Pemutakhiran Data Informasi Kepariwisataan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENERAPAN E-GOVERNMENT DALAM PEMASARAN WILAYAH. KERANGKA KONSEPTUAL Penerapan e-government dalam pemasaran wilayah dimaksudkan untuk mempercepat proses.
Advertisements

PARIWISATA NASIONAL (pertemuan I)
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Akomodasi Pariwisata di sekitar Agrowisata Desa Betokan.
Kualitas jasa dan Customer value
RENCANA PENGEMBANGAN PARIWISATA KABUPATEN BANYUASIN
Bab 8. Penyelenggaraan Acara Pers
Dampak Pariwisata dan Lingkungan Binaan
SUNARDIONO, Upaya Pengembangan Objek Wisata Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal.
Maluku Expo SAIL BANDA 2010.
Matakuliah : G1174/Tourism Management and Planning
Mempromosikan Desa Wisata Kandri
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
DANAU BERATAN BEDUGUL.
KANTOR PERWAKILAN DAERAH DIY 2017
SISTEM KEPARIWISATAAN
TEKNIK MENENTUKAN LOKASI & LAYOUT
Oleh: DIAN ARDI WAHYU AJI MICHAEL
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA
PAJAK DAERAH.
KOREAN FOOD RESTAURANT Mr. Jun Pyo
PROBLEMATIKA & PROSPEK INDUSTRI KREATIF, SENI DAN PARIWISATA DI BANTEN
Pariwisata Mengindentifikasi potensi pariwisata
Pengantar Pariwisata Mendeskripsikan jenis dan ciri produk dari objek wisata Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di indonesia.
Pertemuan ke 10. Pengalaman wisata dan hubungannya dengan produk Wisata Oleh R Bagus handoko Y, S.Pd , M.Par Pengalaman adalah kejadian yang pernah dialami.
RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA BIDANG PARIWISATA TAHUN 2016
PAJAK DAERAH.
PARIWISATA Disusun Oleh .. Jennichi Rusita Nur
MICE Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition
DAMPAK KEPARIWISATAAN
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Taman Burung Bali (Bali Bird Park)
By Siti Nurul Chotimah, S. Pd
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Secara etimologis geografi terdiri dari kata geo atau gea yang artinya bumi, dan grafein yang artinya lukisan atau gambaran, jadi geografi diartikan sebagai.
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
KADISPARBUD (Drs. NUNUNG SOBARI, MM) 28 Februari 2012
PEMAHAMAN EKOWISATA.
Usaha-usaha daya tarik wisata
SKEMA, UNSUR PARIWISATA
MEDIA PEMBELAJARAN SMK JURUSAN PENJUALAN
KONSEP KOMUNIKASI PARIWISATA
Nama : Wahyu Ningsih NIM : Prodi : Akuntansi Kelas : E3
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
KONDISI GEOGRAFIS WILAYAH
Manajemen Destinasi Pariwisata
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
Modal dasar pengembangan industri pariwisata
Pariwisata Bekelanjutan
TOURIST ATTRACTIONS.
PRINSIP PENYELENGGARAAN KEPARIWISATAAN
ANALISA SWOT PERKEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA
Pertemuan 12. PENGELUARAN NEGARA/DAERAH
Bagian 4 Hukum dan Undang-Undang Kepariwisataan
Pengembangan Muatan Lokal
DESA WISATA Novita Widyastuti S.,M.Si.Par. WISATA???
7 INDUSTRI PARIWISATA.
BIAYA PEMBANGUNAN, BELANJA PUBLIK dan Keuangan PUBLIK
KEPARIWISATAAN.
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
PARIWISATA MANCANEGARA & DOMESTIK
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
MATERI PEMANDUAN PEMANDUAN PERJALANAN WISATA Nama Penyusun
WISATA AIR BLUE LAGOON IRFAN GAFFAR ADNAN 18/436681/PEK/24205.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Promosi Pariwisata Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang Tim Dosen KKN Universitas Diponegoro Ragil Saputra, S.Si,
Wisata Buatan (Theme Park)
Manajemen Proyek MICE Struktur Industri MICE Yulia Pebrianti 2016.
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal
Transcript presentasi:

Pemutakhiran Data Informasi Kepariwisataan Disusun oleh: TRISNA PUTRA.SS., M.Sc

Pemutakhiran Data Informasi Kepariwisataan KEGIATAN BELAJAR 4 Pemutakhiran Data Informasi Kepariwisataan POKOK – POKOK MATERI Pengertian dan Manfaat Informasi Kepariwisataan Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Pengelolaan Data Informasi Kepariwisataan Perbandingan Data Informasi Kepariwisataan

Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan Informasi itu sendiri dapat didefinisikan sebagai berikut; Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendata

Manfaat bagi wisatawan Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan Manfaat bagi wisatawan membantu wisatawan dalam memilih tujuan wisata yang sesuai dengan minat dan anggarannya. membantu wisatawan untuk bisa mengunjungi beberapa objek wisata yang berdekatan secara berurutan karena ketersediaan informasi objek wisata yang berdekatan satu dengan yang lain. membantu wisatawan menyampaikan secara langsung pengalaman dalam mengunjungi objek wisata tertentu sehingga menjadi umpan balik bagi yang berkepentingan dan referensi bagi calon wisatawan yang lain. membantu wisatawan untuk mempromosikan secara langsung objek wisata yang ada di daerahnya sendiri, termasuk informasi yang relevan seperti: produk wisata, fasilitas, dan cara mencapai lokasi.

Manfaat bagi pengusaha Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan Manfaat bagi pengusaha membantu pengusaha khususnya yang bergerak dalam bidang tour, travel, dan hotel untuk memperluas pangsa pasar dan memperbanyak produk-produk yang ditawarkan. membantu pengusaha dalam mempromosikan bidang usaha dan produknya. mengurangi biaya promosi serta membuka pasar internasional atas potensi wisata di Indonesia.

Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan Manfaat bagi Pemerintah Pertama, membantu pemerintah daerah dalam pencapaian target jumlah wisatawan di daerahnya karena database ini bisa menjadi sarana informasi, komunikasi, dan promosi destinasi wisata pemerintah daerah. membantu tercapainya sasaran pengembangan ekonomi kreatif yang dicanangkan oleh pemerintah

Pengertian & Manfaat Informasi Kepariwisataan Manfaat bagi Akademis sebagai sarana yang efektif dalam mengembangkan dan menerapkan bidang ilmu sistem informasi untuk kepentingan masyarakat, pengusaha, dan instansi pemerintah secara real. sebagai dasar dalam penelitian, pengembangan, dan penerapan bidang ilmu lain.

Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Sejarah : Tokoh-tokoh berasal dari suatu daerah, Gedung dan Bangunan besejarah - Peristiwa besejarah dan peninggalan kuno, prasasti Kebudayaan bersejarah seperti asal-usul Tarian, Lukisan, lagu rakyat, pakaian dan adat budaya. Keadaan Alam Iklim/cuaca, tidak hanya kemarau dan penghujan saja tetapi dihubungkan dengan persiapan dan apa yang akan diperbuat penduduk setempat dalam keadaan itu, seperti bertanam padi,musim menuai, penggunaan sistim pengairan. Pemandangan alam seperti lautan, pegunungan,sungai, jelaskan tentang berapa kedalaman, ketinggian, apa fungsinya untuk penduduk dan keistimewaan yang lain. Keadaan tanah dan hasilnya, tambang dan mineral lain ataupun kesuburannya dikaitkan dengan hasilbumi penduduk setempat Fenomena alam/ gunung berapi, perubahan/gejala perubahan alam/evolusi Flora dan Fauna yang khas di daerah tersebut dan pemanfaatannya.

Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Lingkungan buatan Taman, Kebun binatang, Kebun raya, dan bangunan seperti Teater terbesar, Jembatan, Jalan terpanjang dll. Daerah yang terkenal seperti, Taman mini, berikan informasi tentang mengapa dibangun, kapan, siapa yang membangun dan untuk tujuan apa. Pabrik-pabrik terkenal dan institute serta lembaga terkenal Peristiwa. Festival besar yang diselenggarakan hanya 1 atau 2 kali dalam setahun : festival seni nasional, festival makanan daerah dll. Upacara-upacara kenegaraan, olahraga ataupun kesenian. Hari-hari khusus agama yang dirayakan oleh masyarakat dengan penampilan istimewa seperti Lebaran, Nyepi, Galungan dll.

Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Aksesibilitas yang dapat mendukung kenyamanan arus orang maupun barang, antara lain: Bandara Internasional Jadwal penerbangan lokal / internasional, Biaya Penerbangan transportasi dan akses lokal Fasilitas Variasi Venue Kapasitas Jumlah ruang pameran atau exhibition hall yang tersedia Tata Letak Suasana. Akomodasi Variasi Jenis Akomodasi mulai dari hotel bintang lima, non bintang sampai dengan homestay. kapasitas Jumlah kamar yang tersedia Harga Jumlah uang yang dikeluarkan untuk membiayai akomodasi.

Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Tempat menarik Pusat Perbelanjaan Restoran Destinasi memiliki berbagai restaurant dengan cita rasa kuliner yang diterima oleh pengunjung, serta tersedianya restoran lokal dan internasional dengan variasi menu, dan harga. Tempat Hiburan Destinasi menyediakan berbagai tempat hiburan, contohnya seperti bar, theatre, klub malam, restoran, dan lain-lain. Daya Tarik Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Manusia Destinasi tersebut memiliki tempat-tempat indah, unik dan menarik yang dapat menjadi daya tarik pengunjung, contohnya seperti pemandangan alam, ragam budaya, adat istiadat, dan lain-lain. Rekreasi Destinasi menyediakan tempat untuk melakukan aktivitas rekreasi, olahraga, maupun taman hiburan, serta peserta dapat ikut terlibat dalam kegiatan tersebut maupun hanya sebagai penonton.

Klasifikasi Data Informasi Kepariwisataan Pusat Informasi Pariwisata (Tourist Information Center) Destinasi memiliki usaha penyediaan informasi mengenai kepariwisataan suatu destinasi dalam bentuk bahan cetak, maupun elektronik. Rumah Sakit Destinasi memiliki fasilitas rumah sakit, baik rumah sakit umum daerah maupun rumah sakit internasional dengan lokasi yang mudah dijangkau dari seluruh area destinasi serta yang siap mendukung keberadaan suatu event. Money Changer Destinasi dilengkapi dengan tempat penukaran mata uang dengan lokasi yang mudah dijangkau. Perbankan Destinasi memiliki layanan dan lembaga perbankan untuk memfasilitasi kebutuhan finansial pengunjung. Usaha Perjalanan Wisata Destinasi dilengkapi dengan perusahaan jasa profesional khusus pelaksanaan kegiatan tour yang telah terlisensi seperti Biro Perjalanan Wisata dan Agen Perjalanan Wisata (travel agent).

Pengelolaan Data Informasi Kepariwisataan Adapaun sumber informasi : Sumber hidup, meliputi : - Para pemasok/pengusaha sarana, mereka memiliki informasi tentang obyek kunjungan/wisata yang dikelolanya. - Wartawan, akademisi, konsultan, dan tetua (orang yang dituakan) atau tokoh masyarakat, mereka sering punya pandangan yang lebih luas dan tidak memihak. - Asosiasi profesi yang terkait. - Internal customer ( pegawai, karyawan ) dan teman sekerja dalam satu sistem managemen perusahaan. Sumber kepustakaan, meliputi : - Brosur dari Biro Perjalanan yang terstandar, laporan-laporan sektor pasar wisata, maupun majalah-majalah pariwisata. - Laporan dan bahasan dari asosiasi, karena tidak semua Biro wisata mau mengadakan tukar menukar pengalaman secara langsung. - Hasil Penelitian (hasil pengolahan angket bagi pengguna jasa) - Browsing melalui internet dengan memperhatikan pada kejelasan/akurat/valid dari pengirim informasi - Perpustakaan/buku-buku sejarah

Tahapan Pengolahan Data Informasi : Pengelolaan Data Informasi Kepariwisataan Tahapan Pengolahan Data Informasi : Pengumpulan data/informasi Identifikasi sesuai dengan keakuratan data Memilah informasi Mencatat/menulis dalam file Kelompokkan dalam satu folder sesuai dengan urutan klasifikasi

Perbandingan Data Informasi Kepariwisataan perilaku pencarian informasi wisatawan: Previous visits. kunjungan sebelumnya ke objek wisata. Intentional learning. wisatawan akan mengingat informasi lebih akurat. Incidental learning meningkatkan pengetahuan subjektif turis dan kemudian keakraban mereka dengan tujuan dan atraksi. Familiarity atau keakraban merupakan pengetahuan subjektif dan tahap awal pembelajaran, wisatawan cenderung menganggap bahwa mereka memiliki informasi yang cukup dalam memorinya sehingga wisatawan dapat meminimalkan upaya pencarian eksternal dan memaksimalkan ketergantungan mereka pada pencarian internal

Perbandingan Data Informasi Kepariwisataan Prilaku pencarian informasi wisatawan : 5. Expertise, wisatawan yang tinggi dalam keahlian lebih mungkin untuk mengumpulkan informasi eksternal karena mereka tahu jenis apa yang wisatawan butuhkan dan di mana mendapatkannya 6. Cost of internal search, Biaya ini ditentukan oleh upaya kognitif yang diperlukan dan hasil yang diharapkan. Upaya termasuk proses kognitif seperti evaluasi, integrasi, dan upaya yang ditujukan untuk pengambilan informasi internal yang tersedia. 7. Cost of external search, pencarian didominasi eksternal, yang melibatkan banyak waktu dan berbagai sumber. 8. Involvement. keterlibatan wisatawan meningkat, wisatawan cenderung untuk memanfaatkan sumber-sumber eksternal yang lebih untuk mengumpulkan informasi tambahan tentang atribut penting, kekuatan dan kelemahan masing-masing tujuan, dan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dihasilkan wisatawan.

Terima Kasih