Yuliati Widiastuti Judiono, S.Gz.,M.Gz

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
review Sistem Ekskresi
Advertisements

Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
ANEMIA GIZI DAN DEFISIENSI ZAT GIZI MIKRO
FIRMAN ARBI Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Unand RS Dr M Djamil PADANG
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
PERANAN LABORATORIUM PADA MALNUTRISI, DEFISIENSI VITAMIN DAN GAKI
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
Sistem Pertahanan Tubuh
BAB 11 Sistem Imun.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM IMUNITAS.
Pengertian kurang darah dan darah rendah. Sesungguhnya istilah kurang darah itu sangatlah berbeda dengan darah rendah. Kurang darah adalah istilah awam.
NUTRISI Kadek Rachmawati.
Sistem Pertahanan Tubuh
Imunitas humoral Yang bertanggung jawab: sel limfosit B (Bursa fabicus/Bone) Sel B membawa antibodi pada permukaan selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi.
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
DHA Dalam Makanan Formula Khusus Bayi
Vitamin Vitamin adalah senyawa organik tertentu yang diperlukan dalam jumlah kecil dalam diet seseorang tetapi esensial untuk reaksi metabolisme dalam.
STATUS GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
ANEMIA MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT TERBESAR DI DUNIA
Fitri Rofiqoh Nurul Fauziah
VITAMIN LARUT LEMAK.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
Makro Mineral Kalsium.
11 Alasan untuk Menyukai Brokoli
MINERAL (LANJUTAN) Seng sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
MINERAL (LANJUTAN) Seng (Zn) sebagaian besar terdapat dalam tulang, namun semua jaringan tubuh yang lain juga mengandung seng. Kulit, rambut dan bulu ternak.
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
DIETETIK PADA PRE& POST OPERASI
INTERAKSI ANTARA Fe DAN Cu
Lisa Andina, S.Farm, Apt. RESPON IMUN SPESIFIK.
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan
ZAT MAKANAN Terkandung dalam makanan Zat makanan makro
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
Dewi Nugraheni Restu Mastuti, S.KM
Peranan Zat gizi “ Force Feeding”
ANEMIA.
BAB 11 SISTEM IMUN.
RESPON IMUN PADA LANSIA Anugrah Novianti, SGz, M.Gizi
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
IMUNOPROFILAKTIK (Tujuan Imunisasi, Imunisasi Aktif)
Peran Vitamin E dalam Reproduksi
Metabolisme Vitamin pada Wanita Hamil
Peranan Mikroorganisme Dalam Bidang Peternakan. Probiotik dan Manfaatnya Pada Pencernaan Ternak.
Metabolisme Menurut Pandangan Islam
PROSES PENUAAN Saptawati Bardosono 9/17/2018.
ADAPTASI A. Pengertian Sistem Kekebalan Tubuh Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun adalah sistem perlindungan dari pengaruh luar biologis yang dilakukan.
SISTEM PENCERNAAN MAKANAN. Oleh : M. Ma’ruf Habibi Zat Makanan.
PROTEIN Moh. Suwandi, M.Pd
MANFAAT BUAH PEPAYA.
Comparative Evaluation of Iron Deficiency among Obese and Non-obese Children oleh: M. Rizal PermadiS Kuntari AstrianaS Okbrinta Wulandari.
PENGARUH PEMBERIAN TIMBAL (Pb) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHYDE (MDA) PLASMA MENCIT Yuli Kusuma Dewi
Applied Biopharmacetic
PERAN ZINC DAN ASAM AMINO SISTEIN PADA PERTUMBUHAN BALITA STUNTING
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
Chairanisa Anwar, SST., MKM
Oleh: Deris Aprianty MINERAL. 4 % tubuh kita tdd mineral Berdasarkan kwantumnya di bagi 2: 1. Makro elemen: K, Na, Ca, Mg, P, S & Cl 2. Mikro elemen:Fe,
TATALAKSANA DIET PADA PASIEN PERIOPERATIF
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
MAGNESIUM INFLUENCE ON STRESS AND IMMUNE FUNCTION IN EXERCISE OLEH : FAQIHATIN AFIFA HENU BEY PUTRI A NIKEN WENING
Transcript presentasi:

Yuliati Widiastuti Judiono, S.Gz.,M.Gz PENGARUH SUPPLEMENTASI PROBIOTIK DAN SELENIUM TERHADAP NEUTROPHIL LYMPHOCYTE COUNT RATIO ( NLR ) , HEMOGLOBIN DAN ALBUMIN PADA TB PARU   Yuliati Widiastuti Judiono, S.Gz.,M.Gz Disajikan pada Seminar Gizi di RS PARU dr. H.A. ROTINSULU BANDUNG

TB paru masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia. Pendahuluan WHO  TBC kedaruratan global (1992)  1,4 juta meninggal Asia menyumbang 61% kasus TBC dunia (2016) Prevalensi tinggi terbanyak India, Indonesia, China, Nigeria, Pakistan dan South Africa Profil Indonesia (2014)  176.677 kasus, Jawa Barat  harus diobati target baru sebesar 49,92 dari 65% (2014). TB paru masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia.

TB 2. Radikal bebas 1. Inflamasi Penurunan asupan, malabsorbsi nutrien, perubahan metabolisme. Obat-obat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan → makroflora usus, penurunan absorbsi zat gizi → respon imun → penurunan status gizi TB 2. Radikal bebas , immunitas tubuh dan antioksidan tubah menurun Ditambah dgn pengobtan TBC yg mempunyai pengg obat antibiotic, diet & mikronutrien namun keberadaannya msh blm memberikan efek maksimal Immunitas tubuh Antioksidan tubuh menurun

Hubungan antara infeksi TB dengan status gizi - Peningkatan penggunaan energi 10-30% dari kebutuhan normal. - TB paru : ↓asupan makan→ malnutrisi, terutama mikronutrien (Hatta,2011) - Penderita sebanyak 55,6% malnutrisi di BKPM Semarang (2014). - Defisiensi mikronutrien : zinc, retinol plasma, selenium dan probiotik. - Efek pengobatan Memperburuk penyakit dan menunda pemulihan Menunda pemulihan dgn menekan respon imun → hal ini akan menyebabkan penurunan imunitas, penurunan status gizi seperti Hb,Alb,BB IMUNITAS dan STATUS GIZI

Selenium Selenoprotein  komponen esensial enzim Gluthathion Peroxidase (GSH-Px) → Katalisis penguraian H₂0₂ & hidroperoksida lipid oleh GSH → lipid membrane sel menjadi aman → oksidasi Hb menjadi MetHb dapat dicegah Sebagai kofaktor enzim dalam oksidasi lemak & penyerapan asam amino, kebutuhan sel terhadap O₂ terpenuhi Metabolisme tubuh ↑ Sbg antioksidan yg memproteksi membrane sel dlm melangsungkan proses metab

Se → sebagai katalase & superoksida dismutase merupakan salah satu komponen sistem kekebalan tubuh → bekerja secara sinergis → mencegah radikal bebas Kekurangan Se → Enzim GSH-Px tidak aktif → tubuh terpapar radikal bebas & peroksida berbahaya yg bersifat mutagenik dan karsinogenik WHO (2006) → berpengaruh terhadap metabolisme & toksisitas berbagai jenis obat & zat kimia serta berperan melawan toksisitas cadmium & merkurium Mencegah radikal bebas dlm tubuh

METABOLISME SELENIUM

PROBIOTIK Probiotik merupakan suplemen makanan yang terdiri dari mikroba hidup atau komponen bakteri Memperbaiki & menjaga keseimbangan mikro flora di usus Meningkatkan sistem imun inate dan adaptif dimulai sal cerna Fukushima (2008)  pemberian suplemen probiotik meningkatkan status gizi → penyakit infeksi di RS

Penelitian → probiotik memiliki zat bioaktif yang sangat potensial,  meningkatkan status antioksidan (SOD, GPx, Cat), penurunan peroksidasi, dan meningkatkan sitokin antiinflamasi IL10 serta menurunkan TNF . Peningkatan IL10  mengurangi sitokin proinflamasi bagi penderita TBC

Mekanisme kerja probiotik didalam saluran pencernaan

Efek Suplementasi Probiotik dan Selenium Terhadap Kadar Neutrophil Lymphocyte Count Ratio ( NLR ) Variabel Min Max Mean Std. Deviation Variance   Rerata±SD 1. Limfosit : 1. Kontrol 6,9 6,900 ,0000 ,000 6,90±0,00 2. Probiotik 14,2 15,0 14,600 2,4276 2,183 14,60±0,43 3. Selenium 10,0 11,2 10,550 1,1759 1,383 13,10±1,18 4. Probiotik+Selenium 13,6 20,9 16,033 3,5943 2,919 16,03±3,59 P 0,001 2. Neutrofil   1. Kontrol 7,1 7,100 ,0000 ,000 7,10 ± 0,00 2. Probiotik 2,8 3,4 3,100 ,3207 ,103 3,10 ± 0,32 3. Selenium 3,1 3,2 3,150 ,3346 ,146 3,15 ± 2,08 4. Probiotik+Selenium 3,5 7,7 5,367 ,5237 ,326 5,37 ± 1,82 p 0,001 3. Rasio NRL   1. Kontrol ,45 ,4490 ,00000 ,000 0,45 ± 0,00 2. Probiotik ,20 ,23 ,2120 ,01604 ,009 0,21 ± 0,02 3. Selenium ,25 ,2426 ,01864 ,072 0,24 ± 0,26 4. Probiotik+Selenium ,22 ,2105 ,01569 ,003 0,21 ± 0,00 P 0,001

PROBIOTIK → Imunomodulator dan Stimulasi Imunoprotektif : - Menghambat pertumbuhan bakteri pathogen dlm mukosa usus → kompetisi dgn eritrosit - Bakteri as laktat dlm probiotik melekat pd sel epithel usus → mengaktifkan makrofag utk produksi interleukin & meningkatkan proliferasi sel limfosit - Sistem imun usus baik, maka akan mempengaruhi keseluruhan imun tubuh. - Suplementasi probiotik meningkatkan fungsi makrofag, produksi IFN- α, menstimulasi ekspresi TNF-α, IL-6 dan meningkatkan IL-10. WAHYUNINGSIH (2012) : Terjadi peningkatan limfosit setelah pemberian probiotik selama 6 minggu TB → Terjadi peningkatan reaksi inflamasi kronis,ditandai : peningkatan suhu tubuh, penurunan asupan, malabsorpsi nutrien serta perubahan metabolisme tubuh.8

SELENIUM → Selenoprotein → Gluthathion Peroksidase, sebagai sistem pertahanan tubuh utk menetralkan hydrogen peroksida, melindungi sel dr oxidative stress Beauvieux (2006) : pemberian suplemen Se selama 12 bulan meningkatkan GSH-Px secara signifikan

EFEK SUPLEMENTASI PROBIOTIK DAN SELENIUM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN Variabel Min Max Mean Std. Deviation Variance Rerata ± SD 1. Kontrol 12,5 12,500 ,0000 ,000 12,5 ± 0,00 2. Probiotik 13.2 13,5 13,350 ,1604 ,026 13,4 ± 0,16 3. Selenium 13,9 13,700 ,2138 ,046 13,7 ± 1,95 4. Probiotik+Selenium 12,9 14,6 13,500 ,2094 ,030 13,5 ± 0,46 P   0,028 Kruskal Wallis, tingkat kemaknaan p<0,05 Probiotik → meningkatkan biometabolisme → menghasilkan pepsin, tripsin, kimotripsin, protease pankreatik → berfungsi utk digesti, absorpsi, membentuk protein imunogenik → memenuhi kebutuhan asupan protein → meningkatkan status gizi.

Selenium → enzim glutation peroksidase (GSH-Px)→ mengkatalisasi penguraian H₂O₂ & hidroperoksida lipid → lipid membran sel menjadi aman sehingga oksidasi Hb menjadi MetHb dapat dicegah→ Se meningkatkan Hb Diffah H (2008) : pemberian suplemen selenium memberikan pengaruh baik terhadap profil darah yang memperbaiki jenis anemia makrositik maupun mikrositik

Efek Suplementasi & Probiotik Selenium Terhadap Albumin Variabel Min Max Mean Std. Deviation Variance Rerata ± SD 1. Kontrol 2,8 2,780 ,0000 ,000 2,78 ± 0,00 2. Probiotik 3,0 3,1 3,000 ,0500 ,003 3,00 ± 0,05 3. Selenium 2,9 3.0 2,936 ,0177 2,94 ± 0,01 4. Probiotik+Selenium 3,2 3,7 3,450 ,4648 ,216 3,33 ± 0,46 p   0,040 Kruskal Wallis, tingkat kemaknaan p<0,05 - Probiotik → Perbaikan makroflora → meningkatkan nafsu makan, penyerapan zat gizi → status gizi (albumin, Hb, BB, dll) - Meika (2015) menjelaskan terdapat peningkatan kadar albumin secara signifikan pada kelompok perlakuan (p=0,01) dan sebaliknya pada kelompok kontrol terjadi penurunan albumin yang signifikan (p=0,01) pada penderita TB yang diberikan suplementasi probiotik dan zink.

Selenium → - Bekerja sebagai kofaktor untuk enzim yang terlibat dalam oksidasi asam lemak dan penyerapan asam amino → Albumin Suzuki Y et al (2010) : Pemberian suplemen Selenium memberi pengaruh baik pada status gizi Hb, Albumin dan IMT pada malnutrisi.

KESIMPULAN Keberhasilan dalam pengobatan TB paru dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain : status gizi, status imun dan penggunaan obat anti tuberculosis. Pengobatan TB paru → berkurangnya jumlah dan rusaknya makroflora usus → Penurunan status gizi Keberadaan radikal bebas yang tinggi mendorong terbentuknya sitokin proinflamasi, menurunnya antioksidan tubuh serta menurunnya status imun tubuh.

Kesimpulan Perbaikan imun tubuh dimulai dari perbaikan saluran pencernaan berupa makroflora usus , sehingga mendorong perbaikan sistem pencernaan makanan yg akan berpengaruh pada status gizi dan imunitas tubuh. Suplementasi kombinasi probiotik dan selenium diharapkan akan menurunkan produksi sitokin proinflamasi dan meningkatkan status imun pasien.

Haturnuhun