NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media untuk Kultur Jaringan Tanaman
Advertisements

Kesuburan Tanah (5) FOSFOS (P) & KALIUM (K) Semester Genap 2006/2007
Unsur Hara Mikro: Kation & Anion
Unsur Hara dalam Sistem Tanah-Tanaman
II. Unsur-unsur hara Bagi Pertumbuhan Tanaman
STRUKTUR KIMIA SEL DAN SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL DARI KEHIDUPAN
18 Maret 2015 PENGANTAR BIOKIMIA.
Oleh : Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Kelompok 1 : 1. Arbaeyah 2. Brilliant Esye Lousiana 3. Chairunnisa Rachmani 4. Ida Rahayu S. 5. Kartika Candra Kirana 6. Muhammad Syarif 7. Reza Lutfi.
PROCARYOTES IN THE ENVIRONMENT
HARA FOSFOR Kadar fosfor dalam tanaman menempati urutan terakhir terendah golongan hara makro bersama dengan Ca, Mg dan S. Kadarnya kira-kira 1/5 sampai.
MINERAL.
MINERAL Yang dibutuhkan : Di alam 100 macam mineral Makro mineral :
Sel Tumbuhan Sel tersusun dari empat unsur utama : C, H, O, N dan mengandung berbagai zat lain dalam jumlah lebih sedikit, seperti Na, K, P, S, Mg, Ca,
Pengantar Ilmu Pertanian
Kebutuhan Hara Tanaman
UNSUR HARA TANAH DAN TANAMAN
MINERAL MINERAL : SENYAWA ANORGANIK YANG DIBUTUHKAN TERNAK DALAM JUMLAH YANG SEDIKIT, UNTUK MENGATUR BERBAGAI PROSES DALAM TUBUH AGAR BERJALAN NORMAL.
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
DIAGNOSIS DEFISIENSI DAN TOKSISITAS HARA MINERAL PADA TANAMAN
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Unsur Hara Penyusun Tanaman
FISIOLOGI POHON UNSUR HARA dan PENYERAPAN
I METABOLISME MIKROBA.
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
Pertumbuhan dan Perkembangan
METABOLISME MIKROBIA Dyah Ayu Widyastuti.
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Adinda Nurul Huda M, SP, MSi
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
UNSUR-UNSUR HARA ESENSIAL BAGI PERTUMBUHAN TANAMAN
EKOFISIOLOGI.
SIFAT KIMIA TANAH : reaksi tanah
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani, MP
UJIAN AKHIR SEMESTER Nama : Henny Ernawati NIM : Prodi : Pendidikan Biologi Semester : 3A.
Bioindustri Minggu 2 Oleh : Sri Kumalaningsih
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
Kebutuhan nutrisi dan media
KONSEP KERJA DAN AKTIVITAS FITOHORMON DALAM PERTUMBUHAN TANAMAN
ASIMILASI NITROGEN.
Kesuburan Tanah (2) Unsur Hara Semester Genap 2006/2007
Kebutuhan Hara Tanaman
Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
02 Oktober 2017 PENGANTAR BIOKIMIA.
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
HARA NITROGEN Kandungan nitrogen dalam tanaman paling banyak dibanding hara mineral yang lain, sebanyak 2-4% dari berat kering tanaman.   Kecuali bentuk.
METABOLISME SEL Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup.
MINERAL NUTRISI Oleh Kelompok 5 Deli Hayati Vinni Endah Susmita Rini Handayani.
HARA KALSIUM Kadar kalsium dalam tanaman seimbang dengan P, Mg, dan S.
KAMRIANTI RAMLI, S.Pd, M.Pd
Febriana Dwi Wahyuni, M.Si.
Media Kultur SUSILO, M. SI.
MATA KULIAH BIOLOGI NUTRISI TUMBUHAN 26 Nop 2010 (sudah diedit)
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
Mobilitas Unsur Pergerakan Hara menuju Akar
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
Kredit : 3 (2+1) SKS By: KASIONO, SP
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN
BAB VI. KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN
KOMPOSISI MEDIA EKSPLAN DALAM KULTUR JARINGAN
Biokimia Nutrisi Dahlanuddin.
DOSEN ARIF SHOLAHUDDIN, S.Pd., M.Pd.
Unsur Hara Mikro.
Assalamu’alaikum. Wr.wb
KETERSEDIAAN UNSUR HARA DALAM TANAH
SIFAT-SIFAT FAAL PROTOPLASMA KELOMPOK. PENGERTIAN PROTOPLASMA Protoplasma adalah bahan dasar kehidupan. Mengandung protein, asam nukleat, karbohidrat,
Transcript presentasi:

NUTRISI TANAMAN Unsur Hara Esensial Suatu unsur yang berfungsi dalam metabolisme tanaman dan tanaman tidak dapat hidup tanpa unsur tersebut.

UNSUR HARA TANAMAN Unsur Hara Esensial Table 1-8 Textbook Unsur Hara Esensial Unsur Esensial Bentuk Tersedia Konsentrasi Relatif Hidrogen H2O 60,000,000 Oksigen CO2 dan H2O 30,000,000 Karbon CO2 Nitrogen NO3- dan NH4+ 1,000,000 Kalium K+ 400,000 Kalsium Ca2+ 200,000 Magnesium Mg2+ 100,000 Fosfor H2PO4- dan HPO42- 30,000 Sulfur SO42- Khlor Cl- 3,000 Besi Fe2+ dan Fe3+ 2,000 Boron H3BO3 Mangan Mn2+ 1,000 Seng Zn2+ 300 Tembaga Cu+ dan Cu2+ 100 Molibden MoO42- 1 C. H O P K i N S CaFe Mighty good CuZn, Burley Mnager, Motley Clerk

UNSUR HARA TANAMAN Nitrogen (N) 1 - 5% N 50-500 lb/A Diserap tanaman sebagai ion nitrat (NO3-) dan amonium (NH4+) Komponen asam-2 amino dan protein Komponen asam nukleat (DNA dan RNA) Komponen khlorofil Berada pada kebanyakan enzim Secara bersinambung didaur-ulang dari pemecahan protein dan penyusunan kembali protein Bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Fosfor (P) 0.1 -0.5% P 30 – 175 lb/A (P2O5) Diserap sebagai ion H2PO4- dan HPO42- Penting dalam penyimpanan dan transpor energi (ADP dan ATP) Komponen asam nukleat (DNA dan RNA) Komponen fosfo-protein dan fosfo-lipid Terdapat dalam banyak enzim P Penting untuk pertumbuhan akar dan biji Bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Kalium (K) 0.5 – 6 % 50 – 500 lb/A Diserap sebagai ion K+ Penting dalam mekanisme serapan dan keseimbangan air pada tanaman melalui efek potensial osmotik Keseimbangan kation untuk transpor anion Kofaktor untuk banyak enzim Digunakan pada banyak proses seperti sintesis protein, ATP dan dalam fotosintesis Tidak berikatan dalam senyawa-senyawa Dalam jaringan tanaman bersifat mobil

UNSUR HARA TANAMAN Kalsium (Ca) 0.2 – 1% 10 -175 lb/A Diserap dalam bentuk ion Ca2+ Komponen membran dan dinding sel (kalsium pektat) Penting dalam serapan unsur hara tanaman Penting dalam perpanjangan dan perbanyakan sel Keseimbangan kation dan transpor anion Bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Magnesium (Mg) 0.1 – 0.4 % 10 – 175 lb/A Diserap dalam bentuk ion Mg2+ Komponen khlorofil Aktif pada banyak enzim Komponen ribosom sehingga penting dalam sintesis protein Bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Sulfur (S) 0.1-0.5 %S 10 - 80 lb/A Diserap tanaman dalam bentuk ion SO42- Komponen asam amino (kistin dan metionin) sehingga menjadi komponen protein Penting dalam sintesis vitamin, hormon, dan metabolit tanaman lainnya Komponen glikosida yang memberikan aroma pada bawang putih, bawang merah, dll. Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Boron (B) Monokotil 6 - 18 ppm Dikotil 20 – 60 ppm Diserap tanaman sebagai asam borat (H3BO3); dalam jumlah kecil berdisosiasi dengan ion-ion borat Berhubungan dengan transpor gula melalui membran sel dan metabolisme karbohidrat Penting dalam perbanyakan dan perpanjangan sel Penting dalam pembentukan bintil akar pada tanaman legum Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Besi (Fe) 10 – 1000 ppm Diserap tanaman dalam bentuk ion Fe2+ dan Fe3+ atau juga dalam bentuk senyawa organik kompleks (kelat) (?) Berhubungan dengan reaksi redoks dalam sel Berhubungan dengan fotosintesis Berhubungan dengan sintesis khlorofil dan sintesis protein Penting dalam enzim-enzim pernafasan Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Mangan (Mn) 20 – 500 ppm Diserap dalam bentuk ion Mn2+ Berhubungan dengan reaksi redoks dalam sel Berhubungan dengan fotosintesis (pembentukan O2) Dapat digantikan oleh magnesium dalam pengaktifan banyak enzim Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Tembaga (Cu) 5 – 20 ppm Diserap tanaman dalam bentuk ion Cu2+ Berhubungan dengan reaksi redoks dalam sel Mengatifkan banyak enzim Berhubungan dengan pembentukan dinding sel Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Seng (Zn) 25 – 150 ppm Diserap tanaman dalam bentuk ion Zn2+ Berhubungan dengan sintesis dan pengaktifan enzim Komponen auksin (zat tumbuh) Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Molibden (Mo) < 1 ppm Diserap tanaman dalam bentuk ion MoO42- Komponen sistem enzim dan penting dalam reduksi NO3 menjadi NH4; dan fiksasi N2 oleh tanaman legum Berhubungan dengan serapan dan transpor Fe Tidak bersifat mobil dalam jaringan tanaman

UNSUR HARA TANAMAN Khlor (Cl) 0.2 – 2 % Diserap tanaman dalam bentuk ion Cl- Berhubungan dengan fotosintesis Memegang peran penting dalam keseimbangan air dalam jaringan tanaman, bersama K Tidak merupakan penyusun senyawa apapun Mungkin penting bagi ketahanan tanaman terhadap penyakit Bersifat mobil dalam jaringan tanaman