadhanty Marcella Ikhfani Rahayu Santi.
Dr dr Purwanto AP SpPK(K) Studi kasus rumah sakit.
ZAT ADITIF. Kompetensi Dasar Indikator 3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif dalam makanan dan minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan.
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

Processing Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pembuatan produk berbasis bahan baku singkong, maka perlu memperhatikan beberapa langkah proses pembuatannya. Baik itu dengan menggunakan bahan tambahan sebagai perasa maupun pengawet bahan pangan tersebut dengan indikator keamanan yang telah ditetapkan. Berikut adalah kandungan dari keripik singkong per 100 gram bahan

Flow chart/ diagram alir pembuatan Serta HACCP pada tiap proses

Identifikasi Bahan Baku Bahaya yg mungin timbul Jenis Bahaya Sumber bahya Pencegahan terhadap bahaya Singkong B(biologi) K(Kimia) F(fisik) Salmonella, patogen,E-coli Aflatoksin Kandungan air pada bahan,debu serta material lain Kelembapan udara,proses pembusukan Pembusukan/tumbuh jamur Proses pengiriman/kontaminasi saat pengiriman Analisa pada laboratorium Pembersihan manual/mesin

Identifikasi Bahaya saat proses Proses yg dilakukan Bahaya yang mungkin datang Jenis bahaya Sumber bahaya Pencegahan atas bahaya Pengupasan Kulit singkong B K F Streptococcus Kontaminasi pisau pemotong Rambut Berasal dari tangan(kuku) atau kulit. Berkaratnya pisau mengandung bahan kimia karbon dll Rambut/bulu mata rontok operator * Penggunaan sarung tangan Sterilisasi alat Penggunaan pisau yg bersih dan steril Penggunaan penutup kepala pada operator pemroses

Penentuan tingkat bahaya yang terjadi Proses Bahaya yg mungkin datang Penyebab datangnya Peluang Keparahan Pencegahan Penggorengan Penyimpanan B F Mikrobiologi patogen Debu/bau M L H Menggunakan suhu + 100C Pembersihan gudang,pengurangan debu dan bau B : biologi L : Low K : Kimia M : Medium F :Fisik H : High

Bahaya pada proses produksi keripik singkong Proses Pengupasan : Kontaminasi pisau & kotoran di tangan Proses Pemanasan/penggorengan : mikrobiologi patogen Proses pembumbuan : kotoran kuku/tangan Proses Penirisan : Serangga/debu Proses pendinginan : Debu/serangga Proses Packaging : Bahan Pengemas Proses Penyimpanan : Jamur, pengawet

Critical control point Bahaya Pemotongan adanya logam berat/karbon pada pisau pemotong Bahaya proses pembersihan untuk adanya kandungan logam berat pada air yang digunakan mencuci Bahaya proses penggorengan (mikrobiologi patogen) Bahaya proses pembumbuan (adanya kandungan di dalam bahan yang digunakan(kimia/non kimia) Bahaya Packaging (adanya benda asing) Bahaya penyimpanan produk untuk bahaya jamur dan mikrobiologi patogen dan terjadinya bau / debu

Secara garis besar hal yang perlu diperhatikan dalam proses produksi 1. QUALITY CONTROL : Singkong didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang tidak masuk standar bahan baku 2. PENGGUDANGAN 3. PENGUPASAN 4. PENCUCIAN 5. PENIRISAN 6. PEMOTONGAN 7. PENGGORENGAN (minyak, kopra) 8. PEMBUBUAN 9. PENIRISAN 10. PENDINGINAN 1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin. 11. PENDINGAN 2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir supaya benar-benar dingin dan siap dikemas. 12. SORTASE. 13. LABELLING 14. PEGEPACKAN 15. PENGGUDANGAN 16.  DISTRIBUSI

Bahaya yang mungkin timbul menjadi ancaman atau menentukan aman atau tidaknya produk Penggunaan Bahan” tambahan yang dilarang. (bahan kimia berbahaya) Tingkat kesterilisasi alat yang digunakan(apakah terkontaminasi dari luar atau tidak) Adanya perubahan kadar zat dalam bahan pangan yang membahayakan. Beberapa bahan tambahan makanan yang dilarang untuk digunakan : 1. Asam Borat (Boric Acid) dan senvawanya 2. Asam Salisilat dan garamnya (Salicylic Acid and its salt) 3. Dietilpirokar.bonat (Di ethylpyrocarbonate, DEPC) 4. Dulsin (Dulcin) 5. Kalium Klorat (Potassium Chlorate) 6. Kloramfenikol (Chloramphenicol) 7. Nitrofurazon (Nitrofurazone) 8. Formalin (Formaldehyde)