INTERAKSI BAHASA dan VERBAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Fenomena Komunikasi Massa
Advertisements

EFFECTIVE COMMUNICATION
KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA
Keterampilan Dasar Mengajar
TANTANGAN KOMUNIKASI DI TENGAH KERAGAMAN BUDAYA DUNIA
BAHASA DAN BUDAYA Bahasa memungkinkan manusia untuk menyampaikan budaya dari satu budaya ke budaya lainnya. Setiap interaksi komunikasi antarbudaya paling.
WAWANCARA.
THE CHILD WITH SPECIAL NEEDS Nama : sigit wisnu tamtomo nim :
PERTEMUAN 15.
Teori – Teori Sosial Pip, Jones (2009).
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING ( KIP/K )
Komunikasi Antar Pribadi (part 1)
Komunikasi Antarpribadi (2)
WAWANCARA MENDALAM Dr. HARIS BUDI WIDODO.
Mengelola Dinamika Kelompok
Fenomena Komunikasi Massa
Bandar Lampung, 28 Agustus 2016
Pengantar Ilmu Komunikasi
MANAJEMEN KOMUNIKASI PEMASARAN
PERTEMUAN KEenam Oleh. Amida Yusriana.
KOMUNIKASI VERBAL & NON VERBAL
KOMUNIKASI oleh I Ketut Murdana
Persepsi Benda dan Persepsi Sosial
“KOMUNIKASI VERBAL”. “KOMUNIKASI VERBAL” PENGERTIAN KOMUNIKASI VERBAL  Komunikasi verbal ( verbal communication ) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
KONSELING KELOMPOK.
Fenomena Komunikasi Massa
PERTEMUAN KEEMPAT PERILAKU KOMUNIKASI : ASERTIF DAN MENGATASI MENGATASI HAMBATAN KOMUNIKASI
KOMUNIKASI VERBAL & KOMUNIKASI NON VERBAL
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Pertemuan 12 Psikologi Pendidikan Keluarga
Kecakapan Antarpribadi
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
WAWANCARA FATHIATY MURTADHO.
KOMUNIKASI DAN BUDAYA Reni Dyanasari 2016.
Manajemen Konflik Negosiasi.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Prinsip Dasar Komunikasi yg EFEKTIF
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
Pengertian Bahasa: Gorys Kerap: bahasa merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia Simbol.
BERSAHABAT DENGAN EMOSI & MENDENGAR AKTIF
KOMUNIKASI EFEKTIF Nia H. Septianni, S. Psi -Pengantar Psikologi-
LISTENING, OBSERVING, QUESTIONING, RESPONDING
KOMUNIKASI PADA KLIEN ANAK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
PERTEMUAN 15.
Keterampilan Dasar Mengajar
1 November 2012 “The World of Word”.
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
3 Keterampilan Dasar Bertanya
Faktor – Faktor Pesan dalam Komunikasi Persuasif
KOMUNIKASI PADA ANAK DAN KELUARGA
Keterampilan Dasar Mengajar
MINGGU 15 KOMUNIKASI BISNIS Pokok Bahasan:
Dasar Komunikasi Manusia
MEMAHAMI KOMUNIKASI VERBAL
Mengelola Dinamika Kelompok
Komunikasi dan Perilaku Manusia
Konsep Komunikasi Muhammad Noor Hidayat M.I.Kom
«KOMUNIKASI DALAM HUBUNGAN AKRAB»
Pengertian Komunikasi Antarpribadi
«PERSEPSI dan MENDENGARKAN»
IKLIM KOMUNIKASI : Dasar Hubungan Personal
“Diri dalam Komunikasi”
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
Dunia dalam Kata Pesan Verbal.
KOMUNIKASI EFEKTIF -Pengantar Psikologi-. 2 *Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dari si pengirim ke si penerima. *Suatu ide, tidak peduli.
Transcript presentasi:

INTERAKSI BAHASA dan VERBAL Muhammad Noor Hidayat, M.I.Kom Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS)

Pendahuluan.. Kata-kata punya kekuatan yang luar biasa Kata-kata mampu menciptakan perubahan besar dalam setiap segi kehidupan Dunia manusia adalah dunia penuh kata dan makna Kita merangkai makna bersama dalam kehidupan

Fakta tentang PRIA Bukan pendengar yang baik Mengabaikan wanita ketika berbicara, atau mendengarkan beberapa waktu dan dengan bangga menawarkan solusi. Pria seringkali bingung ketika perempuan tidak menghargai bantuannya Arti seorang laki-laki ditentukan oleh kemampuannya mencapai hasil Menyukai kegiatan diluar rumah (berburu, memancing, mobil balap) Seorang PEMBERES MASALAH, MASUK GUA, KARET GELANG

Fakta tentang WANITA Menawarkan nasihat dan petunjuk yang tidak diminta oleh laki-laki Memperbincangkan masalah dan kerisauannya (dahulu, skg dan masa depan) bukan mencari pemecahannya Menekankan pada perasaan dan kualitas hubungan Sering berbicara “terserah, percuma ngomong sama kamu, kan sudah aku bilang, bukan itu maksudku” Merupakan PANITIA PERBAIKAN RUMAH, SUKA BERBICARA dan SEPERTI GELOMBANG(cinta-moody-punya sumur sendiri yg perlu dukungan)

Kata-Kata Kata adalah SIMBOL yg bersifat dinamis, ambigu, dan representasi abstrak dari sebuah fenomena. Contoh : Nama : representasi diri kalian Rumah : simbol untuk satu jenis bangunan Cinta : simbol kasih sayang Apakah Semua bahasa adalah simbol?

Bahasa… Semua bahasa adalah simbol, tetapi tidak semua simbol termasuk dalam kategori bahasa. Bahasa adalah "komunikasi pikiran dan perasaan melalui sistem sinyal yang arbitrary (berubah-ubah), seperti suara suara, gerak tubuh, atau simbol tertulis. Bahasa merupakan pengalaman dalam komunitas geografis atau budaya. Bahasa memenuhi kebutuhan kita untuk memahami dunia, mengekspresikan diri, dan untuk membentuk hubungan. Contoh : anak yang tinggal di lingkungan yg kalau berbicara kasar/kotor, apakah berpengaruh pada cara dia berbicara?

Tiga Karakteristik Simbol Tiga karakteristik simbol agar lebih memahami makna simbol itu sendiri, yaitu : Simbol Bersifat Dinamis Simbol Bersifat Ambigu Simbol Bersifat Abstrak

1. Simbol bersifat dinamis Semua simbol bersifat dinamis karena kita bisa dengan mudah mengganti simbol asalkan ada kesepakatan bahwa satu simbol mewakili satu makna tertentu. Simbol secara alamiah tidak berkaitan dengan kata tertentu, ia terlihat “benar” karena semua orang sepakat menggunakan simbol yang sama. Contohnya dalam kelompok pergaulan, ada bahasa tertentu yg hanya dipahami kelompok tersebut. Contoh : pabrik Amerika menjual minuman “Im a Pepper” (lada) di inggris dan tidak laku. Karena di Inggris “Im a Pepper” berarti “saya pelacur” Contoh : pada tahun 1950, “gay” berarti ceria dan riang gembira, bagaimana sekarang?

2. Simbol Bersifat Ambigu Simbol bersifat abstrak karena apa yang dimaksudkan olehnya bersifat multitafsir Apa yang dimaksud teman baik? orang yang bisa diajak berkumpul bersama atau yg menjaga rahasia kita? Apa yang kalian maksud dengan “pakaian layak”? Apakah “anjing” merupakan binatang kesayangan atau umpatan kekesalan kalian? Bahasa yang ambigu seringkali menjadi masalah.

3. Simbol Bersifat Abstrak Artinya simbol tidak konkret dan tidak berwujud. Kata adalah simbol dari ide, orang, peristiwa, objek, perasaan, dan sebagainya. Tetapi kata itu sendiri bukanlah benda yang mereka representasikan. Ketika simbol yang diciptakan menjadi semakin abstrak, kita berpotensi mengalami kebingungan. Fenomena ini disebut dengan generalisasi yang berlebihan (over generalization). Potensi kesalahpahaman dapat dikurangi dengan cara menggunakan bahasa yang spesifik Contoh : “kamu selalu bersikap menjengkelkan” / “kamu gak peka” / “saya gak suka kamu berbicara sendiri saat saya menjelaskan” / “gunakan pakaian casual saat hari jumat”

Prinsip-Prinsip dalam Komunikasi Verbal Bahasa dan Budaya Saling Berkaitan Makna Bahasa bersifat Subjektif Penggunaan Bahasa dipandu oleh Aturan Siklus Komunikasi Membentuk Makna

1. Bahasa dan Budaya Saling Berkaitan Proses komunikasi merefleksikan nilai dan perspektif dalam kebudayaan Nama dalam kebudayaan mencerminkan keyakinan Contoh : di kalender AS ada natal, thanksgiving, paskah dan tidak ada kalender puasa Ramadhan– Yahudi-Katolik Bahasa-bahasa orang Asia lebih menekankan kekerabatan keluarga, contoh: Pamanya ibu saya, Kakek dari ibu Bahasa orang Jawa dengan orang luar Jawa – budaya basa basi, halus, sopan, jaga perasaan Mengucapkan “selamat tinggal” di Jepang : tamu akan berpamitan, keluar dari pintu rumah, keluar dr halaman

Contoh: pepatah di beberapa negara Meksiko : “siapa yang terburu-buru akan dikejar oleh kematian” Afrika: “anak itu tidak punya pemilik, butuh seluruh desa untuk membesarkan anak” Cina: “tidak penting mengenal siapa orangnya, yang penting kenal siapa keluarganya” Jepang: “Paku yang menonjol akan dipaksa untuk turun” Coba amati, nilai budaya apa yang tercermin dalam pepatah-pepatah diatas?

2. Makna Bahasa bersifat Subjektif Makna tidak pernah mutlak Kita menciptakan makna dengan interaksi Proses menciptakan makna bersifat simbolis – makna kata dan objek lainnya Contohnya : kata “Saya tersesat” Apakah lelucon? Atau kritikan? Kebingungan?

Pertemuan ke 5

3. Penggunaan Bahasa dipandu oleh Aturan Komunikasi verbal dibentuk oleh aturan tak tertulis– makna kata dan situasi yg ada “Nek ngomong diatur” / “nek ngomong sing genah” / “nek ngomong mikir/ saya tidak suka dengan cara Anda berbicara” Terdapat dua aturan yang menentukan komunikasi, yaitu : Aturan regulatif (apa, dimana, bagaimana, dan dg siapa kita berkomunikasi). Aturan konstitutif. Cara kita memaknai perbedaan komunikasi antarbudaya. Contoh : Cara menghormati (memberikan perhatian), profesionalitas (tepat waktu, kompetitif).

4. Siklus Komunikasi Membentuk Makna Dalam komunikasi interpersonal, TANDA BACA (siklus) mendefinisikan kapan sebuah interaksi diawali dan diakhiri. Contoh : konflik mengenai kesalahpahaman tanda dikenal dengan “demand-withdraw pattern” -- satu orang mencoba untuk menciptakan percakapan yang hangat, namun yang lainnya malah menghindari diskusi yang akrab. Semakin pihak pertama mengarah pada pembicaraan personal, pihak kedua akan semakin menarik diri.

Saya mengejar karena kamu menarik diri saya menarik diri karena kamu mengejar saya mengejar lebih keras karena kamu menarik diri saya semakin menjauh karena kamu terus mengejar….. Orangtua meminta anaknya menggunakan pakaian sopan, anak justru menggunakan pakaian minim, orgtua meminta anak untuk tidak keluar rumah namun anak justru pergi dari rumah dan berpakaian minim === SEMAKIN MENJAUH DR KONTROL ORGTUA

Bahasa dan Makna Bahasa sebagai simbol Bahasa sebagai Sistem Makna Prinsip-Prinsip Bahasa dan Interaksi Verbal Aspek Sosial Bahasa dan interaksi Verbal: Bahasa Sebagai Institusi Sosial Kemampuan Simbolis

Bahasa Sebagai Simbol Bahasa : kode/sistem simbol terbentuk pesan-pesan verbal. Bahasa adalah sistem produktif yang dapat dialihkan dan terdiri atas simbol-simbol yang cepat lenyap (rapidly fading), bermakna bebas (arbitrary), serta dipancarkan secara kultural. Produktivitas : produktif, terbuka dan kreatif Pengalihan : masa lalu, masa kini dan masa depan Pelenyapan Cepat : suara orang yang berbicara akan lenyap dan pesan harus segera diterima Kebebasan makna : setiap orang berhak memaknai kata Transmisi Budaya : secara genetik setiap orang mewarisi bahasa dalam budayanya

Bahasa sebagai Sistem Makna Apakah ketika kalian mau menyampaikan sesuatu yang bermakna harus menggunakan bahasa? Dalam menjelaskan bahasa, MAKNA adalah HAL TERPENTING MAKNA adalah proses AKTIF, karena adanya KERJASAMA, Peristiwa adalah STIMULUS untuk memunculkan RANGSANGAN INDRA kita sehingga akan ada pemilihan KATA-KATA berdasar POLA TERTENTU

Prinsip-Prinsip Bahasa dan Interaksi Verbal Berbicara intern Satu kebiasaan verbal yang mengganggu : pembicaraan intern (in-group talk) ketika ada orang lain, yang bukan anggota kelompok dan hadir. Menegaskan adanya pihak luar dan pihak dalam di 1 kelompok Inklusi merupakan satu cara untuk memasukan orang lain ke dalam interaksi dan bila hal ini dilakukan maka setiap orang akan mendapatkan kepuasan dari interaksi yang terjadi.

2. Berbicara merendahkan Beberapa cara untuk merendahkan orang lain adalah dengan meremehkan, mencela, memotong pembicaraan dengan orang lain. Memotong pembicaraan orang lain komunikasinya lebih penting daripada orang yang sedang berbicara. Unjuk kekuatan (power play) : menyudutkan orang lain Berbicara berbelit-belit : bahasanya rumit dan membingungkan Kesetaraan : berbicara dengan mengintimidasi, merendahkan

3. Berdusta Pernyataan keliru yang sengaja dgn maksud menipu, kebohongan, menciptakan kesan yang salah. Dusta dapat dilakukan dengan menghilangkan fakta tertentu maupun dengan perbuatan. Apakah berdusta hanya berbentuk verbal? Alasan orang berbohong: mendapatkan imbalan (kepuasan diri, harga diri, kebutuhan dasar) & menghindari hukuman.

4. Self Talk-Other Talk Kita adalah masyarakat yang egosentris. Orang-orang terus menerus berbicara tentang diri sendiri (self talk) (pekerjaan, keluarga, masalah, dsb) Kita jarang bertanya tentang orang lain (other talk). Semua interaksi yang dilakukan perlu ditandai dgn prinsip keseimbangan (self talk dan other talk) – PROSES 2 ARAH.

5. Gosip Percakapan hampa / desas-desus, utamanya tentang urusan pribadi atau rahasia orang lain. 2 macam orang yang meramaikan hidup : penggosip dan orang yang digosipi. Gosip akan menimbulkan masalah yang serius apabila tidak ditangani secara baik atau adil karena hal ini berkaitan dengan sesuatu yang sangat perlu untuk dirahasiakan. 3 macam gosip yang tidak etis, yaitu : Informasi yang telah dijanjikan untuk dirahasiakan. Gosip yang tidak benar tetapi dikemukakan juga. Bersifat invasive (menyangkut masalah pribadi dan menyakiti orang yang terlibat).

6. Diskonfirmasi Adalah pola komunikasi dimana kita mengabaikan kehadiran seseorang serta apa yang dikomunikasikannya. Sesungguhnya kita mengisyartkan bahwa orang lain dan apa yang dikatakannya tidak perlu diperhatikan. Diskonfirmasi: Menolak arti penting orang tertentu dan mengisyaratkan bahwa apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain tidak berharga Apa bedanya Diskonfirmasi dengan penolakan?

Aspek Sosial Bahasa dan interaksi Verbal 1. Bahasa Sebagai Institusi Sosial Bahasa ada karena manusia berinteraksi Bahasa adalah sebuah institusi sosial yang dirancang, dimodifikasi, dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan kultur atau subkultur yang terus menerus berubah. Subkultur adalah kultur-kultur dalam sebuah kultur yang besar. Mayoritas (kultur) sedangkan minoritas (subkultur). Setiap individu menjadi anggota dari beberapa subkultur.

2. Kemampuan Simbolis Kemampuan untuk menggunakan simbol membuat kita dapat bertahan hidup dalam dunia yang penuh ide dan makna. Kita tidak hanya bereaksi terhadap lingkungan yang konkret tetapi juga berfikir untuk mengubahnya. 5 Kemampuan simbolis dalam berbahasa yang mempengaruhi kehidupan kita, yaitu: Membentuk definisi (perasaan, pengalaman, orang lain, dsb) akan muncul labeling yang berpengaruh terhadap kom. Interpersonal Bersifat evaluatif. Bahasa penuh makna sehingga membentuk persepsi kita terhadap orang lain. Mengorganisasikan persepsi. Sebuah kata tidak berubah namun maknanya bervariasi : pikiran abstrak dan stereotipe. Membentuk pemikiran hipotesis (berimajinasi, mengingat, merumuskan tujuan, dan membuat alternatif pemecahan masalah) Merefleksi diri sendiri : mengontrol komunikasi dan mengelola citra.

Contoh… Ketika kalian mengetahui seseorang adalah seorang Gay atau lesbian, kalian mengidentifikasi mereka hanya sebatas kelainan seksualnya bukan pada profesi atau sikapnya yang baik. Dalam hubungan akan selalu ada perbedaan, yg mau dipandang positif atau penghalang interaksi? Tenderloin panggang dilapisi saus jamur mayo atau sapi ditaburi jamur? Kalau kalian ditanya, mau jadi apa 5 tahun lagi, apa jawaban kalian?