Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Imunisasi itu ? Imunisasi ialah tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak. Apakah tujuan dan gunanya ? Untuk.
Advertisements

PENGANTAR PERTOLONGAN PERTAMA
Dasar-dasar Pertolongan Pertama
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
RESUSITASI JANTUNG PARU ( RJP )
PENILAIAN DAN PENGELOLAAN AWAL PENDERITA GAWAT DARURAT
Bab 6 Demam.
Bab 9 Masalah bedah umum.
PM GOES TO KALTIM BEM Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman 2011/2012 SMPN 2 MALINAU.
DALAM PERTOLONGAN PERTAMA
Disusun oleh: Isni Fitria (13) Qory Deswara (21)
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
Ns. Sitti Nurchadidjah S.Kep
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Pertolongan Pertama.
KONSEP DASAR GAWAT DARURAT
LUKA BAKAR.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Manajemen Disaster PERAWATAN KORBAN DI LAPANGAN
FUNGSI RM DI RUMAH SAKIT
SELAMAT DATANG PMI DAERAH MAKASAR.
PENGENALAN UMUM CEDERA OLAHRAGA
TRAUMA THORAX.
FUNGSI RM DI RUMAH SAKIT
CLINICAL FORENSIC Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA
PENANGANAN PRAKTIS TRAUMA TORAK
RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)
dr. Djoko Santoso , M.Kes, DAHK
PENYAKIT KARDIVASKULER PADA LANSIA
TUJUAN PEMBERIAN PERTOLONGAN
Konsep Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal
Konsep Kegawatdaruratan Maternal Dan Neonatal
BERBAGAI MASALAH MENYUSUI PADA IBU
BANTUAN HIDUP DASAR & RESUSITASI JANTUNG PARU
Petir : Volt – Volt = Kvolt PLN : Sumber  1 KVolt
5.
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
KONSEP PEMBALUTAN & PEMBIDAIAN Rudiyanto PSMK FK UB.
KEGAWAT DARURATAN PADA TRAUMA ABDOMEN
TRAUMA 2.
PENDAHULUAN.
PENILAIAN PENDERITA.
BHD (Bantuan Hidup Dasar) atau BLS (Basic Life Support)
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
Dasar-dasar Pertolongan Pertama
Resusitasi jantung PARU (RJP ) ROSMALIANA. PURBA.S.Kep, Ns Disampaikan Oleh :
BANTUAN HIDUP DASAR (RESUSITASI JANTUNG PARU)
MMIK STANDAR PENILAIAN
CEDERA JARINGAN LUNAK Yang termasuk dalam kelompok jaringan lunak antara lain kulit, jaringan lemak, pembuluh darah, jaringan ikat, membran, kelenjar,
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Emergency Nursing and Critical Care nursing
LUKA BAKAR ( COMBUSTIO )
MANAJEMEN KORBAN MASSAL
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
 Menyelamatkan jiwa  Mencegah terjadinya hal yang lebih buruk pada korban.  Mempertahankan daya tahan korban sampai mendapatkan pertolongan lebih baik.
Dr.Hendry Widjaja,MARS. Tujuan Utama : Mempertahankan penderita tetap hidup Membuat keadaan penderita tetap stabil Mengurangi rasa nyeri,
TRIAGE By; Untung Imam Sudrajat, S.Kep,. Ns. Triage Triage (baca : triase) Bahasa prancis : mensortir / memilah Adalah pemilahan penderita menurut beratnya.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Hasil Kritis dalam Akreditasi SNARS
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN paraji
Definisi TRIAGE Berasal dari bahasa Francis “trier” yg berarti memilah, mengidentifikasi, mengklarifikasi atau memilih.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

DEFINISI DEFINISI : Suatu keadaan yang menimpa seseorang yang dapat menyebabkan sesuatu yang mengancam jiwanya Orang tersebut dapat mati / cacat Pertolongan tepat, cermat & tepat

Penyebab kegawatan : Penyebab kegawatan : - Medik - Trauma Yang mengakibatkan kegawatan menyangkut :  Jalan nafas dan fungsi nafas  Fungsi Sirkulasi  Fungsi Otak dan kesadaran

Penyakit  Serangan Jantung  Stroke  Koma diabetikum  Koma hepatikum (gagal hepar)  Koma uremikum (gagal ginjal) Obat-obatan :  Narkotik : tidak dapat bernafas (henti nafas) Anaphylaxis : shock berat (henti jantung)

 Trauma kepala : Gangguan kesadaran  Trauma muka : gangguan jalan nafas  Trauma dada : Perdarahan : shock Pneumothorak : Sesak Patah tulang dada atau iga : sesak, nyeri  Trauma perut : perdarahan : shock  Trauma anggota gerak : perdarahan / nyeri : shock  Trauma pada kehamilan : bahaya untuk ibu dan bayi  Terbakar : sesak shock

Tujuan dari penanggulangan penderita gawat darurat adalah :  Mencegah kematian dan cacat, “to save life and limb”  Rujukan penderita gawat darurat “ referral System”  Penanggulangan korban bencana

PenderitaAmbulansPuskesmasRumah Sakit Awam Umum Petugas Dokter, Dokter Spes. Awam Khusus Ambulans Perawat Perawat Spes Komunikasi Pra Rumah Sakit Intra Rumah Sakit

 Kecepatan ditemukan penderita  Kecepatan meminta pertolongan  Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan sejak ditempat kejadian, dalam perjalanan hingga pertolongan di rumah sakit.

 Cara minta tolong  Resusitasi jantung paru  Cara menghentikan perdarahan  Cara memasang balut-bidai  Cara transportasi penderita gawat darurat.

Tujuan Seleksi adalah mencari jalan terbaik untuk sebanyak- banyaknya korban dapat tertolong. Untuk itu dibutuhkan suatu system seleksi yang jelas berdasarkan derajat kepentingan bukan berdasarkan rasa kasihan saja.

 Setiap korban merasa bahwa dialah yang harus didahulukan untuk di tolong  Korban yang berteriak kesakitan justru yang malah paling ringan lukanya dari pada yang diam-diam tak bersuara.  Utamakan pertolongan penyelamatan ABC lebih dahulu dari pada menangani luka atau fraktur.

Group 1 : luka-luka ringan yang tak perlu mendapat pertolongan medis, seperti : lecet, memar, sakit kepala ringan – korban dapat diminta pindah tempat sendiri. Group 2 : luka-luka sedang yang tidak segera butuh pertolongan medis, missal : keseleo, bengkak, peregangan otot, lecet yang luas. Dapat dievakuasi ke tempat tinggal setelah berobat di RS. Group 3 : Luka-luka berat yang memerlukan evakuasi segera ke RS dengan Prioritas sebagai berikut :

 Gangguan pernafasan : misalnya flail chest, pneumothorax, sumbatan jalan nafas.  Perdarahan hebat, luka perut dengan tanda- tanda syok, patah tulang terbuka, luka bakar 30 % atau lebih luas.  Trauma kepala dan gangguan kesadaran  Multiple trauma

Prioritas II (dalam beberapa jam membutuhkan pembedahan)  Korban tidak sadar tanpa sumbatan jalan nafas  Trauma perut tanpa tanda-tanda syok  Luka-luka berat tetapi perdarahan telah diatasi  Luka bakar 10 – 30 % luas tubuh  Dislokasi sendi-sendi besar. Prioritas III (membutuhkan pembedahan bila mungkin)  Fraktur tertutup  Taruma muka tanpa sumbatan jalan nafas  Trauma mata  Luka-luka ringan  Luka bakar kurang dari 10 %  Trauma tulang belakang

Group 4 : Korban yang secara klinis telah meninggal atau yang diperkirakan akan meninggal dalam perjalanan, misalnya : terpotong separuh badan, kepala dan otak hancur, merupakan prioritas terakhir dalam evakuasi.