FAKTOR KIMIA PERTEMUAN KE-5.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
GANGGUAN PADA KESEHATAN DAN DAYA KERJA
Advertisements

AGEN KIMIA DAN PERUBAHAN SEL SERTA PENYAKIT YANG DITIMBULKANNYA
PENGENALAN & PENANGANAN BAHAN KIMIA
PENYAKIT AKIBAT KERJA.
DAMPAK PADA KUALITAS UDARA
Oleh: Suharyana, SKM, M.Kes
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
PENCEMARAN UDARA OLEH : NARA ISWARI (10) RIDHO YURIO K. (16) ROSELINA ARUM. A (19) YULIANA EVITA N. (31)
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
DAMPAK PENCEMARAN UDARA BAGI KUALITAS KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN
INTERAKSI BAHAN KIMIA DAN EFEK TERHADAP KESEHATAN
FAKTOR BAHAYA KIMIA ( Chemical Hazards ).
BAHAYA-BAHAYA KIMIA DAN FISIK PADA MAKANAN
Pengaruh Bahan Bakar Transportasi terhadap Pencemaran Udara dan Solusinya.
DAN SAMPLING POLUTAN UDARA Program S-2 Ilmu Lingkungan
Dampak B3 terhadap Kesehatan
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
IDENTIFIKASI BAHAYA.
MATERI KULIAH 1.Laboratory safety (contoh kerja):
Tingkat Bahaya Limbah B3 dan Pengaruh Terhadap Kesehatan Masyarakat
EFEK BAHAN KIMIA & PENYAKIT AKIBAT KERJA
PERSYARATAN KESEHATAN PERUMAHAN
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Keseimbangan Asam Basa
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
PENYAKIT AKIBAT KERJA PUTRI HANDAYANI, SKM..
M5 Perbaikan&Pemeliharaan Alat Praktek
BAHAYA MEROKOK TERHADAP TUBUH
Defnisi Limbah DAN RUANG LINGKUP
Bahan Toksik, Klasifikasi Material Toksik, Faktor yang mempengaruhi Toksik dan Interaksi Bahan Kimia Kelompok 2 Muh. Nurcholiq Fachreza ( K )
Bahaya Kandungan Formalin pada Makanan
RUANG LINGKUP HIGIENE LINGKUNGAN KERJA/ HIGIENE INDUSTRI
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk
Merokok adalah Pintu Menuju Narkoba Mengapa orang harus merokok
PENYAKIT AKIBAT KERJA BAHAN KIMIA
PENCEMARAN LINGKUNGAN
11. VITAMIN VITAMIN : SENYAWA ORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SANGAT SEDIKIT, GUNA MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN.
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
KESEHATAN KERJA.
TOKSIKOKINETIK.
DINAMIKA MEDIA TRANSMISI PENYAKIT
Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar
AGEN KIMIA DAN PERUBAHAN SEL SERTA PENYAKIT YANG DITIMBULKANNYA
BAB 5 Pencemaran Lingkungan
POLUSI UDARA.
Asam & basa By. Tajuddin Abdullah.
Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja
FAKTOR BAHAYA KIMIA ( Chemical Hazards )
Cakupan Ilmu Toksikologi
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
EFEK KESEHATAN DAN TOKSIK
KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
PENGELOLAAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
Bahan Kimia Berbahaya Theo da Cunha
PERTUKARAN ENERGI part 2 Irma Khrisnapandit.
TOKSIKOLOGI INDUSTRI Penyaji : dr. Sinatra Gunawan, MK3, SpOk Referensi : Bunga Rampai / dr. Sugeng.
1. Radioaktif 2. Bahan kimia 3. Bahan yang bersifat biologis 4. Bahan yang mudah terbakar (flamable) 5. Bahan yang mudah meledak (explosive)
WINDI RESKI PUSPITASARI 3C DAMPAK BERILIUM DAN MAGNESIUM.
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA.
TOKSIKOKINETIK.
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
TOKSIK PELARUT ORGANIK DI INDUSTRI
KLASIFIKASI BAHAN BUANGAN UDARA
DAMPAK FOGGING BY : GLOBAL MEDIC TEAM. Banyak Polutan yang dihasilkan oleh mesin Fogging, karena bahan yang digunakan terdiri dari Pestisida dan Solar.
{ LINGKUNGAN DAN MANUSIA TERHADAP KESELAMATAN PASIEN Yuhana Damantalm, S.Kep.,Ns. M.Erg.
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Transcript presentasi:

FAKTOR KIMIA PERTEMUAN KE-5

. MENGENAL BAHAN KIMIA partikel fisik Non partikel Bahan Kimia debu Debu (asbes,silika,arang,kapas,dll) Fume (las,solder,log cair,dll) Asap (pemb tak sempurna, 0,5 u) Kabut (oli,cat,pestisida,dll) Awan (kond fase gas,0,1-1u) partikel fisik Gas ( O2,CO,SO2,CO2,dll) Uap (pada pemanasan) Pelarut (alkohol,benzena,,dll) Non partikel Bahan Kimia Tdk lrt dlm asam/basa (silika,asbes) Lrt dlm asam/basa (soda api,dll) Debu org/HC (pastik,gula) debu kimia Lrt dlm air (O2) Tdk lrt dlm air (ClH2C) Diabsorbsi (S oleh C aktif) Gas/uap

BAHAYA KIMIA POTENSIAL Setiap bahan kimia yang mampu menyebabkan cidera tubuh, sakit atau kematian, atau perubahan perilaku maupun penurunan kepekaaan seseorang Pelarut Asbestos Metal dioxides Cadmium Arsenic Silica Mercuri Vinyl chloride monomer Diisocyanates Mineral oil Etc.

Golongan kimia: Debu: pneumoconiosis (silicosis, asbestosis) Uap: metal fume fever, penyakit kulit, keracunan Gas CO: kurang O2 terbentuk carboxy haemoglobine Larutan: penyakit kulit

BAHAYA KIMIA POTENSIAL - Kebutaan - Gangguan penyakit dalam ( Silicosis, Asbestosis, kanker darah, dan penyakit pernafasan, keracunan ) - Gangguan kulit ( iritasi, luka bakar ) - Penurunan mental Alat keselamatan / ref : - MSDS Eye Wash Fountain, etc PPE : Goggles or face shield, maskers, apron, rubber gloves, rubber shoes,

IRITASI Yg merusak jaringan pernafasan atas : formaldehid, amoniak, as kromat, trikloretilen, HCl, SO2, SO4, Debu, Mist Mersk jaringan nafas atas/paru : Br, Cl, F, Iod, Ozon, dll. Mrsk ujung nafas bwh, NO2, dll. Bhn padat mebhykan mata&kulit : NaOH, Na2OxSiO2, KOH, CaO, KOH, CaO, Ca(OH)2, CCl3COOH, C6H5OH. Bhn cair membhykan mata&kulit : HNO3, HCl, H2SO4, asam semut, asam cuka, dll. Lainnya : CaO, arsen, klorobenzena,etil alkohol, aseton, asam pospat, xylena, seng klorida, dll.

ASPIKSIAN ( oksida jaringan ) Aspiksian sederhana ; pengenceran O2 diudara. Cth : CO2 menggeserO2, argon, neon, helium, hidrogen, metan, etan, LPG. Aspiksian kimia : mencegah darah untuk mengangkut O2. Contoh C0 + HbO2 > COHb + O2. Asetonitril, HCN. Dll.

SENSITISASI Bahan kimia yang menimbulkan alergi pada kulit dan salurah nafas sehingga terjadi gatal. Contoh : Semen, zat pewarna, formldehid, arsen, merkuri, garam nikel, karbondisulfida, fenol, klori fenol, dll.

KARSINOGEN Bahan kimia yang menimbulkan kanker yang berlangsung secara kronis. Contoh : Asbestos, arsen, benzena, krom, nikel, vinil klorida, radiasi mengion, etil eter, diazinon, timah hitam, polykloroinated biphenyl ( PCBs ).

MUTAGEN Bahan kimia yang dapat mempengaruhi sifat genetik pada sel telur atau sperma sehingga menimbulkan kecacatan pada janin. Contoh : seperti pada karsinogen, asbestos, arsen, benzena, krom, vinil klorida, radiasi mengion, etil eter, diazinon, timah hitam, dsb.

TERATOGEN Dapat menimbulkan cacat bawaan pada janin akibat pemaparan bahan kimia tertutama pada ibu hamil. Contoh : seperti pd karsinogen, asbestos, arsen, benzena, krom, nikel, vinil klorida, radiasi mengion, etil eter, diazinon, timah hitam,, dsb.

PENENANG ATAU PEMBIUS ( anestheties and narcotis ) Bahan kimia bila masuk kedalam tubuh dapat bereaksi dengan sistem pusat syaraf ( central nerves system ). Contoh : asetilen, derifat eter, ester, dll.

RACUN ATAU POISON Bahan kimia dalam jumlah kecil dapat menimbulkan keracunan pada manusia. Jalan masuk (route of entry) : Pernapasan, Pencernaan, Kulit. Dan dpt jg berakumulasi dlm tulang, darah, ginjal, hati, limpa yg efeknya dlm waktu panjang ( kronis ).

PENGARUH BURUK BHN KIMIA Additif, pengaruh yg sama thd salah satu organ tubuh. Mis : uap Methil Klorida + Methil alkohol (saling me + ). Independent, pengaruh thd organ yg ber beda. Mis : H2SO4, SO2, Pb. Sinergis, Salah satu bhn kimia memper kuat sifat buruk bhn kimia yg lain. Mis : Isopropanol meningktkan peng. racun CClO4 thd liver. Antagonis, memiliki pengaruh yg berlawanan, mis : Antopin memblok organophospor.

CARA BHN KIMIA MASUK KETUBUH Saluran pernapasan, melalui paru2 diabsorbsi kedalam darah, dan dibawah sirkulasi darah keseluruh tubuh. Cenderung tinggal tinggal dlm paru dlm waktu yg lama. Absorbsi kulit, umumnya berupa cairan baik reaksi lokal seperti terbakar, dermatitis, dan thd organ tubuh mis. Pestisida, arsenik, dll. Pencernaan, akibat tangan yg tdk bersih, merokok, dll.

PENGARUH BURUK Akut ( accut ), terjadi kerusakan pada organ tubuh dengan pemaparan secara cepat. Mis : Kulit terbakar, pingsan, meninggal. Kronis, terjadi kerusakan pada organ tubuh dlm jangka waktu yang lama atau menahun.

EVALUASI LINGK. KERJA KIMIA Dimaksudkan sbg usaha teknis untuk mengetahui baik kwalitatif maupun kwantitatif faktor apa yang terdapat dalam lingkungan Kerja tersebut. Pengujian lingkungan kerja kimia.

PENGUJIAN LINGK. KERJA Diperlukan analisa kimia utk tahu jenis dan konsentrasi kontaminan. Pengambilan sampel yg representatif. Kapan pengujian dilakukan dan tidak dilakukan. Metode analisa. Interpretasi.

ANALISA KIMIA DIPAKAI UNTUK Meyakinkan adanya kontaminan berbahaya Sebagai peringatan dini adanya risiko bahaya. Data pembanding dengan NAB. Menilai efektivitas alat pengendali.

KATAGORI KARSINOGENITAS A-1 > Terbukti karsinogen utk manusia. A-2 > Diperkirakan karsinogen untuk manusia. A-3 > Karsinogen terhadap binatang. A-4 > Tdk diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia. A-5 > Tdk diperkirakan karsinogen terhadap manusia.

NAB BATAS PEMAPARAN SINGKAT Pemajanan Singkat Diperkenankan atau NAB Batas Pemaparan Singkat : Kadar ttt bahan2 kimia diudara lingkungan kerja dimana hampir semua tenaga kerja dpt terpajan secara terus menerus dlm wkt yg singkat yaitu tdk lebih dari 15 menit dan tdk lebih dari 4 kali kepajanan perhari kerja, tanpa menderita/mengalami gangguan iritasi, kerusakan atau perubahan jaringan yang kronis serta efek narkosis.

NAB Sebagai kadar standar untuk perbandingan. Sebagai pedoman untuk perencanaan proses produksi dan perencanaan teknologi pengendalian bahaya-bahaya di lingkungan kerja. Menentukan pengendalian bahan proses produksi terhadap bahan yang lebih beracun dengan bahan yang sangat beracun. Membantu menentukan diagnosis gangguan kesehatan, timbulnya penyakitpenyakit dan hambatan-hambatan efisiensi kerja akibat faktor kimiawi dengan bantuan pemeriksaan biologik

KADAR TERTINGGI DIPERKENANKAN ( KTD ). KTD atau NAB tertinggi : kadar tertinggi bahan2 kimia diudara lingkungan kerja setiap saat yang tdk boleh dilewati selama melakukan pekerjaan

KATAGORI KARSINOGENITAS A-1 > Terbukti karsinogen utk manusia. A-2 > Diperkirakan karsinogen untuk manusia. A-3 > Karsinogen terhadap binatang. A-4 > Tdk diklasifikasikan karsinogen terhadap manusia. A-5 > Tdk diperkirakan karsinogen terhadap manusia.

SATUAN KONSENTRASI BHN KIMIA BDS / PPM : Bagian Dalam Sejuta / Part Per Million ( bagian uap/gas perjuta volume dari udara terkontaminasi, atau satu bagian persejuta atau cm3 atau uap/gas permeter kubik udara ). Mg/m3 : Miligram bahan kimia permeter kubik udara. Fibres/m3 : jumlah serat/kubik udara. Konversi : mg/m3 = ppm x BM/24,5

PEMANTAUAN KESEHATAN Survailans kesehatan ( health survailans ) Pemantauan biologik (biological monitoring )

SURVAILANS KESEHATAN Diartikan sebagai pemeriksaan medik fisiologik secara berkala pd pekerja yg terpapar. Konsep memiliki ruang lingkup health screening dan early diagnosis. Diperlukan bila pengujian lingk./penilaian risiko melebihi batas aman atau NAB. Prosedur : status kes., rekaman medik, didukung hsl pengujian lingk.

PEMANTAUAN BIOLOGIK Pengukuran dan penilaian berbagai bahan kimia dan metabolismenya dlm jaringan tubuh, udara pernafasan atau kombinasi nya. Beberapa pertimbangan : > Merupakan dosis internal dlm tubuh. > Lebih dpt dipercaya dibanding external > Tdk menentukan diagnisis penyakit. > Punya keterbatasan, sampling, analisa. > Belum semua ditentukan dosis internalnya.