Higher Order Thinking Skills. TAXONOMY BLOOM Dipandang Sebagai Sebuah Hierarki Kegiatan-kegiatan Yang Bersifat Lower Order Dan Higher Order. (BERDASARKAN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
Advertisements

Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
HANDOUT 5 KETERAMPILAN BERTANYA
Tri Hartiti Retnowati Jurusan Pend. Seni rupa FBS UNY
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
DESAIN INSTRUKSIONAL DRS FRANS A.RUMATE PUSAT PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL UNIVERSITAS HASANUDDIN (P3AI-UNHAS)
SOSIALISASI PENILAIAN KURIKULUM 2013
(The Curiculum staf of Babadan 2 State Junior High School)
KETERAMPILAN BERTANYA
Hal. : TUGAS BAHAN DISKUSI MK. FILSAFAT ILMU Pembimbing : Prof. DR. Ir
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
Bagaimana para Ahli Biologi Bekerja?
PENILAIAN.
Tujuan Pembelajaran 5th session.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MATERI SITEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Lesly T. Sopaheluwakan.
Free Powerpoint TemplatesPage 1 BILANGAN BULAT Untuk Siswa Kelas VII SMP.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENILAIAN.
Pemecahan Masalah.
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TES TERTULIS PENGERTIAN TUJUAN FUNGSI BENTUK.
MENYUSUN SOAL PILIHAN GANDA
Prosedur Penilaian dan Teknik Penilaian
UPT DISDIKPORA CILACAP UTARA DINAS DIKPORA KABUPATEN CILACAP
Keterampilan Bertanya Lanjut
Higher Order Thinking ( HOT )
Pengembangan Butir Soal Terstandar.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
HAKIKAT MEMBACA Proses yang dilakukan dan digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan dan informasi, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media.
TAKSONOMI KOGNITIF BLOOM
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
TAKSONOMI TUJUAN INSTRUKSIONAL
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
PENGEMBANGAN KISI - KISI
FRAMEWORK DALAM MENILAI HOT
KOMPETENSI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Kata Kerja Operasional untuk Asesmen
PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN
KOMPUTER/MEDIA GRAFIS
PENILAIAN KOMPETENSI PENGETAHUAN DI SMK/MAK
TAHAPAN RANAH KOGNITIF EVALUASI (C-6) SINTESIS Mengkritik (C-5)
MERANGKUM SELURUH ISI INFORMASI TEKS BUKU KE DALAM BEBERAPA KALIMAT
PENERAPAN TEKNIK, MODEL, DAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA BERBAGAI JENIS TEKS Oleh: Khaerunnisa, M.Pd. Jakarta, 26 November 2015.
PERANGKAT PEMBELAJARAN LPTK IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA 2013
MGMP BAHASA INDONESIA SMK TINGKAT KAB. BANGKALAN
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
PERENCANAAN PEMBELAJARAN IPS
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
Penulisan Butir Soal dan Analisis Butir Soal
ANALISIS KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
Teori belajar teori taksonomi bloom
Basor suhada PPPPTK IPA – BANDUNG 2007
PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran Matematika Berbasis Konstruktivisme
YAYA SUNARYA PPB FIP UPI
KONSEP PENILAIAN AUTENTIK PADA PROSES DAN HASIL BELAJAR
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
EVALUASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA TAKSONOMI MARZANO Kelompok 3 LATHIFAH YULYANISA( ) RADHIATUR RAHMI( ) RIMA ISMALYANTI( ) Dosen Pengampu:
Pengembangan Soal HOTS
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Batasan Perilaku dan Tingkatan Kompetensi dalam Tes Prestasi
SOAL-SOAL HOTS HIGHER ORDER THINKING SKILL. Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai.
9/27/2019 RPP BERBASIS LITERASI, HOTS, KARAKTER ?.
Herwelis, s.pd, M.pd (Penulis dan Penelaah soal online Tingkat Nasional) MENGENALI SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills)
PENDALAMAN MATERI PEMBELAJARAN PESERTA TUNANETRA
PEMBELAJARAN FISIKA BERORIENTASI HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) Kardiawarman Konsultan pada Setditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Gedung D, lantai.
Mengapa, Apa, dan Bagaimana?. Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen High Order Thinking Skills (HOTS)?  Latar Belakang 1. Hasil Tes.
Transcript presentasi:

Higher Order Thinking Skills

TAXONOMY BLOOM Dipandang Sebagai Sebuah Hierarki Kegiatan-kegiatan Yang Bersifat Lower Order Dan Higher Order. (BERDASARKAN MCCURRY) EVALUASI SINTESIS ANALISIS APLIKASI PEMAHAMAN 'higher order ' PENGETAHU AN 'lower order‘’ By RRH

TAKSONOMI ANDERSON (Perbaikan Taksonomi Bloom) ORIGINAL TAXONOMY 1956 REVISED TAXONOMY 2001 EVALUATION SYNTHESIS ANALYSIS APPLICATION COMPREHENSION KNOWLEDGE CREATING REMEMBERING UNDERSTANDING APPLYING ANALYSING EVALUATING Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (Eds.) (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of Bloom's taxonomy of educational objectives. New York: Longman.

4 By RRH

Tabel berikut mengklasifikasikan kata kerja operasional pada proses berpikir dalam Taksonomi Bloom Pengetahuan Pemahaman AplikasiAnalisisSintesisEvaluasi Mendefinisikan Mengidentifikasi Membuat daftar Menyebutkan Mengingat Mengenal Merekam Menghubungkan Mengulang Menggarisbawah Memberi contoh Mendeskripsikan Menentukan Menjelaskan Mengekspresikan Menggunakan kata sendiri Mengidentifikasi Menunjukkan Menyatakan Menyeleksi/memilih Mengatakan Mengartikan Menerapkan Mendemonstrasikan Melakukan/Mengerjakan Mengeneralisasikan Mengilustrasikan Mengoperasikan Mengoperasionalkan Menggunakan Memanfaatkan Menganalisa Menilai Mengkalkulasi Mengkategorikan Membandingkan Menyimpulkan Mengkontraskan Mendeduksi Membedakan Memisahkan Mengambil/Membuat simpulan Menginterpretasi Menguji Merumuskan Memprediksi Menyusun Menggabungkan Mengumpulkan Membuat Membangun Mendesain Mengembangkan Memformulasikan Mengelola Memodifikasi Mengatur/Menata Menghasilkan Membangun ulang Membuat (set-up) Mensintesis Menilai (+pertimbangan) Menguji Memilih Mengkritik Mengevaluasi Memutuskan Meratingkan Memberi nilai

Dimensi Proses Kognitif (dari Anderson & Krathwohl, 2001) Level kognitifDefinisi Level 1 Pemahaman Mengingat C1 (Remember) Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang. Mengerti C2 (Understand) Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan, termasuk komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan grafik. Level 2 Penerapan Menerapkan C3 (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi yang berbeda/tidak lazim. Level 3 Penalaran (HOTs) Menganalisis C4 (Analyse) Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan menentukan bagaimana tiap bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain dan terhadap suatu struktur atau fungsi secara keseluruhan. Mengevaluasi C5 (Evaluate) Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar. Mengkreasi C6 (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk sebuah kesatuan yang logis atau fungsional; menyusun kembali elemen-elemen menjadi sebuah pola atau struktur baru.

Mengapa perlu memasukkan ketrampilan bernalar tinggi (HOTS) dalam kegiatan kelas ? Memperbaiki kinerja siswa Pemecahan masalah Program dan ketrampilan HOTS di sekolah Meningkatkan Ketrampilan berpikir siswa

MENGINGAT : -Apa nama benda ini ? -Apa kegunaannya?

MEMAHAMI : -Berapa banyak macam-macam lampu? -Mengapa lampu dapat menyala? -Apa yang diperlukan agar lampu dapat menyala?

MENERAPKAN /APLIKASI : -Bagaimana cara menyalakan lampu listrik? -Bagaimana cara menyalakan lampu senter?

MENGANALISIS: -Mengapa jika bohlam yang dipasang dayanya kecil, lampu lebih redup? -Mengapa jika baterai dipasang terbalik lampu senter tidak menyala??

EVALUASI : -Supaya cahaya lampu tidak menyilaukan, apa yang harus dilakukan? KREASI -Lampu warna apa yang disukai nyamuk?

LEVEL 1: Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing) LEVEL 2: Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying) LEVEL 3: Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning). LEVEL 1: Peserta didik memiliki kemampuan standar minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing) LEVEL 2: Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif (Applying) LEVEL 3: Peserta didik memiliki kemampuan penalaran dan logika (Reasoning). Standar Level Kemampuan (Indonesia)

Dapat memperlihatkan ingatan dan pemahaman dasar terhadap materi pelajaran dan dapat membuat generalisasi yang sederhana. Dapat memperlihatkan tingkatan dasar dalam pemecahan masalah dalam pembelajaran, paling tidak dengan satu cara. Dapat memperlihatkan pemahaman dasar terhadap grafik-grafik, label-label, dan materi visual lainnya. Dapat mengkomunikasikan fakta-fakta dasar dengan menggunakan terminologi yang sederhana. LEVEL 1:

Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat mengaplikasikan gagasan-gagasan dan konsep-konsep dalam konteks tertentu. Dapat menginterpretasi dan menganalisis informasi dan data. Dapat memecahkan masalah-masalah rutin dalam pelajaran. Dapat menginterpretasi grafik-grafik, tabel- tabel, dan materi visual lainnya. Dapat mengkomunikasikan dengan jelas dan terorganisir penggunaan terminologi. LEVEL 2:

Dapat memperlihatkan pengetahuan dan pemahaman yang luas terhadap materi pelajaran dan dapat menerapkan gagasan- gagasan dan konsep-konsep dalam situasi yang familiar, maupun dengan cara yang berbeda. Dapat menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi gagasan- gagasan dan informasi yang faktual. Dapat menjelaskan hubungan konseptual dan informasi yang faktual Dapat menginterpretasi dan menjelaskan gagasan-gagasan yang kompleks dalam pelajaran. Dapat mengekspresikan gagasan-gagasan nyata dan akurat dengan menggunakan terminologi yang benar. Dapat memecahkan masalah dengan berbagai cara dan melibatkan banyak variabel. Dapat mendemonstrasikan pemikiran-pemikiran yang original. LEVEL 3:

Bentuk Soal HOT Ujian yang difokuskan pada ‘higher-order thinking’ meliputi:  Pertanyaan dan jawaban  Eksplorasi dan analisis  Penalaran informasi bukan ingatan  Menilai, mengkritisi, dan menginterpretasi By RRH

Bentuk Soal HOT HOT dapat diukur dengan soal dalam bentuk :  Pilihan ganda  Menjodohkan  Isian singkat  Uraian  Unjuk kerja  Portofolio 19 By RRH

BAGAIMANA MENYUSUN SOAL Higher Order Thinking 20 HOT memberi penekanan lebih pada proses:  Mentransfer fakta dari satu konteks ke konteks lain.  Memilih, memproses, dan menerapkan informasi.  Melihat keterkaitan antara beberapa informasi yang berbeda.  Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah.  Menguji informasi dan gagasan secara kritis. By RRH

Soal HOT pada Bentuk Pilihan Ganda / Uraian 21 By RRH  Diberikan stimulus, dapat berupa wacana, ilustrasi, gambar, tabel data, grafik, informasi, diagram dan lain-lain.  Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata / kehidupan sehari-hari  Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara kritis, logis, metakognisi, dan kreatif.  Tetap berlaku kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda / Uraian By RRH

Sesuai dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari (Autentik). Hersh, S. B., & Sears, S. J. (2001). Contextual teaching and learning: An overview of the project. In Contextual teaching and learning: Preparing teachers to enhance student success in the workplace and beyond, 376, pp Ohio: ERIC Clearinghouse Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, nasional, dan global, seperti:  kesehatan  pendidikan/moral  pekerjaan  sumber daya alam  lingkungan hidup  bencana alam  pemanfaatan sains dan teknologi

Higher Order Thinking Soal HOTS tidak berarti soal lebih sulit !!! 23 By RRH

Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT Berapa ketinggian gunung Tangkuban Perahu diukur dari permukaan laut? A meter. B meter. C. 2392meter. D meter. E meter. 24 By RRH K : E

Contoh Soal SULIT tetapi tidak termasuk HOT Dimana dan tanggal berapa presiden pertama Republik Indonesia Ir. Sukarno dilahirkan ? A. Blitar, 6 Mei B. Blitar, 17 Agustus 1900 C. Surabaya, 6 Juni D. Surabaya, 21 Juni E. Blitar, 6 Juni By RRH K : C

Contoh Soal MUDAH tetapi termasuk HOT Matematika – SMP Andi tinggal di kota Jakarta sedangkan Jane tinggal di kota Amsterdam, Belanda. Waktu di kota Jakarta 5 jam lebih awal dari waktu di kota Amsterdam. Jam kantor di kedua kota tersebut sama, yaitu pada pukul hingga pukul waktu setempat. Andi ingin menelepon Jane pada saat mereka berdua berada di jam kantor. Antara pukul berapa Andi harus menelepon? A – B – C – D – By RRH K : D

HAL PENTING YANG HARUS DIHINDARI untuk stimulus !!  Gambar, kalimat atau slogan jangan mengandung unsur iklan  Soal berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur kekerasan, pornografi, SARA, atau politik

penting  Gambar, teks atau kutipan sebaiknya dituliskan sumber asalnya

By RRH Soal level 1 Pengertian Teori/Rum us Isi definisi Pemahama n konsep Pengertian istilah-istilah / nama-nama Pemahaman dasar tentang grafik/label/vis ual Soal dengan Kognitif PEMAHAMAN (level 1)

By RRH Soal level 2 Aplikasi Teori/ Rumus Interpretasi informasi /data dalam konteks Aplikasi gagasan dan konsep dalam konteks Memecahkan masalah dari informasi dalam konteks Interpretasi grafik/label /visual yang diberikan Soal dengan Kognitif PENERAPAN (level 2)

By RRH Soal level 3 Aplikasi Teori/ Rumus Interpretasi informasi /data dalam konteks Aplikasi gagasan dan konsep dalam konteks Memecahkan masalah dari informasi dalam konteks Interpretasi grafik/label /visual yang diberikan Soal dengan Kognitif PENALARAN (level 3) - Perlakuan - Mencari prediksi Konsep lain di luar konteks

Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Agar lampu L 1 dan L 2 menyala, saklar S harus disambung dengan batang yang terbuat dari.... A. kayu B. kaca C. plastik D. besi FISIKA SMP Contoh soal level PEMAHAMAN (1) L1L1 L2L2 By RRH

Contoh soal level PENERAPAN (2) Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan lampu-lampu yang benar adalah.... A. L 1 dan L 2 menyala B. L 1 dan L 2 padam C. L 1 menyala, dan L 2 padam D. L 1 padam, dan L 2 menyala 19 January 2019 L1L1 L2L2 By RRH

Contoh soal level PENALARAN (3) Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L 1 dan L 2 sama terangnya. Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L 3 yang sejenis dengan lampu L 1 dan L 2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut? A. L 1 akan padam, sedangkan L 2 menyala sama terang dengan L 3. B. Ketiga lampu L 1, L 2, dan L 3 menyala dengan sama terang. C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 2 lebih terang daripada L 1 dan L 3. D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 3 lebih terang daripada L 1 L January 2019 L1L1 L2L2 A B By RRH

Contoh Soal Level 1 (Bentuk Soal : Soal Pilihan Ganda) IPA SMP Perhatikan gambar jaring-jaring makanan berikut ! Makhluk hidup yang berperan sebagai konsumen tingkat II adalah …. A. tikus dan katak B. belalang dan ulat C. katak dan burung pipit D. elang dan tikus 35 By RRH Kunci : C

Contoh Soal Level 2 (Bentuk Soal Uraian) IPA SMP Perhatikan gambar! Susunlah 2 rantai makanan yang mungkin yang terdiri atas 4 mahluk hidup- mahluk hidup pada gambar! By RRH (1) (2) (3) (4) (6) (5) (9) (8) (7) (10 ) Kunci : (4) → (7) →(3) → (1) (2) → (6) →(1) → (5)

Tabel di bawah ini menunjukkan data populasi burung elang, ular, dan katak dalam satu wilayah selama 30 tahun. Menurutmu, di tahun 2000 apakah populasi ular dan katak meningkat atau menurun dibanding tahun 1990? Berikan alasanmu, gunakan data dari tabel untuk mendukung jawabanmu ! JUMLAH POPULASI Tahun Burung elang Ular ? Katak ? Kunci : Tahun 2000 Populasi Ular naik, populasi katak turun Alasan : Populasi burung elang turun menyebabkan pemangsa ular berkurang sehingga ular lebih banyak berkembangbiak. Ular yang semakin banyak memakan katak lebih banyak sehingga populasi katak menurun By RRH Contoh Soal Level 3 (Bentuk Jawaban Singkat)

KOMPETENSI: BILANGAN PECAHAN LEVEL KOGNITIF TERTINGGI: REASONING (RELATIONAL STRUCTURE) Ibu membeli sebuah martabak berbentuk persegi dan membagi separuh martabak kepada tiga orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa separuh martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak pada akhirnya akan mendapatkan bagian martabak yang sama. jika bagian berwarna kuning pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh martabak yang telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap separuh martabak sisanya!

Seorang wanita WNI menikah dengan pria warga negara Australia, dari pernikahan tersebut lahirlah seorang anak di Australia yang tercatat memiliki kewarganegaraan yang sama dengan ayahnya. Kemudian si anak bermukim dan menetap di Indonesia. Dalam hal ini timbul permasalahan tentang status kewarganegaraannya karena si anak ingin tetap memiliki kewarganegaraan ayahnya. Berdasarkan ilustrasi tersebut, jelaskan status kewarganegaraan si anak tersebut dan apa yang harus dilakukan untuk memenuhi keinginan si anak, serta tentukan dasar hukumnya! By RRH Contoh Soal HOTs : PKn SMA (Pemecahan Masalah)

Perhatikan peta di atas ! Akan dilakukan pembangunan jalan kereta api yang menghubungkan Red City dengan Bluetown. Jelaskan rute yang paling murah dan berikan alasannya mengapa 2 rute lainnya tidak dipilih.. MEMPROSES DAN MENERAPKAN INFORMASI By RRH

Pak Bobi sedang mengendarai mobilnya di daerah pedalaman dengan kelajuan tetap di jalan lurus sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba beberapa meter di depan mobilnya ada pohon tumbang yang menghalangi jalan. Karena terkejut, selama 2 detik Pak Bobi masih terpana dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tetap. Setelah sadar dia segera menginjak rem dan mobil menjadi bergerak diperlambat dengan perlambatan sebesar 2 m.s -2. Apakah mobil pak Bobi menabrak pohon? Jelaskan alasannya! A. Ya, karena mobil bergerak lurus beraturan dengan kelajuan tetap 72 km.jam -1. B. Ya, karena mobil baru berhenti pada jarak 140 m artinya lebih besar dari 120 m. C. Ya, karena setelah direm mobil masih bergerak sejauh 110 meter. D. Tidak, karena mobil dapat berhenti pada jarak 120 m tepat di dekat pohon. E. Tidak, karena mobil dapat berhenti dalam waktu 8 detik. Kunci : B Fisika SMA (Menyimpulkan/ mengambil keputusan)

Koperasi “Rezqi” tahun 2016 memeroleh SHU sebesar Rp ,00 dari usaha simpan pinjam dan usaha toko. Rincian simpanan Rafa dan Nando sebagai anggota koperasi sebagai berikut: No.KeteranganRafaNando 1.Simpanan pokok dan simpanan wajibRp ,00Rp ,00 2.Jasa pembelianRp ,00Rp ,00 Simpanan total anggota koperasi seluruhnya Rp ,00 Total penjualan koperasi sebesar Rp ,00 Jasa modal Rp ,00 Jasa usaha Rp ,00 Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan.... A.Rafa dan Nando mendapatkan SHU sama besar adalah Rp ,00 B.pendapatan SHU Nando lebih besar karena jasa pembelian lebih besar C.besar jasa modal Nando lebih besar dibandingkan jasa modal Rafa D.selisih pendapatan SHU Rafa dengan SHU Nando sebesar Rp12.000,00 E.pendapatan SHU Rafa lebih besar dibandingkan dengan SHU Nando Kunci Jawaban : E EKONOMI SMA

44 Unduh : 1.Kisi-kisi umum (blue print) USBN dari BSNP di bsnp-indonesia.org 2.Buku pedoman penulisan soal USBN di usbn.puspendik.kemdikbud.go.id 3. Video tutorial penulisan soal di youtube, Rumah Penilaian (Pusat penilaian pendidikan, Kemdikbud)  Penyusunan kisi-kisi soal  Soal Pilihan Ganda  Soal Uraian dan Isian  Soal HOTs (HighnOrder Thinking Skills)

45