GAMBARAN PERILAKU MENGKONSUMSI SAYUR DAN BUAH SERTA STATUS GIZI REMAJA SMPN 1 WONGGEDUKU KABUPATEN KONAWE NOVITA ARYANTI P
PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut hasil Riskesdas (2013) Provinsi Sulawesi Tenggara mengalami peningkatan konsumsi sayur sejak tahun 2007, pada tahun 2013 menjadi 94.0% lebih tinggi dari rata-rata konsumsi nasional yaitu 93.5%. Sementara itu menurut hasil laporan Survei Diet Total (SDT) 2014 Provinsi Sulawesi Tenggara, rerata konsumsi masyarakat untuk kelompok sayur dan olahannya sebesar 73.4%, sedangkan buah dan olahannya sebesar 21.1%, dengan rincian kelompok umur tahun mengonsumsi sayuran jenis sayuran daun sebesar 50.9% sedangkan sayuran buah/akar hanya sebesar 0.2%, sedangkan untuk jenis buah rerata konsumsi dengan jenis buah pisang yaitu sebesar 13.0%, dengan rata-rata konsumsi sayur dan buah perhari sebesar 15 gr, masih sangat jauh dari standar yang diharapkan
Beberapa hasil penelitian menunjukkan konsumsi buah dan sayur yang masih kurang. Hasil penelitian Gustiara (2013) di Pekanbaru menunjukkan konsumsi buah dan sayur pada siswa SMA Negeri 1 Pekanbaru kurang dari 200 gram per hari (64,6%) dengan frekuensi kurang dari dua kali sehari. Penelitian yang dilakukan Irfan, Bahar, Hendrayati. (2012) di kota Makassar pada mahasiswa obesitas menunjukkan bahwa 98,3% jarang mengkonsumsi sayur, 80,7% mengkonsumsi sayur dalam porsi yang kurang, dan sebagian besar mengkonsumsi buah dalam frekuensi yang jarang. Beberapa penelitian lain di Jakarta juga menunjukkan hasil serupa dimana hanya 57,5% siswa SMPN 8 Depok yang memenuhi konsumsi buah dan sayur 400 gram per hari, sementara pada 68,9% siswa SMP Negeri 226 Jakarta Selatan dan 82,4% siswa kelas VIII dan IX SMPN 127 Jakarta Barat mengkonsumsi buah dan sayur dalam kategori kurang (Farisa. 2012).
Prevalensi kekurangan gizi secara nasional prevalensi berat badan kurus pada remaja awal adalah 11,1% (3,3% sangat kurus dan 7,8% kurus) terakhir prevalensi berat badan gemuk pada remaja awal adalah sebesar 10,8% (2,5% sangat gemuk dan 8,3% gemuk) Perilaku makan kemungkinan ada kaitannya dengan masalah gizi ganda tersebut (Riskesdas, 2013). Di Provinsi Sulawesi tenggara, menurut data Riskesdas (2010) proporsi status gizi pendek 21.9% dan sangat pendek sebesar 23.4%. sedangkan status gizi sangat kurus sebesar 3.4% dan kurus 6.6%. Pada tahun 2013 status gizi gemuk dan sangat gemuk remaja tahun kurang dari rata-rata prorporsi nasional yaitu 8.0% dan 1.5%.
Rumusan Masalah Bagamanakah gambaran perilaku mengonsumsi sayur dan buah serta status gizi remaja SMPN 1 Wonggeduku Kabupaten Konawe?. Tujuan Tujuan Umum Mengetahui gambaran perilaku mengonsumsi sayur dan buah serta status gizi remaja SMPN 1 Wonggeduku Kabupaten Konawe. Tujuan Khusus Mengetahui gambaran perilaku mngonsumsi sayur dan buah remaja SMPN 1 Wonggeduku Kabupaten Konawe. Mengetahui gambaran status gizi remaja SMPN 1 Wonggeduku Kabupaten Konawe.
Manfaat Penelitian Bagi Sekolah/Institusi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi pihak sekolah, yang nantinya diharapkan pihak sekolah dapat membuat suatu terobosan seperti menggalakkan gerakan gemar makan sayur dan buah pada siswanya. Bagi Siswa Dapat menjadi sumber informasi agar lebih mengetahui asupan serta status gizinya, agar kedepannya lebih memperhatikan pola makan terutama konsumsi sayur dan buah dan status gizinya Bagi peneliti Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti tentang pola konsumsi khususnya konsumsi sayur dan buah serta status gizi remaja siswa SMP.
TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan tentang Buah dan Sayur Pengertian Buah dan Sayur Penggolongan Buah dan Sayur Kandungan Gizi dan Manfaat Buah dan Sayur Dampak Kurang Konsumsi Buah dan Sayur Kecukupan Konsumsi Buah dan Sayur yang Dianjurkan Tinjauan tentang Status Gizi Definisi Klasifikasi Gizi Penilaian Status Gizi Indikator Antropometri
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Pada Remaja Umur dan Jenis Kelamin Faktor Genetik Pendidikan Faktor Aktifitas Fisik Asupan zat Gizi Peran Orang Tua Gaya Hidup
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan survey Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2019 di SMPN 01 Wonggeduku Kabupaten Konawe. Populasi Dan Sampel Populasi Populasi penelitian seluruh siswa yang berada dI SMPN 1 Wonggeduku, Kabupaten Konawe yang tercatat sebagai siswa yang berjumlah 400 siswa. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling (pengambilan sampel secara acak sederhana). Penentuan jumlah sampel minimal dalam penelitian ini menggunakan rumus estimasi porporsi Lemeshow yang berjumlah 38
Jenis dan Cara Pengumpalan Data Data Primer Data perilaku konsumsi buah dan sayur diperoleh dari wawancara menggunakan food recall 2x 24 jam Untuk data status gizi diambil dengan cara mengukur Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) siswa. Data Sekunder Data diperoleh dari kantor Tata Usaha SMPN 1 Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe.
Pengolahan Data Data perilaku mengonsumsi buah dan sayur di olah dengan cara menjumlah berat (gr) semua jenis sayur dan buah dari food recall, yang kemudian hasilnya di rata-ratakan dan dibandingkan dengan criteria objektif Data status gizi diolah dengan menggunakan software who- antro plus kemudian melihat indikator IMT menurut umur, digolongkan sesuai dengan criteria objektif Penyajian Data Data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk tabel/grafik yang kemudian dinarasikan
Definisi Operasional Perilaku mengonsumsi sayur dan buah adalah jumlah konsumsi buah dan sayur atau banyaknya buah dan sayur yang dikonsumsi oleh remaja SMPN 1 Wonggeduku. Jumlah sayur dan buah yang dikonsumsi dalam gram per hari dikategorikan (PGS, 2014) : Buah Cukup : ≥ 150 gram sehari. Kurang : < 150 gram sehari. Sayur Cukup : ≥ 250 gram sehari. Kurang : < 250 gram sehari.
Status gizi remaja adalah status gizi saat dilakukan pengukuran berdasarkan pengukuran antropometri dengan menggunakan indeks IMT/U, dengan kriteria: Sangat kurus : < -3 SD Kurus: - 3 SD s/d < -2 SD Normal: -2 SD s/d 1 SD Gemuk: > 1 SD s/d 2 SD Obesitas : > 2 SD