Acceptance Sampling dan AQL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa

Advertisements

RENCANA PENARIKAN SAMPEL PENERIMAAN (ACCEPTANCE SAMPLING PLAN)
ACCEPTANCE SAMPLING PLANS DODGE - ROMIG
Pengujian Hipotesis.
Sesi 9. Pengantar Dalam penelitian komparasional yang melakukan pembandingan antar dua variabel, yaitu apakah memang secara signifikan dua variabel yang.
MILITARY STANDARD 105E (MIL-STD-105E)
MPS 2 Kamis, 14 Oktober  Univariat Analysis: the examination of the distribution of cases on only one variable at a time.  Distribusi frekuensi:
FLOW INJECTION ANALYSIS (Analisis dalam sistem aliran)
BUDIYONO Program Pascasarjana UNS
Dr. Nugraha E. Suyatma, STP, DEA PS. SUPERVISOR JAMINAN MUTU PANGAN
Roesfiansjah Rasjidin Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik – Univ. Esa Unggul.
Varable Control Chart Individual, Cumulative Sum, Moving-Average, Geometric Moving-Average, Trend, Modified, Acceptance.
Perancangan Database Pertemuan 07 s.d 08
PERTEMUAN 10 Inventory Models Mata kuliah: D Analisa Bisnis Kuantitatif Tahun: 2010.
KONSEP STRATEGI BISNIS DAN IMPLIKASINYA PADA STRATEGI IS/IT
BLACK BOX TESTING.
Anom Yudistira, Acceptance Sampling Anom Yudistira, .
Mekanisme Pasar Permintaan dan Penawaran
Testing Implementasi Sistem Oleh :Rifiana Arief, SKom, MMSI
1 Pertemuan 07 Definisi Label Kemasan dan Kemasan Matakuliah: UO276 / Desain Komunikasi Visual III Tahun: 2006.
ANALYSIS OF VARIANCE (ANOVA)
Inventory Management. Introduction Basic definitions ? An inventory is an accumulation of a commodity that will be used to satisfy some future demand.
Population and sample. Population is complete actual/theoretical collection of numerical values (scores) that are of interest to the researcher. Simbol.
1 Pertemuan 22 Analisis Studi Kasus 2 Matakuliah: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer Tahun: 2005 Versi: v0 / Revisi 1.
Pertemuan 07 Peluang Beberapa Sebaran Khusus Peubah Acak Kontinu
1 INTRODUCTION Pertemuan 1 s.d 2 Matakuliah: A0554/Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Tahun: 2006.
1 Pertemuan 03 Konsep Perencanaan Tag, Tag Price, Label, Casing Display Matakuliah: UO276 / Desain Komunikasi Visual III Tahun: 2006.
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
Ariyananda Pantana Putta( ) Indra Sundawa Putra ( ) Dimas Zulkarnaen ( )
METODOLOGI PENELITIAN
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
DISTRIBUSI BINOMIAL.
Memahami Terminology Instrumentasi pada pengolahan migas

HTML BASIC (Contd…..) PERTEMUAN KEDUA.
Statistik TP A Pengujian Hipotesis Satu Populasi (Mean dan Proporsi)
Pert. 16. Menyimak lingkungan IS/IT saat ini
PENGANTAR EKONOMI WILAYAH DAN KOTA
Acceptance Sampling ..
Rekayasa Perangkat Lunak Class Diagram
Anom Yudistira, Acceptance Sampling Anom Yudistira, .
DISTRIBUSI BINOMIAL.
CLASS DIAGRAM.
BY EKA ANDRIANI NOVALIA RIZKANISA VELA DESTINA
Pendugaan Parameter (I) Pertemuan 9
PENGENDALIAN MUTU PROSES PADA PRODUK-PRODUK OLAHAN
Analytical Hierarchy Process ( AHP )
MANAJEMEN OPERASI AGROINDUSTRI
Pengantar Bisnis 7 Sessi.
Evidance Based Practice
Manajemen Mutu Dr. Sucipto, STP. MP..
DR.IR DIAR FACHMI R CHAIDAR.,MT,CISCP
PERTEMUAN 11 PENGENDALIAN KUALITAS
DR.IR DIAR FACHMI R CHAIDAR.,MT,CISCP
Food Quality Management Manajemen Mutu Makanan
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (MPPL)
Master data Management
Pertemuan 4 CLASS DIAGRAM.
Audit sampling NAWIRAH,SE., MSA., Ak.
Semester Pendek FMIPA UGM 2005
Sistem sertifikasi produk
Magnitude and Vector Physics 1 By : Farev Mochamad Ihromi / 010
Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)
Directorate General of Higher Education Ministry of National Education
Business Statistics for Contemporary Decision Making.
dan Regulasi Mutu Pangan
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk sediaan Liquid & Semisolid
 Zoho Mail offers easy options to migrate data from G Suite or Gmail accounts. All s, contacts, and calendar or other important data can be imported.
Statistic Process Control Week 3 Ananda Sabil Hussein, SE, MCom.
Pertemuan 6 Mappa Panglima Banding. 2 COST DRIVER: Definition Is a factor that causes, “drives,” an activity’s costs. LO 4.
Transcript presentasi:

Acceptance Sampling dan AQL Kuliah 6 Acceptance Sampling dan AQL

Kuliah 6 Penarikan Contoh Acceptance Sampling Penarikan Contoh Lainnya

Sampling: Pengambilan Contoh Produksi massal food manufacturing Pengendalian dan pengawasan mutu untuk mengetahui kesesuaian dengan standar tidak dapat diterapkan pada semua produk karena jumlah produk sangat banyak

Pengalengan ikan Control Analysis Retort

Sampling: adalah proses penarikan contoh atau unit sampel baik dari suatu lot barang maupun dari suatu proses produksi.

Pengukuran ktiteria mutu dilakukan hanya terhadap unit contoh yang ditarik dari lot atau proses produksi Pengukuran tebal Penimbangan Analisa lainnya

Informasi Pada Penarikan Contoh Mencakup: Ukuran contoh (n), umumnya = (Misalnya jumlah kaleng ada 900 kaleng, maka yang diambil adalah akar 900 = 30 atau n=30 Cara Pelabelan (Jenis barang, asal, tempat pengambilan sampel seperti: pelabuhan, gudang, pabrik dsb) Cara Pengemasan (memiliki aturan khusus), tergantung jenis analisa: kadar air, mikroba, toksin, dsb. Banyaknya atau Berat tiap contoh yang diambil (umumnya lebih dari 1 Kg per sampel) Cara penyimpanan: suhu rendah, suhu ruang Cara transportasi ke laboratorium

Tabel Jumlah sampel (n) kategori jenis pangan Free, non Free Flowing Food serta Minyak :

Berat/volume Tiap sampel : Free-flowing foods (seperti biji-bijian, tepung, kacang-kacangan, campuran berbagai tepung dan biji-bijian dsb), Berat tiap contoh > 1 kg. Non free-flowing foods (seperti: ikan kering, teripang, sarang burung walet, dsb). Berat contoh > 1 kg. Jika 1 ekor ikan asin > 1 Kg, maka cukup 1 ekor tiap contoh. Pada minyak: Untuk Lot < dari 400 Kotak (tiap kotak berisi 12 sampai 24 kantong) ambil minimal 6 kotak, dari dalam 6 kotak itu ambil sampel sesuai volume kemasan. Jika Lot > 400, ambil sampel dari minimal 25 kotak.

Tabel Jumlah sampel (n) makanan kaleng (kaleng tidak dikemas dalam kemasan sekunder atau kotak kardus) : Tiap sampel = 1 Kaleng:

Tabel Jumlah sampel (n) makanan kaleng (kaleng dikemas dalam kemasan sekunder atau kotak kardus) :

Inspeksi Pendahuluan Pada Kondisi Kaleng : Coating damage Vee Open weld Droop Corroded cans

Inspeksi Pendahuluan Pada Kondisi Kaleng : Buckled cans Dented can Swollen can

terhadap barang atau proses dari mana contoh tersebut diperoleh Compliance Analisis dan pengukuran terhadap contoh yang ditarik menghasilkan informasi yang digunakan untuk perbandingan dengan standar guna memutuskan status: penerimaan (accept) penolakan (reject) negosiasi (negotiate) terhadap barang atau proses dari mana contoh tersebut diperoleh

Acceptance Sampling “Acceptance sampling” adalah prosedur sampling berdasarkan tabel yang memuat ukuran contoh (sample size) dan kriteria penerimaan (acceptance criteria) Tabel tersebut memuat: Acceptance quality level Inspection level Lot size Sample size Acceptance number atau acceptance criteria

Contoh Tabel Acceptance Sampling

Suatu lot barang yang jumlahnya 4801 s/d 24000, harus ditarik sampel dari padanya sebanyak 13 (n=13) Lot ditolak bilamana setelah analisis 13 sampel tersebut, terdapat lebih dari 2 sampel yang tidak sesuai standar mutu (c=2)

KEUNTUNGAN: Sudah ada tabelnya Tinggal melihat tabel berapa sampel yang diambil (n) Berapa nilai c-nya Lakukan analisa sesuai dengan standar terhadap semua sampel yang diambil Sesuaikan dengan standar Hitung berapa yang tidak sesuai dari semua yang dianalisa

Daftar Istilah Acceptance sampling plan A plan (usually a table) stating the number of sample units to be included in the sample as well as the corresponding acceptance and rejection criteria Lot A collection of units (products) that are offered for examination for determination of compliance during a single work shift and are of the same item description, weight range, date of acceptance, etc.

Daftar Istilah Sample The collective number of sample units for the examination of a lot Sample-size (n) The number of sample units which are to be included in the sample Sample-unit An individual item (roast, chop, steak, etc.) or designated quantity of product to be part of a sample Defect Any nonconformance of any unit of product with specified requirements

Daftar Istilah Random-sampling A process of selecting a sample from a lot whereby each unit in the lot has an equal chance of selection Acceptable Quality Level (AQL) The maximum number of defects per defined quantity that, for the purposes of sampling inspection, can be considered satisfactory as a process average. Acceptance-number (c) The number in a sampling plan that indicates the maximum number of defects permitted in a sample in order to consider a lot as meeting a specific AQL.

Contoh Penerapan: Example 1: A lot consists of 1200 cases, packed 12 x 2.0 lb primary containers per case. A decision is made to use Inspection Level I with AQL = 6.5, since the goods are not in dispute and there is no history of controversy over quality. A container is taken to be the sample unit (2.0 lb each sample) Lot Size (N) = 1200 x 12 or 14,400 units Container Size = 2.0 lb

1 CASE = 1 KOTAK ISI 12 KALENG 1 KALENG = 2 LB

packed 12 x 2.0 lb per case (Kemasan sekunde = kardus) Berat 2.0 lb per Jar Example 1: packed 12 x 2.0 lb per case (Kemasan sekunde = kardus) 1 lot terdiri dari 1200 Cases (Kardus)

KESIMPULAN : Keseluruhan Lot dapat Diterima Compliance Sample size (n) = 13 Acceptance Number (c) = 2 Hasil Analisa = 2 botol jar tidak sesuai standar. Decision criteria: if there are no more than two (2) “defectives” in a sample size of 13 containers the entire lot (14,400 unit) is considered acceptable. KESIMPULAN : Keseluruhan Lot dapat Diterima (Karena hanya ada 2 botol yang tdk sesuai standar, msh sesuai dengan Tabel(

“defectives” = non-conformance with standard SEANDAINYA 3 YANG TIDAK SESUAI STANDAR, Bagaimana compliance-nya ?  Ditolak ! Oleh karena itu kriteria yang diukur dan metode pengukurannya harus disepakati bersama, melalui suatu standar tertentu. A “defective” as used in the sampling plans should be defined very clearly, for example: “defectives” = non-conformance with standard

Contoh penarikan contoh acak menggunakan Excel Jumlah sampel yang ditarik (n=13) dari lot (N=14400),ditarik secara acak Contoh penarikan contoh acak menggunakan Excel

Seperti yang direkomendasikan ICMSF (1986). Example 2: Acceptance sample plan untuk uji mikrobiologi produk hasil laut seperti: Fresh and frozen fish Precooked breaded fish Frozen raw crustaceans Frozen cooked crustaceans Seperti yang direkomendasikan ICMSF (1986).

Product n1 c2  Bacteria/g or / cm2 Recommended microbiological limits for fish and fish products (ICMSF, 1986). Product n1 c2  Bacteria/g or / cm2 m3 M4 Fresh and frozen fish 5 3 5 x 105 107 Precooked breaded fish 2 Frozen raw crustaceans 106 Frozen cooked crustaceans

Number of representative sample units = Number of representative sample units c2 Maximum number of acceptable sample units with bacterial counts between m and M m3 Maximum recommended bacterial counts for good quality products M4 Maximum recommended bacterial counts for marginally acceptable quality products

No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E3 Example 2: Dalam pemeriksaan mutu mikrobiologi frozen fish, dilakukan penarikan contoh dari suatu lot produksi. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil sbb: No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E3

Example 2: Decision criteria berdasarkan Acceptance sampling ICMSF: n = 5 c = 3 m = 5 x 10E5 M = 10E7 Pertanyaan: Apakah produk tersebut pass ataukah reject ? Jika produk tersebut pass termasuk kelas mutu apakah produk tersebut, good quality products ataukah marginally acceptable quality ?

Example 2: Jawab: Produk tersebut pass atau dapat diterima dan memenuhi standar Produk tersebut termasuk kelas mutu good quality products karena terdapat 3 sampel yang kandungan bakterinya tidak lebih besar dari 5 x 10E5, yaitu sampel no. 1, 2 dan 5 Example 3: Apabila analisa mikrobiologi memberikan hasil seperti tabel berikut :

No. Sampel Jumlah bakteri 1 10E4 2 5x 10E5 3 10E6 4 5 10E7 Maka, produk tersebut pass atau dapat diterima dan memenuhi standar namun termasuk kelas mutu marginally acceptable quality products karena terdapat 3 sampel yang kandungan bakterinya tidak lebih besar dari 10E7 namun lebih besar 5x10E5, yaitu sampel no. 3, 4 dan 5

Daftar Pustaka ICMSF, 1986 Recommended microbiological limits for fish and fish products. MIL-STD-1916 : 1 April 1996 MIL-HDBK-1916: 10 February 1999

terima kasih