By. Zumrotul Fitriyah
Depresiasi Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akutansi. “Akutansi Depresiasi adalah suatu sistem akutansi yang bertujuan untuk membagikan harga perolehan atau nilai dasar lain dari aktiva tetap berwujud dikurangi nilai sisa (jika ada), selama umur kegunaan unit itu yang ditaksir (mungkin berupa suatu kumpulan aktiva-aktiva) dalam suatu cara yang sistematis dan rasional”
Faktor Yg Menyebabkan depresiasi 1. Faktor-Faktor Fisik Faktor faktor fisik yg akan mengurangi fungsi aktiva tetap aus karena dipakai, aus karena umur dan kerusakan kerusakan 2. Faktor-Faktor Fungsional faktor yg membatasi umur dari aktiva tetap antara lain, ketidak mampuan aktiva memenuhi kebutuhan produksi sehingga perlu di ganti, dan adanya perubahan permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan
FAKTOR YG PERLU DIPERTIMBANGKAN DALAM MENENTUKAN BEBAN DEPRESIASI HARGA PEROLEHAN NILAI SISA (RESIDU) TAKSIRAN UMUR KEGUNAAN uang yang dikeluarkan atau utang yg timbul dan biaya – biaya lain yg terjadi dalam memperoleh suatu aktiva dan menempatkannya sampai siap digunakan Jumlah yg di terima bila aktiva di jual atau ditukar, di tukar atau cara-cara lain ketika aktiva tersebut tidak dapat lagi digunakan, dikurangi dengan biaya biaya yg terjadi pada saat menjual atau menukarnya. Taksiran umur kegunaan suatu aktiva di pengaruhi oleh cara cara pemeliharaan dan kebijakan kebijakan yang di anut dalam depresiasi. Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam satuan periode waktu, hasil produksi atau satuan jam kerja
Metode Perhitungan Depresiasi Metode garis lurus (straight-line method) Metode jam jasa (service-hours method) Metode hasil produksi (productive-output method) Metode beban berkurang (reducing-change method) a) Jumlah angka tahun (sum of years-digits method) b) Saldo menurun (declining balance method)
Metode garis lurus ( straight line method ) metode ini merupakan metode yg paling sederhana dan banyak di gunakan. Harga Perolehan – Nilai Sisa Harga Perolehan – Nilai Sisa Depresiasi = Umur Ekonomis
Contoh soal Mesin dengan harga perolehan Rp , taksiran nilai sisa (residu) Rp , dan umurnya di taksir selama 4 tahun, berapa nilai depresiasi / tahun?
Tabel Depresiasi pertahun dengan Metode Garis Lurus Akhir Tahun Ke Debit Depresiasi Total Akumulasi Depresiasi Nilai Buku Aktiva Total
Metode jam jasa (service-hours method) Metode ini dasarkan pada anggapan bahwa aktiva (terutama mesin-mesin) akan lebih cepat rusak apabila digunakan sepenuhnya. Dengan metode ini di hitung dengan dasar satuan jam jasa. Harga Perolehan – Nilai Sisa Harga Perolehan – Nilai Sisa Depresiasi = Taksiran Jam Jasa
Contoh soal Mesin dengan harga perolehan Rp , taksiran nilai sisa (residu) Rp , dan di taksir akan di gunakan selama jam, Dengan asumsi jika digunakan tahun jam, jam, jam, jam berapa nilai depresiasi /jam ?
Tabel Depresiasi pertahun dengan Metode Jam Jasa Tahun Ke Jam Kerja Mesin Debit Depresias i Total Akumulasi Depresiasi Nilai Buku Aktiva Total
Metode hasil produksi (productive-output method) Metode ini dasarkan pada anggapan bahwa aktiva tersebut didasarkan pada produk yg di hasilakan. Dengan metode ini di hitung dengan dasar satuan hasil produksi. Harga Perolehan – Nilai Sisa Harga Perolehan – Nilai Sisa Depresiasi = Taksiran Hasil Produksi
Contoh soal Mesin dengan harga perolehan Rp , taksiran nilai sisa (residu) Rp , dan di taksir mampu berproduksi sebanyak unit, berapa nilai depresiasi / unit ? asumsi jika aktiva tersebut mampu ber produksi pada tahun unit, unit, unit, unit
Tabel Depresiasi pertahun dengan Metode Hasil Produksi Tahun Ke Jam Kerja Mesin Debit Depresiasi Total Akumulasi Depresiasi Nilai Buku Aktiva Total
Jumlah angka tahun (sum of years-digits method) Dalam metode ini depresiasi dihitung dengan mengalikan bagian pengurang yang setiap tahunnya menurun dengan harga perolehan dan nilai residu.
Contoh soal Harga Perolehan Mesin Rp nilai residu , di taksir umurnya 4 tahun. Hitung nilai depresiasinya?
TahunBobot (Weight) Bagian Pengurang /10 3/10 2/10 1/ /10 Menghitung jumlah angka tahun
Tabel Depresiasi pertahun dengan Metode Angka Tahun Tahun Ke Debit Depresiasi Total Akumulasi Depresiasi Nilai Buku Aktiva /10 x = /10 x = /10 x = /10 x = Total
Saldo menurun (declining balance method) Dalam Metode ini, depresiasi dihitung dengan cara mengalikan tarif dengan nilai buku aktiva,
CONTOH SOAL Mesin dengan harga perolehan Rp , taksiran niali sisa (residu) Rp , dan umurnya di taksir 3 tahun, berapa nilai depresiasi / Tahun?
Tabel Depresiasi metode saldo menurun THDEBIT DEPRESIASIKREDIT AKUMULASI DEPRESIASI NILAI BUKU MESIN ,6% X = ,6% X = ,6% X = APABILA AKTIVA YANG DIHITUNG DEPRESIASINYA TSB TDK MEMPUNYAI NILAI SISA, MAKA METODE INI TDK BISA DIGUNAKAN. UNTUK MENGATASI KELEMAHAN INI. BIASANYA JUMLAH NILAI SISA DIPAKAI = Rp. 1,00
Latihan soal Pembelian satu unit mesin pada awal tahun dengan harga Rp dengan nilai sisa sebesar Rp dan umur ekonomis diperkirakan selama 5 tahun. Hitung depresiasi dan nilai buku menggunakan metode : A. garis lurus B. Saldo menurun
Pada bulan Januari, PT Foraz membeli sebuah mesin dengan harga perolehan saat pembelian sebesar Rp ,00. Oleh ahli diperkirakan dapat berproduksi selama jam dengan prediksi rentangan waktu penggunaan sebagai berikut: Tahun ke-1 = jam Tahun ke-2 = jam Tahun ke-3 = jam Tahun ke-4 = jam Tahun ke -5 = jam Setelah berproduksi selama jam, aset tetap mesin tersebut diperkirakan masih bisa dijual dengan harga Rp ,00
Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar Rp ,00 diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp ,00 serta diperkirakan dapat menghasilkan unit produksi selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Ke-1 = unit Tahun Ke-2 = unit Tahun Ke-3 = unit Tahun Ke-4 = unit Tahun Ke-5 = unit Hitung depresiasi dan nilai buku metode hasil produksi
Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar Rp ,00 diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp ,00. produksi selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Ke-1 = unit Tahun Ke-2 = unit Tahun Ke-3 = unit Tahun Ke-4 = unit Tahun Ke-5 = unit
Sebuah mesin pabrik mempunyai harga perolehan sebesar Rp ,00 diperkirakan mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun dengan nilai sisa sebesar Rp ,00. produksi selama 5 tahun sebagai berikut : Tahun Ke-1 = unit Tahun Ke-2 = unit Tahun Ke-3 = unit Tahun Ke-4 = unit Tahun Ke-5 = unit